Author Topic: Santa Perawan Maria Co-Redemptrix  (Read 507 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Santa Perawan Maria Co-Redemptrix
« on: September 07, 2012, 10:03:06 PM »
Santa Perawan Maria Co-redemptrix
oleh: Paus Yohanes Paulus II *



Kepada para Uskup Agung, para Uskup, para pejabat, saudara dan saudari terkasih:

1.  … Kalian telah memilih bagi tempat doa ini gelar penuh makna Bunda Maria dari Alborada, yang dengan keindahan simboliknya berbicara kepada kita mengenai terang pertama yang memaklumkan hari. Maria, sesungguhnya, adalah terang yang memaklumkan kedatangan Matahari yang akan segera terbit, yang adalah Kristus. Di mana ada Maria, Yesus akan segera muncul. Dengan kehadirannya yang cemerlang dan gemilang, Santa Perawan Tersuci bersinar gemilang dengan terang yang membangkitkan iman, menimbulkan harapan, dan menyalakan cinta kasih. Dari pihaknya, Maria hanyalah dan tak lebih dari suatu refleksi dari Kristus, "sang Matahari terbit, semarak terang abadi dan matahari keadilan" (Ibadat Harian, Antifon Magnificat, 21 Desember); laksana fajar yang, tanpa matahari, tak akan menjadi seperti dia adanya.

Paus Paulus VI mengajarkan kepada kita, saudara dan saudari terkasih, bahwa "pada Maria segalanya mengacu kepada Kristus dan tergantung pada-Nya" (Marialis Cultus, 25). Maria adalah makhluk pertama yang beroleh pencerahan; pencerahan bahkan sebelum tampilan yang kelihatan dari matahari, sebab Maria berasal dari matahari kekudusan: "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya" (Kidung Agung 6:10). Tak lain dari tanda besar yang muncul di langit: "Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya" (Wahyu 12:1).

2.  Di fajar pengharapan kita telah ada kilasan figur Maria Tersuci: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu" (Kejadian 3:15). Kata-kata ini telah menunjukkan maksud ilahi untuk memilih sang perempuan sebagai seorang sekutu dalam pertarungan melawan dosa dan konsekuensinya. Sesungguhnya, seturut nubuat tersebut, seorang perempuan terpilih ditetapkan untuk menjadi alat Allah yang paling istimewa dalam pertarungan melawan iblis. Perempuan itu akan menjadi Bunda dari Dia yang akan meremukkan kepala musuh. Akan tetapi keturunan sang perempuan yang akan menggenapi nubuat ini bukan sekedar seorang manusia biasa: Ia sungguh manusia, benar, terima kasih kepada Bunda yang Putranya adalah Dia, tetapi Ia juga sekaligus adalah sungguh Allah. "Tanpa mengenal laki-laki, dalam naungan Roh Kudus" (Lumen Gentium, # 63), Maria memberikan kodrat manusia kepada Putra Bapa yang kekal, yang dengan demikian menjadi Saudara kita.

Seluruh sejarah Perjanjian Lama terarah kepada Maria. Ia adalah kegenapan sempurna dari "sisa-sisa Israel yang kudus"; mereka "orang-orang malang Yahwe" yang adalah para pewaris janji messianik dan pembawa harapan Umat Allah. "Orang malang Yahweh" adalah dia yang bertaut pada Tuhan dengan segenap hatinya, mentaati hukum-Nya. Tetapi Maria "unggul di tengah umat Tuhan yang rendah dan miskin, yang penuh kepercayaan mendambakan serta menerima keselamatan daripada-Nya. Akhirnya ketika muncullah ia, Putri Sion yang amat mulia, sesudah pemenuhan janji lama yang dinanti-nantikan, genaplah masanya"(Lumen Gentium, # 55). Dalam Maria dimuliakanlah hidup orang-orang benar Perjanjian Lama.

3.  Rekan Uskup dan segenap umat beriman, Maria adalah makhluk yang dalam suatu cara yang orisinil menerima berkas-berkas cahaya penebusan: "Sesungguhnya, dilindunginya Maria dari dosa asal sejak saat awal keberadaannya mewakili dampak pertama dan radikal dari karya penebusan Kristus, dan mempertalikan Perawan, dengan suatu ikatan yang kuat dan tak teruraikan, pada Inkarnasi Putra, yang, sebelum dilahirkan olehnya, menebusnya dalam cara yang paling luhur" (Pesan Angelus, 8 Desember 1983).

Perkandungannya yang Tanpa Dosa menjadikan Maria pratanda umat manusia yang ditebus oleh Kristus. Maria dilindungi dari dosa asal, yang mendatangkan dampak atas segenap umat manusia dari saat paling awal keberadaan mereka dan yang meninggalkan dalam hati kecondongan untuk memberontak melawan Allah. Oleh karenanya, Perkandungan Maria yang Tanpa Dosa berarti bahwa ia adalah yang pertama ditebus, fajar Penebusan, dan bahwa bagi segenap manusia lainnya penebusan akan menjadi pembebasan dari dosa.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Santa Perawan Maria Co-Redemptrix
« Reply #1 on: September 07, 2012, 10:04:36 PM »

Kesediaan Mutlak Maria atas Rancangan Allah


4.  Akan tetapi, saudara dan saudariku terkasih, Maria bukanlah fajar penebusan kita dalam arti sebagai alat yang tanpa daya dan pasif. Di fajar keselamatan kita bergemalah tanggapan bebasnya, Fiat-nya, "ya"-nya yang tanpa syarat terhadap kerjasama yang Allah harapkan darinya, sebagaimana Ia harapkan dari kita.

Inisiatif keselamatan jelas berasal dari Tritunggal Mahakudus. Keperawanan Maria yang abadi - yang menemukan tanggapan yang setia dalam diri St Yosef, mempelainya yang perawan - menyatakan prioritas Allah: Kristus, sebagai manusia, akan dikandung tanpa campur tangan seorang laki-laki. Akan tetapi keperawanan yang sama, yang akan dipelihara selama dan sesudah kelahiran, juga merupakan suatu ungkapan akan kesiapan mutlak Maria atas rancangan Allah.

Tanggapan Maria menandai suatu momen penting dalam sejarah umat manusia. Karena alasan ini umat Kristiani sukahati mengulangnya dalam doa harian Angelus dan berupaya untuk memiliki disposisi  batin yang sama yang mengilhami kata-kata itu: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" (Lukas 1:38).

"Fiat" sukacita Maria menegaskan kebebasan batinnya, kepercayaannya dan ketenangannya. Ia tidak tahu bagaimana rancangan Allah secara kongkrit akan dilaksanakan. Tetapi, jauh dari merasa takut dan bersedih, ia tampak sama sekali bebas dan ikhlas. "Ya"-nya pada saat Kabar Sukacita berarti tak hanya menerima keibuan yang ditawarkan kepadanya, melainkan juga komitmennya dalam misteri Penebusan. Inilah karya Putranya, namun partisipasi Maria adalah riil dan efektif. Dengan memberikan persetujuannya pada pesan malaikat, Maria setuju untuk bekerjasama dalam keseluruhan karya rekonsiliasi umat manusia dengan Allah. Ia bertindak dengan sadar dan tanpa menetapkan persyaratan-persyaratan. Ia menunjukkan dirinya terbuka pada pelayanan yang Allah minta darinya.

Saudara dan saudari terkasih: dalam diri Maria kita dapati teladan dan pembimbing di jalan kita…. Saya mendorong kalian untuk, seperti Maria, memelihara sikap keterbukaan total kepada Allah. Seperti Maria, biarlah tatapanmu terpaku pada Allah yang kudus yang senantiasa dekat secara misterius dengan kalian. Renungkanlah Allah ini yang dekat denganmu, Kristus yang lewat dekatmu begitu sering. Belajarlah mengatakan: "Jadilah padaku menurut perkataan-Mu."   

Dan belajarlah untuk mengatakannya sepenuh hati, seperti Maria: tanpa syarat, tanpa takut akan komitmen-komitmen yang definitif dan tak dapat ditarik kembali, dengan sikap kesediaan Kristiani yang sama - bahkan jika itu sulit….
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Santa Perawan Maria Co-Redemptrix
« Reply #2 on: September 07, 2012, 10:04:54 PM »


Maria adalah Fajar Penebusan


5. Maria berjalan di depan kita dan menyertai kita. Perjalanan hening yang dimulai dengan Perkandungannya yang Tanpa Dosa hingga "ya" Nazaret, yang menjadikannya Bunda Allah, mendapati di Kalvari suatu momen yang teristimewa penting. Di sana juga, dengan menerima dan mendukung kurban Putranya, Maria adalah fajar Penebusan; dan di sana Putranya mempercayakan BundaNya kepada kita sebagai Bunda kita: "Bunda melihat dengan mata pedih luka-luka Putranya, dari Siapa ia tahu penebusan dunia telah datang" (St Ambrosius, De Institutione Virginis, 49). Disalibkan secara rohani bersama Putranya yang tersalib, ia merenungkan dengan kasih yang gagah berani, kematian Allahnya, ia 'dengan penuh kasih menyetujui persembahan Kurban ini yang ia sendiri lahirkan' (Lumen Gentium, #58).  Ia memenuhi kehendak Bapa atas nama kita dan menerima segenap kita sebagai anak-anaknya, dalam keutamaan kesaksian Kristus: 'Perempuan, lihatlah anakmu' (Yohanes 19:26).

"Lihatlah Bundamu," kata Yesus kepada St Yohanes, "Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya" (Yohanes 19:27). Sang murid terkasih menerima Bunda Perawan sebagai terangnya, harta pusakanya, kebajikannya, sebagai hadiah yang paling diinginkan yang diwarisikan Tuhan pada saat kematian-Nya. Hadiah BundaNya adalah hadiah terakhir yang Ia berikan kepada umat manusia sebelum menuntaskan kurban-Nya, hadiah yang diberikan kepada kita.

Akan tetapi keibuan Maria tidak hanya individual, melainkan memiliki nilai kolektif yang dinyatakan dalam gelar Bunda Gereja. Sesungguhnya, di Kalvari, Maria mempersatukan dirinya dengan kurban Putranya yang menghantar pada pondasi Gereja; hati keibuannya berbagi hingga ke lubuk yang paling dalam kehendak Kristus "untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai" (Yohanes 11:52). Dengan menderita bagi Gereja, Maria layak menjadi Bunda dari segenap murid Putranya, Bunda dari persatuan mereka. Untuk alasan ini, Konsili menegaskan bahwa "Seturut bimbingan Roh Kudus, Gereja Katolik menghormatinya penuh rasa kasih sayang sebagai Bundanya yang tercinta" (Lumen Gentium, #53). Bunda Gereja! Bunda kita semua!

6.  Injil tidak menceritakan kepada kita mengenai penampakan Kristus yang bangkit kepada Maria. Namun demikian, sebagaimana Maria dalam suatu cara yang istimewa dekat dengan Salib Putranya, ia juga mendapatkan suatu pengalaman istimewa akan Kebangkitan-Nya. Sesungguhnya, peran Maria sebagai Co-redemptrix tidak berhenti dengan dimuliakannya Putranya.

Pentakosta berbicara kepada kita mengenai kehadiran Maria dalam Gereja yang masih bayi: kehadiran penuh doa dalam Gereja apostolik dan dalam Gereja sepanjang segala abad. Menjadi yang pertama - fajar - di antara kaum beriman, sebab ia adalah Bunda, ia menopang doa bersama kita.

Sebagaimana telah dicatat para Bapa Gereja, kehadiran sang Perawan ini penuh makna: "Karenanya Gereja tak dapat disebut Gereja, tanpa mengikutsertakan Maria Bunda Tuhan dan para saudara-Nya" (bdk Cromazio di Aquileia, Sermo XXX, 7; S. Ch. 164, p. 134; Marialis Cultus, #28).

Oleh karena itulah, saya ingat hampir dua tahun yang lalu di benua ini, "dari fajar iman dan di setiap tahap dalam pewartaan Injil, kelahiran setiap Gereja partikular, Perawan menempati tempat yang menjadi miliknya sebagai bunda dari para pengikut Yesus yang menjadikan Gereja" (Homili di Sanctuary of Suyapa, 8 Maret 1983). Ya, Maria hadir dalam perjalanan kita.

7.  Maria terus menjadi fajar kita, buah pertama kita, pengharapan kita. Selama masa hidupnya di dunia, ia adalah suatu tanda dan janji akan hal-hal mendatang; sekarang, dimuliakan bersama Kristus Tuhan, ia adalah gambaran dan kegenapan dari Kerajaan Allah. Ia memanggil kita ke sana, menanti kita di sana.

Maria adalah yang pertama mengikuti Kristus "yang sulung, yang pertama dari antara banyak saudara" (bdk Kolose 1:18). Diangkat tubuh dan jiwanya ke surga, Maria adalah yang pertama dalam mewarisi kemuliaan yang sepenuhnya. Dan pemuliaan Maria ini merupakan peneguhan dari harapan tiap-tiap warga Gereja: "Bersama-sama dengan Kristus … dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga" (Efesus 2:6). Maria diangkat ke surga menyingkapkan masa depan definitif yang telah Kristus persiapkan bagi kita, orang-orang yang ditebus.

8.  Di lain pihak, saudara dan saudari terkasih, Maria yang mulia di surga terus menggenapi misi keibuannya. Ia terus menjadi Bunda Kristus dan Bunda kita, Bunda Gereja semesta yang dalam diri Maria mendapati prototype dari keibuannya.

Maria dan Gereja adalah bait-bait yang hidup, dan alat-alat dengan mana Roh Kudus dinyatakan. Mereka secara perawan melahirkan Juruselamat yang sama: Maria secara perawan memberikan hidup dalam rahimnya dan melahirkannya; Gereja memberikan hidup dalam air Baptis, dalam sakramen-sakramen dan dalam pengakuan iman, melahirkannya dalam hati umat beriman.

Gereja percaya bahwa Santa Perawan Tersuci, diangkat ke surga, dekat dengan Kristus, yang hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara kita (bdk Ibrani 7:25), dan bahwa pada kepengantaraan Putra Ilahinya ada dipersatukan permohonan yang tiada putus dari Bunda atas nama manusia, putera-putera dan puteri-puterinya.

Maria adalah fajar, dan fajar tak kunjung henti memaklumkan kedatangan matahari. Oleh sebab itu saya menganjurkan kepada kalian semua … agar kalian menghormati dengan kasih mendalam dan memohon pertolongan kepada Bunda Kristus dan Gereja, "pemohon yang penuh daya kuasa (omnipotentia supplex)",agar ia menghantar kita semakin dekat kepada Kristus, Putranya dan Pengantara kita….

Kiranya kehadiran keibuan Maria, Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putra, dan Mempelai Allah Roh Kudus, menjadi fajar Allah bagi semua orang. Amin.

* Homili di Sanctuary of Our Lady of Alborada, Guayaquil, Ecuador, 31 Januari 1985.
 “diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net”
« Last Edit: September 08, 2012, 02:58:31 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Santa Perawan Maria Co-Redemptrix
« Reply #3 on: September 08, 2012, 08:59:52 PM »
Hari ini hari lahir Bundaku Maria.

8 September.....

Happy Birthday , bunda..

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Santa Perawan Maria Co-Redemptrix
« Reply #4 on: September 10, 2012, 05:45:07 PM »
Hari ini hari lahir Bundaku Maria.

8 September.....

Happy Birthday , bunda..

Tahun berapa, bro ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!