Author Topic: Mengapa Bukan Indonesia ?  (Read 321 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Mengapa Bukan Indonesia ?
« on: October 06, 2012, 12:57:57 PM »
Quote
Di Mana-mana "Made in China"
Jumat, 5 Oktober 2012 | 21:00 WIB

KOMPAS.com - China dengan bangga mengakui kalau tekstil dan produk tekstil (TPT) serta alas kaki maupun produk manufakturnya ada di seantero dunia. Otoritas China, tulis Xinhua pada Jumat (5/10/2012), mengatakan bakal mengembangkan teknologi termutakhir dan barang bernilai tambah untuk terus menguasai pasar ekspornya.

Data dari lembaga-lembaga perdagangan China menunjukkan adanya kenaikan rata-rata tahunan sejak 2002 hingga 2011 sebesar 21,7 persen untuk perdagangan luar negeri. Pada periode itu, rata-rata perdagangan internasional di dunia cuma tumbuh 10 persen.

Data itu juga menunjukkan selama tujuh bulan pertama 2012, 38 persen impor tekstil AS berasal dari China. Jepang bahkan kian dibanjiri produk tekstil asal China. Angkanya mencapai 71 persen dari impor tekstil Negeri Sakura tersebut. Selanjutnya, 38 persen impor tekstil negara-negara Uni Eropa juga berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Maka, masuk akal kalau produk-produk "made in China" benar-benar mendunia alias ada di mana-mana.

China bahkan mengekspor pula 58 jenis mesin dan produk elektronik ke seluruh dunia. Dari jumlah itu, sembilan di antaranya merupakan ikon ekspor paling diminati pasar dunia, kata Kamar Dagang dan Industri China.

Pada sisi lainnya, impor China sejak 2009 adalah kedua terbesar di dunia. Sampai dengan 2011, impor China senilai 77,6 miliar dollar AS selisihnya dengan AS, pengimpor terbesar dunia.

Editor :Josephus Primus

Mengapa bukan Indonesia?
Apa kekurangan kita dibanding mereka?

 :doh:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengapa Bukan Indonesia ?
« Reply #1 on: October 06, 2012, 04:19:46 PM »
Mengapa bukan Indonesia?
Apa kekurangan kita dibanding mereka?
 :doh:
Kayaknya, kalau made in luar, akan lebih laris Mod. Pernah dengar cerita tentang sepatu buatan Indonesia yang tidak laku di Indonesia, kemudian dibawa ke Singapura dan dicap "Made In ...", selanjutnya di jual di pasar Indonesia, menjadi laris manis? Kayaknya, memang karakter keindonesiaan yang perlu dibina. :grining:

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mengapa Bukan Indonesia ?
« Reply #2 on: October 06, 2012, 06:06:00 PM »
Kayaknya, kalau made in luar, akan lebih laris Mod. Pernah dengar cerita tentang sepatu buatan Indonesia yang tidak laku di Indonesia, kemudian dibawa ke Singapura dan dicap "Made In ...", selanjutnya di jual di pasar Indonesia, menjadi laris manis? Kayaknya, memang karakter keindonesiaan yang perlu dibina. :grining:

Damai, damai, damai.

Heehhhm, saya pernah diajak ke sebuah perusahaan Korea di Jakarta.
Sejak masuk halaman, yang terlihat mobil-mobil di sana adalah Hyundai dan Kia.
Ketika masuk dan berjumpa dengan receptionist, saya lihat key-telephone mereka adalah LG, TV di ruang tamu adalah LG. Begitu juga camera CCTV nya.
Ketika bertemu dengan si boss yang orang Korea, saya intip handphone yang dibawanya adalah Samsung.
Bahkan ketika siang itu kami diundang santap siang, yang disajikan adalah masakan Korea, lengkap dengan kimchi nya yang terkenal itu.

Saya bayangkan, jika ada perusahaan Indonesia di Seoul sana.
Kalau kita masuk halaman, mobil apa yang kita akan jumpai? Bagaimana dengan perangkat telekomunikasinya? Bagaimana dengan handphone yang kita pegang?
Daaaan, kalau ada tamu asing, entah orang Korea, Jepang, America, Eropa, atau Africa, beranikah kita menyajikan hidangan khas Indonesia sebagai sajian?

 :whistle:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengapa Bukan Indonesia ?
« Reply #3 on: October 07, 2012, 02:34:28 PM »
Daaaan, kalau ada tamu asing, entah orang Korea, Jepang, America, Eropa, atau Africa, beranikah kita menyajikan hidangan khas Indonesia sebagai sajian?
 :whistle:
Mengingat yang sudah-sudah, sebelum menyajikan hidangan khas Indonesia, bangsa ini sudah tidak pede, meski kendali pemerintahan dipegang PD. Dengan begitu, segala kreasi budaya Indonesia kurang pede tampil, meski di hadapan publik domestik. Dampak ikutannya, kreasi budaya itu malah terpinggirkan. Anehnya, setelah diklaim bangsa asing sebagai budayanya, kita malah mencak-mencak seperti kebakaran jenggot, meski hanya Paloh yang memelihara jenggot. 
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mengapa Bukan Indonesia ?
« Reply #4 on: October 07, 2012, 03:21:20 PM »
Mengingat yang sudah-sudah, sebelum menyajikan hidangan khas Indonesia, bangsa ini sudah tidak pede, meski kendali pemerintahan dipegang PD. Dengan begitu, segala kreasi budaya Indonesia kurang pede tampil, meski di hadapan publik domestik. Dampak ikutannya, kreasi budaya itu malah terpinggirkan. Anehnya, setelah diklaim bangsa asing sebagai budayanya, kita malah mencak-mencak seperti kebakaran jenggot, meski hanya Paloh yang memelihara jenggot.

Seingat saya, dari beberapa presiden yang pernah kita miliki, yang paling nasionalis adalah yang pertama. Tamu asing yang datang pasti disuguhi pertunjukan tarian tradisionil, hidangan bangsa sendiri.

Sementara, kalau kita saksikan yang sekarang ini, saat rapat kabinet, hanya untuk sekedar minum air pun, menggunakan minuman berbotol beling hijau, bermerek Perrier, bikinan Perancis.
Silahkan amati sendiri di televisi saat ada berita.




 :doh: