Kitab Suci adalah “Self Sufficient” didalam dirinya karena dinafaskan oleh Allah sendiri dan tidak boleh ditambahkan dengan apapun yang bukan firman Tuhan sesuai dengan perintah Tuhan sendiri :
Nope, jelas2 tidak ada ayat yg berkata Kitab Suci adalah sufficient, hanya INTERPRETASI Anda yg berkata demikian!!
Sudah berkali2 aku buktikan di thread sebelah bukan, bahwa tidak satu pun ayat dalam Kitab Suci yg dapat diartikan demikian JIKA TIDAK DISERTAI INTERPRETASI Anda, jadi sekali lagi,
hanya INTERPRETASI Anda yg berkata bahwa Kitab Suci adalah “self sufficient”!!Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Lagi2, ayat ini tidak pernah berkata / memerintahkan untuk tidak menambahi (tulisan) Kitab Suci!!! TIDAK!!!
Ingat!!! Umat Yahudi TIDAK memiliki Kitab Suci 39 kitab seperti yg Anda kira itu, tapi mereka memegang hukum tertulis Musa / written Torah (Tanakh), Torah lisan (Talmud) yg akhirnya dituliskan juga, dan tulisan2 lain (Midrashim)!!
Silakan Anda pelajari fakta ini di sini:
http://www.jewfaq.org/torah.htmAms 30 : 6 memerintahkan untuk tidak menambahi “dabar” (firman)!!!
“Dabar” tidak pernah diartikan sebagai “cepher towrah” (=Tanakh=Torah tertulis) SAJA, tetapi semua FIRMAN yg terkandung dalam “Tanakh”, “Talmud”, dan “Midrashim”.
Satu lagi fakta unik yg perlu Anda ketahui, dalam PL, “Cheper Towrah” tidak pernah disebut sebagai Kitab Suci, TIDAK PERNAH, melainkan hanya disebut sebagai “kitab”, “kitab hukum”, atau “kitab Musa”!!
Salah besar jika menginterpretasikan Ams 30 : 6 sebagai perintah untuk ber-SOLA TANAKH, lalu diadopsi menjadi ajaran ber-sola scriptura, apalagi menyamakan INTERPRETASI yg salah ini sebagai kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!! SALAH!!!Jadi semua penambahan gereja yg menganggap setara dengan Kitab Suci hanyalah ajaran dusta belaka karena bukan berasal dari wahyu Tuhan.
Gereja Katolik tidak pernah menambahkan ajaran apapun selain ajaran yg sama yg diwarisi dari para rasul generasi pertama, yang diwariskan turun temurun kepada penerus2 rasul dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Semua ajaran Gereja Katolik selalu dapat ditelusuri dan dibuktikan TETAP SAMA dengan ajaran early fathers, bahkan early fathers yg merupakan murid langsung para rasul generasi pertama, yang artinya ajaran Gereja Katolik adalah ajaran apostolik yg diwarisi dari para rasul generasi pertama!!
Suksesi ajaran rasuliah ini, atau yg disebut sebagai Tradisi Suci dalam Gereja Katolik, adalah setara dan memiliki otoritas yg sama dengan Kitab Suci!!
Justru ajaran2 yg membuang ajaran2 yg terdapat dalam suksesi ajaran rasuliah ini, yang menggunakan INTERPRETASI pribadi bahwa Kitab Suci tidak mengajarkan demikian, menurut fakta2 yg ada, justru ajaran2 ini lah yg merupakan ajaran penuh dusta!!
2 Corinthians 3:5 (ESV) Not that we are sufficient in ourselves to claim anything as coming from us, but our sufficiency is from God,
Lagi2, ayat ini TIDAK menyatakan “self-sufficiency” Kitab Suci!!!
Meskipun ayat ini menuliskan kata “sufficient”, yg dikatakan sufficient adalah “we”, yaitu para rasul!!!
Kalo Anda artikan “we are sufficient” sebagai “Kitab Suci adalah sufficient”, lagi2 ini hanyalah INTERPRETASI Anda belaka, BUKAN Kitab Suci YG BERKATA DEMIKIAN, karena sekali lagi, ayat ini menyatakan bahwa yg sufficient adalah “we”, yaitu para rasul, BUKAN Kitab Suci!!!
2 Tim. 3:15 And that from a child thou hast known the holy scriptures, which are able to make thee wise unto salvation through faith which is in Christ Jesus.
3:16 All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness:
3:17 That the man of God may be perfect, throughly furnished unto all good works.[/color]
Jelas sekali ayat diatas mengajarkan Kitab Suci sudah cukup memperlengkapi orang percaya tidak perlu ditambahi dengan segala macam ajaran lain apalagi yang penuh dusta.
Nope, sekali lagi,
hanya INTEPRETASI Anda belaka yg mengatakan Kitab Suci saja sudah cukup!!!!TANPA INTERPRETASI,
2 Tim 3 : 15 hanya mengajarkanya bahwa “holy scripture are able to make thee wise”, sama sekali tidak dituliskan, diindikasikan pun tidak, kalo “holy scripture
ALONE are sufficient to make thee wise”!!!
TANPA INTERPRETASI,
2 Tim 3 : 15 hanya mengajarkan bahwa " All scripture is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness”,
TIDAK ADA KATA “ALONE” DISISIPKAN DI SANA UNTUK DIARTIKAN SEBAGAI SOLA SCRIPTURA!!!.
Athanasius (300?-375),
“The Holy Scriptures, given by inspiration of God, are of themselves sufficient toward the discovery of truth. (Orat. adv. Gent., ad cap.) The Catholic Christians will neither speak nor endure to hear anything in religion that is a stranger to Scripture; it being an evil heart of immodesty to speak those things which are not written,” (Athanasius, Exhort. ad Monachas).
Mbok ya sekali2 referensi2 yg Anda ambil itu dibaca seutuhnya, jangan hanya meng-copy paste tulisan2 orang lain yg hanya memotong2 tulisan2 Athanasius lalu diartikan di luar konteks ajaran Athanasius yg sebenarnya.
Sudah berkali2 aku berikan toh link ke copy naskah lengkapnya:
http://www.newadvent.org/fathers/2801.htmSudah berkali2 aku bantu pula membaca sesuai konteksnya, kok ya bisa2nya fakta yg disajikan dianggap tidak pernah ada??
Sekali lagi:
Link ke naskah utuh: http://www.newadvent.org/fathers/2801.htm
For although the sacred and inspired Scriptures are sufficient to declare the truth —while there are other works of our blessed teachers compiled for this purpose, if he meet with which a man will gain some knowledge of the interpretation of the Scriptures, and be able to learn what he wishes to know—still, as we have not at present in our hands the compositions of our teachers, we must communicate in writing to you what we learned from them—the faith, namely, of Christ the Saviour; lest any should hold cheap the doctrine taught among us, or think faith. Terjemahan:
MESKIPUN Kitab Suci yang kudus dan terinspirasi cukup untuk menyatakan kebenaran, -dan juga ada tulisan2 lain yang ditulis untuk tujuan menyatakan kebenaran ini, yang dapat memberikan pengetahuan dan interpretasi akan Kitab Suci, dan memampukan seseorang untuk memahami yang ingin dia ketahui-, tetapi karena saat ini kami tidak memiliki tulisan2 itu di tangan kami, kami harus menyampaikan secara tertulis apa yang kami pelajari dari mereka kepada kamu, yaitu iman kami, tentang Kristus Sang Penyelamat, sehingga tidak ada di antara kamu yang memandang remeh ajaran2 yg disampaikan kepada kita. Jelas2 dituliskan:
MESKIPUN Kitab Suci cukup, tapi ada tulisan2 lain yang juga penting, dan karena tidak Athanasius tidak punya tulisan2 tersebut, justru Athanasius mau menuliskan apa yg telah dia terima ttg ajaran2 selain tulisan2 Kitab Suci itu untuk murid2nya.
Tidak masuk akal kalo Anda mau katakan bahwa Athanasius ber-sola scriptura hanya dengan memutilasi tulisannya itu!!