Bukan kesalahan baca, tapi salah menafsirkan yg non literal sbg literal...
Kalau anda meyakini bahwa Alah pernah beristirahat (berhenti sejenak) dari pekerjaan-Nya, ya monggo, karena memang itu tertulis dlm kitab anda.
Tapi bagi kami (Islam) percaya bahwa Allah tdk pernah berhenti sekejappun dari pekerjaan-Nya, bahkan manusia ataupun makluk apapun dan dimanapun tdk akan lepas dari pengawasan-Nya, walau sekejap.
Kalau anda percaya Allah dipernakan ya silahkan, tapi maaf kalau dlm ajaran kami itu percaya bahwa Allah tdk beranak apalagi diperanakan.
Dan maaf mas, anda keliru, Al Qur’an tdk sedang menafsirkan apapun yg ada dlm kitab anda, baik secara literal maupun yg non literal.
Ada baiknya anda membuat buku tafsir sendiri mengenai kitab anda, kan lumayan tuh royaltinya kalau sukses tersebar keseluruh dunia
IMO malaikat bisa di sebut anak2 Allah juga, namun kuasa/tugasnya beda dgn Yesus.
Salam
semua juga tahu mas, kalau malaikat ama manusia itu beda tugasnya