Author Topic: Bahasa Roh  (Read 59631 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline r3ck0rd

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 191
  • Reputation Power:
  • Calvin Limuel - Jesus Freak
    • Bible Apple
  • Denominasi: Pentecostal/Foursquare (GPdI)
Re: Bahasa Roh
« Reply #285 on: November 22, 2012, 02:11:29 AM »
1 Kor 14 : 1 menyuruh utk mengejar kasih dan karunia2 Roh. Karunia bernubuat disuruh utk diutamakan. Berhubung disebut karunia2 (jamak), maka selain bernubuat tentu msh ada karunia yg lain. Karunia apakah itu? Mari kita lihat ayat berikutnya.

1 Kor 14 : 2 berbicara ttg bahasa roh, yg mengungkapkan kata2 yg rahasia kepada Allah.

1 Kor 14 : 3-4 Paulus membandingkan karunia berbahasa roh dengan karunia bernubuat.

1 Kor 14 : 5 Paulus mengatakan bahwa dia menyukai kita berbahasa roh, tetapi dia lebih menyukai karunia bernubuat dibanding bahasa roh, kecuali jika bahasa roh itu diterjemahkan agar dipahami oleh umat, dalam artian bahasa roh menjadi sama bergunanya bagi jemaat dengan karunia nubuat itu.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa roh, selain berbicara ttg hal2  yg hanya dimengerti Allah, juga terkandung nubuatan2. Utk dapat menerjemahkan nubuatan dalam bahasa roh, tentu saja orang tersebut harus mengenal/mengerti bahasa roh. Tanpa memiliki karunia bahasa roh, maka akan sulit (jika bukan mustahil) utk memperoleh karunia menerjemahkan nubuatan dalam bahasa roh.

Kalo tidak ada bahasa roh, maka tidak ada yg akan diterjemahkan.
Jadi seharusnya Anda setuju dong, agar ada karunia nubuatan yg diterjemahkan dan berguna utk jemaat, setidaknya harus ada yg berbahasa roh. Apakah salah kalo dikatakan karunia bahasa roh itu menjadi pintu utk karunia yg lain, i.e. karunia nubuat yg diterjemahkan?
tidak salah, juga tidak tepat.
seseorang yang mendapat karunia bahasa roh, Paulus anjurkan untuk juga meminta karunia untuk menafsirkannya agar dapat dimengerti.
seseorang yang mendapat karunia menerjemahkan bahasa-bahasa, sudah pasti akan mengerti kalo ada yang berkata-kata dalam bahasa asing, tapi kalaupun ga ada, ya tidak masalah.
seseorang yang mendapat karunia nubuat, sudah pasti pesannya dapat ditangkap.

sepertinya anda cuma mampu menjelaskan karunia bahasa roh menjadi "pintu" untuk karunia lain sampai nubuat, jadi sebenarnya cuma "pintu" sampai 2 karunia profetik lainnya. bukan begitu?

udah coba nonton film2 yang saya rujukkan? mereka dapat karunia iman, karunia mukjizat, karunia perkataan hikmat, karunia pengetahuan, karunia menyembuhkan, ga usah pake bahasa roh.

bahasa Roh genoglossolalia dengan xenoglossolalia masih menjadi perdebatan banyak teolog, tetapi yang pasti adalah sebuah bahasa. dalam Kis 2, orang-orang ibrani perantauan mengerti apa yang mereka bicarakan dalam bahasa-bahasa mereka, isinya "...wonderful works of God (ay. 11)".

dan kalau dibaca penjelasan anda, sepertinya anda menambahkan dua karunia lagi... karunia menerjemahkan nubuatan dalam bahasa roh dan karunia menerjemahkan nubuatan?

FYI maksud kata "nubuat" (prophesy, propheteuo) di sini tidak harus mengatakan hal-hal yang di masa yang akan datang, dalam strong's exhaustive concordance arti lainnya ialah "I set forth matter of divine teaching by special faculty." Kamus lain mengatakan "forthtelling which reveals the mind (message) of God in a particular situation", "assert by elevating one statement over another", "speak forth in divinely-empowered"


1 Kor 14 : 2 tidak mengisyaratkan utk selalu diterjemahkan kalo memang maksudnya adalah menyampaikan hal2 yg rahasia (i.e. tidak dimengerti) kepada Allah.

Yeah, mari didiskusikan di tempat lain ttg peran serta / kerja sama manusia dalam karya keselamatan Allah.

Setuju!!
Dan AFAIK, memang ini yg kita imani dalam karismatik, at least dalam PKK, bahwa yg dikejar adalah Sang Sumber. Bahasa roh dan karunia2 karismatik lainnya perlu dikejar, tapi tidak menjadi yg utama.
Memperoleh karunia bahasa roh TIDAK menjadikan orang tersebut lebih baik / lebih buruk dari mereka yg tidak mendapat/mengejar karunia itu.
Mereka yg dgn mengejar karunia bahasa roh menjadi semakin dekat dengan Sang Sumber, itu adalah yg paling baik dan menjadi tujuan utama dalam PKK.
apakah PKK dan gerakan kharismatik lainnya mengajarkan karunia-karunia datang setelah dibaptis/penuh oleh Roh Kudus?
No problem for me. :)

According to Catholic’s point of view, yes, it is biblical and according to apostolic teaching.
The teaching from the early fathers can be referred as proofs.

:afro:

Justru krn banyak yg palsu, maka PKK setidaknya berusaha memberi kesaksian bahwa karunia karismatik sejati masih dapat diperoleh di jaman sekarang ini. :)

To condemn a doctrine as a heresy requires infallibility. Do you hold such authorities?
As for the Catholic Church (as well as Orthodox Churches, CMIIW), we do believe that the Church holds such power, thus anything declared as heresy by her should be rejected by all the faithful.

You don’t acknowledge any infallible body to teach doctrines, everyone can interpret the Scripture differently, so on which basis you will judge that other interpretation is wrong or heretic?

Hermeneutics.

Artikel yg menarik sekali, bro Reckord!!  :afro:

Kalo sumbernya bisa diklarifikasi, alangkah bagusnya kalo artikel ini di posting di board ajaran karismatik / reformed.
ditulis oleh Timotius Fu, faculty member of SAAT Malang.
Calvin Limuel
@CalvinLimuel13 - twitter
@GenOfLight
http://www.bibleapple.com

Session musician (piano/keyboards, drums), music arranger/teacher/composer, Christian songwriter, web designer, security troubleshooter.
Genre: Christian Music, Gospel, Jazz, Blues, Funk, R&B, Pop, Rock, Alt rock, Techno.

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #286 on: November 22, 2012, 10:21:07 AM »
Ya, isi hati dan permasalahan tiap2 orang memang berbeda2. Sifat orang jg berbeda2. Ada yg meletup2, ada yg cool, dsb.
Mungkin jg dlm KKR tsb ada sesi pelepasan, jadi ya manifestasinya campur2 deh.
waktu itu intinya sih penyembahan, nah kalo pelepasan itu bagaimana lagi ya, apanya yang dilepaskan, roh jahat dalam diri orang tsb, semacam kerasukan begitu?
memang di KKR Karismatik terjadi hal2 yg luar biasa, walau selama mengikuti KKR 2x saya tidak mendapat apa2, bahkan resting in spirit saja saya tidak merasakannya  :giggle:

Quote
boleh tanya gak ?
boleh ....

Quote
pada saat event apa dia berbahasa roh ?
ngga tau dan saya tidak memperhatikan, karena mulanya kami berdevosi bersama, lalu pada entah menit ke berapa dia mengucapkan bahasa roh dengan lirih.

Quote
apakah anda mengerti kata2nya ?
... hihii.. tentu saja tidak :swt:
karena dia mengucapkan kata2 bukan dalam bahasa yg saya kenal, bukan bahasa indo / inggris / mandarin / latin, entah bahasa apa itu, yg jelas saya merasakan damai.

Quote
apakah ada yg menterjemahkan ?
sayangnya tidak ada, karena kami hanya berduaan di dalam kapel di siang bolong  :giggle:
dan saya rasa kalo memang bahasa roh untuk doa pribadi maka tidak perlu ada penterjemah

Rm 8:26     Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

benar ngga bos Djo?  :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Roh
« Reply #287 on: November 22, 2012, 10:58:30 AM »
waktu itu intinya sih penyembahan, nah kalo pelepasan itu bagaimana lagi ya, apanya yang dilepaskan, roh jahat dalam diri orang tsb, semacam kerasukan begitu?
memang di KKR Karismatik terjadi hal2 yg luar biasa, walau selama mengikuti KKR 2x saya tidak mendapat apa2, bahkan resting in spirit saja saya tidak merasakannya  :giggle:
boleh ....
ngga tau dan saya tidak memperhatikan, karena mulanya kami berdevosi bersama, lalu pada entah menit ke berapa dia mengucapkan bahasa roh dengan lirih.
... hihii.. tentu saja tidak :swt:
karena dia mengucapkan kata2 bukan dalam bahasa yg saya kenal, bukan bahasa indo / inggris / mandarin / latin, entah bahasa apa itu, yg jelas saya merasakan damai.
sayangnya tidak ada, karena kami hanya berduaan di dalam kapel di siang bolong  :giggle:
dan saya rasa kalo memang bahasa roh untuk doa pribadi maka tidak perlu ada penterjemah

Rm 8:26     Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

benar ngga bos Djo?  :)

Kalo bukan dalam pertemuan Jemaat, cuman berdua saja .... enggak apa2 sih kalo berbahasa roh.

Quote
26 Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lain pengajaran, atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.
 27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
 28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah
 (1Co 14:26-28 ITB)

Quote
11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.
 (1Co 14:10-11 ITB)

IMHO dari yang saya baca2 di Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus, kog menyiratkan adanya perpecahan jemaat dimana pada satu tempat ada yang berbahasa roh dan ada yang tidak berbahasa roh.
Sehingga supaya tidak menimbulkan pertanyaan bagi yang tidak memiliki karunia bahasa roh, maka Rasul Paulus mengeluarkan aturan seperti diatas.

Quote
2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. (1Co 14:2 ITB)
Bila dalam keseluruhan jemaat memang semuanya berbahasa roh dan tidak ada yang mengartikannya, berarti mereka semua berbahasa vertikal langsung ke Allah.



Diatas hanya pemikiran pribadi saja, karena saya memang awam dengan bahasa roh.
Dan dari diskusi terdahulu .. Bos Djo menjelaskan bahwa bahasa roh tidak dapat dipelajari karena merupakan karunia  :think:
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #288 on: November 22, 2012, 04:18:13 PM »
Kalo bukan dalam pertemuan Jemaat, cuman berdua saja .... enggak apa2 sih kalo berbahasa roh.
:afro:

Quote
IMHO dari yang saya baca2 di Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus, kog menyiratkan adanya perpecahan jemaat dimana pada satu tempat ada yang berbahasa roh dan ada yang tidak berbahasa roh.
Sehingga supaya tidak menimbulkan pertanyaan bagi yang tidak memiliki karunia bahasa roh, maka Rasul Paulus mengeluarkan aturan seperti diatas.

ngga bisa comment karena sy belum selesai mempelajari Korintus
kalo yg sudah saya baca; dalam Korintus Paulus menceritakan perpecahan umat karena munculnya nabi2 palsu [anti Kristus] seperti yg disebutkan dalam 1 Yoh 4 : 3-4. Paulus ingin membangun jemaat (karunia nubuatan) dan ingin menerangkan kepada jemaat akan apa yang terjadi pada saat Pentakosta, ketika karunia bahasa roh diberikan secara ajaib untuk membuat orang yang tidak percaya agar menjadi percaya dan agar dapat sampai kepada iman yang benar.

belum saya temukan relasinya dengan tulisan Kung Pho yang di bold di atas



Quote
Diatas hanya pemikiran pribadi saja, karena saya memang awam dengan bahasa roh.
Dan dari diskusi terdahulu .. Bos Djo menjelaskan bahwa bahasa roh tidak dapat dipelajari karena merupakan karunia  :think:
 :)
setahu saya juga begitu, si penerima karunia mendadak saja bisa berbahasa roh tanpa perlu latihan apa pun,
namun ternyata menurut Mod Rusdinech lain, apa saya yang salah mengerti tulisan beliau  :think:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #289 on: November 22, 2012, 04:41:43 PM »
waktu itu intinya sih penyembahan, nah kalo pelepasan itu bagaimana lagi ya, apanya yang dilepaskan, roh jahat dalam diri orang tsb, semacam kerasukan begitu?
Ya bisa jadi roh jahat. Atau bisa juga akar kepahitan dari seseorang, untuk melepaskan pengampunan kpd org yg telah menyakitinya. Atau dosa2 lama yg dipendam terus dlm hatinya.
Biasanya dlm sesi pelepasan, itu semua bisa terbongkar.

memang di KKR Karismatik terjadi hal2 yg luar biasa, walau selama mengikuti KKR 2x saya tidak mendapat apa2, bahkan resting in spirit saja saya tidak merasakannya  :giggle:
Ya memang, jika kita beribadah dlm kondisi kebingungan (tidak mengerti yg terjadi) maka sulit bagi kita utk mencerna. Menurut saya ini hanya masalah kebiasaan saja.

boleh ....
ngga tau dan saya tidak memperhatikan, karena mulanya kami berdevosi bersama, lalu pada entah menit ke berapa dia mengucapkan bahasa roh dengan lirih.
... hihii.. tentu saja tidak :swt:
karena dia mengucapkan kata2 bukan dalam bahasa yg saya kenal, bukan bahasa indo / inggris / mandarin / latin, entah bahasa apa itu, yg jelas saya merasakan damai.
sayangnya tidak ada, karena kami hanya berduaan di dalam kapel di siang bolong  :giggle:
dan saya rasa kalo memang bahasa roh untuk doa pribadi maka tidak perlu ada penterjemah

Rm 8:26     Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

benar ngga bos Djo?  :)
Oh, jadi dalam doa pribadi ya.
Senangnya saya, ternyata rekan2 katolik jg banyak yg menerima karunia bahasa roh ya.

Praise the Lord.

Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Bahasa Roh
« Reply #290 on: November 22, 2012, 04:44:03 PM »
Kalo bukan dalam pertemuan Jemaat, cuman berdua saja .... enggak apa2 sih kalo berbahasa roh.
boleh nggak kita berdoa pribadi dalam pertemuan jemaat ??
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Roh
« Reply #291 on: November 22, 2012, 04:57:10 PM »

---cut---

belum saya temukan relasinya dengan tulisan Kung Pho yang di bold di atas

---cut---

Quote
ITB  1 Corinthians 14:1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat.
 2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
 3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.
 4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
 5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
 6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
 7 Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda?
 8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang?
 9 Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara!
 10 Ada banyak entah berapa banyak macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satupun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti.
 11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.
 12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.
 13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.
 14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
 15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
 17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.
 (1Co 14:1-17 ITB)

Quote
27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
 28 Jika tidak ada orang yang dapat menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah.

 (1Co 14:27-28 ITB)

Saya menafsir adanya perpecahan jemaat, antara yang berbahasa roh dan yang tidak dari yang saya bold merah diatas.
Dan yang jelas karena saat tersebut, pengaruh Yunani sangat kuat dimana mereka menempatkan roh lebih tinggi daripada badan.
Maka saat tersebut, pihak yang berbahasa roh diprediksi lebih bangga daripada yang tidak dapat berbahasa roh.
Karena itu dikeluarkan aturan oleh Rasul Paulus yang berwarna biru.

CMIIW
 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #292 on: November 22, 2012, 09:17:11 PM »
Ya, jika ditemukan bertentangan dengan dogma atau ajaran infallible GK, maka ajaran itu harus ditolak, sekalipun telah memperoleh status nihil obstat.
Masalahnya sekarang yg berkaitan dengan ajaran bahasa roh, apakah ada ajaran infallible GK yg menolak / bertentangan dengan ajaran/praktek bahasa roh dalam PKK?
Kalo tidak ada ajaran infallible GK yg bertentangan / mengutuk ajaran / praktek bahasa roh dalam PKK, mengapa kita harus mempertanyakan keabsahan nihil obstat dalam ajaran bahasa roh PKK?
Anda melihatnya secara terbalik.
Yg saya pertanyakan adalah ajaran Bahasa Roh yang Anda sebutkan sebagai ajaran yg Katolik walaupun tidak ada referensi Katolik yg jelas mengenai itu.

Ketika saya menyanggahnya, Anda membuat penekanan keabsahan ajaran bahasa Roh tersebut sebagai ajaran yg Katolik, karena adanya restu dari beberapa pihak hierarki Gereja dan stempel nihil obstat dan imprimatur.

sbb:

Quote from: Jenova
Selama ajaran2 ini dapat dipertanggung-jawabkan secara katolik, sesuai dengan ajaran2 katolik, terlebih jika telah mendapat "nihil obstat" dan "imprimatur" atau direstui oleh keuskupan setempat

Nihil obstat dan imprimatur hanyalah pernyataan tidak bertentangan dengan iman dan moral [pada waktu itu]. Bukan pernyataan bahwa itu adalah ajaran yang Katolik.===> semoga Anda bisa melihat bedanya.

Jika benar ajaran-ajaran yg Anda posting tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara Katolik sebutkan satu saja ajaran Katolik yg menyatakan bahwa ada 4 (a-d) cara memperoleh karunia berbahasa roh,?

Anda atau siapa pun bisa mengajarkan jutaan hal dan praktek yang tidak bertentangan dengan ajaran iman dan moral Katolik tetapi itu bukan ajaran Katolik.

Banyak gerakan dan organisasi yg diretui Gereja serta buku2 dan pendapat para individu Katolik yg dilabeli nihil obstat yg kemudian dinyatakan sesat oleh Gereja. Buku-bukunya Anthony De Mello salah satunya.
====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #293 on: November 22, 2012, 09:25:00 PM »
So... menggaris bawahi sekali lagi, gerakan karismatik katolik yg mirip dgn protestant karismatik itu telah direstui oleh uskup setempat.
Direstui artinya gerakan ini di bawah asuhan keuskupan tersebut, jadi IMHO sebaiknya tidak dicurigai sebagai gerakan sesat karena keuskupan tidak mungkin merestui dan membimbing gerakan2 sesat.


Hm... statement yg terlalu menggampangkan sesuatu hal yg serius.

Jangankan yg menetas dari Pentacostal.... yg dari dalam RK sendiri ada yg dinyatakan sesat kemudian walau awalnya diretui Gereja.

The Knights Templars dan komunitas SSPX awalnya adalah juga direstui oleh beberapa Uskup.

====

Salam,

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Bahasa Roh
« Reply #294 on: November 22, 2012, 09:52:22 PM »
Silakan, jika Anda mau  menyanggah keabsahan ajaran bahasa roh PKK, bisa Anda bagikan ajaran resmi GK yg menolak gerakan karismatik PKK. :)

Sebenarnya sudah saya sanggah langsung di Board Ajaran tersebut.

Quote
Jika melihat peristiwa yg dialami para Rasul di Yerusalem, Glossolalia adalah karunia temporary yg memungkinkan Injil tersampaikan ke-berbagai bangsa dan bahasa pada tahap awal pembentukan dan pengembangan Gereja. Karunia adikodrati yang saat ini tidak perlu ada lagi karena tergantikan oleh berbagai bangsa dan bahasa dalam Gereja dewasa ini.

Arti dari postingan saya di atas adalah usaha kalian untuk mengejar-ngejar karunia tersebut adalah sia-sia dan tidak Katolik.

Silakan Anda hapus sanggahan saya tersebut jika Anda bisa membuktikan bahwa sanggahan saya tersebut bertentangan dengan ajaran Katolik.

Dengan catatan: jangan gunakan Rm. Deshi Ramadhani, SJ, cum suis sebagai tolok ukur ke Katolikan suatu ajaran.

===

Salam,


Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Bahasa Roh
« Reply #295 on: November 22, 2012, 11:11:04 PM »
Secara explisit, ya.
tapi secara praktek?

Kalo dalam PKK, AFAIK prakteknya seperti yg aku sebut di atas. :)

saya pernah baca. saya g akan komen soal "ditegur keras".
dan ga ada karunia menerjemahkan nubuat btw. karunia bernubuat (nevi'im/propheteuo = perkataan profetik), apakah benar berkaitan dengan bahasa Roh?

1 Kor 14 : 5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih daripada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat  lebih berharga daripada  orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga jemaat dapat dibangun .
Dapat dilihat di ayat ini, bahwa bahasa roh yg diterjemahkan akan menjadi sama berharganya dengan nubuat, dengan kata lain bahasa roh (yg diterjemahkan) = nubuat.

I do know. that's my habit, excuse me for doing that.

Sorry, your statement is confusing.
You do know that the verse is out of context, or you do know we should pray in secret?
For the second one, we do have to pray in secret so we don’t become hypocrites, but there are time we should pray out loud too, e.g. prayer together in communion.


1 Cor 14:9  So likewise ye, except ye utter by the tongue words easy to be understood, how shall it be known what is spoken? for ye shall speak into the air.

IMHO, ayat ini konteksnya adalah jika kita berbahasa roh yg ditujukan kepada orang2 yg tidak mengerti maksudnya. Tapi jika ditujukan kepada Allah, maka sesuai 1 Kor 14 : 2, 5 maka bahasa roh itu tidak menjadi sia2 dan dapat membangun orang tersebut.

apakah dengan berbahasa roh kita sama org yang kita doakan jadi tau apa penyakitnya?

1 Cor 14:14
For if I pray in an unknown tongue, my spirit prayeth, but my understanding is unfruitful.

karunia yang tepat untuk kasus ini bukan karunia berbahasa roh tetapi karunia hikmat/pengetahuan (1 Kor 12:8).

Tidak, kita (at least kami) tidak butuh tahu apa penyakitnya, tetapi kami butuh tahu bahwa kami telah mendoakan penyakit yg tidak kami ketahui itu kepada Allah secara specific, dan Allah mengetahui persisnya penyakit apa yg harus disembuhkan, dan itulah yg kami butuhkan: mendoakan secara tepat agar Allah berkenan menyembuhkannya.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Bahasa Roh
« Reply #296 on: November 22, 2012, 11:24:52 PM »
tidak salah, juga tidak tepat.
seseorang yang mendapat karunia bahasa roh, Paulus anjurkan untuk juga meminta karunia untuk menafsirkannya agar dapat dimengerti.
seseorang yang mendapat karunia menerjemahkan bahasa-bahasa, sudah pasti akan mengerti kalo ada yang berkata-kata dalam bahasa asing, tapi kalaupun ga ada, ya tidak masalah.
seseorang yang mendapat karunia nubuat, sudah pasti pesannya dapat ditangkap.

Bedanya dengan penjelasanku di atas apa ya? Kok penjelasanku di atas dibilang tidak tepat?

sepertinya anda cuma mampu menjelaskan karunia bahasa roh menjadi "pintu" untuk karunia lain sampai nubuat, jadi sebenarnya cuma "pintu" sampai 2 karunia profetik lainnya. bukan begitu?

udah coba nonton film2 yang saya rujukkan? mereka dapat karunia iman, karunia mukjizat, karunia perkataan hikmat, karunia pengetahuan, karunia menyembuhkan, ga usah pake bahasa roh.

bahasa Roh genoglossolalia dengan xenoglossolalia masih menjadi perdebatan banyak teolog, tetapi yang
pasti adalah sebuah bahasa. dalam Kis 2, orang-orang ibrani perantauan mengerti apa yang mereka bicarakan dalam bahasa-bahasa mereka, isinya "...wonderful works of God (ay. 11)".

 

Yep, memang itu yg selama ini aku maksudkan, bahwa berbahasa roh menjadi pintu utk karunia2 yg lain yg berhubungan dgn bahasa roh juga, e.g. bernubuat dalam bahasa roh, menerjemahkan nubuatan yg terjadi dalam sesi bahasa roh.
Utk karunia2 yg ga berhubungan dgn bahasa roh, e.g. karunia bernubuat TIDAK dalam bahasa roh, ya tentu saja ga relevant, ga perlu bisa berbahasa roh utk memperoleh / mengejar karunia itu.

dan kalau dibaca penjelasan anda, sepertinya anda menambahkan dua karunia lagi... karunia menerjemahkan nubuatan dalam bahasa roh dan karunia menerjemahkan nubuatan?

Bukan menambahkan, tapi memang itu yg selama ini kami bicarakan ketika membahas karunia karismatik yg berkaitan dengan bahasa roh.

FYI maksud kata "nubuat" (prophesy, propheteuo) di sini tidak harus mengatakan hal-hal yang di masa yang akan datang, dalam strong's exhaustive concordance arti lainnya ialah "I set forth matter of divine teaching by special faculty." Kamus lain mengatakan "forthtelling which reveals the mind (message) of God in a particular situation", "assert by elevating one statement over another", "speak forth in divinely-empowered"

Setuju!!
Dan memang nubuatan2 seperti itu yg AFAIK terjadi di PKK, ga selalu nubuatan akan masa yg akan datang.

apakah PKK dan gerakan kharismatik lainnya mengajarkan karunia-karunia datang setelah dibaptis/penuh oleh Roh Kudus?

PKK, sesuai iman katolik, mengajarkan bahwa karunia2 datang setelah dibaptis.
Dan AFAIK hanya ada satu baptisan dalam katolik, yaitu dibaptis dengan sarana air, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kepenuhan manifestasi kuasa Roh Kudus dalam baptisan, AFAIK dalam iman katolik dipenuhi dalam sakramen krisma.
Dalam PKK, AFAIK kami tidak mengimani dan tidak mengadakan pembaptisan kedua, i.e. pembaptisan Roh Kudus.

Hermeneutics.

Anyone can do hermeneutics interpretation, with all of their arguments to support their claim that they have hermeneutics interpretation.
A claim of hermeneutics does NOT give infallibility authority to condemn one teaching as a heresy.

ditulis oleh Timotius Fu, faculty member of SAAT Malang.

Ada link-nya, bro?
Kalo Anda tidak keberatan, aku ingin memindahkan postingan Anda itu ke board ajaran reform.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline r3ck0rd

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 191
  • Reputation Power:
  • Calvin Limuel - Jesus Freak
    • Bible Apple
  • Denominasi: Pentecostal/Foursquare (GPdI)
Re: Bahasa Roh
« Reply #297 on: November 23, 2012, 04:57:20 PM »
Kalo dalam PKK, AFAIK prakteknya seperti yg aku sebut di atas. :)
duly noted.
1 Kor 14 : 5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih daripada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat  lebih berharga daripada  orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga jemaat dapat dibangun .
Dapat dilihat di ayat ini, bahwa bahasa roh yg diterjemahkan akan menjadi sama berharganya dengan nubuat, dengan kata lain bahasa roh (yg diterjemahkan) = nubuat.
no, you said "menerjemahkan nubuat". itu yang saya tekankan.
Sorry, your statement is confusing.
You do know that the verse is out of context, or you do know we should pray in secret?
For the second one, we do have to pray in secret so we don’t become hypocrites, but there are time we should pray out loud too, e.g. prayer together in communion.
both.
i was being sarcastic.

IMHO, ayat ini konteksnya adalah jika kita berbahasa roh yg ditujukan kepada orang2 yg tidak mengerti maksudnya. Tapi jika ditujukan kepada Allah, maka sesuai 1 Kor 14 : 2, 5 maka bahasa roh itu tidak menjadi sia2 dan dapat membangun orang tersebut.

Tidak, kita (at least kami) tidak butuh tahu apa penyakitnya, tetapi kami butuh tahu bahwa kami telah mendoakan penyakit yg tidak kami ketahui itu kepada Allah secara specific, dan Allah mengetahui persisnya penyakit apa yg harus disembuhkan, dan itulah yg kami butuhkan: mendoakan secara tepat agar Allah berkenan menyembuhkannya.

Semua doa ditujukan kepada Allah. Bukan kepada orang lain, atau kepada orang-orang suci. Tetapi apakah orang yang kita lagi doakan bisa mengerti apa yang kita doakan dan apakah mereka bisa mengikuti apa yang kita lagi doakan?

I'll tell you this, ketika orang mendoakan saya dalam bahasa Roh, artinya saya ga tau apa yang dia omong, saya ga ikut berdoa sama-sama, saya ga merasa diberkati atau dibangun. tetapi ketika seseorang mendoakan dengan bahasa yang kita sama-sama kenal, artinya saya tahu apa yang dia omong, dan saya ikut berdoa bersama, dan saya bisa mengaminkan apa yang dia katakan, dan kita sama-sama diberkati. Begitu juga saya mau buat ketika mendoakan setiap orang. bukan tiba2 burst into other tongues (or it might be false). My brother reported to me anak cell group saya pas satu kebaktian pas doa tiba-tiba berdoa dalam bahasa roh (or it might be false) sambil pegang dia, ngomong di kupingnya, seketika konstrasi kakak saya buyar. Nope itu tidak membangun kakak saya.

If you think you are smarter than Apostle Paul, you can cross out that 1 Corinthians 14:9-11 from your Bible.

Bedanya dengan penjelasanku di atas apa ya? Kok penjelasanku di atas dibilang tidak tepat?
read again
Yep, memang itu yg selama ini aku maksudkan, bahwa berbahasa roh menjadi pintu utk karunia2 yg lain yg berhubungan dgn bahasa roh juga, e.g. bernubuat dalam bahasa roh, menerjemahkan nubuatan yg terjadi dalam sesi bahasa roh.
Utk karunia2 yg ga berhubungan dgn bahasa roh, e.g. karunia bernubuat TIDAK dalam bahasa roh, ya tentu saja ga relevant, ga perlu bisa berbahasa roh utk memperoleh / mengejar karunia itu.
so, pintu untuk "karunia menerjemahkan bahasa Roh", bukan "karunia-karunia lainnya".
Bukan menambahkan, tapi memang itu yg selama ini kami bicarakan ketika membahas karunia karismatik yg berkaitan dengan bahasa roh.

Setuju!!
Dan memang nubuatan2 seperti itu yg AFAIK terjadi di PKK, ga selalu nubuatan akan masa yg akan datang.

PKK, sesuai iman katolik, mengajarkan bahwa karunia2 datang setelah dibaptis.
Dan AFAIK hanya ada satu baptisan dalam katolik, yaitu dibaptis dengan sarana air, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kepenuhan manifestasi kuasa Roh Kudus dalam baptisan, AFAIK dalam iman katolik dipenuhi dalam sakramen krisma.
Dalam PKK, AFAIK kami tidak mengimani dan tidak mengadakan pembaptisan kedua, i.e. pembaptisan Roh Kudus.
right...

Matthew 3:11
I (John the Baptist) indeed baptize you with water unto repentance: but he (Jesus) that cometh after me is mightier than me, whose shoes I am not worthy to bear; he shall baptize you with the Holy Ghost, and with fire.

anda mengimani ayat ini sebagai kebenaran?

Anyone can do hermeneutics interpretation, with all of their arguments to support their claim that they have hermeneutics interpretation.
A claim of hermeneutics does NOT give infallibility authority to condemn one teaching as a heresy.
but is it good hermeneutics?
I can disagree with a lot of people but I still can see if their opinion still works if I see it from their point of view.
I do not condemn any teaching as heresy, but to judge, to remind, in love as a brother in Christ.
Ada link-nya, bro?
Kalo Anda tidak keberatan, aku ingin memindahkan postingan Anda itu ke board ajaran reform.

silahkan. itu dapet dari notes temen di facebook
 
Calvin Limuel
@CalvinLimuel13 - twitter
@GenOfLight
http://www.bibleapple.com

Session musician (piano/keyboards, drums), music arranger/teacher/composer, Christian songwriter, web designer, security troubleshooter.
Genre: Christian Music, Gospel, Jazz, Blues, Funk, R&B, Pop, Rock, Alt rock, Techno.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Bahasa Roh
« Reply #298 on: November 23, 2012, 08:16:25 PM »
Anda melihatnya secara terbalik.
Yg saya pertanyakan adalah ajaran Bahasa Roh yang Anda sebutkan sebagai ajaran yg Katolik walaupun tidak ada referensi Katolik yg jelas mengenai itu.

Ketika saya menyanggahnya, Anda membuat penekanan keabsahan ajaran bahasa Roh tersebut sebagai ajaran yg Katolik, karena adanya restu dari beberapa pihak hierarki Gereja dan stempel nihil obstat dan imprimatur.

sbb:

Nihil obstat dan imprimatur hanyalah pernyataan tidak bertentangan dengan iman dan moral [pada waktu itu]. Bukan pernyataan bahwa itu adalah ajaran yang Katolik.===> semoga Anda bisa melihat bedanya.

Ya, sepertinya kita memang memiliki sudut pandang yg berbeda.

Dalam FIK ini, yang dimaksud dengan ajaran denominasi (e.g. ajaran katolik) adalah segala pengajaran, baik berupa ajaran resmi, dogma, doktrin, atau sebatas artikel2 atau interpretasi2 pribadi individu atau golongan tertentu yg berkaitan dengan denominasi tersebut (e.g. dapat diasosiasikan dgn ajaran katolik).
Postingan2 dalam board ajaran TIDAK dibatasi hanya utk ajaran infallible atau ajaran resmi denominasi yg bersangkutan. Selama ajaran tersebut bernafaskan / berkaitan dengan denominasi tersebut, meskipun hanya berupa kotbah Pendeta/pastor atau sekedar karya tulis dari seorang awam, selama bisa dipertanggung-jawabkan sumbernya, dan tidak bertentangan dengan ajaran resmi atau ajaran infallible denominasi tersebut, maka FIK memperbolehkan ajaran tsb utk dipostingkan di board ajaran.
Sanggahan dan diskusi utk ajaran tersebut diperkenankan utk dilakukan di board diskusi, dan jika ditemukan bertentangan dgn ajaran resmi (e.g. dogma / ajaran infallible), maka postingan di board ajaran dapat dilock / dihapus / dipindahkan dari board ajaran.

Anda boleh tidak setuju dengan definisi ini, tapi berhubung ini adalah konsep yg kami bawa dalam FIK, mohon utk Anda menerimanya utk saat ini.

Kembali mengenai topik yg aku bawa, aku klarifikasi saja, bahwa jika aku mengatakan suatu ajaran adalah katolik, BUKAN otomatis berarti bahwa ajaran tersebut adalah ajaran resmi GK, i.e. ajaran dogmatik yg mutlak dan infallible.
Karena dalam FIK, suatu ajaran/postingan dikategorikan sbg ajaran denominasi tertentu artinya bahwa ajaran tersebut memiliki asosiasi dgn denominasi tersebut dan tidak bertentangan dgn ajaran resmi denominasi tersebut. Artikel yg aku bawa itu bernafaskan katolik, mencantumkan sumber2 katolik, dan AFAIK tidak ada ajaran resmi/dogma yg menolak / berlawanan dgn artikel tersebut. By FIK rules, artikel tersebut memenuhi syarat utk ditampilkan di board ajaran katolik.

Jika benar ajaran-ajaran yg Anda posting tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara Katolik sebutkan satu saja ajaran Katolik yg menyatakan bahwa ada 4 (a-d) cara memperoleh karunia berbahasa roh,?

Aku katakana ajaran tersebut katolik, karena berasosiasikan dengan Gereja Katolik.
Aku tidak mengatakan ajaran2 tersebut adalah ajaran dogmatik GK, melainkan ajaran2 tersebut adalah interpretasi si penulis dikaitkan dgn pemahamannya dalam kerangka teologi GK.

Aku ambil contoh yg lain, ketika St. Theresa dari Avila berkata / mengajarkan: “Arahkanlah matamu ke dalam batin dan lihatlah di dalam dirimu…. Engkau akan menemukan Tuhanmu”, IMHO kita dapat mengatakan bahwa ajakan St. Theresa dari Avila ini adalah ajaran katolik, meskipun kita tidak perlu menanyakan keabsahannya sbg ajaran Katolik dgn menanyakan mana ajaran resmi yg menyatakan bahwa cara berdoa adalah demikian.

Dalam GK memang tidak ada ajaran resmi yg mengatakan ada 4 (a-d) cara utk memperoleh karunia bahasa roh. Tapi dalam GK ada ada ajaran resmi utk mengejar karunia Roh Kudus dlm berbagai2 rupa (Lumen Gentium, n12), dan karunia2 karismatik (e.g. bahasa roh) oleh Paus Yohanes Paulus II diacu sebagai salah satu dari rupa2 karunia Roh Kudus ini (http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/speeches/1998/may/documents/hf_jp-ii_spe_19980530_riflessioni_en.html).
Jika ada yg merefleksikan bahwa ada 4 cara memperoleh karunia bahasa roh, IMHO, sah2 saja kalo mau diterima atau ditolak. Dan berhubung refleksi yg aku bawa itu, sekali lagi, memiliki asosiasi dengan GK, maka aku sengaja taruh di board ajaran katolik.


Anda atau siapa pun bisa mengajarkan jutaan hal dan praktek yang tidak bertentangan dengan ajaran iman dan moral Katolik tetapi itu bukan ajaran Katolik.

Setuju!! Tapi ajaran2 dalam agama Islam, misalnya, yg tidak bertentangan dgn ajaran iman dan moral katolik tidak pernah dinyatakan sebagai nihil obstat dan imprimatur bukan?
Tapi AFAIK, nihil obstat dan imprimatur hanya diberikan kepada ajaran2 yg berasosiasikan dengan ajaran GK:
AFAIK, tidak ada ajaran filsafat atau ajaran agama lain yg diberi status nihil obstat / imprimatur.
Jadi IMHO, jika sudah memperoleh nihil obstat / imprimatur, artinya ajaran tsb bernafas katolik, dan memenuhi syarat utk ditaruh di board ajaran katolik di FIK ini.

Banyak gerakan dan organisasi yg diretui Gereja serta buku2 dan pendapat para individu Katolik yg dilabeli nihil obstat yg kemudian dinyatakan sesat oleh Gereja. Buku-bukunya Anthony De Mello salah satunya.

Mengacu pada kasus De Mello, apakah lalu semua ajaran nihil obstat dan imprimatur harus ditolak sebagai ajaran / doktrin katolik?
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Bahasa Roh
« Reply #299 on: November 23, 2012, 08:17:09 PM »

Hm... statement yg terlalu menggampangkan sesuatu hal yg serius.

Jangankan yg menetas dari Pentacostal.... yg dari dalam RK sendiri ada yg dinyatakan sesat kemudian walau awalnya diretui Gereja.

The Knights Templars dan komunitas SSPX awalnya adalah juga direstui oleh beberapa Uskup.

Harap dibedakan antara organisasi dengan spiritualitas dari organisasi tersebut.

Knights Templar dan SSPX adalah organisasi. Organisasinya bisa jadi ditentang / dibubarkan oleh Gereja, tapi tidak menjadikan spiritualitasnya ditolak oleh Gereja.

Banyak PDKK yg ditolak / dibubarkan oleh keuskupan / keparokian setempat, tapi tidak berarti spritualitas karismatik ditolak di keuskupan atau keparokian tersebut.

AFAIK, aku masih tidak menemukan ajaran GK yg menolak bahasa roh, malah ajaran2 resmi seperti LG atau papal speech malah banyak yg mendukung gerakan karismatik yg berbahasa roh.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)