Author Topic: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?  (Read 4619 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Quote
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai film “Innocence of Muslims” adalah penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang barat untuk ke sekian kalinya.

"Penghinaan ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam," tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, dalam keterangan tertulis di laman HTI, Jumat (14/9/2012).

Menurut Ismail, selalu saja orang-orang Barat itu berdalih, pembuatan dan pemuatan film yang menghina itu merupakan bagian dari kebebasan berkreasi.

"Tapi faktanya, ini adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW," ujar Ismail.

Menurutnya, paham kebebasan semacam ini pada faktanya sangatlah subyektif, artinya hanya berlaku untuk mereka. Ketika di Perancis muslimah dilarang mengenakan jilbab, ”kebebasan” yang mereka dengungkan itu tidak lagi terdengar.

"Mengapa mereka boleh bebas menghina Nabi, sementara muslimah di Perancis tidak boleh bebas berjilbab?" ujar Ismail.

Ditegaskan ketika umat Islam lantang menyerukan penerapan syariah Islam sebagai pengganti Kapitalisme yang memang sudah bobrok, mereka menudingnya garis keras dan radikal.

"Mengapa mereka bebas berekspresi, sedang umat Islam tidak boleh memilih syariah untuk negeri mereka sendiri?" ujarnya.

Ismail mengatakan HTI mengutuk pembuatan dan penyebarluasan film yang sangat menghina kehormatan Rasulullah SAW itu.

"Juga mengutuk pemerintah AS yang membiarkan begitu saja film ini dibuat dan disebarluaskan kepada khalayak, sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaannya itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya film berjudul “Innocence of Muslims” mengundang protes di berbagai belahan dunia. Dalam film berdurasi dua jam itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).

Sam Bacile (56), pembuat film itu, melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Menurut AP (12/9), Sam adalah warga California, Amerika Serikat (AS) keturunan Yahudi Israel. Dengan bantuan dari 100 donatur Yahudi, Sam berhasil mengumpulkan dana lima juta dolar AS untuk pembuatan “Innocence of Muslims”. Dalam wawancaranya dengan media, Sam menyatakan sengaja membuat film itu. Menurutnya, dengan film ini, kelemahan Islam dapat diekspos ke seluruh dunia.
Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?

Info yang aku punya bahwa Muhammad melamar Aisyah pada waktu Aisyah berumur 6 tahun, dan menikahi Aisyah ketika Aisyah berumur 9 tahun!
:doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #1 on: September 15, 2012, 09:36:37 AM »

saya sendiri selalu baca kisah itu (Mr. Muh menikahi Aisyah saat Aisyah masih anak2)
kebenarannya??
Wallahualam..kita kan tidak tahu persis bagaimana kejadian sesungguhnya. :'o
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #2 on: September 15, 2012, 02:35:39 PM »
saya sendiri selalu baca kisah itu (Mr. Muh menikahi Aisyah saat Aisyah masih anak2)
kebenarannya??
Wallahualam..kita kan tidak tahu persis bagaimana kejadian sesungguhnya. :'o

Batas phedofilia itu umur berapa sih maximumnya ??

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #3 on: September 16, 2012, 02:40:09 PM »
saya sendiri selalu baca kisah itu (Mr. Muh menikahi Aisyah saat Aisyah masih anak2)
kebenarannya??
Wallahualam..kita kan tidak tahu persis bagaimana kejadian sesungguhnya. :'o

Dikalangan islam sendiri terdapat perbedaan pendapat mengenai usia Aisyah menikah dg Nabi Muhammad SAW.

- ada yg berpendapat  Aisyah menikah dg Nabi SAW pada usia 6 tahun dan berumah tangga pada usia 9 tahun
- ada yg berpendapat Aisyah menikah pada usia di atas 15 tahun
- ada yg berpendapat Aisyah menikan di usia 19 tahun
- kaum Syi'ah berpendapat Aisyah menikah di usia 20 tahun

Wallahu a'lam

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #4 on: September 16, 2012, 02:42:40 PM »
Batas phedofilia itu umur berapa sih maximumnya ??

Tuhan Yesus memberkati

han

Saya juga g' tahu apa itu pedofilia ... coba cari2 di gugel nemunya seperti ini.

MENGENAL PEDOFILIA

Banyaknya kasus pelecehan seksual pada anak tidak lepas dari fenomena fedofilia. Walaupun tidak semua pelecehan seksual pada anak dilakukan oleh penderita fedofilia, tetapi akan banyak manfaatnya bila kita mengetahui ciri-ciri seorang fedofilia. Fedofilia memiliki pengertian sebagai suatu gangguan psikoseksual dimana orang dewasa memperoleh kepuasan seksual bersama seorang anak pra remaja. Ciri utamanya adalah bahwa berbuat atau berfantasi tentang kegiatan seksual cara yang paling sesuai untuk memperoleh kepuasan seksual.

Empat karakteristik utama yang dimiliki oleh seorang pedofilia :

1. Pola perilaku jangka panjang dan persisten.

    Memiliki latar belakang pelecehan seksual. Penelitian menunjukkan bahwa banyak pelaku kekerasan seksual merupakan korban dari kekerasan seksual berikutnya.
    Memiliki kontak sosial terbatas pada masa remaja. Pada waktu remaja, pelaku biasanya menunjukkan ketertarikan seksual yang kurang terhadap seseorang yang seumur dengan mereka.
    Riwayat pernah dikeluarkan dari militer. Militer dan organisasi lainnya akan mengeluarkan pedofilia dan akan membuat dakwaan dan tuntutan terhadap mereka.
    Sering berpindah tempat tinggal. Pedofilia menunjukkan suatu pola hidup dengan tinggal di satu tempat selama beberapa tahun, mempunyai pekerjaan yang baik dan tiba-tiba pindah dan berganti pekerjaan tanpa alasan yang jelas.
    Riwayat pernah ditahan polisi sebelumnya. Catatan penahanan terdahulu merupakan indikator bahwa pelaku ditahan polisi karena perbuatan yang berulang-ulang, yaitu pelecehan seksual terhadap anak-anak.
    Korban banyak. Jika penyidikan mengungkap bahwa seseorang melakukan pelecehan seksual pada korban yang berlainan, ini merupakan indikator kuat bahwa ia adalah pedofilia.
    Percobaan berulang dan beresiko tinggi. Usaha atau percobaan yang berulang untuk mendapatkan anak sebagai korban dengan cara yang sangat terampil merupakan indikator kuat bahwa pelaku adalah seorang pedofilia.


2. Menjadikan anak-anak sebagai obyek preferensi seksual

    Usia > 25 tahun, single, tidak pernah menikah. Pedofil mempunyai preferensi seksual terhadap anak-anak, mereka mempunyai kesulitan dalam berhubungan seksual dengan orang dewasa dan oleh karena itu mereka tidak menikah.
    Tinggal sendiri atau bersama orang tua. Indikator ini berhubungan erat dengan indikator di atas.
    Bila tidak menikah, jarang berkencan. Seorang laki-laki yang tinggal sendiri, belum pernah menikah dan jarang berkencan , maka harus dicurigai sekiranya dia memiliki karakteristik yang disebutkan di sini.
    Bila menikah, mempunyai hubungan khusus dengan pasangan. Pedofilia kadang-kadang menikah untuk kenyamanan dirinya atau untuk menutupi dan juga memperoleh akses terhadap anak-anak.
    Minat yang berlebih pada anak-anak. Indikator ini tidak membuktikan bahwa seseorang adalah seorang pedofilia, tapi menjadi alasan untuk diwaspadai. Akan menjadi lebih signifikan apabila minat yang berlebih ini dikombinasikan dengan indikator-indikator lain.
    Memiliki teman-teman yang berusia muda. Pedofil sering bersosialisasi dengan anak-anak dan terlibat dengan aktifitas-aktifitas golongan remaja.
    Memiliki hubungan yang terbatas dengan teman sebaya. Seorang pedofil mempunyai sedikit teman dekat dikalangan dewasa. Jika seseorang yang dicurigai sebagai pedofil mempunyai teman dekat, maka ada kemungkinan temannya itu adalah juga seorang pedofil.
    Preferensi umur dan gender. Pedofil menyukai anak pada usia dan gender tertentu. Ada pedofil yang menyukai anak lelaki berusia 8-10 tahun , ada juga yang menyukai anak lelaki 6-12 tahun. Semakin tua preferensi umur, semakin eksklusif preferensi umur.
    Menganggap anak bersih, murni, tidak berdosa dan sebagai obyek.Pedofil kadang memiliki pandangan idealis mengenai anak-anak yang diekspresikan melalui tulisan dan bahasa, mereka menganggap anak-anak sebagai obyek, subyek dan hak milik mereka.


3. Memiliki teknik yang berkembang dengan baik dalam mendapatkan korban

    Terampil dalam mengidentifikasikan korban yang rapuh. Pedofilia memilih korban mereka, kebanyakan anak-anak korban broken home atau korban dari penelantaran emosi atau fisik. Ketrampilan ini berkembang dengan latihan dan pengalaman.
    Berhubungan baik dengan anak, tahu cara mendengarkan anak. Pedofil biasanya mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan anak-anak lebih baik daripada orang dewasa lainnya. Mereka juga tahu cara mendengarkan anak dengan baik.
    Mempunyai akses ke anak-anak. Ini merupakan indikator terpenting bagi pedofil. Pedofil mempunyai metode tersendiri untuk memperoleh akses ke anak-anak. Pedofil akan berada di tempat anak-anak bermain, menikah atau berteman dengan wanita yang memiliki akses ke anak-anak, memilih pekerjaan yang memiliki akses ke anak-anak atau tempat dimana dia akhirnya dapat berhubungan khusus dengan anak-anak.
    Lebih sering beraktifitas dengan anak-anak, seringkali tidak melibatkan orang dewasa lain. Pedofilia selalu mencoba untuk mendapatkan anak-anak dalam situasi dimana tanpa kehadiran orang lain.
    Terampil dalam memanipulasi anak. Pedofil menguunakan cara merayu, kompetisi, tekanan teman sebaya, psikologi anak dan kelompok, teknik motivasi dan ancaman.
    Merayu dengan perhatian, kasih sayang dan hadiah. Pedofil merayu anak-anak dengan berteman, berbicara, mendengarkan, memberi perhatian, menghabiskan waktu dengan anak-anak dan membeli hadiah.
    Memiliki hobi dan ketertarikan yang disukai anak. Pedofil mengkoleksi mainan, boneka atau menjadi badut atau ahli sulap untuk menarik perhatian anak-anak.
    Memperlihatkan materi-materi seksual secara eksplisit kepada anak-anak. Pedofil cenderung untuk mendukung atau membenarkan anak untuk menelepon ke pelayanan pornografi atau menghantar materi seksual yang eksplisit melalui komputer pada anak-anak.


4. Fantasi seksual yang difokuskan pada anak-anak

    Dekorasi rumah yang berorientasi remaja. Pedofilia yang tertarik pada remaja akan mendekorasi rumah mereka seperti seorang remaja lelaki. Ini termasuk pernak-pernik seperti mainan, stereo, poster penyanyi rock, dll.
    Memfoto anak-anak. Pedofilia memfoto anak-anak yang berpakaian lengkap, setelah selesai dicetak, mereka menghayalkan melakukan hubungan seks dengan mereka.
    Mengkoleksi pornografi anak atau erotika anak. Pedofil menggunakan koleksi ini untuk mengancam korban agar tetap menjaga rahasia aktivitas seksual mereka. Koleksi ini juga digunakan untuk ditukar dengan koleksi pedofil yang lain.

Kewaspadaan masyarakat akan adanya bahaya pedofilia perlu ditingkatkan. Masing-masing keluarga juga harus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak menjadi mangsa penderita pedofilia. Orang-orang terdekat dengan keluarga juga harus diwaspadai karena pelaku pedofilia adalah orang yang telah dikenal baik seperti saudara, tetangga, guru, dll. Bila anak-anak mengalami perubahan perilaku, hendaknya orangtua peka dan dapat berkomunikasi dengan anak sehingga diperoleh pemecahan masalah yang dihadapi anak.(Vita)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #5 on: September 16, 2012, 04:12:39 PM »
Dikalangan islam sendiri terdapat perbedaan pendapat mengenai usia Aisyah menikah dg Nabi Muhammad SAW.

Wallahu a'lam

Bukankah ada adat/budaya bangsa/sukubangsa tertentu yang menikahkan anak di usia dini (kanak kanak) tapi tidak langsung dipakai , tunggu matang dulu  ??
apakah yang seperti itu disebut phedofilia juga ?

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #6 on: September 16, 2012, 04:21:28 PM »
Bukankah ada adat/budaya bangsa/sukubangsa tertentu yang menikahkan anak di usia dini (kanak kanak) tapi tidak langsung dipakai , tunggu matang dulu  ??
apakah yang seperti itu disebut phedofilia juga ?

Tuhan Yesus memberkati

Han

Klu dilihat keterangan mengenai pedofilia di atas, tentu saja bukan.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #7 on: September 16, 2012, 11:02:30 PM »
Yang namanya kawin dengan anak kecil umur 9 tahun itu adalah kegatelan!

Kalau statement seperti itu kira2 bisa diterima gak ya? :doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #8 on: September 17, 2012, 08:46:01 AM »
Yang namanya kawin dengan anak kecil umur 9 tahun itu adalah kegatelan!

Kalau statement seperti itu kira2 bisa diterima gak ya? :doh:

Kita mengukur kondisi masyarakat pernikahan masa lalu dg kondisi masyarakat sekarang tentu tidak bijak brader, karena sudah pasti kondisinya tidak sama.... Di masa lalu Yusuf yg berusia 90 tahun menikahi Maria dalam usia 12-14 tahun. Mungkin pada jamannya hal itu adalah hal yg biasa..... Klu hendak mengait-ngaitkan dg Nabi Muhammad SAW dg Aisyah, maka sangat dipaksa-paksakan. Karena dalam Islam sendiri beragam pendapat mengenai usia Aisyah saat menikah dg Nab SAW. Sedangkan Nabi SAW sendiri banyak menikahi para janda, bahkan ada yg usianya jauh lebih tua dari beliau sendiri, yaitu Zainab bint Khuzayma, seorang janda miskin dg beberapa orang anak yg suaminya meninggal pada perang Uhud.

bruce

  • Guest
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #9 on: September 17, 2012, 10:02:34 AM »
Kita mengukur kondisi masyarakat pernikahan masa lalu dg kondisi masyarakat sekarang tentu tidak bijak brader, karena sudah pasti kondisinya tidak sama.... Di masa lalu Yusuf yg berusia 90 tahun menikahi Maria dalam usia 12-14 tahun. Mungkin pada jamannya hal itu adalah hal yg biasa..... Klu hendak mengait-ngaitkan dg Nabi Muhammad SAW dg Aisyah, maka sangat dipaksa-paksakan. Karena dalam Islam sendiri beragam pendapat mengenai usia Aisyah saat menikah dg Nab SAW. Sedangkan Nabi SAW sendiri banyak menikahi para janda, bahkan ada yg usianya jauh lebih tua dari beliau sendiri, yaitu Zainab bint Khuzayma, seorang janda miskin dg beberapa orang anak yg suaminya meninggal pada perang Uhud.

Jadi sebenarnya tujuan menikah hingga belasan kali itu apa ya bro, karena kebutuhan badani, karena belas kasih, karena cinta, atau karena memang suka?

Salam

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #10 on: September 17, 2012, 10:39:27 AM »
nggg..bukannya membantu tidak harus dengan menikahi ya? :dance:
apa menikahi berarti ada unsur kepentingan pribadi di sini?
 :think:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #11 on: September 17, 2012, 10:40:40 AM »
Jadi sebenarnya tujuan menikah hingga belasan kali itu apa ya bro, karena kebutuhan badani, karena belas kasih, karena cinta, atau karena memang suka?

Salam

bro Bruce setau saya nabi Muhammad menikahnya 9 kali bukan belasan kali  :)
tapi pertanyaan bro Bruce monggo dijawab rekan2 muslim di sini ....
In Omnibus Caritas

bruce

  • Guest
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #12 on: September 17, 2012, 10:47:15 AM »
bro Bruce setau saya nabi Muhammad menikahnya 9 kali bukan belasan kali  :)
tapi pertanyaan bro Bruce monggo dijawab rekan2 muslim di sini ....

Kalau yang pernah saya baca, Sang Nabi konon menikah 19 kali, ada bahkan yang menyebut hingga 21 kali. Saya tidak tahu yang benar yang mana, justru itu, butuh penjelasan dari member Muslim di FIK sini.

Syalom

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #13 on: September 17, 2012, 05:25:05 PM »
Jadi sebenarnya tujuan menikah hingga belasan kali itu apa ya bro, karena kebutuhan badani, karena belas kasih, karena cinta, atau karena memang suka?

Salam

Beragam motif mengenai perakawinan Nabi Muhammad SAW, bang bruce.

-  Beberapa perkawinan Nabi SAW bertujuan membantu wanita yang suaminya terbunuh didalam peperangan membela Islam.

-  Ada juga tujuan politik, yaitu dalam upaya membangun hubungan baik dengan suku-suku lain yang semula menentang dan memerangi Islam.

- Tujuan dakwah juga, karena seluruh istri Nabi SAW juga berperan aktif dalam dakwah Islam, terutama mengenai masalah kewanitaan, seperti haid, iddah, dsb.

Mengutip pendapat cendikia non Islam yg boleh dikatakan sejalan dg pandangan Islam mengenai motifasi beberapa perkawinan Nabi SAW.

Hampir keseluruhan perkawinan Nabi Muhammad SAW adalah mempunyai misi sosial dan politik. (John L. Esposito, Islam The straight Path, Oxford University Press, 1988).

Mengenai Aisyah. Aisyah adalah putri dari salah satu sahabat terdekat Rosulullah yg merelakan seluruh harta dan jiwanya untuk syi'ar Islam, yaitu Abu Bakar. Rosulullah menikahi Aisyah atas saran seorang sahabat wanita Khaulah binti Hakim.

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Film “Innocence of Muslims”, benarkah Muhammad seorang Pedofilia?
« Reply #14 on: September 17, 2012, 05:28:16 PM »
bro Bruce setau saya nabi Muhammad menikahnya 9 kali bukan belasan kali  :)
tapi pertanyaan bro Bruce monggo dijawab rekan2 muslim di sini ....

Memang benar ada yg berpendapat Rosulullah menikah 9 kali, tapi yg banyak disepakati oleh para ahli hadist & tarikh adalah 11 kali.