Baru terbersit pertanyaan di pikiran saya, sebenarnya yang dimaksud dengan mati itu apa sih..??
A. Apakah jasmaninya mati, tetapi jiwa/rohnya masih hidup entah dimana?
B. Apakah seperti tertidur sementara, menunggu untuk dibangkitkan?
C. Atau apakah hilang musnah tak berbekas?
Salam
Pertanyaan yang kritis,
Menurut saya, apa yang disebut kehidupan, dalam hal ini, manusia, merupakan hasil interaksi antara materi (otak) dan "diri", yang memungkinkan suatu fakultas kesadaran, kehendak, dan kecerdasan.
oleh sebab itu, jika materi musnah, dimana raga mengalami kematian otak, maka eksistensi fakultas keasadaran, kehendak, dan kecerdasan, tidak lagi berlangsung, hingga "diri", menemukan materi untuk bersama sama berinteraksi kembali
(jawaban B)
namun hal itu tidak perlu menjadi ambigu jika dihadapkan pada kasus kematian Kristus,
jika konsisten dengan analogi saya di forum sebelah, dimana inkarnasi, pelahiran Allah yang kekal, tak ber - ruang dan immaterial ke dalam ruang waktu dan materi diilustrasikan dengan seorang pengarang yang menuliskan namanya sendiri dalam dunia novel ciptaannnya, maka kematian tokoh "aku" dalam dunia novel tersebut tidak menyentuh sama sekali sisi Ilahinya (sisinya sebagai Kreator dunia tersebut), sehingga si pengarang masih tetap dapat melanjutkan cerita karangannya,
demikian juga dalam kasus Kristus, sekalipun dalam ruang waktu materi energi, Kristus Yesus mati di kayu salib, namun kematian tersebut sama sekali tidak menyentuh sisi IlahiNYA yang "ada" di luar ruang waktu dan materi
Syalom