Membaca posting posting tentang film dan majalah jadoel, mau tidak mau jadi teringat pada berbagai macam makanan jadoel yang sekarang sudah tidak pernah atau jarang ketemu lagi.
1. Kulit jeruk
Sebenarnya tidak jelas juga, apakah benar dari kulit jeruk atau dari apa. Dijual di tukang permen dan mainan di depan sekolah. Buatan china. Bentuknya pipih tipis, setipis karton, berwarna coklat muda, dan berlubang lubang. Ukurannya sekitar 6x10 cm. Rasanya manis, ada rasa asamnya, sedikit rasa asin, dan beraroma segar. Sekarang sudah tidak pernah lagi dijumpai.
2. Mie goreng benteng.
Sebenarnya sih mie goreng biasa, tetapi rasanya memang beda. Penjualnya biasanya orang china benteng, menggunakan pikulan. Memasak dengan arang. Mie gorengnya menggunakan sayuran sawi hijau dan kecambah, menggunakan minyak babi dan daging babi. Disajikan dengan taburan bawang goreng. Katanya sekarang masih ada yang menjual, cuma menggunakan gerobak, walau saya belum pernah menjumpainya lagi.
3. Es drop
Sejenis es lilin khas daerah jawa timur, berbentuk bulat panjang berlekuk. Dengan rasa khas kopyor, kacang hijau, nangka, coklat. Dulu dipikul dengan menggunakan termos, masing masing tiga termos di tiap sisi. Dulu penjualnya beredar di daerah Blitar. Terakhir mencicipinya sekitar 10 tahun lalu di daerah songgoriti. Bagi para penguasa jawa timur sangat dihargai jika anda bersedia mengirimkannya keada saya.
4. Dodol duren?
Dulu suka mangkal di depan sekolah. Bahan dasarnya sejenis gula yang dimasak sehingga batas bisa mulur. Dengan menggunakan lidi digulung di lidi, ditutulkan ke buah durian, dan terakhir ditaburi kacang tumbuk. Entah masih ada atau tidak yang jual makanan ini.
5. Es gapit.
Juga suka mangkal di depan sekolah. Bahannya sederhana saja, es diserut dan ditampung dengan kepingan batok kelapa berbentuk bulat berdiameter 5cm. Setelah terkumpul diselipkan stick eskrim dan dengan keping lainnya ditekan dengan tangan sehigga memadat. Kemudian dikucuri dengan sirop sesuai selera, bisa dua rasa. Menghirup es seperti itu di tengah panasnya cuaca Jakarta siang hari setelah sekolah, rasanya segar sekali. Sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi yang menjual makanan sederhana seperti itu.
Ada share dari para FIKers yang lain? Sementara saya kumpulkan dulu memory dari makanan yang lainnya.