inflasi???
atau karena universitas negeri sudah tidak di-subsidi?
Kalau saya lihat justru karena pemerintah kita abai terhadap pendidikan rakyat negeri ini.
Jika kita mau menyalahkan inflasi ataupun nilai dollar, saya coba bandigkan uang sekolah (SPP) perbulan dengan dulu dan sekarang.
Saat saya SMA, kurs US$ 1 = Rp. 425,-
SPP saya (disekolah Katolik populer saat itu) Rp. 12.000,- atau kira kira US$ 28.3
Saat ini, kurs US$ 1 = Rp. 9.725,-
SPP di sekolah yang sama saat ini adalah Rp. 650.000,- atau kira kira US$ 66.8
Jadi, sudah berlipat hingga mendekati tiga kali lipat.