Author Topic: Kitab Suci Agama Langit, apakah jatuh dari langit ataukah diilhamkan ke manusia?  (Read 6265 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Jadi menurut ajaran agama Islam, sebenarnya nabi nabi itu diturunkan dengan ajaran yang sama? Tidak ada kekhususan yang dibawanya serta yang diajarkannya?

Jika, diturunkannya nabi nabi terus menerus hinga yang tercatat di Kitab, karena disebabkan manusia yang tidak kunjung patuh, maka apakah masih dimungkinkan untuk diturunkan lagi nabi baru, mengingat saat ini manusia belum juga patuh?

Salam

Ya, kira2 seperti itulah bang. Dan Muhammad adalah penutup para Nabi, begitulah al-Quran menjelaskan.  :)
« Last Edit: September 24, 2012, 07:23:23 AM by Wing Broke »

bruce

  • Guest
Ya, kira2 seperti itulah bang. Dan Muhammad adalah penutup para Nabi, begitulah al-Quran menjelaskan.  :)

Pertanyaannya belum terjawab nih bro.
Jika nabi nabi diturunkan sejak dulu hingga Muhamad, dengan ajaran yang sama, dan bertujuan untuk mengingatkan manusia yang belum juga patuh. Mengapa tidak dimungkinkan untuk diturunkan nabi berikutnya, karena hingga sekarangpun manusia tidak juga patuh pada Allah SWT.

Salam

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Pertanyaannya belum terjawab nih bro.
Jika nabi nabi diturunkan sejak dulu hingga Muhamad, dengan ajaran yang sama, dan bertujuan untuk mengingatkan manusia yang belum juga patuh. Mengapa tidak dimungkinkan untuk diturunkan nabi berikutnya, karena hingga sekarangpun manusia tidak juga patuh pada Allah SWT.

Salam

Bukan hanya belum terjawab,bang bruce. Memang saya tidak tahu jawabannya, itu urusan Allah SWT ...  :)

bruce

  • Guest
Bukan hanya belum terjawab,bang bruce. Memang saya tidak tahu jawabannya, itu urusan Allah SWT ...  :)

Wuaduuuh, he he he he  :doh: :lol:

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen

hahahaha ....   :shrug: 

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Loo, berarti bang Yopi salah faham atas postingan saya. Bukan seperti itu pemahamannya bang. Saya sama sekali tidak menyinggung masalah penulisan Alkitab. :) ... Saya simpelkan aja maksud postingan saya.

Wahyu yg diberikan Allah kepada Nabi Musa adalah Taurat
Wahyu yg diberikan Allah kepada Nabi Isa adalah Injil
Wahyu yg diberikan Allah kepada Nabi Muhammad adalah al-Quran melalui Malaikat Jibril

Mengenai penulisan Alkitab (Bibel), bang Yopi lebih tahu daripada saya.

Mudah2-an bang Yopi faham apa yg saya maksud
Begini, menurut anda, Alkitab diturunkan oleh Malaikat ke para Nabi (versi Muhammad) atau bukan?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Begini, menurut anda, Alkitab diturunkan oleh Malaikat ke para Nabi (versi Muhammad) atau bukan?

Klu yg dimaksud Alkitab adalah Bibel, jelas bukan bang.


Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Klu yg dimaksud Alkitab adalah Bibel, jelas bukan bang.
Referensi dari saya sudah saya berikan, bahwa Muhammad "menganggap" bahwa proses Injil dan Taurat sama dengan Alquran, "jatuh dari langit" alias dibawa dalam bentuk lembaran dari Surga oleh Malaikat,

Nah, alasannya bro mengatakan bukan apa ya?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Referensi dari saya sudah saya berikan, bahwa Muhammad "menganggap" bahwa proses Injil dan Taurat sama dengan Alquran, "jatuh dari langit" alias dibawa dalam bentuk lembaran dari Surga oleh Malaikat,

Nah, alasannya bro mengatakan bukan apa ya?

Alasannya ya dari al-Quran bang ... Coba dibaca lagi postingan saya dari atas perlahan-lahan, disitu saya sertakan juga keterangan menurut al-Quran.

Gini aja, tunjukan referensi (al-Quran atau Hadist) bang Yopi yg menerangkan klu Nabi Muhammad mengatakan proses Injil dan Taurat sama dengan al-Quran dibawa Malaikat jatuh dari langit dalam bentuk lembaran dari Surga?

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
sepertinya saya sdh jauh tertinggal diskusi hangat dan menyenangkan ini.
Alhamdulillah ada bang WB yg sudi masuk forum utk meramaikannya.  :)

utk sementara saya menyimak dulu aja deh :)

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Alasannya ya dari al-Quran bang ... Coba dibaca lagi postingan saya dari atas perlahan-lahan, disitu saya sertakan juga keterangan menurut al-Quran.
Gini aja, tunjukan referensi (al-Quran atau Hadist) bang Yopi yg menerangkan klu Nabi Muhammad mengatakan proses Injil dan Taurat sama dengan al-Quran dibawa Malaikat jatuh dari langit dalam bentuk lembaran dari Surga?
Coba baca baik2 postingan saya sebelumnya
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Referensi dari saya sudah saya berikan, bahwa Muhammad "menganggap" bahwa proses Injil dan Taurat sama dengan Alquran, "jatuh dari langit" alias dibawa dalam bentuk lembaran dari Surga oleh Malaikat,

Nah, alasannya bro mengatakan bukan apa ya?

mungkin yg dimaksud mas Yopi itu referensi yg ini:
    (Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil. (Ali Imran)

    Dan kami telah memberi kitab zabur kepada Nabi Dawud. (An Nisa)

    Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al-Maa`idah)

    Pada bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. (Al-Baqarah)

    Semua kitab turun pada bulan Ramadan

    Menurut sumber berdasarkan hadits shahih dari Imam Ahmad, kesemua kitab-Kitab Suci tersebut turun pada bulan Ramadan, shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan.


dan mas yopi mengambil kesimpulan sendiri seperti ini:

Menurut Muhammad, ketiga Kitab Suci yaitu Taurat (PL), Injil (PB) dan Alquran dibawa utuh2 oleh Malaikat Jibril (Gabriel).

======================================================================================

Saya rasa tdk ada yg mengatakan bahwa Taurat, Injil dan Al Qur'an dibawa utuh2 oleh malaikat jibril dan diserahkan berupa buku / kitab / lembaran2  kepada masing2 rasul mas  :)

Kalau menurut saya prosesnya mungkin hampir sama, dan yg dimkasudkan dengan 'turun' yaitu malaikat Jibril memberikan / mengajarkan ilmu Allah kepada para Rasul, dan kemudian para sahabat atau murid yg menuliskan apa yg diajarkan oleh para rasul tersebut kepada mereka.

Kalau mungkin ada proses lain, hanya keterbatasan saya pribadilah tdk mengetahui masalah tersebut  :)


bruce

  • Guest
@Striker

Kalau menurut anda dan umat Islam pada umumnya, apakah Kitab Zabur dan Taurat juga telah dipalsukan seperti yang terjadi pada Injil, mas?

 :grining:

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Saya rasa tdk ada yg mengatakan bahwa Taurat, Injil dan Al Qur'an dibawa utuh2 oleh malaikat jibril dan diserahkan berupa buku / kitab / lembaran2  kepada masing2 rasul mas  :)

Kalau menurut saya prosesnya mungkin hampir sama, dan yg dimkasudkan dengan 'turun' yaitu malaikat Jibril memberikan / mengajarkan ilmu Allah kepada para Rasul, dan kemudian para sahabat atau murid yg menuliskan apa yg diajarkan oleh para rasul tersebut kepada mereka.

Kalau mungkin ada proses lain, hanya keterbatasan saya pribadilah tdk mengetahui masalah tersebut  :)
---cut---

Well...
Dari cerita di atas, Qt bisa mengetahui bahwa Gabriel dalam menyampaikan berita yang harus dia sampaikan kepada manusia, TIDAK PERNAH MEMBERIKAN RASA TAKUT  kepada siapa yang dia temui, bahkan Gabriel MEMPERKENALKAN DIRINYA TERLEBIH DAHULU sebagai malaikat utusan  Allah dan MEMBERIKAN KETENANGAN KETIKA MANUSIA YANG DIA TEMUI MERASA TAKUT.

Malaikat Jibril
Sosok dalam Alquran dan hadist yang terkenal karena wahyu yang dia berikan kepada Muhammad di gua Hira.
Seperti apa sosok malaikat yang satu ini.
Dalam Islam diceritakan bahwa Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul.

Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, ketika itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya: "Bacalah!" Dengan terkejut Muhammad menjawab: "Saya tak dapat membaca". Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya, kemudian dilepaskan lagi seraya katanya lagi : "Bacalah!" Masih dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab: "Apa yang akan saya baca." Seterusnya malaikat itu berkata: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya ..."
QS 96:1-5

Dari cerita di atas, Qt bisa menarik beberapa kesimpulan :

1. Muhammad dikatakan tidak bisa baca dan tulis. Kenapa Jibril kemudian harus datang membawa sehelai lembaran dan menyuruh membaca. Sepertinya Allah  SWT tidak Maha Tahu, sehingga tidak tahu pasti apakah Muhammad bisa baca dan tulis atau tidak sehingga harus dicoba-coba dengan ancaman dulu.

2. Jibril memaksa Muhammad SAW membaca bahkan sampai mencekik padahal Muhammad sudah menyatakan “Saya tidak dapat membaca”. Bukankah dikatakan bahwa adalah orang yang paling terpuji, paling terpercaya, paling jujur dan tidak pernah berbohong. Implikasi dari hal ini adalah :

- Jibril memang bodoh dan tidak tahu kalau Muhammad SAW itu konon sangat jujur.
- Mungkin Jibril menganggap Muhammad SAW berbohong waktu berkata “Saya tidak dapat membaca” padahal beliau sebetulnya bisa membaca.
- Atau mungkin Muhammad dan teman-temannya memang berbohong saat menyatakan Muhammad SAW adalah orang paling jujur.

3. Lucunya, setelah 2 kali gagal memaksa Muhammad SAW membaca akhirnya malah malaikat Jibril sendiri yang membaca lembaran yang dia bawa.
Perhatikan kutipan diatas lagi :
Seterusnya malaikat itu berkata: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya ..."
Gimana sih...? :think1:

4. Allah SWT konon Maha Kuasa. Apa susahnya membuat mujizat dimana Muhamamd kemudian tahu-tahu bisa baca tulis.
Bandingkan dengan nabi Isa yang menurut Al-Qur’an sudah membuat mujizat dengan berbicara saat masih bayi dengan seijin Allah SWT.
QS 19 : 29 – 30 : ……….. Mereka berkata : “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”  Berkata Isa : “ Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Bisa jadi dengan berlalunya waktu semenjak era nabi Isa, Allah SWT menjadi lebih tua dan menjadi bertambah bodoh dan terserang insomnia sehingga lupa caranya membuat mujizat membuat orang menjadi bisa membaca.

Demikian sebuah kesimpulan tentang malaikat Jibril.
Itu yang Alquran, bagaimana?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
TS ..

Agar tidak terjadi pembahasan yg berulang-ulang ada baiknya difahami sekelumit sejarah al-Quran... Seperti penjelasan sebelumnya bahwa al-Quran turun secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril secara lisan/dibacakan kepada Nabi Muhammad, bukan berupa teks/tulisan

Allah berfirman, “Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. “ (QS. Al- Isra’: 106).

Nabi membacakannya kepada para sahabat. Para sahabat menerima dg cara menghafalkannya, sebagian yg bisa baca tulis, menuliskannya dalam berbagai media. Dan tulisan/catatan para sahabat ini dikenal dg istilah “mushaf.” .. Wahyu (al-Quran) yg turun secara berangsur-angsur itu baru selesai selama 22 tahun lebih, ada yg turunnya disebabkan adanya suatu  peristiwa (asbabun nuzul), ada yg turun begitu saja tanpa adanya sebab terjadinya suatu peristiwa.

Wahyu pertama yg turun adalah surat al-‘Alaq atau ada yg menyebut surat iqra’ (yg dipostingkan bang Yopi) terdiri dari 19 ayat. Sebagian ayatnya berbunyi,

1.   Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2.   Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.   Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4.   Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5.   Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Dst...

Dalam tafsir al-Misbah dijelaskan mengenai kata “iqra’” yg dimaknai dg “bacalah”... Iqra’ terambil dari kata kerja “qara’a” yg bermakna menghimpun, yaitu bila kita merangkai kata kemudian kita mengucapkan rangkaian tersebut, maka kita telah menghimpunnya atau membacanya. Dengan demikian, realisasi perintah pada surat ini tidaklah mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai obyek bacaan, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain. Karena ditemukan beragam makna dari kata tersebut, antara lain bermakna, menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meniliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, dsb, yg kesemuanya bermuara pada arti menghimpun. Jadi,ayat tersebut tidak menyebutkan obyek bacaan, dan Jibril ketika itu juga tidak membaca teks tertulis. Oleh karena itu dalam satu riwayat dinyakan bahwa Nabi Muhammad bertanya, ma aqra’? Apakah yang saya harus baca?

Adapun al-Quran yg dipegang kaum muslimin sekarang ini adalah hasil upaya Khalifah Ustman dalam mengumpulkan dan menuliskan al-Quran dalam satu mushaf, yaitu disebut dg mushaf Ustmani.