Author Topic: apa iman bisa mati ?  (Read 3769 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #15 on: October 11, 2012, 01:56:15 PM »
Kayaknya nggak juga sih dari si penulis artikel tsb.
 IMO --- dari kalimat tsb bisa masuk kategori Faith (disambiguation) wiki yg : trust (social sciences) in a person or entity
 --->
There is also another form of faith; faith in our regular patterns. For example, we have faith that the Sun will come up each morning. While experience certainly almost guarantees this, which is to say that a major catastrophe does not stop it from happening. We have faith that this catastrophe will not occur and that the dawn will continue to occur every morning as it always has

oleh karena itu kan pada post saya sebelumnya :  Ya... :).
Dari definisi wiki itu sendiri terdapat kalimat yg coklat :
Depending on the religion, faith is belief in a god or gods or in the doctrines or teachings of the religion

Apabila keKristenan lagi ngomongin iman, otomatis kan yg dibenaki itu adalah ttg iman percaya kepada Yesus --- dan (kayaknya) sertamerta orang yg nonK di-asumsikan tidak beriman / tidak mempunyai iman...

Tapi kan seenggaknya ditilik juga : "tidak beriman / tidak mempunyai iman" yang kayak gimana ? Maka jawabannya kan (misal) : "tidak beriman bhw Yesus = Allah".
Dan tentu begitu pula ini berlaku pada antar berbagai aliran kepercayaan :).

Belum lagi yg ada istilah : "beriman pada Tuhan yg salah" ... nah loh ? :D.

salam.

Kenyataannya kan tidak ada orang yang berkata, bahwa 'saya memiliki iman bahwa mobil saya besok akan jalan saat saya starter' atau berkata 'Saya memiliki iman yang kuat bahwa nilai ujian saya pasti bagus, karena saya telah belajar sungguh sungguh.'

Jadi, ibarat orang Kristen berkata Puji Tuhan, maka tanpa menyebut Tuhan yang mana sudah jelas berarti Jesus, dan bukan dewa dewi yang lain.

Begitu juga saat orang menyebut iman, maka jelas yang dimaksud adalah iman kepada Tuhan. Bukan iman kepada mobil yang bisa di starter.

Jika oleh sebagian orang diartikan bahwa iman bisa turun standarnya kepada mobil, tentu saja itu tidak termasuk kepada apa yang dimaksudkan dalam pengertian di atas. Maka, jika dikatakan orang atheist tidak memiliki iman, maka memang seperti itulah kondisinya, kecuali ingin diartikan bahwa orang atheist beriman kepada mobil, dan kepada apapun.

Dalam tulisan saya, saya sebut antara orang beragama (apapun) dan atheist, bukan orang Kristen dan non-Kristen. Coba dibaca lagi tulisan saya sejak di atas.

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #16 on: October 11, 2012, 04:45:39 PM »
Begitu juga saat orang menyebut iman, maka jelas yang dimaksud adalah iman kepada Tuhan. Bukan iman kepada mobil yang bisa di starter.
ya, karena penggunaan kata "iman" di indonesia sudah menjadi tidak terlepas di mengertikan secara menyangkut ttg agama atopun hal spiritual yg menyangkut roh roh :).

Quote
Jika oleh sebagian orang diartikan bahwa iman bisa turun standarnya kepada mobil, tentu saja itu tidak termasuk kepada apa yang dimaksudkan dalam pengertian di atas.
Maksud saya disini, bukan ttg turun standard ato naek pangkat bruce :). Namun definisi faith itu sendiri dari wiki tsb kan memang bukan melulu bersangkut paut dgn keTuhanan.

Quote
kecuali ingin diartikan bahwa orang atheist beriman kepada mobil, dan kepada apapun.
hehehe... yang bruce cecer ttg iman ke mobil di starter terus.

Kan saya juga udah kasih tau, faith yang saya mengertikan itu bukan yg ttg saut-pangkut dgn ada/tidaknya Tuhan atopun dewa dewi --- melainkan bisa menyangkut sesuatu yg dipercaya namun ybs sendiri gak bisa menjabarkannya ---> dimana yg di wiki itu dari faith (disambiguation).

Dari artikel yg saya cantumkan, kan itu juga yg ngomong si atheis sendiri ... Dia bilang dia mempunyai faith. >>> saya nanya ke dia : "faith yg kayak gimana dulu ?"
Lalu dia kasih tau, faith yg bla bla bla ... :D.

Quote
Dalam tulisan saya, saya sebut antara orang beragama (apapun) dan atheist, bukan orang Kristen dan non-Kristen.
oke oke... saya salah ... :). (soalnya tadinya saya kira saya ini bisa dibilang termasuk orang atheis...hehehe).

salam.


bruce

  • Guest
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #17 on: October 11, 2012, 04:49:55 PM »
Jadi, jika ada orang Kristen yang bicara tentang iman, apakah bisa mati atau tidak. Maka yang dibicarakannya adalah iman Kristen kan? Bukan iman terhadap mobil, betul?

Maka, jika ada orang atheist yang berkata bahwa ia memiliki 'iman', maka bagi orang Kristen, 'iman' si atheist itu bukanlah iman menurut orang beragama, betul?

Clear?

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #18 on: October 11, 2012, 04:53:25 PM »
para senior, aku mau tanya neh..
betul ngak iman bisa mati ?
iman kristen bisa mati..

matinya iman kristen bisa saja dengan berganti iman lain, atau mungkin tidak beriman pada apa2 lagi..

begitu ya? :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #19 on: October 11, 2012, 10:02:27 PM »

bruce

  • Guest
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #20 on: October 11, 2012, 10:09:24 PM »

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #21 on: October 12, 2012, 02:43:47 AM »
Memang dapat apa kalau ngaku beriman Kristen?

Yah, misalnya dapet pacar, ato dapet beasiswa dari suatu yayasan kristen, ato dapet diterima di lingkungan kristen, dll.

Quote
Kalau orang atheist punya iman apa, bro?

Saya definisikan 'iman' dulu ya. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Nah, orang atheist punya iman apa? Well, berkaitan dengan label "atheist" maka bisa dikatakan bahwa orang atheist punya iman yang menjadi bukti bagi mereka bahwa Tuhan tidak ada. Karena Tuhan tidak ada, maka harapan mereka, mungkin, didasarkan pada usaha diri mereka sendiri.


Salam

 

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #22 on: October 12, 2012, 12:55:42 PM »
Saya definisikan 'iman' dulu ya. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Setelah saya merenungi respond2 bruce atas post saya, kira kira saya sudah mengerti apa maksud bruce pada respond2nya.

Jadi mungkin kira kira begini pinoq.
Pengertian Faith itu basisnya adalah menyangkut hal spiritual keTuhanan.
Apabila terdengar bunyi kata "iman" --- maka itu dirender sbg sso yg ber-spiritual. --- mempercayai adanya roh/being sbg "makhluk" berkuasa.


Jadi kalo ditanya ttg atheis --- maka artinya atheis adalah orang yg tidak mempunyai iman. (jangan lupa, kata "iman" disini patokannya adalah yg ungu diatas).
Atheis tidak mempunyai believe akan adanya adikuasa yg tidak keliatan.
Believe akan adanya adikuasa yg tidak keliatan = iman
Jadi, Atheis tidak mempunyai iman.

Dan karena TS bertanya di forum agama, maka mungkin maksud bruce --- kita seharusnya juga ngerender kata "iman" tsb tentunya dalam wadah pengertian yg ungu diatas.

Yang agak saya masih bingung, saya kadang menjumpai kalimat "iman percaya" ---imo--- sebenernya kata "percaya" disitu udah gak perlu lagi (redundant) --- kan patokan yg ungu --iman-- = ya ttg percaya adanya adikuasa.

Itulah makanya saya jadi salah persepsi dan bolak balik post dgn bruce.
Karena kalo ada kalimat "iman percaya" = iman YANG percaya, maka padanan kebalikannya adalah ada kalimat "iman tidak percaya" = iman YANG tidak percaya ---> maka asumsi benak saya : semua orang mempunyai iman.... hehehe :).

untung keburu nangkep maksud dari respond2 bruce...
kalo gak bisa bisa di : hoaauuummm ! :D

salam.
« Last Edit: October 12, 2012, 01:03:03 PM by odading »

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #23 on: October 13, 2012, 02:02:59 AM »
Setelah saya merenungi respond2 bruce atas post saya, kira kira saya sudah mengerti apa maksud bruce pada respond2nya.

Jadi mungkin kira kira begini pinoq.
Pengertian Faith itu basisnya adalah menyangkut hal spiritual keTuhanan.
Apabila terdengar bunyi kata "iman" --- maka itu dirender sbg sso yg ber-spiritual. --- mempercayai adanya roh/being sbg "makhluk" berkuasa.


Jadi kalo ditanya ttg atheis --- maka artinya atheis adalah orang yg tidak mempunyai iman. (jangan lupa, kata "iman" disini patokannya adalah yg ungu diatas).
Atheis tidak mempunyai believe akan adanya adikuasa yg tidak keliatan.
Believe akan adanya adikuasa yg tidak keliatan = iman
Jadi, Atheis tidak mempunyai iman.

Dan karena TS bertanya di forum agama, maka mungkin maksud bruce --- kita seharusnya juga ngerender kata "iman" tsb tentunya dalam wadah pengertian yg ungu diatas.

Yang agak saya masih bingung, saya kadang menjumpai kalimat "iman percaya" ---imo--- sebenernya kata "percaya" disitu udah gak perlu lagi (redundant) --- kan patokan yg ungu --iman-- = ya ttg percaya adanya adikuasa.

Itulah makanya saya jadi salah persepsi dan bolak balik post dgn bruce.
Karena kalo ada kalimat "iman percaya" = iman YANG percaya, maka padanan kebalikannya adalah ada kalimat "iman tidak percaya" = iman YANG tidak percaya ---> maka asumsi benak saya : semua orang mempunyai iman.... hehehe :).

untung keburu nangkep maksud dari respond2 bruce...
kalo gak bisa bisa di : hoaauuummm ! :D

salam.

Ya, penjelasan bro bruce memang make sense karena dari awal dia memang mendefinisikan iman dalam artian iman kepada Tuhan.

Kalo saya sedikit beda. Saya memakai definisi yang dipakai penulis kitab Ibrani.

Iman memang selalu berarti 'percaya', bukan 'tidak percaya'. Sebab itu, saya katakan bahwa semua orang punya iman, termasuk atheist. Atheist percaya apa? Bila dikaitkan dengan wacana ke-Tuhan-an ala agama-agama, atheist percaya bahwa Tuhan yang seperti dipercayai oleh agama2 itu tidak ada alias fiksi.

Dari sudut pandang orang Kristen, kepercayaan atheisme itu keliru. Dari sudut pandang Kristen, Tuhan itu pasti ada necessarily dan manusia necessarily ber-Tuhan. Lantas, bila manusia necessarily ber-Tuhan, orang Kristen melihat atheist ber-Tuhan-kan apa/siapa? Sebagai orang Kristen, saya melihat bahwa atheist ber-Tuhan-kan diri mereka sendiri.

Jadi, obyek iman, yang secara natural seharusnya diarahkan ke Tuhan (atau suatu being yang melampaui subyek iman alias manusia), diarahkan oleh atheist ke diri mereka sendiri. Tentunya, hal ini akan menimbulkan masalah. Dan, tentunya, atheist tidak akan menyadari masalah tsb. Kalaupun ada atheist yang menyadarinya, biasanya ia akan menekannya atau menganggapnya sebagai hal yang tidak masalah.

------------

Kembali ke pertanyaan "apakah iman bisa mati?" Saya jawab: tidak, iman tidak bisa mati. Iman adalah bagian dari natur manusia. Peristiwa Kejatuhan tidak menghilangkan iman, tapi merusaknya. Setelah peristiwa Kejatuhan, keimanan manusia terceraikan dari obyeknya, Allah.


Salam.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #24 on: October 13, 2012, 08:12:46 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Pinoq.
Kembali ke pertanyaan "apakah iman bisa mati?" Saya jawab: tidak, iman tidak bisa mati. Iman adalah bagian dari natur manusia. Peristiwa Kejatuhan tidak menghilangkan iman, tapi merusaknya. Setelah peristiwa Kejatuhan, keimanan manusia terceraikan dari obyeknya, Allah.
Salam.
Lhaaa... menurut pemahaman saya ada kontrsdiksi di pengertian Pinoq. Eh, belum tentu juga sih. Justru itu yang ingin saya tahu lebih jauh.

Jika seperti yang saya tebalkan dan saya garis bawahi di atas, jika iman bisa rusak, apakah tidak mungkin iman itu rusak serusak-rusaknya hingga disimpulkan mati?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #25 on: October 13, 2012, 10:39:57 AM »
iman itu rusak serusak-rusaknya hingga disimpulkan mati?
yg bold = "pada hakekatnya", kayaknya husada ?

TS-nya gak nongol2 sih, soalnya saya sendiri masih rancu dari maksud TS pada kata "mati".
Sbg orang yg mempunyai suatu aliran kepercayaan, saya menghitung secara general --- semestinya TS tau, kalopun sso dikatakan/disimpulkan iman-nya mati --- maka selama orang itu hidup, masih terbuka kemungkinan bhw imannya itu hidup lagi dan --imo-- kita tidak bisa men-judge bhw sso itu mempunyai iman yg mati selama-lamanya selama dia masih hidup ---> dgn demikian, pengertian "mati" disini adalah kiasan ("pada hakekatnya") ---> jadi jawaban dari judul topik... ya bisa mati.

Akan lain lagi apabila maksud kata "mati" itu adalah mati selama-lamanya --- dan jawaban dari judul topik adalah YA ....Dengan demikian, sso boleh/bisa menjudge bhw ada orang yg masih hidup tapi iman-nya telah mati dan mati selama lamanya (tidak mungkin hidup lagi itu iman dia --- sekalipun orang ini masih hidup) atau dengan kata lain.... orang ini bisa disebut atheis, orang yg tidak mempunyai iman (karena imannya telah mati selama lamanya) ---> --imo--- pengertian alinea ini terasa janggal bagi saya, dan sekalipun alinea ini adalah the truth, saya rasa tidak ada seorangpun yg bisa tau secara benar/tepat apakah sso itu imannya telah mati selamanya.

Taro kata, ada seorang atheis yg akhirnya menjadi OP (orang percaya), maka otomatis atheis ini dikatakan sso yang mempunyai iman - dimana sebelumnya dia tidak mempunyai iman. Maka diskusi saya selama ini dgn pinoq ttg iman pada thread lain --- menuntun ke pengertian bahwa apa yg pinoq pendapati selama ini adalah benar, bahwa iman semata mata hanyalah pemberian Tuhan ... siapa (orang mana) yang mau diberikan iman olehNYA, itu terserah Tuhan.
Karena --imo-- adalah tidak mungkin, sso bisa mengadakan ("menciptakan") iman-nya sendiri. Jadi apabila atheis yg tadinya dikatakan sama sekali gak punya iman, maka saat dia converted --- maka iman itu adalah pemberian Tuhan, bukan karena atheis ini MAO mempunyai iman lalu "mengadakannya" sendiri iman tsb. Tidak ada kolaborasi, murni semata mata Tuhan yg mengadakan iman bagi si atheis ini dan atheis ini tidak bisa dikatakan mempunyai freewill utk menolak atopun menerimanya.

IMO, akan menjadi lebih mudah apabila saya mendasari pengertian bahwa semua orang mempunyai iman... iman yg kayak gimana, saya tidak tau. Apabila orang ini MAO percaya akan adanya spiritual being adikuasa, maka bisa disebut orang ini mempunyai iman YANG percaya adanya adikuasa. Apabila orang ini kekeuh menolak utk MAO percaya bhw adanya adikuasa ini, maka bisa disebut orang ini mempunyai iman YANG tidak percaya adanya adikuasa.

Dalam konteks forum ini sebagai forum keagamaan, saya akhirnya merasa apa yg pinoq diskusikan dgn saya adalah benar pendapat dia, bhw sso MAO GAK MAO akan mempunyai iman apabila Tuhan baru memberikan iman tsb "belakangan" dalam hidup org ini pada contoh kasus semisal ada atheist yg converted.

:)
salam.
« Last Edit: October 13, 2012, 10:52:38 AM by odading »

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #26 on: October 14, 2012, 12:53:37 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Pinoq.Lhaaa... menurut pemahaman saya ada kontrsdiksi di pengertian Pinoq. Eh, belum tentu juga sih. Justru itu yang ingin saya tahu lebih jauh.

Jika seperti yang saya tebalkan dan saya garis bawahi di atas, jika iman bisa rusak, apakah tidak mungkin iman itu rusak serusak-rusaknya hingga disimpulkan mati?

Damai, damai, damai.

Setelah Kejatuhan, iman manusia jadi rusak. Iman yang rusak itu ya iman yg disebut "pada hakekatnya mati" itu, bro. Jadi, nggak perlu kita sampai bilang "serusak-rusaknya". Pokoknya kalo rusak, ya berarti iman itu pada hakekatnya mati. Nah, "iman yang pada hakekatnya mati" ini bukan berarti iman itu sirna/hilang/musnah/nggak ada lagi.

Setelah Kejatuhan, iman itu tetap ada tapi kondisinya berubah. Iman itu tetap ada tapi nggak pada tempatnya lagi. Setelah manusia terceraikan dari Allah, natur manusia menjadi rusak. Struktur being manusia kehilangan "batu penjuru"nya sehingga aspek-aspek being manusia seperti kehendak,iman,kasih,perbuatan,logika dll nggak nyambung lagi satu sama lain alias berantakan ke mana-mana.

Ketika manusia beriman Kristen, maka aspek2 being-nya yang berantakan itu tertata kembali pada tempatnya masing-masing sehingga ia bisa berfungsi dengan baik dan benar sebagaimana ia diciptakan oleh Allah (seperti Adam dan Hawa sebelum mereka rusak oleh dosa). Ketika manusia beriman Kristen,maka aspek2 being-nya itu menjadi accountable alias bisa diperhitungkan. Nasihat-nasihat yang diberikan kepadanya pun jadi tidak sia-sia.


Salam

 


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #27 on: October 14, 2012, 06:52:04 AM »
Setelah Kejatuhan, iman manusia jadi rusak. Iman yang rusak itu ya iman yg disebut "pada hakekatnya mati" itu, bro. Jadi, nggak perlu kita sampai bilang "serusak-rusaknya". Pokoknya kalo rusak, ya berarti iman itu pada hakekatnya mati. Nah, "iman yang pada hakekatnya mati" ini bukan berarti iman itu sirna/hilang/musnah/nggak ada lagi.

Setelah Kejatuhan, iman itu tetap ada tapi kondisinya berubah. Iman itu tetap ada tapi nggak pada tempatnya lagi. Setelah manusia terceraikan dari Allah, natur manusia menjadi rusak. Struktur being manusia kehilangan "batu penjuru"nya sehingga aspek-aspek being manusia seperti kehendak,iman,kasih,perbuatan,logika dll nggak nyambung lagi satu sama lain alias berantakan ke mana-mana.

Ketika manusia beriman Kristen, maka aspek2 being-nya yang berantakan itu tertata kembali pada tempatnya masing-masing sehingga ia bisa berfungsi dengan baik dan benar sebagaimana ia diciptakan oleh Allah (seperti Adam dan Hawa sebelum mereka rusak oleh dosa). Ketika manusia beriman Kristen,maka aspek2 being-nya itu menjadi accountable alias bisa diperhitungkan. Nasihat-nasihat yang diberikan kepadanya pun jadi tidak sia-sia.


Salam

Salam Damai Bro Pinoq.

Yang saya bold merah, untuk agama lain pun mereka juga punya. Malah ada sangat baik.

Tanpa beriman Kristen pun, mereka juga dapat memiliki kehendak,kasih, perbuatan, logika yang baik pula.
Bukankah yang membedakan cuman Iman saja Bro...
 :think:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #28 on: October 14, 2012, 09:46:57 PM »
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.

Membaca,
...
dan
...
yang lengkapnya bisa ditilik ke atas, saya ingin mengatakan, "Puji Tuhan," karena tampak gejala-gejala sinkronnya pemahaman di antara kita.

Dan membaca ini,
Salam Damai Bro Pinoq.
Yang saya bold merah, untuk agama lain pun mereka juga punya. Malah ada sangat baik.
Tanpa beriman Kristen pun, mereka juga dapat memiliki kehendak,kasih, perbuatan, logika yang baik pula.
Bukankah yang membedakan cuman Iman saja Bro...
 :think:
GBU
 :)
Tentang memiliki kehendak, kasih, perbuatan, logika yang baik, menurut pemahaman saya bersesuaian dengan perkataan Jesus Kristus dalam Mat 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?. Yang saya maksudkan, bahwa orang yang tidak mengenal Allahpun, mengadakan perbuatan-perbuatan baik berdasarkan logika yang baik. Namun, mereka melakukan perbuatan baik itu kepada saudara-saudaranya. Nah, Jesus Kristus mengajarkan agar pengikutNya sungguh-sungguh mengasihi Allah, dan sungguh-aungguh mengasihi sesamanya yang bukan hanya saudara-saudaranya.

Dalam hal orang-orang sosialis, yang melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada orang yang bukan saudara-saudaranya, bukan karena orang sosialis itu telah mengenal dan menerima Allah dalam hatinya secara sadar, maka orang sosialis itu, menurut pemahaman saya, menerapkan kasih kepada sesama, tidak mengasihi Allah. Karena tidak mengenal Allah maka mereka tidak membenci Allah. Timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah orang sosialis itu mungkin beroleh keselamatan?

Saya renung-renung, mungkin dalam hal seperti itu termasuk dalam perkataan Yesus Kristus dalam Mar 9:40 Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Artinya, orang-orang sosialis itu tidak mengenal Allah, maka merka tidak mengasihi Allah, tetapi tidak juga membenci Allah. Karena mereka orang sosialis, menuntun mereka berbuat baik kepada sesamanya (bukan hanya saudara-saudaranya). Maka, saya pahami, dalam hal seperti itu, orang-orang sosialis tidak melawan Allah, maka sesuai dengan Mar 9:40 itu, mereka ada di pihak Allah, yang konsekuensinya adalah mereka tetap beroleh keselamatan. :afro1:

Eh, apakah ini masih sesuai judul? Saya kira masih, sebab, perbuatan didasarkan iman, dan perbuatan-perbuatan itu menunjukkan iman yang belum atau tidak mati.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: apa iman bisa mati ?
« Reply #29 on: October 14, 2012, 09:50:10 PM »
Membaca tulisan di atas, semakin nampak bahwa romo Husada semakin hari semakin bijaksana.

 :afro: :afro: