Silahkan anda baca ulang cuplikan situs ajaran Orthodox Oriental yang disajikan oleh saudara Yenova, disana cukup jelas menjelaskan apa yang saya paparkan, jadi boleh2 saja anda menolak dengan dalih ini dan itu, tetapi anda tidak dapat menolak ajaran resmi yang ada pada situs yang disajikan oleh saudara Yenova tersebut, terutama pemahaman ... "dipanggil / disebut" sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus, "Jangan Dihilangkan, artinya .. perkataan sederhana .. dipanggil / disebut..." ==> Jangan dihilangkan, karena disini "Inti" dari perbedaan Ajaran kita.
Atau mungkin saudara salah mengerti atas penjelasan mereka yang saudara temui tersebut.
Salam ...
Yang saya permasalahkan adalah kalimat Anda disini:
"Saudara ku ... Bapa dan Yesus atau YHVH dan Yesus, seperti dua gambar dalam satu uang coin, tergantung kapan Eksistensi itu dinyatakan, maka Ia akan bertindak sebagai Bapa dan pada kesempatan pernyataan yang lain, maka Ia bertindak sebagai Anak."
Hal itu sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah seperti seorang manusia yang dapat bertindak sebagai Ayah, Anak dan Direktur (3 fungsi yang berbeda) kendati orangnya adalah satu.
Ini sama halnya dengan menyatakan bahwa Allah bertindak dalam topeng-topeng tertentu dan inilah bentuk ajaran Sabelianisme yang ditentang keras oleh Orthodoxy.
Sepertinya bro Jesuit_dm mengacu pada yang ini ya?
Terima kasih atas koreksi Anda.
Aku tidak akan berpura2 sebagai ahli bahasa, makanya sudah aku nyatakan bahwa yg aku tuliskan di atas adalah terjemahan bebas.
Jika ada keraguan dengan terjemahanku, maka silakan mengacu ke tulisan aslinya, itulah sebabnya aku sertakan juga link ke website resmi ajaran Gereja Orthodox Syriac Antiokia.
That is one God, subsisting in three seperate persons "CALLED" the Father, The Son and The Holly Spirit. The Three being of One Essence, One Godhead ..
Terjemahan Jenova: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 pribadi yang terpisah : Bapa, Putra dan Roh Kudus."
Terjemahan dari Jesuit_dm: "Satu Tuhan, terdiri dari 3 Pribadi yang terpisah, yang "Disebut / Dipanggil" : Bapa, Anak dan Roh Kudus."
Aku sih tidak melihat perbedaaannya, bahwa Allah adalah Satu Substansi yang menyatakan diri dalam Tiga Pribadi yang berbeda (dipanggil) Bapa, Putra, Roh Kudus.
Kalo terjemahanku dirasakan rancu/missleading, silakan kembali ke tulisan dalam bahasa aslinya.
AFAIU dari diskusiku dengan bro jesuit_dm, iman GOO akan Tritunggal
adalah sama seperti iman GKR akan Tritunggal, yaitu Satu Allah dalam Tiga Pribadi, yaitu Trinity yang Consubstantial. Ketiga Pribadi adalah berbeda (distinct) satu sama lainnya, adalah Bapa yang melahirkan (begot), Anak yang dilahirkan (begotten), dan Roh yang diturunkan (proceedeth). Bapa yang bukan Anak maupun Roh, Anak yang bukan Bapa maupun Roh, dan Roh yang bukan Bapa maupun Anak, tetapi masing2 dari Ketiganya adalah Allah yang sejati, satu Substansi (supreme reality, viz., the divine substance, essence or nature). Iman ini mengikuti rumusan iman Konsili Nisea.
IMHO, dalam diskusiku dengan bro jesuit_dm, kendala kami adalah karena kami menggunakan terminology yang berbeda: "Substansi (jenova) vs Hakekat (jesuit)" dan "Pribadi (jenova) vs Eksistensi (jesuit)".
Karena kami tidak dapat sepakat dalam hal rumusan dan terminology yg digunakan, AFAIU, kami sepakat utk mengacu pada definisi yang dirumuskan dalam konsili Nisea.
Mungkin.... rumusan bro jesuit_dm ttg Trinitas yg mirip dengan sabelianisme di atas, dikarenakan kendala terminology juga yang dipakai oleh jesuit_dm (GOO??) dengan terminology yg dipakai oleh bro daniel (GOT)? Terus terang aku tidak bisa memaksakan diskusi dengan bro jesuit_dm karena dalam pemahamanku terminology dari GKR dan GOO memang berbeda. Mungkin diskusi antara bro daniel dan bro jesuit dapat lebih memperdalam tentang rumusan iman ini, mengingat GOO dan GOT lebih memiliki kesamaaan dibanding dengan GKR.
IMHO, sebaiknya kesimpulan dari diskusi ini tetap diarahkan dan dikembalikan ke rumusan iman Nisea mengenai perbedaan antara Bapa dan Anak:
THE PROFESSION OF FAITH OF THE 318 FATHERS
We believe in one God the Father all powerful, maker of all things both seen and unseen. And in one Lord Jesus Christ, the Son of God, the only-begotten begotten from the Father, that is from the substance [Gr. ousias, Lat. substantia] of the Father, God from God, light from light, true God from true God, begotten [Gr. gennethenta, Lat. natum] not made [Gr. poethenta, Lat. factum], CONSUBSTANTIAL [Gr. homoousion, Lat. unius substantiae (quod Graeci dicunt homousion)] with the Father, through whom all things came to be, both those in heaven and those in earth; for us humans and for our salvation he came down and became incarnate, became human, suffered and rose up on the third day, went up into the heavens, is coming to judge the living and the dead. And in the holy Spirit.
And those who say
- "there once was when he was not", and "before he was begotten he was not", and that
- he came to be from
- things that were not, or
- from another hypostasis [Gr. hypostaseos] or substance [Gr. ousias, Lat. substantia],
affirming that the Son of God is subject to change or alteration these the catholic and apostolic church anathematises.
http://www.papalencyclicals.net/Councils/ecum01.htm