MENGAPA KITA ORANG KATOLIK HARUS MENDOAKAN ORANG YANG TELAH MENINGGAL?.
Ada beberapa alasan mendasar yakni :
1. Dalam iman kita yang teguh/kokoh/bulat/suci akan Yesus Kristus, Sang penyelamat umat manusia, maka mendoakan arwah orang beriman yang telah meninggal dunia adalah sebuah tindakan kasih yang dapat mempersatukan kita sebagai anak-anak Allah yang sejati. Makna doa yang kita panjatkan ke hadirat Allah, lebih-lebih bernada permohonan demi pengampunan dosa mereka. (bandingkan dengan kisah adanya pengampunan di dunia yang akan datang Mat 12:32)
2. Karena sumber dan puncak dari iman Katolik terletak pada “Sengsara, Wafat, dan Kebangkitan Kristus, Sang Juruselamat kita yang kekal". Dari sinilah kita diajak oleh Gereja untuk turut mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Kematian saudara-i kita mesti dimaknai secara teologis dalam tiga hal yakni “Sengsara, Wafat, & Kebangkitan Kristus”. Oleh sebab itu, dengan mendoakan orang yg telah meninggal dunia, maka sebenarnya kita sudah membantu meringankan beban dosa dari para arwah itu sendiri. Hukuman dalam bentuk apa pun yang kita alami di dunia ini tak sama bandingnya dengan hukuman di dunia akhirat. Oleh sebab itu, Gereja Katolik secara universal turut mendoakan arwah orang beriman yang telah meninggal dunia.
3. Karena siapa pun yang telah menerima sakramen Baptis dari seorang imam, dia telah sah menjadi anak Allah sejati dan kepadanya dikarunia Roh Kudus yang senantiasa membimbingnya seumur hidup. Nah, lewat penerimaan sakramen Baptis, saya dan saudara bukan saja menerima dua tanggungjawab di atas melainkan diharapkan utk mempertanggunjawabkan iman Katolik kita sampai akhir hayat hidup kita. Maka dengan iman yang sama dan teguh akan Yesus Kristus yang “Sengsara, Wafat, & Bangkit dari alam maut” itulah kita dituntut secara radikal untuk memohon keselamatan kekal bagi semua arwah orang beriman yang telah meninggal dunia.
4. Karena sebagai orang beriman, pada suatu saat kita akan mengalami situasi yang sama yakni KEMATIAN. Maka selain mendoakan keselamatan mereka, kita pun telah mendoakan keselamatan diri kita, bilamana maut merenggut hidup kita kapan saja.
Jesus sendiri pernah berdoa untuk yang meninggal seperti yang tertulis dalam Yoh 11:41; ketika Ia mendoakan mohon kebangkitan Lazarus, teman baik-Nya. Kalau doa untuk orang meninggal tidak penting, kenapa Yesus harus mendoakan dan dengan kuasa-Nya Ia membangkitkan Lazarus setelah 4 hari meninggal? Karena itu, kesimpulannya, “doa lebih besar kuasanya dari kematian itu sendiri.”
Catatan kecil :
Umat Khatolik memperlihatkan keyakinan 3 macam Gereja:
1). Gereja Peziarah atw pejuang yaitu kehidupan umat beriman di dunia spt saat kita skrg ini yg msh terus dlm pergumulan mengalahkan kejahatan.
2). Gereja menderita : ialah umat beriman yg telah meninggal dunia namun msh dalam proses pemurian. Doa sangat berguna bagi mereka karena doa bisa mengurangi masa penyucian mereka yang tidak mengenakkan (1Kor 3:15)
3). Gereja mulia/Jaya : ialah umat beriman yg telah jaya dlm perjuangannya melawan kejahatan/dosa dan kini hidup abadi di surga.
Semoga bermanfaat.
Dirangkum dari berbagai sumber