Author Topic: Bahasa Kasih  (Read 2933 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Bahasa Kasih
« on: November 06, 2012, 11:13:42 AM »
"Bahasa Kasih"
Selasa, 06 November 2012
 
Flp 2:5-11
Mzm 22:26-32
Luk 14:15-24 

Tuhan

…dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa! - Flp 2:11

Dunia mengidap krisis ke-Tuhan-an.
Kebanyakan orang jaman sekarang lebih menganggap agama sebagai sekedar lelucon saja. Bila ada orang yang menjalankan kewajiban agamanya, orang itu sering dianggap “nggak gaul”.
Bila ada orang yang berbuat kebaikan, kebanyakan orang akan menganggap pasti ada “udang di balik batu”.
Segala hal diukur menggunakan logika dan nalar manusia saja. Bila tidak dapat disentuh dan dilihat, maka hal itu tidak ada.

Sayangnya, Tuhan itu seperti angin.
Kita tidak akan pernah dapat melihat bentuknya, tapi bila angin itu berhembus, kita dapat merasakannya.
Tapi manusia jaman sekarang lebih suka menganggap dirinya sendiri sebagai Tuhan atas segalanya. Manusia lebih suka melakukan hal yang logis dan terukur, dan kepercayaan akan hal-hal yang tidak logis dan tidak terukur seperti iman, pengharapan, dan kasih semakin lama semakin luntur.

Teman, apakah kamu masih percaya akan kasih? Apakah kamu masih memiliki iman dan pengharapan? Bila hal-hal itu telah lenyap, maka kamu tidak akan dapat lagi merasakan keberadaan Tuhan.
Dan lambat laun, mungkin kamu tidak akan percaya lagi akan keberadaan Tuhan. Jangan sampai itu terjadi padamu, teman. Karena Tuhan terlalu indah dan berharga untuk ditinggalkan. (Hd) 

Masihkah saya percaya pada Tuhan ?

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #1 on: November 06, 2012, 07:32:45 PM »
cepe' persen
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #2 on: November 08, 2012, 09:44:20 AM »
Kamis, 08 November 2012
 
Flp 3:3-8a
Mzm 105:2-7
Luk 15:1-10 

HILANG LALU KEMBALI
 
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
- Luk 15:7

Saat menulis ini, saya sedang berada dalam sebuah rombongan tur rohani.
Selama lima belas hari saya akan bersama dengan empat puluh orang lainnya mengelilingi negara sebrang yang benar-benar belum pernah saya datangi. Dengan perbedaan bahasa, waktu, budaya, saya pun harus cepat menyesuaikan diri. Beruntung sang
tour leader telah berpe-ngalaman.
Jadi saya dan peserta lainnya benar-benar dijaga dan dilayani olehnya.

Pernah suatu kali ada salah satu peserta yang hilang saat kami sedang berada di sebuah tempat wisata. Tour leader pun bergegas mencari peserta tersebut, dan tak lama berhasil menemukannya.

Bacaan hari ini mengingatkan saya pada apa yang dilakukan tour leader.
Sama seperti yang Tuhan lakukan, ketika ada satu anakNya yang hilang atau menjauh dariNya, Dia akan berjuang untuk menemukannya dan membawanya kembali bersamaNya.

Teman, pernahkah kita berjalan menjauhiNya dengan melanggar laranganNya? Apakah kita sering menyadari bahwa Tuhan senantiasa mencari kita untuk bertobat dan kembali ke jalanNya? Karena bagiNya, satu orang saja yang bertobat telah mendatangkan sukacita. (Ve) 

Beranikah saya selalu berjalan bersama Yesus ? 

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Kasih
« Reply #3 on: November 08, 2012, 09:53:06 AM »

Thanks renungannya Bro....    :afro:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #4 on: November 09, 2012, 03:55:21 PM »
"Bahasa Kasih"
Jumat, 09 November 2012
 
Yeh 47:1-2,8-9,12 atau 1Kor 3:9b-11,
16-17
Mzm 46:2-3,5-6,8-9
Yoh 2:13-22 

BAIT Allah

Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan. - Yoh 2:16

Ketika saya mencoba membayangkan arti dari Bait Allah, yang timbul dalam benak saya adalah bangunan megah yang dipergunakan untuk acara besar.
Benda-benda yang terdapat di dalamnya pun pasti bernilai sangat tinggi, ibaratnya seperti musium.

Biasanya, suatu bangunan akan diberi nama sesuai dengan isinya.
Sekalipun suatu bangunan megah dan indah, tapi kalau isinya kambing, maka akan disebut kandang kambing.
Atau jika isinya benda-benda yang sudah tidak terpakai, maka akan disebut gudang.

Demikian halnya dengan tubuh kita yang adalah Bait Allah, tempat bersemayamnya Roh Allah. Kalau kita tidak jaga dengan baik, maka bait itu akan berubah fungsinya. Seringkali tanpa saya sadari, saya merusaknya.
Misalnya dengan memikirkan hal-hal yang tidak membuat saya semakin bertumbuh dalam iman, atau menuruti keinginan daging dengan malas berdoa.
Bahkan saya sering menggunakan bagian tubuh ini tidak semestinya, misal dengan mengeluarkan perkataan yang tidak memberkati orang lain. Lewat hal kecil dengan sangat mudah saya bisa merusak Bait Allah.

Mari kita terus belajar untuk menjaga kekudusan diri kita, baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan agar kita dapat terus bersekutu dengan Tuhan yang sudah tinggal di dalam diri kita. (In) 

Sudahkah saya menjaga tubuh saya sebagai Bait Allah ?

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #5 on: November 18, 2012, 01:56:19 AM »
perjuangan setiap hari bro, dalam ketaatan dan ketekunan......
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Kasih
« Reply #6 on: November 18, 2012, 10:35:21 AM »
perjuangan setiap hari bro, dalam ketaatan dan ketekunan......

Aminn Bro.   :pray3:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #7 on: November 22, 2012, 02:06:22 PM »
SETIA 

Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. - Luk 19:17

Saya percaya sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil. Coba kita perhatikan seorang bayi. Dia akan melalui banyak tahapan mulai dari tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai akhirnya bisa berjalan. Pertumbuhan iman kita pun dimulai dari hal yang kecil. Ketika kita setia dalam hal kecil, maka Tuhan akan memberikan hal yang lebih besar.

Jika merenungkan perjalanan iman saya, semua ini dimulai dari hal yang kecil juga.
Waktu awal bergabung dalam persekutuan doa, aya diminta bantuan untuk merapikan bangku.
Selang beberapa lama menjadi penerima tamu, lalu diajak untuk menjadi tim pelayanan dan setelah beberapa tahun melayani saya dipercaya untuk menjadi ketua pembinaan. Perlahan namun pasti, Tuhan membentuk hidup saya dan Ia juga memberikan kepercayaan yang lebih lagi.

Hari ini Gereja Katolik memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.  Bunda Maria adalah sosok pribadi yang setia dalam melakukan kehendak Allah.  Bahkan di saat tersulit sekalipun, ia tetap setia.  Seperti Bunda Maria yang setia sampai akhir, saya pun mau belajar untuk terus setia dan saya percaya apa yang saya lakukan tidak akan sia-sia.  (Dn)  

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #8 on: November 22, 2012, 03:40:24 PM »
sepertinya bro Agus lebih suka monolog ketimbang dialog.....lanjut bro....:afro:
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Kasih
« Reply #9 on: November 23, 2012, 12:33:33 AM »
SETIA

Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. - Luk 19:17

Saya percaya sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil. Coba kita perhatikan seorang bayi. Dia akan melalui banyak tahapan mulai dari tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, sampai akhirnya bisa berjalan. Pertumbuhan iman kita pun dimulai dari hal yang kecil. Ketika kita setia dalam hal kecil, maka Tuhan akan memberikan hal yang lebih besar.

Jika merenungkan perjalanan iman saya, semua ini dimulai dari hal yang kecil juga.
Waktu awal bergabung dalam persekutuan doa, aya diminta bantuan untuk merapikan bangku.
Selang beberapa lama menjadi penerima tamu, lalu diajak untuk menjadi tim pelayanan dan setelah beberapa tahun melayani saya dipercaya untuk menjadi ketua pembinaan. Perlahan namun pasti, Tuhan membentuk hidup saya dan Ia juga memberikan kepercayaan yang lebih lagi.

Hari ini Gereja Katolik memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah.  Bunda Maria adalah sosok pribadi yang setia dalam melakukan kehendak Allah.  Bahkan di saat tersulit sekalipun, ia tetap setia.  Seperti Bunda Maria yang setia sampai akhir, saya pun mau belajar untuk terus setia dan saya percaya apa yang saya lakukan tidak akan sia-sia.  (Dn) 

Aminnnn  :pray3:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #10 on: December 04, 2012, 10:27:37 AM »
"Bahasa Kasih"
Selasa, 04 Desember 2012
 
Yes 11:1-10
Mzm 72:2,7-8,12-13,17
Luk 10:21-24 

BERSYUKUR 

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,..- Luk 10:21

Menonton acara reality show di TV seringkali membuat hati saya tersentak.
Membayangkan orang harus bersusah-payah bekerja keliling demi keuntungan yang hanya beberapa ribu rupiah.
Mungkin bagi kita, uang sebanyak itu hanya cukup untuk sekali makan malam di mal. Tetapi bagi mereka, uang itu harus cukup untuk biaya hidup dan makan sekeluarga. Yang paling membuat miris, melihat betapa senangnya mereka ketika diberi hadiah. Saking terharunya, sampai menangis tersedu-sedu.
Ya, memang reality show sering agak berlebihan, tapi setidaknya itu menggambarkan sisi lain yang mungkin tidak pernah kita sadari keberadaannya.

Mungkin karena kita terlalu sering diberkati Tuhan, kita me-ngabaikan berkat-berkat kecil. Tanpa sadar, kita menuntut lebih terus-menerus.
Sebenarnya hal ini tidak salah, tetapi yang salah adalah ketika kita tidak bersyukur dengan berkat kecil yang ada.
Dalam Injil dikatakan bahwa Tuhan menyatakan pada orang yang kecil, hal ini mungkin karena orang kecil lebih banyak dan lebih mudah bersyukur.
Dengan bersyukur, mereka telah membuka hati untuk menerima lebih.

Pernahkah Anda bersyukur karena berkat besar, misalnya mendapat doorprize?
Apakah rasa senang dan syukur yang sama juga dirasakan setiap hari ketika bangun pagi dan me-nyadari diberi kesempatan hidup sehari lagi?
Kalau berbeda, menurut Anda kira-kira apa sebabnya? Apa karena kita kurang sadar akan berkat tersebut karena diberikan terus-menerus? (Ch) 
Seberapa bersyukurnya saya?

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #11 on: December 08, 2012, 04:57:02 PM »
Yes 11:1-10
Mzm 72:2,7-8,12-13,17
Luk 10:21-24 

BERSYUKUR 

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,..- Luk 10:21

Menonton acara reality show di TV seringkali membuat hati saya tersentak.
Membayangkan orang harus bersusah-payah bekerja keliling demi keuntungan yang hanya beberapa ribu rupiah.
Mungkin bagi kita, uang sebanyak itu hanya cukup untuk sekali makan malam di mal. Tetapi bagi mereka, uang itu harus cukup untuk biaya hidup dan makan sekeluarga. Yang paling membuat miris, melihat betapa senangnya mereka ketika diberi hadiah. Saking terharunya, sampai menangis tersedu-sedu.
Ya, memang reality show sering agak berlebihan, tapi setidaknya itu menggambarkan sisi lain yang mungkin tidak pernah kita sadari keberadaannya.

Mungkin karena kita terlalu sering diberkati Tuhan, kita me-ngabaikan berkat-berkat kecil. Tanpa sadar, kita menuntut lebih terus-menerus.
Sebenarnya hal ini tidak salah, tetapi yang salah adalah ketika kita tidak bersyukur dengan berkat kecil yang ada.
Dalam Injil dikatakan bahwa Tuhan menyatakan pada orang yang kecil, hal ini mungkin karena orang kecil lebih banyak dan lebih mudah bersyukur.
Dengan bersyukur, mereka telah membuka hati untuk menerima lebih.

Pernahkah Anda bersyukur karena berkat besar, misalnya mendapat doorprize?
Apakah rasa senang dan syukur yang sama juga dirasakan setiap hari ketika bangun pagi dan me-nyadari diberi kesempatan hidup sehari lagi?
Kalau berbeda, menurut Anda kira-kira apa sebabnya? Apa karena kita kurang sadar akan berkat tersebut karena diberikan terus-menerus? (Ch) 
Seberapa bersyukurnya saya?

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #12 on: January 03, 2013, 09:18:28 AM »
 
1Yoh 2:29-3:6
Mzm 98:1,3-6
Yoh 1:29-34 

TOBAT 

Dan kamu tahu bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya untuk menghapus segala dosa, dan didalam Dia tidak ada dosa. 1 Yoh 3: 5
 
Saya punya teman kantor yang seiman.
Namun ketika kami sharing, ternyata teman ini sudah lama tidak ke gereja.
Seribu satu alasan yang ia lontarkan mengapa ia tidak lagi ke gereja.

Suatu ketika, teman ini pingsan di kantor. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan ia terkena vertigo. Dalam beberapa kali kesempatan mengobrol, saya mengingatkan bahwa Tuhan itu baik padanya. Coba kalau ia pingsan ketika mengendarai mobil, tentu akan gawat.
Saya pun menyemangatinya untuk mulai ke gereja. 

Kali ini alasan yang diungkapkan, ia merasa sudah terlalu banyak dosa dan ragu kalau-kalau Tuhan mau menerimanya kembali. Saya pun mengingatkan bahwa Tuhan sangat mengasihi kita, dan Ia tidak pernah mengingat banyaknya dan besarnya dosa kita. Yang Tuhan inginkan adalah kita bertobat dari dosa-dosa kita dan kembali kepadaNya. Belakangan saya mendengar kabar kalau teman ini pergi ke gereja. Bahkan ia membawa seluruh keluarganya.  

Teman, firman hari ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Tuhan sangat mengasihi kita, para pendosa ini.
Apapun keberadaan kita saat ini, mari datang padaNya tanpa dihantui rasa tidak layak. (Ar) 

Adakah pengalaman yang membuat saya mampu merasa bahwa Tuhan sungguh mengasihi saya ?

Offline agustinus

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 43
  • Reputation Power:
  • Denominasi: katolik
Re: Bahasa Kasih
« Reply #13 on: August 05, 2013, 02:29:08 PM »
Bacaan: 2 Tim 2:21
"Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."

Renungan:
  Pada awalnya Tuhan merancang kita sebagai perabot untuk suatu maksud yyang mulia. Tetapi tercapai tidaknya rancangan tersebut tergantung dari respon kita. Bumi yang kita tempati sekarang ini memang sudah terkontaminasi dengan dosa, tetapi Allah melalui anakNya telah memberikan jalan agar kita tetap bisa hidup di dalam kemuliaanNya. Untuk itulah Tuhan memberi kita kebebasan di dalam memilih apakah kita mau hidup dalam jalan yang ditentukanNya atau mengikuti arus dunia ini. Sebab Tuhan kita adalah kudus, maka ketika kita memilih untuk mengikut Tuhan, kita harus menguduskan atau memisahkan diri dari segala hal yang tidak berkenan di mataNya, yang membawa kita kepada dosa, atau hal-hal yang membuat kita menjauh dari rancanganNya.
  Maukah kita menjadi alat Tuhan yang memiliki nilai yang berbeda, berharga dan dipandang mulia? Tetapkan untuk jalan di tempat yyang sudah Tuhan rancang untuk kita lalui. Waspadai pergaulan kita, apakah membawa kita untuk mebih maju secara rohani atau sebaliknya!
Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, sering aku tergoda untuk hidup mengikuti arus dunia yang membawa aku menjauh daripadaMu. Arahkan kembali hatiku pada jalanMu, jangan biarkan aku menjauh daripadaMu, genggamlah erat tanganku sehingga aku menjadi kuat dan dapat menguatkan orang lain juga agar tetap setia pada jalanMu. Amin.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Bahasa Kasih
« Reply #14 on: August 05, 2013, 02:41:04 PM »
Bacaan: 2 Tim 2:21
"Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."

Renungan:
  Pada awalnya Tuhan merancang kita sebagai perabot untuk suatu maksud yyang mulia. Tetapi tercapai tidaknya rancangan tersebut tergantung dari respon kita. Bumi yang kita tempati sekarang ini memang sudah terkontaminasi dengan dosa, tetapi Allah melalui anakNya telah memberikan jalan agar kita tetap bisa hidup di dalam kemuliaanNya. Untuk itulah Tuhan memberi kita kebebasan di dalam memilih apakah kita mau hidup dalam jalan yang ditentukanNya atau mengikuti arus dunia ini. Sebab Tuhan kita adalah kudus, maka ketika kita memilih untuk mengikut Tuhan, kita harus menguduskan atau memisahkan diri dari segala hal yang tidak berkenan di mataNya, yang membawa kita kepada dosa, atau hal-hal yang membuat kita menjauh dari rancanganNya.
  Maukah kita menjadi alat Tuhan yang memiliki nilai yang berbeda, berharga dan dipandang mulia? Tetapkan untuk jalan di tempat yyang sudah Tuhan rancang untuk kita lalui. Waspadai pergaulan kita, apakah membawa kita untuk mebih maju secara rohani atau sebaliknya!
Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, sering aku tergoda untuk hidup mengikuti arus dunia yang membawa aku menjauh daripadaMu. Arahkan kembali hatiku pada jalanMu, jangan biarkan aku menjauh daripadaMu, genggamlah erat tanganku sehingga aku menjadi kuat dan dapat menguatkan orang lain juga agar tetap setia pada jalanMu. Amin.

Aminnn ...
Thanks Bro Agustinus untuk renungannya   :pray3:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)