Apakah Yesus itu Allah?

[bruce]

hehehe betul.

Jadi kalau seseorang yg sudah dibabtis dan ternyata keluar dari kristen menjadi mualaf (Islam) misalnya, so babptisan tetap melekat dlm dirinya ya mas.. wah gak rugi juga bagi mualaf ya, toh kalau ternyata Islam salah dia masih dlm babtisan. aman 
Dan kalau Islam ternnyata benar, dia lebih beruntung, karena dosa2nya ketika belum Islam juga terhapuskan/diampuni oleh Allah. 

salam 

Logikanya koq aneh ya?
Jangankan murtad dari Kristen, bahkan tetap sebagai Kristen tetapi goyah imannya saja sudah berpeluang untuk binasa koq. Kalau sudah murtad, dan sampai matinya tiak pernah bertobat, maka ya sudah, bye bye.

Begitu

[striker]

Logikanya koq aneh ya?
Jangankan murtad dari Kristen, bahkan tetap sebagai Kristen tetapi goyah imannya saja sudah berpeluang untuk binasa koq. Kalau sudah murtad, dan sampai matinya tiak pernah bertobat, maka ya sudah, bye bye.

Begitu

berarti babtisan sdh tdk berguna lagi (terhapuskan) ketika sdh keluar dari kristen ya mas?

[bruce]

berarti babtisan sdh tdk berguna lagi (terhapuskan) ketika sdh keluar dari kristen ya mas?

Begini, seandainya ada orang muslim, di khitan, kemudian ketika dewasa murtad, kemudian jadi muslim lagi, apa dia dikhitan lagi? Bisa habis dia punya.

Begitu juga seorang Kristen, ketika telah di baptis, kemudian murtad, dan kemudian bertobat serta masuk Kristen lai, dia tidak dibaptis lagi.

 

[striker]

Begini, seandainya ada orang muslim, di khitan, kemudian ketika dewasa murtad, kemudian jadi muslim lagi, apa dia dikhitan lagi? Bisa habis dia punya.

Begitu juga seorang Kristen, ketika telah di baptis, kemudian murtad, dan kemudian bertobat serta masuk Kristen lai, dia tidak dibaptis lagi.

 

yg membedakan mungkin:

makna/fungsi dari khitan akan tetap melekat tdk akan hilang, meskipun dia murtad / keluar dari Islam.

Tapi makna/fungsi dari babtisan itu sendiri akan hilang ketika dia keluar dari kristen.

Masalah dia kembali lagi ke kristen (agama asal) itu ya masalah lain lagi mas, bukan begitu? 

[bruce]

yg membedakan mungkin:

makna/fungsi dari khitan akan tetap melekat tdk akan hilang, meskipun dia murtad / keluar dari Islam.

Tapi makna/fungsi dari babtisan itu sendiri akan hilang ketika dia keluar dari kristen.

Masalah dia kembali lagi ke kristen (agama asal) itu ya masalah lain lagi mas, bukan begitu? 

Bisa dijelaskan yang saya bold itu mas? Dalam hal apa makna/fungsi nya tidak hilang?

Salam

[striker]

Bisa dijelaskan yang saya bold itu mas? Dalam hal apa makna/fungsi nya tidak hilang?

Salam

kebersihan dan kesehatan misalnya..

[bruce]

kebersihan dan kesehatan misalnya..

Itu fungsi di luar agama, betul?

[CosmicBoy94]

Apakah ini tidak malah menjadi rancu bro ?
Ketika Allah berfirman jadilah langit, menurut anda siapa yg berfirman bro ? Bapa atau ketiganya ?

Trinitas yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus tidak pernah berkarya (dalam hal ini menciptakan) secara terpisah-pisah dan sendiri-sendirian.
Bapa, Anak dan Roh Kudus berkarya dalam satu kesatuan, secara harmonis dan tidak pernah bertentangan.
Kalu dikatakan Bapa (Yes 45:12) menciptakan, maka sekaligus melibatkan sang Anak/Firman (Yoh 1:1-3) dan Roh Kudus (Ayub 26:13).
http://www.lwbc.co.uk/trinity_in_creation.htm

Bukan berarti Yesus tidak bicara, tetapi firman yg disampaikan oleh Yesus itu berasal dari Bapa.

Yesus disebut Firman karena menerima firman dari Bapa, begitu?

Salam.

[striker]

Itu fungsi di luar agama, betul?

kebersihan adalah sebagian dari iman 

[striker]

Trinitas yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus tidak pernah berkarya (dalam hal ini menciptakan) secara terpisah-pisah dan sendiri-sendirian.
Bapa, Anak dan Roh Kudus berkarya dalam satu kesatuan, secara harmonis dan tidak pernah bertentangan.
Kalu dikatakan Bapa (Yes 45:12) menciptakan, maka sekaligus melibatkan sang Anak/Firman (Yoh 1:1-3) dan Roh Kudus (Ayub 26:13).
http://www.lwbc.co.uk/trinity_in_creation.htm


Yesus disebut Firman karena menerima firman dari Bapa, begitu?

Salam.

bukankah pada masa penciptaan hanya ada firman dan Allah mas?

(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Kalau Ia = Allah, Bukankah maknanya akan menjadi "Allah pada mulanya bersama2 dengan Allah"?   :book1: 

[striker]

seperti halnya ayat berikut ini: "tidak seorangpun yang dapat sampai kepada Bapa, jika tidak melalui Jesus Kristus"

Kalau Yesus = Bapa,
mengapa kalau menghadap Bapa harus melalui Bapa?

[CosmicBoy94]

seperti halnya ayat berikut ini: "tidak seorangpun yang dapat sampai kepada Bapa, jika tidak melalui Jesus Kristus"

Kalau Yesus = Bapa,
mengapa kalau menghadap Bapa harus melalui Bapa?

Menurut ajaran Kristen, Yesus bukan Bapa.
Jadi pertanyaan kamu irrelevants.

Salam.

[CosmicBoy94]

bukankah pada masa penciptaan hanya ada firman dan Allah mas?

(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Kalau Ia = Allah, Bukankah maknanya akan menjadi "Allah pada mulanya bersama2 dengan Allah"?   :book1: 

Kalu bro mengerti bahasa Yunani koine maka semuanya menjadi mudah.
Begini saya terjemahkan.

(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah itu (yakni Bapa) dan Firman itu adalah Allah (artinya secara alami/natur adalah Allah sama seperti Bapa secara alami adalah Allah).

(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Jadi Firman dan Bapa adalah dua entitas distinct/berbeda tetapi secara alami/natur, kedua-Nya adalah Allah yg esa.
Firman inilah bersama dengan Bapa (artinya melekat tak terpisahkan dalam natur keallahan dengan Bapa) sama seperti Sinar tidak bisa dipisahkan dari Matahari.
Firman inilah yang kemudian menjadi manusia yang dinamakan Yesus Kristus. Yesus sering disebut "Anak" atau "Anak Allah" bagi membedakan Dia dengan Bapa.
Jadi bukan Bapa yg menjadi manusia tetapi Anak.

Salam.

[striker]

Menurut ajaran Kristen, Yesus bukan Bapa.
Jadi pertanyaan kamu irrelevants.

Salam.

Oo berarti saya yg salah mengerti, saya pikir dlm ajaran kristen Yesus = Bapa

saya jadi malu....

[CosmicBoy94]

Oo berarti saya yg salah mengerti, saya pikir dlm ajaran kristen Yesus = Bapa

saya jadi malu....

Jangan begitu bro...
Kita sama-sama belajar.
Pada dasarnya mayoritas Kristen tidak mengajar hal ini tetapi ada satu kelompok yg kami sebut 'modalis' yang mengajar hal ini.
Kelompok ini sangat minoritas tetapi disepakati sebagai kelompok menyimpang.
Mereka mengajar bahwa Tuhan yg Esa bernama Yesus yang berPeran/Fungsi sebagai Bapa/Yahweh di PL, sebagai "Anak Allah" di Injil dan setelah mati di kayu salib, bangkit dan naik ke sorga kembali sebagai Roh Kudus untuk membimbing para pengikut-Nya.

Salam.