Hari ini sebelas tahun yang lalu.
Pagi itu, saya sedang membaca koran pagi dan minum kopi, sambil mendengarkan berita di televisi. Tiba tiba di berita terlihat tayangan gedung WTC Newyork sedang terbakar. Karena saya tidak melihat awal kejadiannya, saya tanya kepada istri saya, koq bisa terbakar? Ditabrak pesawat katanya. Jadi saya hentikan membaca koran dan mulai menyaksikan berita di televisi. Saya ingat saat itu masih bertanya, koq bisa ada pesawat nabrak gedung? Jalurnya kan pasti tidak lewat ke situ. Dan tidak lama kemudian, saya melihat ada pesawat lagi yang menabrak gedung satunya. Saya sepintas berpikir, oh, tayangan ulang. Tapi tidak, karena gedung yang satunya sudah terbakar, jadi ini kejadian kedua. Ada apa ini?
Kemudian dari berita kita mengetahui bahwa kejadian itu adalah kejadian akibat serangan teroris kepada simbol simbol kekuatan America. Simbol bisnis, simbol kekuatan (Pentagon) dan simbol pemerintahan (white house yang gagal).
Dan mulailah orang orang membuat teori tentang tindakan terorisme ini. Dari ngobrol dengan seorang teman yang beretnis timur tengah, dikatakannya, bahwa pelakunya orang yahudi. Darimana koq tahu, tanya saya. Coba saja check, hampir tidak ada korban yahudi di WTC. Saya katakan juga, orang jawa atau Batak juga kemungkinan tidak ada yang jadi korba di sana, apa mungkin juga mereka pelakunya? Dan kemudian dari situs korban korban WTC, ternyata jelas tertera korban korban orang Yahudi.
http://www.foxnews.com/story/0,2933,62151,00.htmlDan setelah itu timbul lagi berbagai conspiracy theory, tentang gedung yang di bom, tentang sudah dipersiapkan untuk runtuh, dan berbagai teori memuakan lainnya. Yang intinya adalah penyangkalan dengan jurus yang kalau di dalam diskusi disebut bermain komedi putar. Dan anehnya justru banyak dikembangkan oleh orang amerika sendiri, dan langsung diamini seketika itu juga tanpa dipikir lagi oleh para pembenci amerika. Dan yang menjijikan, hinga 11 tahun berlalu, teori konyol seperti itupun masih hidup, bahkan kemarin sempat muncul di berita Metro jam 20.00.
Maka ada baiknya bagi yang masih berpegang pada conspiracy theory, untuk menengok situs ini :
http://www.debunking911.com/index.htmlSeharusnya disadari, bahwa terorisme itu adalah nyata, bukan khayalan, dan jangan dikaburkan dengan berbagai teori konspirasi yang menggelikan.
Mari kita doakan dan kenang para korban, dan mari kita berdoa, agar kejadian seperti di atas jangan lagi terjadi.
Syalom