anda seharunya tdk hanya membaca dari apa yg saya copaskan mas, karena mungkin anda beranggapan saya menambahi atau menebalkan sesuai kehendak saya.
Anggapan di benak saya, striker menyebarkan itu, berarti striker setuju dengan itu, lepas dari apakah striker mengadakan edit atau tidak.
silahkan buka di www.yahoo.com (seperti yg saya referensikan), masalah terburu2 itu tertulis dlm artikel tsb, bukan dari saya.
Dengan striker menyebarkannya, berarti striker setuju dengan isinya, serta striker menduga bahwa hal tersebut sangat perlu disebarluaskan. Dalam hal seperti itulah salah satu kemanfaatan pengujian kecil-kecilan yang saya maksudkan. Jika striker sependapat dengan artikel yang striker baca, striker merasa terpanggil untuk ikut menyebarluaskannya. Dengan pengujian kecil-kecilan, maka striker akan menyimpulkan apakah hal-hal tersebut striker sepakati, atau tolak, atau mengedit sesuai maksud striker. Tentu etikanya, kalau striker mengujinya, maka striker harus menginformasikannya. Dengan tidak ada informasi apa-apa yang ditambah atau dikurang atau diuji, artinya, striker sependapat blekplek (pakai istilah Odading) atas artikel tersebut.
dan pertanyaan saya sdh dijawan dengan baik oleh mbak HK, dan saya rasa anda bukannya menjawab malah berfikir terlalu jauh atas pertanyaan saya.
Berpikir terlalu jauh? Tenangkan batinmu strik. Tolong sadari kembali, bahwa trit ini berada di
Diskusi Dengan Non Kristen, Diskusi Tanya Jawab. Artinya, mengingat diskusi di sini terjadi antara dua golongan yang berbeda latar pikir dan iman, syah-syah saja masing-masing partisipan merespon sesuai latarnya. Namun, sebaiknya, setiap latar pikir harus diupayakan sesuai obyektivitas, setidaknya, mendekati.
karena pertanyaan ini sederahan dan dijawab pula secara sederhana oleh Mbak HK, tanpa doktrin kah atau tendensi apapun.
Apakah dengan jawaban seperti yang disajikan oleh HK tersebut sudah memenuhi rasa ingin tahumu? Kalau sudah, puji Tuhan, abaikan
postingan lain. Kalau belum, tanya lebih lanjut.
mungkin mas husada punya jawaban sendiri yg tdk sama dengan mbak HK, apakah akan menjadi masalah bagi mas husada jikala kelak diketahu bahwa Yesus ternyata menikah?
Mengingat Jesus Kristus itu tidak pernah ber
taqqiya ria, dan kepada orang-orang terdekatnya Dia selalu mengajar secara transparan tanpa ada yang ditutupi, dan kepada pengkhianatNya justru diketahui tetapi dibiarkan berlangsung, dan ajaranNya yang mengutamakan kerohanian daripada nafsu keduniawian, dan itu semua sudah diteruskan detik demi detik hingga sekarang sampai akhir jaman nanti, benak saya memastikan bahwa Jesus Kristus tidak menikah, seperti yang diwariskan kepada para pastor (khusunya Roma Katolik).
pertanyaannya simple kan
masakan saya bertanya, malah anda menanyakan tujuan dan tendensi saya menanyakan hal tersebut. Apakah pertanyaan seperti itu dilarang di forum ini?
Maksud saya, untuk mencoba menyajikan respon yang mendekati selera striker, sepanjang masih bisa. Jika tidak dimungkinkan, yahhh... respon akan sebagaimana obyektivitasnya.
Damai, damai, damai.