Okeh, kembali ke trit awal,
ingat masa kecil menunggu teman yang solat di luar masjid. sehabis teman solat baru main lagi..
"ayo di, kita main bola lagi.."
kalu masih kecil aku masuk masjid berdosa ngak ?
Pertanyaan ini sebaiknya ditanyakan kepada ahli dosa.
Agak bersamaan dengan itu (paling sedikit menurutku), ketika masih mahasiswa dahulu kala, ketika saya baru mengetahui adanya
Al Qur'an dan Terjemahannya di perpustakaan keluarga tempat kosanku, saya pinjam buku itu, dan saya coba baca-baca. Mau nggak mau, tanpa mencermati dengan detil, ketika istirahat membacanya sejenak, ditaruh di meja, berdampingan persis dengan Alkitab. Tiba-tiba, seorang teman Muslim masuk kosanku, dan melihat Alkitab dan
Al Qur'an dan Terjemahannya berdampingan. Dia bilang, "Kamu dosa, nih. Menaruh berdampingan," katanya sambil menunjuk kedua kitab, tetapi tidak bertindak apa-apa.
"Lho, emang kedua buku itu tidak bisa berdampingan? SIapa bilang? Kok bau dengar, ya?" saya penasaran setelah mendapat anggukan dari teman tu.
"Hmmhhh... walau didempetkan begini juga, kitab ini
ndak apa-apa", kata saya sembari mendempetkan keduanya. "Kedua buku ini tidak akan bertengkar, ato berantam, ato lain-lainnya," imbuhku lagi.
Nah, kembali ke pertanyan detik di awal, "Kalau sudah besar aku mendempetkan Alkitab dengan
Al Qur'an dan Terjemahannya berdosa nggak?" Karena pertanyaan striker di awal sudah saya jawab, pertanyaan saya ini juga akan saya jawab sendiri, "Tantakan saja kepada ahli dosa," gituuu....