Author Topic: Tanya ke atheis  (Read 5212 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #15 on: June 21, 2012, 07:55:58 AM »
Hmm, jika boleh berpendapat, seharusnya argumentasi yang digunakan tidak demikian, sekalipun mirip.

Theist argument

Premis 1: Segala sesuatu yang memiliki permulaan memiliki penyebab
Premis 2: Alam semesta ini memiiki permulaan, jika tidak, kita tidak akan sampai pada hari ini
Premis 3: Oleh sebab itu, alam semesta ini memiiki penyebab
Premis 4: Penyebab itu adalah Allah, yang didefinisikan sebagai suatu penyebab yang tidak memiliki permulaan

atau dapat juga dengan menggunakan argumentasi sebab akibat yang efisien

Premis 1: Dunia ini disusun oleh suatu relasi kausal sebab akibat
Premis 2: Tidak mungkin hubungan berikut ditemui, A disebabkan B, B disebabkan C, C disebabkan D, dst, sampai tak hingga, karena dengan demikian, semua elemen adalah akibat
Premis 3: Oleh sebab itu, diperlukan suatu sebab yang tak memiliki penyebab, suatu "sebab" yang selalu ada, atau suatu Prima Causa, Uncaused cause.

Nah itu, bro, kadang kit memang bisa salah dalam menyampaikan argument, yang berakhir bukan pada kesimpulan tetapi pada jalan buntu. Celakanya jika kemudian ketika ketemu jalan buntu, bukannya mencoba mencari jalan lainkembali, tetapi justru memaksakan menerobos kebuntuan dengan kekerasan. Kacau deh diskusinya.

;D

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Tanya ke atheis
« Reply #16 on: June 21, 2012, 08:09:20 AM »
benar sekali bro bruce, kadang dalam diskusi kita memang harus kembali pada jalan awal, bahkan kalau perlu kembali pada hal yang paling fundamental, yaitu definisi. Semoga diskusi di forum ini semakin kreatif dan penuh respek. (Mumpung masih belum ada diskusi2 yang aneh) 

Damai...
fides quaerens intellectum

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #17 on: June 21, 2012, 08:15:26 AM »
benar sekali bro bruce, kadang dalam diskusi kita memang harus kembali pada jalan awal, bahkan kalau perlu kembali pada hal yang paling fundamental, yaitu definisi. Semoga diskusi di forum ini semakin kreatif dan penuh respek. (Mumpung masih belum ada diskusi2 yang aneh) 

Damai...

Silahkan bro, buat diskusi yang mencerdaskan lagi di FIK ini, saya jamin tidak ada pengacau yang mengganggu, he he he.

Syalom

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Tanya ke atheis
« Reply #18 on: June 22, 2012, 09:35:09 AM »
Kembali ke topik.

Sebenarnya justru para Theis yang lebih berkepentingan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada, daripada Atheis untuk membuktikan Tuhan itu tidak ada. Para theis (agamawan) biasanya mengemban misi agama, menjaring pengikut sebanyak-banyaknya, sedangkan atheis biasanya tidak berkepentingan untuk menyebarkan ajarannya demi menarik pengikut sebanyak-banyaknya. Karena dengan menjaring pengikut, otomatis mereka menjadi penganut agama baru yaitu agama "tanpa Tuhan"   :grin2:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Tanya ke atheis
« Reply #19 on: June 22, 2012, 11:10:39 AM »
nah, so...
ada Pendeta, kiyai, ustad atw romo yang bisa buktikan bahwa Tuhan itu ada ?  :)))

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #20 on: June 22, 2012, 11:42:18 AM »
nah, so...
ada Pendeta, kiyai, ustad atw romo yang bisa buktikan bahwa Tuhan itu ada ?  :)))

Suatu kesalahan para theist jika menggunakan ayat-ayat kitabsuci mereka untuk membuktikan keberadaan Allah kepada kaum atheist. Karena kitabsuci hanya diakui oleh para theist, sedangkan atheist tidak percaya sedikitpun pada apa yang tertulis di kitab-kitab itu.

 :wink:

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Tanya ke atheis
« Reply #21 on: June 22, 2012, 11:55:26 AM »
Suatu kesalahan para theist jika menggunakan ayat-ayat kitabsuci mereka untuk membuktikan keberadaan Allah kepada kaum atheist. Karena kitabsuci hanya diakui oleh para theist, sedangkan atheist tidak percaya sedikitpun pada apa yang tertulis di kitab-kitab itu.

 :wink:

 :afro2:

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Tanya ke atheis
« Reply #22 on: June 22, 2012, 05:51:52 PM »
Kembali ke topik.

Sebenarnya justru para Theis yang lebih berkepentingan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada, daripada Atheis untuk membuktikan Tuhan itu tidak ada. Para theis (agamawan) biasanya mengemban misi agama, menjaring pengikut sebanyak-banyaknya, sedangkan atheis biasanya tidak berkepentingan untuk menyebarkan ajarannya demi menarik pengikut sebanyak-banyaknya. Karena dengan menjaring pengikut, otomatis mereka menjadi penganut agama baru yaitu agama "tanpa Tuhan"   :grin2:

Sekalipun memiliki pendapat yang senada dengan Bro Shakes, yaitu bahwa para theist adalah yang seharusnya memiliki kewajiban (saya lebih suka menyebutnya compassion) membuktikan eksistensi Allah, namun saya berpandangan lain mengenai siapa yang yang seharusnya menanggung beban pembuktian secara rasional itu.

Bertahun tahun atheist telah melakukan berbagai upaya mementalkan argumentasi argumentasi yang dipakai theist untuk membuktikan eksistensi Allah (mereka tidak membuktikan bahwa Allah itu ada, yang mereka lakukan hanyalah menolak dan menyangkal secara filosofis rasional apa yang disampaikan para theist),

Tetapi mari kita berpikir ulang,


Tidak ada alasan yang bagus untuk mempercayai bahwa Allah itu tidak ada,


jika Allah itu ada, kita memilki penjelasan untuk segala hal

dari DIA, oleh DIA, dan untuk DIA
from HIM, by HIM, and for HIM

bandingkan dengan atheist

jika alam semesta dan kehidupan ini muncul dari kombinasi acak, maka hidup tak lebih dari awan awan elektron yang berjalan

himne mereka adalah

from nothing, by nothing, and for nothing


oleh sebab itu, beban untuk membuktikan ineksistensi Allah terletak di pundak seorang atheist,

karena tidak ada alasan yang bagus bagi kehidupan ini mengapa Allah harus tidak ada. 

Syalom
fides quaerens intellectum

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Tanya ke atheis
« Reply #23 on: June 22, 2012, 06:50:28 PM »
jika Allah itu ada, kita memilki penjelasan untuk segala hal

dari DIA, oleh DIA, dan untuk DIA
from HIM, by HIM, and for HIM

bandingkan dengan atheist

jika alam semesta dan kehidupan ini muncul dari kombinasi acak, maka hidup tak lebih dari awan awan elektron yang berjalan

himne mereka adalah

from nothing, by nothing, and for nothing
Wah, bernas bangat hasil kupasan ini. Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu SworDPen.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Tanya ke atheis
« Reply #24 on: June 22, 2012, 07:40:16 PM »
Thx Bro Husada, salam kenal.

God bless all of us.
fides quaerens intellectum

Offline Dulmatin Oye

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 18
  • Reputation Power:
Re: Tanya ke atheis
« Reply #25 on: June 23, 2012, 01:06:39 AM »
sebenarnya agak lucu dan tidak logis kalau theist meminta atheist  membuktikan bahwa Tuhan itu gak ada.  misalnya saya bilang : "hey kemaren saya liat UFO. yang gak percaya silakan buktikan bahwa UFO itu gak ada". apa gak bingung ? bukankah saya yang harusnya membuktikan keberadaan UFO tersebut ? keberadaan seharusnya bisa dibuktikan. ketidakadaan tidak perlu dibuktikan.

begitu juga ketika seseorang mendeklarasikan : hey Tuhan itu ada loooh. maka sudah sewajarnya orang lain meminta "buktikan keberadaan Tuhan!", bukan malah sebaliknya.

itu bicara PEMBUKTIAN. beda lagi kalau bicara ALASAN. "kenapa seorang atheist tidak percaya keberadaan Tuhan ?". ini akan dapat jawaban yang berbeda-beda dari tiap atheist. but mostly alasan utama adalah : karena tidak ada pembuktian bahwa Tuhan itu ada.

dan lihat penjelasan tiap theist soal Tuhan ketika ditanya "seperti apa sih Tuhan ?" :
- agama A bilang Tuhan itu AAA
- agama B bilang Tuhan itu BBB
- agama C bilang Tuhan itu CCC

kalian para theist aja gak bisa sepakat seperti apakah Tuhan. di mata kami atheist, kalian menciptakan Tuhan versi kalian masing-masing. maka jangan salahkan atheist yang menciptakan Tuhan versi mereka, yakni ketiadaan Tuhan.

Hi bro Kramotak,

Sepertinya anda ini seorang atheist ya.

Membaca tulisan anda,.. saya jadi tertegun...

Atheist dan theist sama-sama PERCAYA bahwa Tuhan itu ADA.

Yang theist Percaya bahwa Tuhan itu AAA, BBB, CCC, DDD dst,..

Yang atheis juga percaya, bahwa Tuhan itu ada,... yaitu Tuhan yg.... ZZZ
(zzz = Tuhan tidak ada).


Jadi sepertinya bukan hal yang illogical, jika theis bertanya pada anda : buktikan bahwa Tuhan anda (ZZZ) itu ada.
Atau bisa ditulis : Buktikan Tuhan atheis (yaitu Tuhan yang tidak ada),.. itu ada....

Silahkan bro.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Tanya ke atheis
« Reply #26 on: June 23, 2012, 09:53:37 AM »
Premis 1: Dunia ini disusun oleh suatu relasi kausal sebab akibat
Premis 2: Tidak mungkin hubungan berikut ditemui, A disebabkan B, B disebabkan C, C disebabkan D, dst, sampai tak hingga, karena dengan demikian, semua elemen adalah akibat
Premis 3: Oleh sebab itu, diperlukan suatu sebab yang tak memiliki penyebab, suatu "sebab" yang selalu ada, atau suatu Prima Causa, Uncaused cause.
sword...  kayaknya saya termasuk yg berpikiran demikian ... :)

salam.



Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Tanya ke atheis
« Reply #27 on: June 23, 2012, 09:55:13 AM »
theist : "segala sesuatu pasti ada asal usulnya, alam semesta pasti ada asal usulnya yaitu big bang, dan big bang ini harus ada asal usulnya juga yaitu Tuhan".
atheist : "kalo gitu Tuhan juga harus ada asal usulnya, siapa yg menciptakan Tuhan?"
theist : "Tuhan adalah asal usul segala sesuatu, tidak ada yg menciptakan Tuhan"
atheist : "Kalo Tuhan bisa dijadikan asal usul segala sesuatu, mengapa theis tidak bisa menerima bahwa big bang adalah asal usul segala sesuatu?"
theist : "... .... .... (ada theist yg mau membantu  melanjutkan)?"
Karena big-bang gak bisa berfirman, kali ? :)



Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Tanya ke atheis
« Reply #28 on: June 25, 2012, 08:37:18 AM »
Sekalipun memiliki pendapat yang senada dengan Bro Shakes, yaitu bahwa para theist adalah yang seharusnya memiliki kewajiban (saya lebih suka menyebutnya compassion) membuktikan eksistensi Allah, namun saya berpandangan lain mengenai siapa yang yang seharusnya menanggung beban pembuktian secara rasional itu.

Bertahun tahun atheist telah melakukan berbagai upaya mementalkan argumentasi argumentasi yang dipakai theist untuk membuktikan eksistensi Allah (mereka tidak membuktikan bahwa Allah itu ada, yang mereka lakukan hanyalah menolak dan menyangkal secara filosofis rasional apa yang disampaikan para theist),

Tetapi mari kita berpikir ulang,


Tidak ada alasan yang bagus untuk mempercayai bahwa Allah itu tidak ada,


jika Allah itu ada, kita memilki penjelasan untuk segala hal

dari DIA, oleh DIA, dan untuk DIA
from HIM, by HIM, and for HIM

bandingkan dengan atheist

jika alam semesta dan kehidupan ini muncul dari kombinasi acak, maka hidup tak lebih dari awan awan elektron yang berjalan

himne mereka adalah

from nothing, by nothing, and for nothing


oleh sebab itu, beban untuk membuktikan ineksistensi Allah terletak di pundak seorang atheist,

karena tidak ada alasan yang bagus bagi kehidupan ini mengapa Allah harus tidak ada. 

Syalom

Sebagai seorang theis, pada prinsipnya saya sependapat dengan anda bro.
Tetapi pertanyaannya, bagi seseorang yang tidak merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Tuhan, apakah mereka juga merasa perlu/wajib mempertanggungjawabkan keyakinan mereka di hadapan kita (para theis)..??

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline kramotak666

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 45
  • Reputation Power:
  • Denominasi: 666
Re: Tanya ke atheis
« Reply #29 on: June 25, 2012, 11:38:59 AM »
bandingkan dengan atheist

jika alam semesta dan kehidupan ini muncul dari kombinasi acak, maka hidup tak lebih dari awan awan elektron yang berjalan

himne mereka adalah

from nothing, by nothing, and for nothing


oleh sebab itu, beban untuk membuktikan ineksistensi Allah terletak di pundak seorang atheist,

karena tidak ada alasan yang bagus bagi kehidupan ini mengapa Allah harus tidak ada. 

Syalom


mengapa membuktikan ineksistensi Allah ada di pundak atheist ? apa keuntungan yang di dapat atheist untuk membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada ?  atheist bukanlah suatu agama yang mencari pengikut/jemaat. berbeda dengan agama, yang khususnya nasrani yang gempar gempor tiap hari memberitakan firman Tuhan untuk menyelamatkan orang yang belum mengenal Yesus (baca : cari jemaat baru). kalian lah yang terbeban untuk menyelamatkan jiwa2 untuk percaya pada Tuhan (baca : masih cari jemaat baru). atheist tidak punya beban tersebut.

atheist tidak keberatan bahwa keberadaan  dari nothing dan berakhir dengan nothing. so what gitu loh ? kalian lah yang pusing karena keberadaan kalian itu exist oleh Tuhan dan oleh karena itu tergantung daripada iman kalian kepada Tuhan serta perbuatan kalian selama di bumi, kalian kuatir apakah akan berakhir dengan surga atau neraka.