Batasan Tafsir Alkitab

[Shakespeare]

Kalau dalam sudut pandang kaum Injili, penafsiran haruslah komprehensif: literal, kontekstual, gramatikal, historikal. Secara umum langkah-langkahnya antara lain:

1. Baca teks Alkitab berulangkali. Banyak teks yang bisa langsung dipahami maksudnya, tetapi ada yang cukup sulit untuk dipahami. Karena itu perlu dibaca berulangkali.
2. Baca sesuai dengan konteksnya, misal konteks dalam satu perikop. Jika dari satu perikop belum jelas, baca perikop sebelum dan sesudahnya. Jika masih belum jelas, baca satu pasal, serta pasal sebelum dan sesudahnya.
3. Kenali bentuk sastra teks tersebut, apakah narasi (yang tentu lebih mudah ditafsirkan secara literal) ataukah puisi, nubuatan, perumpamaan, dsb.
4. Bandingkan dengan keseluruhan konsep teologis Alkitab atau dengan kata lain bandingkan dengan teks2 lain dalam Alkitab yang membahas pokok tema yang sama.
4. Bandingkan beberapa versi terjemahan untuk memperoleh pemahaman yang tepat terhadap struktur kalimat (gramatika)
5. Lakukan "studi kata" dengan melihat kepada bahasa asli, dan struktur kalimat berdasarkan bahasa asli.
6. Carilah referensi konteks historis teks tersebut, misalnya kapan ditulis, bagaimana kondisi masyarakat penerimanya, bagaimana sosial budaya atau bahkan politik di waktu itu.
7. Baca dan bandingkan beberapa "commentary" atau tafsiran untuk memantapkan penafsiran kita.

[Phooey]

Kalau dalam sudut pandang kaum Injili, penafsiran haruslah komprehensif: literal, kontekstual, gramatikal, historikal. Secara umum langkah-langkahnya antara lain:

1. Baca teks Alkitab berulangkali. Banyak teks yang bisa langsung dipahami maksudnya, tetapi ada yang cukup sulit untuk dipahami. Karena itu perlu dibaca berulangkali.
2. Baca sesuai dengan konteksnya, misal konteks dalam satu perikop. Jika dari satu perikop belum jelas, baca perikop sebelum dan sesudahnya. Jika masih belum jelas, baca satu pasal, serta pasal sebelum dan sesudahnya.
3. Kenali bentuk sastra teks tersebut, apakah narasi (yang tentu lebih mudah ditafsirkan secara literal) ataukah puisi, nubuatan, perumpamaan, dsb.
4. Bandingkan dengan keseluruhan konsep teologis Alkitab atau dengan kata lain bandingkan dengan teks2 lain dalam Alkitab yang membahas pokok tema yang sama.
4. Bandingkan beberapa versi terjemahan untuk memperoleh pemahaman yang tepat terhadap struktur kalimat (gramatika)
5. Lakukan "studi kata" dengan melihat kepada bahasa asli, dan struktur kalimat berdasarkan bahasa asli.
6. Carilah referensi konteks historis teks tersebut, misalnya kapan ditulis, bagaimana kondisi masyarakat penerimanya, bagaimana sosial budaya atau bahkan politik di waktu itu.
7. Baca dan bandingkan beberapa "commentary" atau tafsiran untuk memantapkan penafsiran kita.

Semua saran mengenai "batas tafsir Alkitab" yang masuk, bila dilakukan ......
membutuhkan waktu yang panjaaangggg dan laaaammmmaaaa.........

[Shakespeare]

Semua saran mengenai "batas tafsir Alkitab" yang masuk, bila dilakukan ......
membutuhkan waktu yang panjaaangggg dan laaaammmmaaaa.........

memahami sesuatu yang sulit memang butuh perjuangan.... 

untungnya di Alkitab banyak kebenaran-kebenaran yang mudah untuk ditangkap secara literal dan tidak membutuhkan penafsiran yang jelimet.

[cadangdata]

memahami sesuatu yang sulit memang butuh perjuangan.... 

untungnya di Alkitab banyak kebenaran-kebenaran yang mudah untuk ditangkap secara literal dan tidak membutuhkan penafsiran yang jelimet.

ehm.. mas Shakes..

mohon ijin ya untuk melengkapi kalimat terakhir mas Shakes:

di Alkitab banyak kebenaran-kebenaran yang mudah untuk ditangkap secara literal dan tidak membutuhkan penafsiran yang jelimet.
walaupun Setiap Jengkal Kalimat yang Paling Mudah Sekalipun PASTI MELEWATI PROSES PENAFISIRAN, dan Yang Kita Anggap Literal itu sesungguhnya adalah Proses Penafsiran oleh kita juga.

jadi mas.. kayanya TIDAK ADA satu KATA-pun di Alkitab maupun Kitab atau Buku atau Primbon manapun yang TIDAK MELALUI PROSES PENAFSIRAN, sebab kan yang membaca kita-kita yang manusia biasa ini...
Kecuali.....kecuali lho mas.... Alkitabnya di bakar, abunya dimasukin air, terus diminum... ehehe...
nah, yg itu TIDAK MELALUI PENAFSIRAN melainkan Melalui PENCERNAAN ehehe...

salam,

[Iceng]

nahh... sekarang coba test langsung ditopik ini, tapi ngga usah pake ngotot-ngototan

mengenai ayat, jika iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung.

silahkan posting menurut pengertian/pemahaman/penafsiran masing-masing.

atau silahkan diganti dengan ayat yang lebih sulit lagi.

[Siloam]

nahh... sekarang coba test langsung ditopik ini, tapi ngga usah pake ngotot-ngototan

mengenai ayat, jika iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung.

silahkan posting menurut pengertian/pemahaman/penafsiran masing-masing.

atau silahkan diganti dengan ayat yang lebih sulit lagi.

Selamat pagi.
Ikut menyumbangkan pikiran.

1. Ditafsir sesuai tulisan hanya pada ayat tersebut.
Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil. Diameternya kurang lebih 2 mm.

Kesimpulannya : Iman sekecil apapun, yang penting bila orang tersebut telah beriman kepada Tuhan Yesus, maka orang tersebut dapat mengatasi segalanya.

2. Ditafsir dihubungkan dengan ayat lain.
Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

Kesimpulannya : Bila beriman, harus seperti pohon sesawi. Semula kecil....nantinya harus menjadi besar seperti pohon sesawi. Agar setelah besar maka ia dapat mengatasi segalanya.


 

[Iceng]

Selamat pagi.
Ikut menyumbangkan pikiran.

1. Ditafsir sesuai tulisan hanya pada ayat tersebut.
Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil. Diameternya kurang lebih 2 mm.

Kesimpulannya : Iman sekecil apapun, yang penting bila orang tersebut telah beriman kepada Tuhan Yesus, maka orang tersebut dapat mengatasi segalanya.

2. Ditafsir dihubungkan dengan ayat lain.
Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

Kesimpulannya : Bila beriman, harus seperti pohon sesawi. Semula kecil....nantinya harus menjadi besar seperti pohon sesawi. Agar setelah besar maka ia dapat mengatasi segalanya.


 

mantep, juga.
penafsiran pren-pren yang lain, sama atau?

[Phooey]

mantep, juga.
penafsiran pren-pren yang lain, sama atau?

Takut ngejawab...........

Jangan2 Bro Iceng .... ngetest   


Biar teman2 yang lain saja   

[Iceng]

Takut ngejawab...........

Jangan2 Bro Iceng .... ngetest   


Biar teman2 yang lain saja   

he he ... ngga gitu ach...
justru ini menjadi ajang pembuktian teori sebelumnya yang dipost.
kalau anda berbeda dengan bro siloam, nanti bisa dilihat perbedaannya dimana. pokoke posting dulu dong

[Iceng]

Selamat pagi.
Ikut menyumbangkan pikiran.

1. Ditafsir sesuai tulisan hanya pada ayat tersebut.
Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil. Diameternya kurang lebih 2 mm.

Kesimpulannya : Iman sekecil apapun, yang penting bila orang tersebut telah beriman kepada Tuhan Yesus, maka orang tersebut dapat mengatasi segalanya.

2. Ditafsir dihubungkan dengan ayat lain.
Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.”

Kesimpulannya : Bila beriman, harus seperti pohon sesawi. Semula kecil....nantinya harus menjadi besar seperti pohon sesawi. Agar setelah besar maka ia dapat mengatasi segalanya.


 

oh iya bro, jadi menurut anda "dapat memindahkan gunung hanya kiasan" ???

[Phooey]

he he ... ngga gitu ach...
justru ini menjadi ajang pembuktian teori sebelumnya yang dipost.
kalau anda berbeda dengan bro siloam, nanti bisa dilihat perbedaannya dimana. pokoke posting dulu dong

14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
 15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
 16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
 17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
 18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
 19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
 (Mat 17:14-20 ITB)

Menurut saya, perikop diatas menyatakan teguran Tuhan Yesus karena para murid kurang percaya.
Walaupun beriman sekecil biji sesawi (baru kenal Tuhan Yesus) tetapi bila sepenuhnya percaya, maka tidak ada yang mustahil yang tidak dapat dikerjakan.

oh iya bro, jadi menurut anda "dapat memindahkan gunung hanya kiasan" ???

Sekalian ikutan jawab.
Betul Bro Iceng.....memindah gunung itu hanya lah kiasan

 

Gimana ?? Any comment   

[odading]

permisi, ikutan donk... (maap OOT)

(20) He said to them, Because of the littleness of your faith . For truly I say to you, if you have faith like a grain of mustard seed

Kok menuntun saya utk berpengertian masih ada lagi yg lebih kecil dari biji sesawi yah ?
(yg merah lebih kecil dari yg biru).

Please CMIIW.


salam.

[Gavin Tuturuga]

permisi, ikutan donk... (maap OOT)

(20) He said to them, Because of the littleness of your faith . For truly I say to you, if you have faith like a grain of mustard seed

Kok menuntun saya utk berpengertian masih ada lagi yg lebih kecil dari biji sesawi yah ?
(yg merah lebih kecil dari yg biru).

Please CMIIW.


salam.

Betul oda,.. itu adalah iman manusia.... ngga sampai sebesar biji sesawi... kecil banget.... mungkin kalau di jaman Yesus ada gilingan.. maka mungkin aja Yesus berkata "sebesar biji sesawi yg udah di giling".

[odading]

Betul oda,.. itu adalah iman manusia.... ngga sampai sebesar biji sesawi... kecil banget.... mungkin kalau di jaman Yesus ada gilingan.. maka mungkin aja Yesus berkata "sebesar biji sesawi yg udah di giling".

makasih gavin atas penjelasannya.


salam.

[Phooey]

permisi, ikutan donk... (maap OOT)

(20) He said to them, Because of the littleness of your faith . For truly I say to you, if you have faith like a grain of mustard seed

Kok menuntun saya utk berpengertian masih ada lagi yg lebih kecil dari biji sesawi yah ?
(yg merah lebih kecil dari yg biru).

Please CMIIW.


salam.

KJV  Matthew 17:20 And Jesus said unto them, Because of your unbelief: for verily I say unto you, If ye have faith as a grain of mustard seed, ye shall say unto this mountain, Remove hence to yonder place; and it shall remove; and nothing shall be impossible unto you.

NAS  Matthew 17:20 And He said to them, "Because of the littleness of your faith; for truly I say to you, if you have faith as a mustard seed, you shall say to this mountain, 'Move from here to there,' and it shall move; and nothing shall be impossible to you.

NJB  Matthew 17:20 He answered, 'Because you have so little faith. In truth I tell you, if your faith is the size of a mustard seed you will say to this mountain, "Move from here to there," and it will move; nothing will be impossible for you.'

ITB  Matthew 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.


Setelah membandingkan beberapa terjemahan, ternyata berlainan lho Bro Oda.
Bro Oda pakai versi NAS.
Kalo versi KJV & NJB mengatakan iman sebesar biji sesawi.