Nah ini ada bener ndak juganya bro Jeno
benernya penghargaan dari company memang lebih tinggi dari yang lulusan dalam negri.
nggak benernya kalau dimulai dari start yang sama misal sama2 fresh graduate dan kebetulan dunia kerjanya tidak pas seratus persen....maka ilmunya 11-12 dengan lulusan dalam negri
walhasil rada2 merusak iklim kerja di perusahaan tersebut
tapi kalau sudah pengalaman yah no problem sih...jadi misal kayak bro Jeno mau pulang kampung kan udah pengalaman lama yah nggak apa2...langsung minta gaji tinggi expatriat
btw udah berapa tahun kerja di sana bro?
Eh.. kelewat menanggapi yang ini.
Setuju, bro Leo, secara ilmu, emang lulusan DN itu 11-12 dengan lulusan LN. IMO, malah secara teori, kebanyakan lulusan indo itu lebih pinter daripada lulusan LN.
Pas kuliah di sini, aku sih bukan termasuk mahasiswa pinter, tapi temen2ku orang indo yg lain, aku lihat lebih menguasai materi daripada orang2 lokal lulusan S1 di sini.
Bedanya, mereka di sini itu lebih jago aja dalam hal praktis dan penerapan, diantaranya ya karena mereka lebih maju dalam hal praktek laboratorium (misal) atau pengalaman magang di dunia industri. Belum lagi fasilitas2 pendukung lainnya seperti perpustakaan yg super lengkap dan GRATIS, kalo ada buku baru yg ga ada di perpus tapi dibutuhkan mahasiswa, tinggal order, dan tunggu 1 2 minggu kemudian buku itu sudah tersedia utk dipinjam. Belum lagi akses internet yg super lancar, terus ada akses ke jurnal2 ilmiah yg GRATIS karena dibiayai universitas. Ada pula kesempatan research dan berpartisipasi dalam konferensi2 ilmiah. Fasilitas rekreasi jg ga kalah derwamannya, ada gym/kolam renang/tenis, dll, dengan standard yg jauh lebih bagus jika dibanding dengan fasilitas2 rekreasi di ITB (almamaterku dulu) misalnya.
Banyaklah (berdasar pengalamanku) yg merupakan keunggulan belajar di LN dibanding kuliah di indo yg menjadi daya tarik yg memikat mahasiswa2 indonesia utk berburu kesempatan belajar di LN.
Soal appreciation perusahaan terhadap lulusan LN/DN, itu tergantung perusahaan jg.
Perusahaan2 di eropa sini memandang lulusan S2 dari universitas indo itu setara dgn lulusan S2 dari universitas2 Eropa lho.
Tapi bener sih ada keuntungan lebih kalo lulusan universitas ini, yaitu masalah kemudahan melamar pekerjaan di perusahaan eropa (visa, transportasi utk interview, dll), jadi perusahaan2 sini ya lebih memilih orang2 lulusan sini juga. Tapi IMO, ini ga ada hubungannya dengan nama almameter yg dibawa dalam hal apreciation perusahaan.