Apa menurut anda pengertian waktu pada kalimat anda di atas itu sama dengan pengertian waktu yang sedang kita bicarakan?
Makanya saya kan bilang :
mohon maap kalo bukan seperti sbb yg bruce maksudkan :
Kan bruce cukup jawab dengan : "ya bukan pengertian Waktu yg seperti itu yg saya maksudkan" ....
.
Sudah saya jawab di atas kan?
Belum bagi saya, karena saya pingin sebuah jawaban yang semacam : "YA, Waktu adalah physically real" --- ato "Tidak, Waktu tidak physically real - melainkan secara yg dirasakan atopun konseptual".
Silahkan hapus rumus waktu pada perhitungan fisika, dan lihat hasilnya. Itu yang anda sebut fisikal.
Saya nggak ngerti dgn kalimat ini ?
Kalau menurut saya, Tuhan justru menciptakan hukum alam dan hukum fisika untuk memungkinkan mahluk hidup bisa hidup dan tumbuh. Didalamnya termasuk dimensi waktu dan ruang.
Saya tidak menyangkal apabila Tuhan MENERAPKAN hukum alam & fisika, bruce.
Dan dalam pengertian saya ... wujud penerapannya adalah Tuhan menciptakan materi (baik yg hidup maupun yg "hidup") dan disitulah terdapat hukum alam dan fisikanya.
Tuhan justru menciptakan hukum alam dan hukum fisika untuk memungkinkan mahluk hidup bisa hidup dan tumbuh
Karena yg sedang kita bicarakan adalah ttg Waktu (bukan hukum alam atopun hukum fisika), jadi : Tuhan menciptakan Waktu --- dgn Dia menciptakan Waktu maka barulah
memungkinkan ciptaan
YANG Dia ciptakan HIDUP itu bisa hidup dan tumbuh ?? Apakah kira kira begitu maksud bruce ? please CMIIW.
Itulah mengapa dipergunakan alat pengukur, bro. Sama seperti juga panas atau dingin, itu relative tergantung siapa yang merasakan, begitu kan?
Bruce, kalo sso berkata : "Panas nih !" --- tanpa perlu ngukur derajatnya, yg mendengar akan sudah bisa tau bhw panas is panas.
Kalo sso berkata : "Waktu nih !" --- maka yg mendengar tidak akan tau durasi Waktu tsb dan tidak mungkin bisa dia dgn cukup membayangkan Waktu is Waktu maka dia bisa tau durasinya tsb lama/sebentar.
Maka diciptakan termometer, agar temperatur bisa diukur secara benar. Begitupun waktu, apa yang anda anggap lama, bisa dianggap cepat oleh orang lain
Panas is panas bruce, cukup denger kata "panas" org sudah nge-sense seperti apa panas itu, tanpa perlu ngukur2 derajatnya.
Disaat sso mendengar kata "waktu", dia gak akan bisa otomatis nge-sense durasinya tsb.
Pertanyaan aneh, kalau menurut saya, bro.
Apa Tuhan menciptakan panas? Apa Tuhan menciptakan berat? Apa Tuhan menciptakan kacang goreng?
IMO - Dia menciptakan materi, baik yg hidup maupun yg "hidup", bruce.
Dari situlah, panas, berat, gravitasi atopun bahkan kacang goreng bisa ada...
.
Baca lagi yang saya tulis di atas, saya katakan bahwa Tuhan menciptakan hukum alam dan hukum fisika, dimana dengan hukum2 itu memungkinkan mahluk hidup dapat hadir dan tumbuh.
IMO, Dia menerapkan hukum alam/fisika pada penciptaan bruce. Dia tidak perlu menciptakan spesial hukum2 tsb utk manusia, karena Hukum itu sendiri adalah Dia dan terwujud pada ciptaan2NYA. Berdasarkan dari ciptaan2NYA itulah, manusia "menemukan" hukum alam/fisika tsb.
Jika anda tidak percaya apa yang saya ucapkan, tidak mau pula percaya apa yang diucapkan oleh ahli sekaliber Hawking, maka apa lagi yang bisa saya katakan, bro?
He he he he
he-he-he... iya bruce, saya akui memang saya masih sulit utk mengerti hal hal demikian.
Saya cuma ambil "gampang-nya" aja :
sebatas mana saya mampu mengetahui dan mengertikan atopun merasakan (sense it) --- dari situlah azas saya bisa percaya.
Hawking sang kaliber dunia menyatakan : (secara garis besarnya/ringkasnya)
Waktu itu diciptakan Tuhan dan physically real, begitu yah ?
Nah bagi bruce, yg secara talenta lebih bisa mengerti ttg fisika --- YA saya percaya, bhw bruce bisa juga yakin dan percaya Hawking bahwa Waktu itu physically real dan diciptakan Tuhan.
Namun bagi saya yg memang mumet ttg hal2 fisika, maka apa yg saya percaya ya cuma bisa sampe yg coklat diatas yg akhirnya ber-konklusi
Waktu itu tidak physically real.Mungkin disuatu hari, otak saya lebih encer ttg fisika - setelah membaca teori2 tsb, maka sayapun mungkin juga menjadi percaya Hawking, bahwa
Waktu itu physically real.Kesimpulan sementara : (berdasarkan masukan bruce)
Umur manusia (siklus natural-nya) tergantung penuh dgn adanya Waktu (hukum fisika).
Apabila tidak ada Waktu, maka si manusia tidak akan mempunyai "kesempatan" utk bisa mempunyai umur, hidup sejak usia kandungan sampai dia mati.
Saya rasa mungkin diskusi saya dengan bruce sampe sini cukup ... masukan2 lain dari teman2 lain saya akan senang utk ngebacanya dan ngerespondnya
.
Makasih atas post bolak-balik dan masukan2 dari bruce.
salam.