Bangkok, KompasOtomotif — Sebelum diluncurkan pada 20 September mendatang, pada hari pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-20 (2012), Mitsubishi Indonesia atau PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengajak 26 wartawan Indonesia melihat pabrik perakitan khusus eco-car Mitsubishi, yaitu Mirage, di pelabuhan Laemchabang, Srigracha, Thailand, kemarin (10/9/2012) sore, termasuk KompasOtomotif.
Tujuannya selain melihat langsung kesiapan Mitsubishi terhadap produk yang diekspor ke Indonesia, juga melihat langsung city car ini. Bahkan hari ini, wartawan Indonesia diberi kesempatan mencoba andalan terbaru Mitsubishi ini di sirkuit Bonunza, Khao Yai, Thailand.
Mirage dibuat di Thailand. Selain untuk pasar domestik, ia juga diekspor ke Jepang (menggunakan mesin 1,0 liter) dan sejumlah negara termasuk Indonesia dengan mesin 1,2 liter.
Menurut Ryujiro Kobashi, Corporate General Manager Global Small Project Promotion Asia-ASEAN Office Mitsubishi Motors, eco car ini dibuat untuk mengantisipasi tren harga minyak dunia yang terus naik.
"Karena konsumen di pasar yang sudah mature menuntut kendaraan irit energi, solusinya harus membuat mobil lebih kecil," ungkapnya. Sementara itu di negara berkembang, seperti Indonesia, mobil ini ditargetkan untuk pembeli pemula atau entry level dengan harga yang lebih terjangkau. "Kendati demikian, (Mitsubishi) tidak mengorbankan keselamatan, kenyamanan, dan kelegaan ruangan,” lanjutnya.
Harga
Rombongan wartawan, selain didampingi oleh humas KTB, juga oleh direktur pemasarannya, Daisuke Okamoto. Kendati belum diluncurkan, Okamoto mengatakan bahwa Mirage yang dipasarkan di Indonesia terbagi dalam tiga varian, yaitu GLX, GLS, dan Exceed, serta dijual on-the road Jakarta mulai dari Rp 139 juta hingga paling mahal Exceed Rp 165 juta.
Varian terakhir merupakan versi paling top, menggunakan transmisi CVT (otomatis) dan dilengkapi dengan tombol start/stop, keyless entry, dan koneksi USB. Dasbor dan door rim varian ini terdiri dari dua warna (two tone), yaitu gelap dan cerah (beige).
Adapun varian GLS (belum disebutkan harganya) hanya menggunakan transmisi otomatis, sementara interior berwarna gelap (satu warna), sama dengan tipe GLX. Varian yang terakhir ini menggunakan transmisi manual 5-percepatan. Dijelaskan bahwa semua tipe menggunakan ABS dan dan kantong keselematan (airbag) untuk pengemudi dan penumpang depan.
Seperti di Indonesia, di Thailand, Mitsubishi memasukkan Mirage dalam kelompok merek Jepang antara lain Suzuki Swift, Nissan March, dan Honda Brio. Soal kelegaan ruang kaki pengemudi dan penumpang depan, Mitsubishi membandingkannya dengan Suzuki Swift, Mazda 2, dan Nissan March (sama dengan Mirage), serta diklaim sedikit di bawah Yaris.
Di Indonesia, Mirage nantinya akan bersaing dengan Honda Brio, Nissan March, Kia Picanto, Suzuki Slash, Daihatsu Sirion, dan Chevrolet Spark, baik harga maupun ukuran.
www[dot]kompas[dot]com