ya namanya perpecahan..
Perpecahan? Kenapa bisa terjadi? Apakah penggagas Demokrat yang paling mula-mula memberikan arahan yang kurang lengkap dalam membuat AD/ART? Atau, AD/ART yang dihasilkan itu multi tafsir?
Saya kira, kalo penggagas Demokrat yang paling mula-mula itu tidak memberikan arahan yang
njelimet sehingga AD/ART yang dihasilkan petinggi mula-mula dapat diartikan 'seenak perut', maka penafsiran kemudian harus berdasarkan sinyal-sinyal yang dinamis, diikat oleh kebiasaan Demokrat mula-mula. Bukan berarti tiap penafsiran atas AD/ART mula-mula dapat diterima. Dan yang pasti, Demokrat itu didirikan bukan untuk perpecahan. Demokrat didirikan hanya satu. Setiap upaya yang menginginkan menciptakan Demokrat menjadi lebih dari satu, itu sudah melanggar semangat perdana yang ingin mendirikan Demokrat yang satu saja.
maka sekarang demokrat ada dua.. yaitu demokrat perjuangan dan demokrat nasionalis..
saat verifikasi administrasi partai peserta pemilu.. KPU dan Pemilih menjadi bingung..
siapa pengurus demokrat perjuangan, dan bagaimana ideologi dan ADARTnya.. karena dalam demokrat perjuangan sendiripun tidak bisa didefinisikan dengan pasti, apa ideologi dan arah dasar, serta visi dan misinya..
Saya kira, dengan mendirikan Demokrat 'Tandingan' sehingga Demokrat bukan lagi hanya satu, sudah menyalahi gagasan awal pendirian Demokrat. Kelanjutan setelah menghasilkan Demokrat 'Tandingan', pasti diikuti oleh kesalahan-kelasalahan yang mengikuti.
ini yang menjadi masalah kebingungan KPU dan para konstituen.
Karena KPU dan konstituen tidak konsisten. Kalo mereka konsisten, hanya dengan menyadari bahwa Demokrat yang didirikan tidak lebih dari satu, maka, seburuk apapun kondisinya, mereka tidak akan bercita-cita mendirikan Demokrat 'Tandingan'.
Wong penggagas yang paling mula-mula menginginkan untuk mendirikan Demokrat yang satu saja, kok.
nah, yang lebih menarik adalah... alih2 demokrat perjuangan ini bekerja keras dan konsen terhadap kejelasan dalam berbagai hal didalam komunitasnya sendiri.. tapi malah justru sibuk terus mengembangkan propaganda, dan meyakinkan publik bahwa demokrat nasionalis telah berhiatat terhadap cita2 luhur dan AD/ART Demokrat mula2...
Mengapa demikian? Pasti ada sebabnya. Dugaan saya, karena para pengambil kebijakan di Demokrat 'Tandingan' itu menikmati berbagai fasilitas yang diperoleh, mungkin dana, kehormatan, ato kenikmatan-kenikmatan lainnya.
saya pikir, jika demokrat perjuangan ini berhasil jelas dan mendefinisikan komunitasnya sendiri, maka kemudian baru layaklah mereka bersaing dengan demokrat nasionalis perihal klaim sebagai penerus yang sah demokrat mula-mula... demokrat-demokrat... kalau begini terus, seiring konstituen yang makin cerdas, bisa-bisa elektabilitasnya meurun drastis...
Saya sependapat dengan pemikiran ini. Dan menurut saya, melorotnya elektabilitas Demokrat Perjuangan itu merupakan suatu keniscayaan. Sebab, zaman sudah sedemikian maju, sehingga transparansi sudah semakin mencuat. Dengan demikian maka tidak ada lagi yang tersembunyi. Masing-masing konstituen ato calon konstituen sudah dapat menelusuri berbagai issu yang belum disepakati. Setelah ditelusuri, obyektivitas akan mengemuka, maka konstituen dan calon konstituen akan menentukan pilihan apakah mengikuti Demokrat Nasionalis, ato Demokrat Perjuangan. Maksud saya, meskipun sebagai lembaga kedua Demokrat itu eksis, namun dengan kebebasan yang merdeka, maka konstiruen dan calon konstituen akan memilih yang paling sesuai dengan logikanya, dikaitkan dengan hasil penelusuran dan praktik lapangan yang diterapkan oleh Demokrat Nasionalis maupun yang diterapkan Demokrat Perjuangan.
sebenernya saya bisa saja tertarik kepada demokrat perjuangan ini.. tapi melihat ketidak jelasan dalam khasanah demokrat perjuangannya sendiri sudah bisa dipastikan bahwa ada masalah dan ada yang salah dalam sistem demokrasi demokrat perjuangan ini...
Itu tadi, kan? Bandingan antara apa yang diteorikan, dan apa yang dilaksanakan. Sinkronkah? Kalo sinkron, ikuti. Kalau tidak sinkron, tinggalkan. Begitu, kan?