Author Topic: Tentang Rokok  (Read 6125 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Tentang Rokok
« on: September 11, 2012, 07:31:23 PM »
Quote
Perokok Laki-laki di Indonesia Capai 67 Persen
Indira Permanasari S | Selasa, 11 September 2012 |

JAKARTA, KOMPAS.com -- Perokok aktif laki-laki di Indonesia mencapai 67 persen. Tingginya perokok aktif laki-laki tersebut akan mempengaruhi kesehatan perempuan dan anak yang terpapar asap rokok laki-laki yang merokok di rumah atau di tempat publik. Sedangkan persentase perempuan yang merokok sebesar 2,7 persen.

Hal itu terungkap dalam hasil survey kebiasaan menggunakan tembakau pada orang dewasa, Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011 yang diluncurkan di Kementerian Kesehatan, Selasa (11/9/2012). GATS merupakan survey nasional representatif yang menggunakan protokol standar antar negara.

Jika dibandingkan dengan hasil 16 negara lain yang melaksanakan GATS, presentase perokok aktif laki-laki Indonesia tertinggi. Di negara-negara lain seperti India, Thailand, Filipina, dan Vietnam perokok aktif laki-laki tidak menembus 50 persen.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, jumlah warga yang merokok itu telah mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Nafsiah mengatakan, tingginya perokok laki-laki juga akan mempengaruhi perempuan dan anak yang terpapar asap rokok.
"Mereka yang merokok di rumah itu sama dengan mencelakakan kesehatan anak-anak mereka. Orang yang tidak merokok juga harus berani menegur mereka yang merokok. Toleransi nol untuk rokok," ujarnya.

Dengan tingginya perokok aktif, orang yang tidak merokok pun ikut merasakan dampak dari asap rokok (perokok pasif). Menurut hasil GATS, orang dewasa yang terpapar asap rokok di tempat umum, dalam hal ini restoran, mencapai 85,4 persen. Sedangkan, mereka yang terpapar asap rokok di rumah mencapai 78,4 persen, dan di tempat bekerja sebesar 51,3 persen.

Editor : Asep Candra

 :shrug:

bruce

  • Guest
Re: Tentang Rokok
« Reply #1 on: September 11, 2012, 07:33:31 PM »
Quote
Kanker Paru Makin Banyak Diderita Bukan Perokok
Penulis : Lusia Kus Anna | Kamis, 6 September 2012


Stadium kanker paru-paru

Kompas.com - Jumlah pasien kanker paru yang bukan perokok terus meningkat. Di Perancis saja diperkirakan terjadi peningkatan 11,9 persen kasus kanker paru pada bukan perokok di tahun 2010.

Sementara jumlah wanita yang terkena kanker paru naik dari 16 persen di tahun 2000 menjadi 24,4 persen di tahun 2010. Demikian menurut data yang dilakukan tim dari French College of General Hospital Respiratory Physicians.

Pada kelompok wanita yang pernah merokok, angka kejadian kanker paru dalam 10 tahun terakhir diperkirakan mencapai 65 persen. Yang menarik, jumlah kasus kanker paru pada pria perokok menurun meskipun jumlah pada bukan perokok meningkat.

Selain peningkatan kasus pada wanita dan bukan perokok, penelitian juga mengungkapkan bahawa kasus kanker paru makin sering ditemukan pada stadium lanjut. Tipe kanker paru yang ditemukan juga berubah.

Menurut Dr.Chrystele Locher, peneliti, peningkatan kasus kanker paru pada bukan perokok mungkin dipicu oleh memburuknya lingkungan,misalnya akibat asap buangan dari mesin disel industri. Sebelumnya WHO menggolongkan asap diesel sebagai karsinogen.

Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan dalam konferensi American Association for Cancer Research menyebutkan, kanker paru pada perokok dan bukan perokok berbeda. Pada bukan perokok ditemukan perubahan DNA dua kali lebih banyak dari perokok.

Di Indonesia sendiri, penyakit pernapasan menjadi 10 besar penyebab kesakitan. Jumlah perempuan perokok juga terus bertambah. Kementrian Kesehatan mencatat, perokok perempuan baru sebesar 1,7 persen di tahun 1995 dan kini meningkat menjadi 5,06 persen di tahun 2007.

 :what: :lol:

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Tentang Rokok
« Reply #2 on: September 11, 2012, 08:15:42 PM »
maksudnya lebih baik merokok dr pada tidak merokok....yg tidak merokok malah kena kanker.....yg merokok yg menyebabkan orang lain kena kanker sebenarnya kalo sadar diri akan malu jika ingin merokok ditempat umum. Apalagi jika merokok dirumah, anak dan istri jadi pengorbanan akan ego sang perokok.

Dulu saya perokok berat, dalam sehari bisa 2 bungkus habis saya hisap. Tapi kemudian saya sadar dan mulai untuk mengendalikan ketergantungan saya thd rokok. Saya mulai belajar pelan2 dari sehari cuma 5 batang lalu menurun menjadi 3 batang lalu menurun lagi menjadi 1 batang dlm sehari. Kemudian memasuki thn 98 saya komit untuk tidak merokok lagi. Puji Tuhan sampe sekarang setelah 14 tahun tidak merokok saya jadi melihat rokok sebagai candu dan harus dihindari. Kalo saya bisa belajar mengatur dan menahan keinginan saya thd rokok kenapa anda tidak bisa.
Apakah saya lebih kuat dr pada anda? Apakah saya lebih mempunyai kesadaran dan tekad dr pada anda? Saya rasa tidak, saya sama seperti anda, dlm prosesnya saya banyak mengalami godaan. Tapi saya yakin selain keinginan saya, ada campur tangan Tuhan sehingga saya lulus. Begitu juga yang saya lakukan akan ketergantungan saya thd FB.

No offense para perokok, hanya ingin sedikit menyentil keperkasaan dan kemachoan para perokok. Dengan mengurangi kemudian berhenti merokok bukankah sudah melakukan sesuatu untuk kehidupan dan alam semesta ini.
Saya mengambil resiko nih disemprot para perokok, mudah2 an sih kagak....:)

Damai, damai, damai ....
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Tentang Rokok
« Reply #3 on: September 11, 2012, 09:00:33 PM »
hmmm..saya benci rokok, apalagi yang merokok (no offense ya Mr. Bruce, hehehehe..)

menghirup bau-nya saja saya sudah jengkel setengah mampus. melihat perokoknya apalagi..saya sering berpikir, tidakkah sayang membuang uang untuk kemudian dibakar? tidakkah dia berpikir bahwa yang dia lakukan itu sama saja dengan merenggut kesehatan orang lain?

itu sebabnya saya selalu bawa masker ke mana pun. bila ada orang merokok di sekitar saya, biasanya saya mulai gerah dan pasang masker. kalau sudah enek  banget, biasanya saya langsung pergi. sebelum pergi biasanya saya pasang muka jutek sambil tangan mengibas-ngibas sebagai tanda sangat terganggu. biasanya si perokok cuek2 saja tuh.. :giggle:

selamat buat Mas RHCP yang sudah sukses dengan programnya. saya juga kenal salah satu rekan yang berhasil stop merokok sampai sekarang. salut.. :afro:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Tentang Rokok
« Reply #4 on: September 12, 2012, 01:09:50 AM »


Saya baru berhenti merokok sejak tahun 2006.
Dulu merokok karena lingkungan.
Gimana lagi.....setiap ada rapat.....rata2 berjumlah sepuluh orang, sembilan orang merokok semua.
Begitu buka pintu ruang rapat, asapnya berkepul2 seperti lokomotif.
Daripada tidak merokok sendirian, terpaksa ikut merokok pula.

Untunglah sudah 6 tahun ini lulus tidak merokok sama sekali.   :signofcross:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Tentang Rokok
« Reply #5 on: September 12, 2012, 05:04:38 AM »

Saya baru berhenti merokok sejak tahun 2006.
Dulu merokok karena lingkungan.
Gimana lagi.....setiap ada rapat.....rata2 berjumlah sepuluh orang, sembilan orang merokok semua.
Begitu buka pintu ruang rapat, asapnya berkepul2 seperti lokomotif.
Daripada tidak merokok sendirian, terpaksa ikut merokok pula.

Untunglah sudah 6 tahun ini lulus tidak merokok sama sekali.   :signofcross:

wauw..hebat, Kung.
boleh tahu alasan untuk berhenti merokok? :think:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: Tentang Rokok
« Reply #6 on: September 12, 2012, 06:56:10 AM »
wauw..hebat, Kung.
boleh tahu alasan untuk berhenti merokok? :think:

Saya merokok tidak harus koq, kalau lagi ngga banyak kerjaan, bisa nyaris 1 pak sehari, bila sibuk bisa lupa satu batangpun. Kalau sedang kehabisan rokok juga ngga panik. Merek rokok pun tidak harus satu macam, apapun bisa, bahkan cerutu cuba pun oke, he he he.

 :whistle:

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Tentang Rokok
« Reply #7 on: September 12, 2012, 07:31:23 AM »
Saya merokok tidak harus koq, kalau lagi ngga banyak kerjaan, bisa nyaris 1 pak sehari, bila sibuk bisa lupa satu batangpun. Kalau sedang kehabisan rokok juga ngga panik. Merek rokok pun tidak harus satu macam, apapun bisa, bahkan cerutu cuba pun oke, he he he.

 :whistle:

ngeles.com
hehehehehe...
saya bersyukur karena kita beda kota,  beda area, dan beda rumah :whistle:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: Tentang Rokok
« Reply #8 on: September 12, 2012, 08:02:28 AM »
ngeles.com
hehehehehe...
saya bersyukur karena kita beda kota,  beda area, dan beda rumah :whistle:

Kalau saya berada dekat pada orang yang tidak merokok, saya juga tidak merokok, koq.
Bahkan kalau ada teman SSY yang sedang mengabar ke rumah sayapun, saya tidak merokok, walau terkadang ingin sengaja godain kereka, he he he.


Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Tentang Rokok
« Reply #9 on: September 12, 2012, 08:36:08 AM »
Kalau saya berada dekat pada orang yang tidak merokok, saya juga tidak merokok, koq.
Bahkan kalau ada teman SSY yang sedang mengabar ke rumah sayapun, saya tidak merokok, walau terkadang ingin sengaja godain kereka, he he he.

Baguslah, Bro. saya jadi tidak perlu pakai masker kalau ada di dekat Anda.
hehehehe..
 :hug:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: Tentang Rokok
« Reply #10 on: September 12, 2012, 09:02:43 AM »
Kecuali kalau pas lagi ingin godain anda ya sis. He he he.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Tentang Rokok
« Reply #11 on: September 12, 2012, 09:14:17 AM »
Kecuali kalau pas lagi ingin godain anda ya sis. He he he.

kalau digodain, demi stabilitas nasional, saya akan segera kabur
 :m09:

hohohohoho...
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: Tentang Rokok
« Reply #12 on: September 12, 2012, 09:28:07 AM »
gw ga merokok bro.. gw sama kyk kitty..gw diberkati dengan idung yg sensitif jadi pas cium bau asapnya uda berasa ga enak bgt..hehe

memang sih rokok itu ga ada dalam Alkitab..tp kl kita membahayakan kesehatan sendiri, kesehatan orang laen dan jg membahayakan kantong sendiri mendingan sih tidak merokok..

ok lah anda bisa mengontrolnya tp apakah anda bisa mengontrol utk tidak merokok lagi? i'm challenging u bro bruce..
apalagi maap umur anda pun tdk muda lg bro, coba pikirkan uang yg mgkn bs buat jalan2 bersama keluarga dan beli baju bola.wkwkwkw...

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Tentang Rokok
« Reply #13 on: September 12, 2012, 09:35:35 AM »
Agak melebar sedikit, kemarin malam saya ketepatan memirsa acara TV yang dihosti oleh Dedy Corbudzer (Ah, sulit amir ngejanya).

Diceritakannya (meski redaksionalnya tidak identik) begini. Pada dasarnya (maksud saya semulanya), manusia itu tercipta baik (ini mengingatkan saya pada nats PL yang bilang segala yang diciptakanNya itu baik adanya). Tidak memerlukan alkohol buatan atau yang dipaksakan, tidak memerlukan nikotin buatan atau dipaksakan, tidak memerlukan zat-zat supplemen lainnya yang diasupkan secara paksa (dikonsumsi) ke dalam tubuh. Itu terbukti dari penelitian naluri manusia.

Kepada orang-orang remaja dan dewasa, ditunjukkan kue tart dan buah-buahan, ternyata kue tart lebih menggiurkan mereka. Sementara kedua benda itu ditunjukkan kepada bayi dan anak-anak, ternyata buah-buahan lebih menggiurkan mereka. Dari situ disimpulkan, bahwa naluri asali, atau naluri mula-mula dari manusia, adalah mengkonsumsi hasil alam secara berimbang.

Namun karena pemikiran, pengetahuan, dan keinginan manusia, maka hasil-hasil alam itu direkayasa, dimasak, dibakar, disemur, dll. Demikian pula, berkembang menjadi menciptakan minuman beralkohol, menciptakan rokok, dll, dll.

Dan bila saya ingat ketika dikader dalam proyek pemberantasan peredaran narkoba, dikatakannya bahwa sebenarnya, metabolisma tubuh manusia itu sudah sempurna memasok seluruh kebutuhan zat yang diperlukan, dengan mengkonsumsi hasil alam. Metabolisme akan berproses memasok selurh zat sesuai kebutuhan tubuh, dari hasil alam yang diasup baik melalui makanan dan minuman.

Kembali ke masalah rokok, sebenarnya merokok itu adalah mengasupkan nikotin ke dalam tubuh, padahal, nikotin itu telah diproduksi melalui metabolisma tubuh. Ketika seseorang mengasupkan nikotin ke dalam tubuhnya dengan merokok, maka pasokan nikotin dalam tubuh akan melebihi kebutuhan, dan mempengaruhi sistem saraf. Bila menjadi kebiasaan mendapat asupan nikotin melebihi yang dibutuhkan, maka ketika pasokan berkurang, saraf akan 'teriak' menuntut dipasok lebih banyak, ketika itulah diistilahkan dengan "orang itu telah kecanduan".

Jadi, sebenarnya, kalau tidak merokok, itu cukup untuk memasok kebutuhan zat yang diperlukan tubuh. Kalau yang sudah 'terlanjur' tergantung kepada rokok, coba saja mengurangi, sampai behenti seperti RHCP dan Phooey.

Baiklah, sebentar saya merokok dulu, ya? :grining:

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
« Last Edit: September 12, 2012, 09:38:32 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Tentang Rokok
« Reply #14 on: September 12, 2012, 09:42:12 AM »
wauw..hebat, Kung.
boleh tahu alasan untuk berhenti merokok? :think:

Yess, sebelumnya sehari saya merokok 2 pak gudang garam filter. Tapi saya merokok saat kerja saja. Kalo dirumah tidak merokok.
Terus ada satu kejadian yang mengakibatkan anak saya masuk rumah sakit.
Seminggu menunggui anak saya dirumah sakit, semacam ada pencerahan. Bahwa untuk kesehatan adalah prioritas no. 1.
Jangan sampai yang sehat, gara2 merokok menjadi tidak sehat.
Terus sejak itu saya berhenti total.
(padahal saat sering merokok, naik tangga 3 lantai napasnya ngos2an.....dan sekarang sejak berhenti merokok.....tarikan napas jauh lebih kuat). Thanks God.

Karena berhenti merokok tidaklah seperti konsep analog. Tetapi konsep digital. 0 atau 1.
Merokok atau  berhenti merokok sama sekali.
Sekali mencoba merokok sebatang......dilain waktu kebiasaan merokok pasti terulang.

Hanya sayang, kebiasaan minum kopi yang tidak bisa dihilangkan.   :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)