ada renungan bagus soal pengampunan, saya membacanya di majalah rohani anak2
Suatu hari seorang guru sekolah kelas 4 SD memberi tugas murid2nya. Setiap anak tentu pernah merasa marah / kecewa / sakit hati [yang disengaja / tidak disengaja] terhadap orang2 tertentu, hingga timbul rasa benci atau saling bermusuhan. nah, setiap anak diminta untuk menulis nama orang2 yang dibencinya, lalu besok pagi disuruh membawa kentang segar ke sekolah di mana setiap kentang sudah diberi nama orang2 yang mereka benci.
Ada anak yang membawa 2, 5, bahkan 10 kentang !
“Baiklah” kata bu guru, “sekarang masing2 kentang kalian sudah diberi nama, lalu masukkan kentang2 tersebut ke dalam plastik dan ikat rapat2. Jangan ada yang membuka / mengeluarkan kentang tersebut sebelum ibu guru menyuruh membukanya. Oh ya, kentang2 tersebut harus kalian bawa ke sekolah setiap hari”
Setiap hari para murid itu membawa kentang2 yang bertuliskan nama2 orang yang mereka benci, mulanya mereka tidak mengeluh, namun memasuki hari ke 3, 4 ,dst mulai ada beberapa anak yang mengeluh “berat”, “capek”, “mengganggu”, “bosan”.
Genap 2 minggu kemudian, ibu guru menginjinkan mereka membuka plastik2 kentang tersebut. seketika menguarlah bau busuk di dalam kelas diikuti dengan teriakan protes dan omelan di sana sini. Guru yang bijaksana itu tersenyum dan berkata, “itulah kebencian yang kita simpan dalam hati, lama2 terasa berat dan membusuk. Apakah kalian senang ibu beri tugas membawa kentang busuk 2 minggu ini? bayangkan kalau dibuka 1 bulan kemudian, seperti apa jadinya”
----------------
He he he…
Pengampunan itu bagian yang maha sulit, mungkin pengampunan merupakan pergumulan sepanjang hidup. sulit sekali dilakukan, tapi bukan tidak mungkin. mengampuni itu malah menyembuhkan diri sendiri dari "kanker hati" dan menghindari "penularan" virus ke hati2 yang lain