Author Topic: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah  (Read 15108 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #120 on: November 04, 2012, 11:15:51 AM »
ini adalah sekedar wacana, jadi ditanggapinya juga sekedar wacana aja. Saya juga tidak setuju dengan penerapan hukum negara mengadopsi hukum agama tertentu. Karna dalam pelaksanaannya pasti tidak konsisten, baik dalam pelaksanaan hukumnya dan pelaksanaan sanksinya. Saya mengerti pelaksanaan hukum syariat hanya berlaku unruk umat muslim saja tapi umat lain akan 'disesuaikan'. Cth disesuaikan disini adalah, karna umat muslim tidak boleh mengkonsumsi babi maka umat lain yang mempunyai usaha rumah makan babi pasti tidak boleh mencantumkan judul babi pada spanduknya. Atau bahkan keberadaan rumah makannya akan disuruh tutup atau pindah sejauh mungkin dengan alasan banyak umat muslim disekitanya. Di mall juga banyak umat muslim sliweran lalu dengan alasan yg sama mereka mendesak pemerintah untuk melarang usaha restoran daging babi di mall. Maksud saya dengan penerapan hukum negara dengan syariat Islam akan dimanfaatkan pihak tertentu untuk membatasi kebebasan umat lain dengan alasan mayoritas umat. Jadi menurut  saya bukan ideologinya yg diganti melainkan manusia pelaksana hukumnya yang diganti. Jadi cukup sudah pembahasan ini sampai disini.......kalo ada yang kurang puas silahkan lanjutt......nah loh......

mas bro pernah masuk masjid tidak?? ketika masuk masjid maka sebagai bentuk PENGHORMATAN kepada aturan didalam mesjid maka mas bro diwajibkan melepas sendal. lalu apakah dengan melepas sendal maka mas bro kehilangan kebebasan memakai sendal??
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #121 on: November 04, 2012, 11:30:44 AM »
jika KESETARAAN diasumsikan KEADILAN maka saya jawab IYA.
Berarti menurut anda sendiri kesetaraan bukanlah keadilan bukan? Dimanakah keadilan pemungutan jizyah atas seorang janda Kristen sementara seorang saudagar Muslim tidak dikenakan?

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #122 on: November 04, 2012, 11:36:04 AM »
Berarti menurut anda sendiri kesetaraan bukanlah keadilan bukan? Dimanakah keadilan pemungutan jizyah atas seorang janda Kristen sementara seorang saudagar Muslim tidak dikenakan?

 :D :D

mas bro, tau ga Objek Hukum?? dimana hukum tersebut berlaku kepada orang2 yang kena objek hukum. dalam Jizyah kita sebut ahlul Dzimmah.

sebelumnya mungkin mas bro bisa baca2 disini :http://id.wikipedia.org/wiki/Dzimmi
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #123 on: November 04, 2012, 11:37:03 AM »
mas bro pernah masuk masjid tidak?? ketika masuk masjid maka sebagai bentuk PENGHORMATAN kepada aturan didalam mesjid maka mas bro diwajibkan melepas sendal. lalu apakah dengan melepas sendal maka mas bro kehilangan kebebasan memakai sendal??
Masjid kan bukan ruang publik?
Tentu saja di ruang yang bukan ruang publik seorang tidak memiliki kebebasan seperti yang dimilikinya di ruang publik.

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #124 on: November 04, 2012, 11:48:17 AM »
:D :D

mas bro, tau ga Objek Hukum?? dimana hukum tersebut berlaku kepada orang2 yang kena objek hukum. dalam Jizyah kita sebut ahlul Dzimmah.

sebelumnya mungkin mas bro bisa baca2 disini :http://id.wikipedia.org/wiki/Dzimmi
Menurut nurani anda perlakuan atas seorang ahlul Dzimmah itu sudah adil?
Tentu saja anda akan menjawab bahwa hal itu adil karena bagi anda Islam adalah keadilan.
Saya seorang ahlul Dzimmah. Namun jika saya menolak membayar jizyah apakah nantinya saya diperhitungkan sebagai ahlul Harbi?

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #125 on: November 04, 2012, 12:21:08 PM »
Masjid kan bukan ruang publik?
Tentu saja di ruang yang bukan ruang publik seorang tidak memiliki kebebasan seperti yang dimilikinya di ruang publik.

oh gini aja dehh... kalau mas bro belum menangkap maksud saya.. pernah masuk Mall kan, disitu ada Tulisan seragam sekolah dilarang masuk. nah apakah aturan tersebut melanggar kebebasan pelajar??

tujuannya adalah dimana ada semboyan, "dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung". dimana kita berada maka aturan hukum yang membawahi kitalah yang ditaati..
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #126 on: November 04, 2012, 12:23:10 PM »
Menurut hukum Fiqh, kerajaan Demak bisa disebut kerajaan Islam tidak? Kalo mau disebut kerajaan Islam, koq jizyah tidak diterapkan?

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #127 on: November 04, 2012, 12:24:56 PM »
Menurut nurani anda perlakuan atas seorang ahlul Dzimmah itu sudah adil?
Tentu saja anda akan menjawab bahwa hal itu adil karena bagi anda Islam adalah keadilan.
Saya seorang ahlul Dzimmah. Namun jika saya menolak membayar jizyah apakah nantinya saya diperhitungkan sebagai ahlul Harbi?

menurut NURANI tergantung mas bro, bagi penganut vegetarian saja kita termasuk makhluk yang ganas karena memakan Hewan.

jika anda tidak membayar Jizyah dikenakan sangsi melawan hukum, Ahlul harby sangat luas cakupanya, ketika disebut ahlul harby maka konteksnya harus tepat. bisa saja disebut ahlul harby karena konteksnya melawan hukum jizyah, namun tidak bisa dikatakan ahlul harby yang mengancam jiwa Muslim.. simplenya ketika anda menolak bayar listrik atau PPB maka anda akan kena sangsi bukan??
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #128 on: November 04, 2012, 12:26:02 PM »
nanti kita lanjut lagi ya ms bro..
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #129 on: November 04, 2012, 12:29:49 PM »
oh gini aja dehh... kalau mas bro belum menangkap maksud saya.. pernah masuk Mall kan, disitu ada Tulisan seragam sekolah dilarang masuk. nah apakah aturan tersebut melanggar kebebasan pelajar??

tujuannya adalah dimana ada semboyan, "dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung". dimana kita berada maka aturan hukum yang membawahi kitalah yang ditaati..
Ya melanggar kebebasan pelajar lah. Makanya mereka selalu bawa baju ganti jika tidak mau bermasalah dengan sekuriti.
:)

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #130 on: November 04, 2012, 12:45:29 PM »
menurut NURANI tergantung mas bro, bagi penganut vegetarian saja kita termasuk makhluk yang ganas karena memakan Hewan.

jika anda tidak membayar Jizyah dikenakan sangsi melawan hukum, Ahlul harby sangat luas cakupanya, ketika disebut ahlul harby maka konteksnya harus tepat. bisa saja disebut ahlul harby karena konteksnya melawan hukum jizyah, namun tidak bisa dikatakan ahlul harby yang mengancam jiwa Muslim.. simplenya ketika anda menolak bayar listrik atau PPB maka anda akan kena sangsi bukan??
Oleh karena itu saya bilang diatas bahwa bagi anda Islam adalah keadilan.
:)

Pertanyaan selanjutnya, sampai sejauh mana kadar perlawanan seorang kafir harby terhadap Islam dalam konteks Indonesia ini? Kami-kami yang non Muslim ini dikategorikan kafir Dzimmah atau kafir Harby karena Indonesia ini kan negara Pancasila?

Analogi PLN, PBB dsb koq kurang pas ya? Kan yang bayar baik Muslim maupun non Muslim adalah obyek hukum? Kalo jizyah kan obyek hukumnya non Muslim?

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #131 on: November 04, 2012, 03:04:00 PM »
duh mas bro ini gimana sih mengartikan KEBEBASAN?? yang namanya kebebasan adalah disaat kebebasan itu tidak mengganggu kebebasan orang lain. yang namanya menjamin kebebasan agama itu BUKAN menjamin SEBEBAS-BEBASNYA namun menjamin antara satu dengan yang lain BEBAS tanpa adanya saling mencederai. mudah-mudahan sampai disini masbro bisa berpikir ulang apa arti KEBEBASAN dalam bernegara dan bermasyarakat.
Kebebasan seruan adzan pakai toa apa bukan mencederai KEBEBASAN agama non muslim  :doh:
Kenapa di Singapore mesjidnya bisa tanpa toa di sini harus dengan toa :doh:

Negara yang konsekuen dengan dasar Pancasila wajib menjamin dan mengatur bukan mengekang apalagi menyerahkan kepada sekelompok orang lain untuk menghalang-halangi kebebasan beragama untuk penduduknya sendiri.
Tentu saja tidak satu warga disediakan satu gereja tetapi diatur secara proporsional untuk sekelompok jemaat non muslim dimana tempat ibadahnya. Bukan melempar tugas penjaminan dan dikungkung dengan segala macam aturan SKB yang mencederai hukum atasnya....

Quote
lalu soal pendirian Gereja/tempat ibadah yang dipersulit. sekali lagi bukan dipersulit TAPI DISYARATKAN.. salah satunya syaratnya adalah PERSETUJUAN MASYARAKAT SEKITAR, sama kaya buat usaha saja mas bro, ketika anda melakukan usaha dan minta ijin, pasti anda disuruh untuk mengumpulkan persetujuan terseubut. dan itu FAIR, karena dengan begitu kita tidak MELANGGAR KEBEBASAN ORANG LAIN.

kasus Gereja, saya sebut saja GKI yasmin yang dibatalkan pendirianya adalah salah satunya PEMALSUAN PERSETUJUAN DARI MASYARAKAT SEKITAR.. betul tidak??

Itu kan klaim anda...tetapi bukti2 disidangkan dalam persidangan anda anggap apa?
Apa karena pengadilan hukum INdonesia maka anda tidak percaya?
Apa hakimnya orang non muslim?
Pengadilan nya pun bukan sekali tetapi sudah berjenjang sampai MA

Saya kira terlalu naif kalau kita menafikkan persidangan hukum di INdonesia dari Pengailan negri, tinggi hingga MA   :doh:
Dan semuanya itu dikalahkan dengan tuntutan sekelompok massa lagi..yang melanggar aturan hukum negara.. :doh:

Quote

fleksibel dimana hukum yang di tahriz mengikuti kondisi masyarakat selain hukum yang tertera dalam Al-Quran dan Sunnah.

benar sekali, baik pemerintah indonesia dan syariah sama2 memberikan Jaminan kepada golongan agar kebutuhanya terpenuhi tetapi tetap dalam KORIDOR HUKUM (sama seperti sekarang), jadi berlebihan ketika pandangan anda mengisyaratkan keterancaman kebebasan beragama, tidak sesuai fakta konsep syariah mas bro..
Bagaimana tidak berlebihan ketika diatur dalam negara tidak syariah saja pelaksanannya sudah sulit terlebih dalam hukum syariah anda yang tidak jelas hukuman turunannya..bagaimana...
Coba anda tuliskan aturan pendirian rumah ibadah non muslim dalam aturan syariah Islam ...
In Omnibus Caritas

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #132 on: November 04, 2012, 03:20:20 PM »
RED
mas bro, siapakah yang mengatakan bahwa dibawah HUKUM syariah naka yang boleh BERAGAMA adalah Muslim?? dalam Syariat Islam, pemerintahan MENJAMIN kebebasan beragama, harta, dan JIWA warga negaranya TERMASUK Non Is. ketika anda sudah mulai mengeluarkan dasar yang merupakan pandangan yang tidak sesuai seperti diatas maka pandangan anda menjadi SUBJEKTIF, apalagi tidak terbukti apa yang anda katakan.
PI, masih ingat dengan pernyataan saya bahwa saya belum tahu Daulah Islamiyah dan Islam secara detil? Masih ingat pada seruan seorang member forum ini agar PI menjelaskan apa dan bagaimana Daulah Islamiyah itu? Di posting terdahulu, sudah saya ungkapkan pemahaman saya, bahwa saya mengasosiasikan Daulah Islamiyah itu dari kata Islam-nya, sementara Islam sendiri belum pernah saya pelajari secara detil.

Namun adalah fakta, di negara ini, pembom Bali, pembom gereja, dll, adalah ulah pemeluk Islam yang merasa berjihad melakukan itu. Dari fakta itu, saya semakin tidak tertarik mempelajari Islam, dan saya menarik benang merah, bahwa Daulah Islamiyah itu tidak akan jauh-jauh amat dari sikap para pemeluk Islam yang teraplikasi dalam hidup bernegara. Mungkin PI akan bilang bahwa kasus pemboman gereja, pembakaran gereja, pelemparan orang beribadah, itu adalah ulah oknum jamaah yang didengung-dengungkan sebagai pembawa rahmat bagi semesta. Anehnya, tidak sedikit yang mendukung, dan banyak yang menentang (di bibir saja).

Tentang subyektivitas pandangan, saya kira pandangan Daulah Islamiyah itu sendiri masih memuat subyektivitas dari PI sendiri, sebab, ketika ada permintaan dari yang belum tahu agar PI memaparkan untuk diketahui bersama (secara obyektif), PI tidak melaksanakannya. Artinya, PI tetap menggunakan pandangan subyektif sendiri, yang saya indikasikan mengagungkan karakter Timur Tengah. PI keberatan diindikasikan demikian, tetapi PI tidak memberikan alternatif lain, sebab PI tidak mau memaparkan pikiran PI secara obyektif. Omongan PI saja yang PI inginkan didengar, sementara omongan partner diskusimu tidak mau engkau dengar.

Bukti kemoderatan syariah Islam? Apakah pembakaran gereja, pemboman gereja, pelemparan kepada orang beribadah, hendak PI katakan sebagai bukti kemoderatan syariah Islam? Atau peristiwa seperti itu hendak PI katakan sebagai rahmat untuk semesta? Di mana nalar sehat, bila memandang pemboman adalah pemberian rahmat? Apakah yang begitu itu yang dikatagorikan sebagai obyektif?

GREEN
loh mas bro kenapa sampai mengeluarkan pertanyaan tersebut?? yang namanya warga NEGARA baik Islam dan Non Is semuanya sama dimata HUKUM. dan objek hukum dikenakan kepada tiap2 orang yang memang PANTAS terkena HUKUM. ketika syariat Islam diberlakukan, maka KEBEBasan beragama yang DIATUR didalam syariat Islam MENAMPUNG golongan tersebut tanpa MENGURANGI atau MENCEDERAI satu sama lain.. so apa yang anda pikirkan ternyata sangat jauh sekali BERTENTANGAN dengan konsep dan aplikasi Syariah sehingga saya MELIHAT dasar yang anda pakai TIDAKLAH sesuai dengan apa yang anda Tuduhkan.
Sadari PI. Hanya dengan mengartikan penggunaan kata Islam di Daulah Islamiyah saja, sudah tergambar ketidakbebasan, dimana Islam disebut sementara agama lain tidak disebut. Sebaliknya, di Pancasila tidak disebut satu agamapun, tetapi di penjabarannya, Pancasila merangkul semua agama yang resmi diakui negara ini.

menggantikan bukan BERARTI menjatuhkan mas bro, apa mas bro mau bilang bahwa sistem NKRI berbuat makar karena menggantikan sistem kerajaan pada masa lalu?? sekali lagi saya tidak habis pikir bahwa anda tidak bisa membedakan perbuatan makar dengan pergantian ideologi dengan demokrasi sebelumnya. disaat Mahasiswa menuntut pergantian pada jaman orde baru ke jaman reformasi KENAPA tidak ada yang bilang bahwa pergantian tersebut adalah MAKAR?? ya karena memang bukan makar, sebab oleh keinginan RAKYAT untuk mengganti penampuk birokrasi. bisakah kita FAIR disini?? jika memang keberatan maka sekali lagi sampaikanlah SECARA OBJEKTIF.
PI sudah mengemukakan definisi makar, dan saya sudah menjelaskan mengapa saya menggunakan makar. Apakah penjelasan saya belum tertangkap olehmu? Apakah sulit bagi PI menangkap, bahwa dengan mengganti dasar negara berarti semua aparatus negara yang sudah eksis harus diganti, sebab aparatus itu berdiri didasarkan pada suatu fondasi yang kemudian telah diganti? Meskipun para oknumnya tetap itu-itu juga, tetapi dengan bergantinya dasar negara, harus mengganti tatanan yang berdasar pada fondasi lama, untuk dijadikan berdasar tatanan fondasi baru (fondasi pengganti).

tujuannya adalah dimana ada semboyan, "dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung". dimana kita berada maka aturan hukum yang membawahi kitalah yang ditaati..
PI, kelihatannya PI tidak mengerti apa yang PI tulis mengenai frasa yang saya tebalkan itu. Bila itu PI mengerti, idealnya, PI tidak akan mengusulkan penggantian Pancasila dengan yang lain. Sebab, hukum itu terdiri dari hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Hukum tidak tertulis salah satunya adalah kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional di NKRI ini ialah fondasi negara ini ada 4 pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Konsensus nasional itu adalah hukum positip di nagara ini. Maka dengan PI mengusulkan penggantian fondasi negara ini, PI tidak melaksanakan yang saya garis bawahi itu.

Coba merenung lagi PI.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #133 on: November 04, 2012, 04:28:04 PM »
mas bro pernah masuk masjid tidak?? ketika masuk masjid maka sebagai bentuk PENGHORMATAN kepada aturan didalam mesjid maka mas bro diwajibkan melepas sendal. lalu apakah dengan melepas sendal maka mas bro kehilangan kebebasan memakai sendal??

mengapa saya ambil contoh daging babi, karna daging babi haram bagi muslim.......dan sudah pasti ada oknum tertentu dr umat muslim yang akan memanfaatkan syariat yg menjadi hukum negara itu......benar tidak yang saya contohkan diatas?
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: JIKA Indonesia menjadi Daulah Islamiyah
« Reply #134 on: November 04, 2012, 07:48:09 PM »
emang ada uu syariat kristen mas?

contohnya?  :)
coba masbro cari tau tentang Katekismus Gereja Katolik, dan Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik.
Itu hukum syariat Gereja Katolik..

saya yakin anda tau apa itu syariat? :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23