Author Topic: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?  (Read 15534 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian, sekarang sampai selama-lamanya.

Mungkin trit senada dengan judul di atas sudah sering ditemui oleh FIKers sekalian di forum-forum sejenis. Setelah perihal kebutahurufan Muhammad terbersit di suatu trit forum ini, dan mendapat arahan dari seorang Global Moderator, sebaga berikut,
Quote
Maksudnya sang Nabi Muhammad benar2 buta huruf tetapi bukan buta huruf bahasa arab namun buta huruf bahasa Ibrani dan bahasa Yunai koine (bahasa yang digunakan dalam PB)  :D
Oleh karena itu ada kemiripan kisah2 dalah Qur'an dengan injil2 apokrif yang telah tertulis dalam bahasa arab pada saat sang Nabi telah lahir.
btw kalau bro Husada berminat silahkan dibuat thread baru saja agar diskusi bisa lebih berkembang dan tidak OOT dengan judul yang telah dibuat rekan kita PI.
maka trit ini saya kemukakan, dengan tujuan untuk menggali kebenara sejati, apakah Muhammad benar-benar buta huruf ketika mendapat ayat-ayat Al Qur'an pertama kali.

Jika ternyata, setelah partisipan pemerhati memberikan berbagai pikiran, dan pada akhirnya tidak juga dapat menarik kesimpulan tentang kejelasan halnya, maka biarlah hati dan iman yang berbicara, mau mengartikan bagaimana, yang pasti, setiap peng-arti-an akan diikuti oleh konsekuensi masing-masing yang dapat dirasakan secara pribadi. Maka, saya sangat berharap kepada partisipan Muslim, melalui trit ini bisa memberikan pemahaman kepada Muslim lain dan siapa saja, sehingga pemahaman paling tidak, akan semakin dekat pada keadaan sebenarnya.

Menurut saya sendiri, kurang berterima di nalar saya kalau Muhammad dikatakan masih buta huruf ketika ayat Al Qur'an diturunkan, dengan pertimbangan segera saya susulkan kalau sudah ada waktu. :grining:

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #1 on: November 09, 2012, 12:01:01 PM »
Untuk sementara, begini saja.
Menurut http://muhakbarilyas.blogspot.com/2012/07/sifat-fathonah-nabi-muhammad-saw.html dikatakannya bahwa Muhammad adalah seorang yang fathonah.
Fathonah (cerdas)
Nabi Muhammad yang mendapat karunia dari Allah dengan memiliki kecakapan luar biasa (genius abqariyah) dan kepemimpinan yang agung (genius leadership – qiyadah abqariyah)[1] sebagai pahala berganda sepanjang masa, dituduh oleh kaum musyrikin dan musuh-musuh lainnya dengan tuduhan keji, yaitu beliau dikatakan gila.
...
Kecerdasan Muhammad memang telah nampak sejak kecil, dan berkembang setelah dewasa menjadi seorang pemuda yang dikenal masyarakatnya sebagai pemuda yang jujur dan baik. Muhammad muda lebih suka berpikir dan merenung tentang kehidupan yang ada di sekitarnya sebagai masyarakat jahiliah karena banyak menyembah berhala dan patung. Jiwa perenung inilah yang akhirnya terbawa sampai beliau menjadi rasul.
Seorang cerdas, kiranya terlalu mendiskreditkan jika dipandang sebagai orang yang tidak mampu menulis dan membaca pada usia 40 tahun.
BUHAIRAH
Pada usia 12 tahun, Muhammad mengikuti kafilah pamannya ke Suriah. Sepanjang perjalanan di gurun, mereka dinaungi awan sehingga tidak kepanasan. Di Busra, kafilah ini bertemu dengan seorang Pendeta Kristen bernama Buhairah yang meyakini bahwa Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk Allah Swt.
Pada usia 12 tahun, Muhammad sudah dibawa oleh pamannya bersama kafila berdagang ke luar negeri.

Setelah itu, berulang kali Muhammad dibawa oleh pamannya berdagang ke luar negeri, dan pada usia 25 tahun, dia dipercaya Siti Khadijah menjadi pemimpin kafilah dagang. Siti Khadijah kemudian menjadi istrinya yang pertama. Pada usia 40 tahun, Muhammad bertapa di Gua Hira', di mana ayat-ayat Al Qur'an diturunkan.

Dari situ, yaitu bahwa Muhammad seorang cerdas, pada usia 12 tahun sudah ke luar negeri, pada usis 25 tahun sudah menjadi pemimpin kafilah, dan pada usia 40 tahun kepadanya diturunkan ayat Al Qur'an, sulit bagi nalar sehat saya memahami kalau Muhammad masih belum bisa tulis baca. Muhammad bukan petani atau peternak yang agak jauh dari tulis baca. Sejak usia 12 tahun hingga usia 40 tahun, Muhammad aktif berdagang sampai manca negara, yang tidak jauh dengan dokumen, dan segala sesuatu yang dikukuhkan dengan surat (tulisan). Maka, nalar sehat saya kurang dapat menerima kalau pada usia 40 tahun Muhammad yang fathonah itu, yang sejak berusia 12 tahun sudah berdagang ke manca negara, yang pada usia 25 tahun sudah memimpin kafilah dagang ke manca negara itu, masih belum bisa tulis baca.

Begitu untuk sementara.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #2 on: November 10, 2012, 06:54:24 PM »
Bro Husada,

Wah siip sampai dibuatkan thread baru... :)
Mungkin bro Husada atau rekan2 yang lain dan saudara2 muslim bisa memberikan referensi terlebih dahulu...

Nabi Muhammad dikatakan tidak bisa baca itu berdasarkan tulisan dimana apakah hadist atau Qur'an atau yang lain...

Itu aja pertayaan awal saya...


salam  :)
In Omnibus Caritas

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #3 on: November 11, 2012, 11:20:13 AM »
Untuk sementara, begini saja.
Menurut http://muhakbarilyas.blogspot.com/2012/07/sifat-fathonah-nabi-muhammad-saw.html dikatakannya bahwa Muhammad adalah seorang yang fathonah.Seorang cerdas, kiranya terlalu mendiskreditkan jika dipandang sebagai orang yang tidak mampu menulis dan membaca pada usia 40 tahun.Pada usia 12 tahun, Muhammad sudah dibawa oleh pamannya bersama kafila berdagang ke luar negeri.

Setelah itu, berulang kali Muhammad dibawa oleh pamannya berdagang ke luar negeri, dan pada usia 25 tahun, dia dipercaya Siti Khadijah menjadi pemimpin kafilah dagang. Siti Khadijah kemudian menjadi istrinya yang pertama. Pada usia 40 tahun, Muhammad bertapa di Gua Hira', di mana ayat-ayat Al Qur'an diturunkan.

Dari situ, yaitu bahwa Muhammad seorang cerdas, pada usia 12 tahun sudah ke luar negeri, pada usis 25 tahun sudah menjadi pemimpin kafilah, dan pada usia 40 tahun kepadanya diturunkan ayat Al Qur'an, sulit bagi nalar sehat saya memahami kalau Muhammad masih belum bisa tulis baca. Muhammad bukan petani atau peternak yang agak jauh dari tulis baca. Sejak usia 12 tahun hingga usia 40 tahun, Muhammad aktif berdagang sampai manca negara, yang tidak jauh dengan dokumen, dan segala sesuatu yang dikukuhkan dengan surat (tulisan). Maka, nalar sehat saya kurang dapat menerima kalau pada usia 40 tahun Muhammad yang fathonah itu, yang sejak berusia 12 tahun sudah berdagang ke manca negara, yang pada usia 25 tahun sudah memimpin kafilah dagang ke manca negara itu, masih belum bisa tulis baca.

Begitu untuk sementara.

Damai, damai, damai.
” (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.”(QS. Al-Isra).

ya Nabi Muhammad memang seorang yang Ummi dan cerdas, rencana Tuhan untuk sebuah Al-Quran..

dan kalau standart "KECERDASAN", "KEMAHIRAN", "PEMIMPIN", dll.. harus BISA baca dan tulis, apakah ini berlaku SAAT ini atau MASA lalu?? atau memang tidak ada standart KEHARUSAN baca dan Tulis untuk hal tersebut??
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #4 on: November 11, 2012, 03:15:53 PM »
” (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.”(QS. Al-Isra).

ya Nabi Muhammad memang seorang yang Ummi dan cerdas, rencana Tuhan untuk sebuah Al-Quran..

dan kalau standart "KECERDASAN", "KEMAHIRAN", "PEMIMPIN", dll.. harus BISA baca dan tulis, apakah ini berlaku SAAT ini atau MASA lalu?? atau memang tidak ada standart KEHARUSAN baca dan Tulis untuk hal tersebut??

Ketidakmampuan sang Nabi untuk membaca tercatat di mana bro PI?
In Omnibus Caritas

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #5 on: November 11, 2012, 08:56:07 PM »
@bro leo

diatas sudah tertulis seorang NABI yg UMMI..

UMMI=tdk bisa membaca dan tulis
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #6 on: November 12, 2012, 07:07:44 AM »
...
dst
...


ya Nabi Muhammad memang seorang yang Ummi dan cerdas, rencana Tuhan untuk sebuah Al-Quran..

dan kalau standart "KECERDASAN", "KEMAHIRAN", "PEMIMPIN", dll.. harus BISA baca dan tulis, apakah ini berlaku SAAT ini atau MASA lalu?? atau memang tidak ada standart KEHARUSAN baca dan Tulis untuk hal tersebut??

Oooo  Jadi masbro PI ini ingin berkata bahwa jaman muhammad dulu, seorang bisa dikatakan CERDAS meskipun orang tsb. tidak bisa baca tulis.

Hmmmm.............


Kalau tidak bisa baca dan tulis, berarti tidak bisa juga berhitung. sebab ilmu berhitung bisa dikuasai kalau seseorang bisa baca tulis.

Kalau tidak bisa berhitung, berarti tidak bisa bedagang juga, sebab ilmu dagang itu sebagaian besar berisi ilmu hitung.

Jadi jaman dulu itu seseorang bisa dikatakan cerdas meskipun orang tsb, tidak bisa baca tulis, tidak bisa berhitung, tidak bisa berdagang.

Hmmmm................


Kalau tidak bisa baca tulis, berhitung dan berdagang,.. lalu bagaimana mungkin seorang bisa jad pemimpin kafilah saat itu..?

Jika muhammad saat itu dikatakan pemimpin,... sedangkan muhammad tidak bisa baca tulis, berhitung, dagang,.. maka bisa ditarik kesimpulan juga bahwa di jaman dulu,..seorang itu bisa jadi PEMIMPIN tanpa harus bisa baca tulis berdagang berhitung..



wah.. kedengaran seperti oxymoron nih bro... PI...?

Mungkin bisa diberi penjelasan pada kita yg ngga mengerti ini...


Salam.
:)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #7 on: November 12, 2012, 08:18:08 PM »
Oooo  Jadi masbro PI ini ingin berkata bahwa jaman muhammad dulu, seorang bisa dikatakan CERDAS meskipun orang tsb. tidak bisa baca tulis.

Hmmmm.............


Kalau tidak bisa baca dan tulis, berarti tidak bisa juga berhitung. sebab ilmu berhitung bisa dikuasai kalau seseorang bisa baca tulis.

Kalau tidak bisa berhitung, berarti tidak bisa bedagang juga, sebab ilmu dagang itu sebagaian besar berisi ilmu hitung.

Jadi jaman dulu itu seseorang bisa dikatakan cerdas meskipun orang tsb, tidak bisa baca tulis, tidak bisa berhitung, tidak bisa berdagang.

Hmmmm................


Kalau tidak bisa baca tulis, berhitung dan berdagang,.. lalu bagaimana mungkin seorang bisa jad pemimpin kafilah saat itu..?

Jika muhammad saat itu dikatakan pemimpin,... sedangkan muhammad tidak bisa baca tulis, berhitung, dagang,.. maka bisa ditarik kesimpulan juga bahwa di jaman dulu,..seorang itu bisa jadi PEMIMPIN tanpa harus bisa baca tulis berdagang berhitung..



wah.. kedengaran seperti oxymoron nih bro... PI...?

Mungkin bisa diberi penjelasan pada kita yg ngga mengerti ini...


Salam.
:)

Nabi hanya tdk bisa baca baca dan tulis huruf, tapi beliau tahu berhitung, dan berdagang.

Kakek saya tdk bisa baca dan tulis, tapi beliau pedagang yg handal, karena beliau tahu uang dan berhitung masalah keuangan.

Lihat saya para pedagang sepuh dipasar, banyak dari mereka yg tdk bisa baca tulis, tapi mereka tetap bisa berdagang.

Tahun kapan sih Indonesia ini dicanangkan B3B (Bebas 3 Buta)?

Apakah sebelum dicanangkannya B3B, tdk ada pedagang di negeri ini? khususnya dipasar2.

:)

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #8 on: November 12, 2012, 09:24:01 PM »
Oooo  Jadi masbro PI ini ingin berkata bahwa jaman muhammad dulu, seorang bisa dikatakan CERDAS meskipun orang tsb. tidak bisa baca tulis.

Hmmmm.............


Kalau tidak bisa baca dan tulis, berarti tidak bisa juga berhitung. sebab ilmu berhitung bisa dikuasai kalau seseorang bisa baca tulis.

Kalau tidak bisa berhitung, berarti tidak bisa bedagang juga, sebab ilmu dagang itu sebagaian besar berisi ilmu hitung.

Jadi jaman dulu itu seseorang bisa dikatakan cerdas meskipun orang tsb, tidak bisa baca tulis, tidak bisa berhitung, tidak bisa berdagang.

Hmmmm................


Kalau tidak bisa baca tulis, berhitung dan berdagang,.. lalu bagaimana mungkin seorang bisa jad pemimpin kafilah saat itu..?

Jika muhammad saat itu dikatakan pemimpin,... sedangkan muhammad tidak bisa baca tulis, berhitung, dagang,.. maka bisa ditarik kesimpulan juga bahwa di jaman dulu,..seorang itu bisa jadi PEMIMPIN tanpa harus bisa baca tulis berdagang berhitung..



wah.. kedengaran seperti oxymoron nih bro... PI...?

Mungkin bisa diberi penjelasan pada kita yg ngga mengerti ini...


Salam.
:)

CALISTUNG= BACA TULIS HITUNG, tidak bisa membaca dan menulis dan berhitung..

Ummi= Tidak bisa baca dan Menulis bukan tidak bisa menghitung

sejak kapan ada anggapan tidak bisa membaca dan menulis juga PASTI ga bisa menghitung?? apa lagi dagang.. orang pedalaman masih banyak melakukan transaksi perdagangan yang buta huruf mas bro.. so argumentnya ga tepat ya.. :D
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #9 on: November 12, 2012, 09:46:22 PM »
tidak setiap orang yang ummi adalah orang bodoh dan tidak setiap orang bodoh adalah ummi. Orang yang ummi adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya ia ketahui. Tidak semua ilmu berkaitan dengan bacaan dan tulisan, dan tidak semua bacaan dan tulisan adalah ilmu yang menjadi tanda bodohnya seseorang yang tidak membaca dan menulis. -Nazmi Lukas- seorang koptik mesir
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #10 on: November 13, 2012, 12:35:36 AM »
Damai bagimu PI.
dan kalau standart "KECERDASAN", "KEMAHIRAN", "PEMIMPIN", dll.. harus BISA baca dan tulis, apakah ini berlaku SAAT ini atau MASA lalu?? atau memang tidak ada standart KEHARUSAN baca dan Tulis untuk hal tersebut??
Jika ada seseorang yang sudah berdagang ke luar negeri sejak berumur 12 tahun sampai berumur 40 tahun (kurang lebih selama 28 tahun) dan sudah menjadi pemimpin kelompok dagang (kafilah), tetapi masih menyandang buta huruf, menurut logika saya, tidak layak disebut cerdas. Dan, kalau pemimpinnya tidak cerdas, logikanya, para pengikutnya pasti punya tingkat kecerdasan yang lebih rendah lagi. Itu logika saya.

Andaikan menjadi pemimpin peternak, atau menjadi pemimpin petani, tidak bisa tulis baca, hanya mengandalkan pengalaman menerjemahkan tanda-tanda alam mengenai musim, masih masuk akal dikatakan tidak tahu baca tulis. Lha... kalau berdagang sampai ke luar negeri selama 28 tahun, tetap tidak tahu baca tulis, wah... tidak berterima di akal. Orang tersebut kurang layak disebut cerdas.

Damai, damai, damai.
« Last Edit: November 13, 2012, 12:42:17 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #11 on: November 13, 2012, 09:52:05 AM »
CALISTUNG= BACA TULIS HITUNG, tidak bisa membaca dan menulis dan berhitung..

Ummi= Tidak bisa baca dan Menulis bukan tidak bisa menghitung

sejak kapan ada anggapan tidak bisa membaca dan menulis juga PASTI ga bisa menghitung?? apa lagi dagang.. orang pedalaman masih banyak melakukan transaksi perdagangan yang buta huruf mas bro.. so argumentnya ga tepat ya.. :D


Lhoo.. katanya muhammad itu ummi (tidak bisa baca tulis).

Kalau tidak bisa baca tulis, berarti tidak bisa tulis angka 1, angka 2, angka 3 dst,..... tidak bisa tulis operator penjumlahan "+", perkalian "X", pengurangan "-",.... tidak tahu apa itu tanda "="... dst.

Kalau muhammad bisa berhitung, itu berarti dia tidaklah ummi.
Sebab ia bisa membaca angka 1, angka dua,.. angka 3 ,.. dia tahu simbol operator penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dst..

makanya saya heran,,.. ini muhammad beneran ummi atau cuma setengah ummi...?

Jangan-jangan ummi 100% tapi kalian bela-bela-in bilang dia cerdas. 
Atau jangan-jangan muhammad tidak ummi tapi kalian katakan ummi agar sesuai dengan alquran.

--

Dulu di jakarta pernah ada penjual es batu.
Si penjual itu ngga bisa baca tulis.

Ada orang beri uang selembar seribuan, dia terima,.. diberi uang sepuluh ribu pun dia terima, diberi uang dua lembaran seratus rupiah, dia terima. Ada orang ngetes dengan cara memberi uang 1 lembar seribuan dan minta kemballi dua lembar 500 dan 10 lembar seratusan.
Ya dia berikan juga. semua.
Itu karena dia ngga bisa baca tulisan apa yg ada di lembaran uang. sehingga dia ngga bisa menghitung jumlahnya.

Ini sekedar contoh bahwa orang yg ngga bisa baca tulis itu melihat angka, huruf, simbol seperti melihat gambar benang kusut. ngga tau artinya.

Nah,.. kalau yg begini disebut cerdas,.. yah.. maaf-maaf deh mas kalau saya ngga percaya.  :nod:

Mungkin abang penjual es tsb. layak jadi pemimpin kafilah juga..


Salam.
:)

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #12 on: November 13, 2012, 09:54:27 AM »
Nabi hanya tdk bisa baca baca dan tulis huruf, tapi beliau tahu berhitung, dan berdagang.

Kakek saya tdk bisa baca dan tulis, tapi beliau pedagang yg handal, karena beliau tahu uang dan berhitung masalah keuangan.

Lihat saya para pedagang sepuh dipasar, banyak dari mereka yg tdk bisa baca tulis, tapi mereka tetap bisa berdagang.

Tahun kapan sih Indonesia ini dicanangkan B3B (Bebas 3 Buta)?

Apakah sebelum dicanangkannya B3B, tdk ada pedagang di negeri ini? khususnya dipasar2.

:)

Berarti mereka orang cerdas juga tuh (walau pun buta huruf dan ngga bisa baca ). :nod:

salam.
:)

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #13 on: November 13, 2012, 10:06:21 AM »
saya ngga percaya nabi muhammad buta aksara...

beliau mempelajari taurat dan injil dengan cermat..
saya lebih percaya beliau orang cerdas..

apa tanpa melecehkan nabi muhammad sebagai ummi, maka kredibilutas qur'an jadi terancam?
saya rasa tidak juga, toh Alkitab yang isinya sabda2 Allah tetep dipercaya jutaan, bahkan milyaran umat kok... tanpa membangun propaganda bahwa Yesus dan para rasul buta huruf..

ini pelecehan terhadap nabi muhammmad menurut saya..
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Wing Broke

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 61
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Non Kristen
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #14 on: November 13, 2012, 02:31:46 PM »
Pada jaman jahiliyah, buta huruf adalah sesuatu yg umum. Hal itu bisa dilihat dari ratusan bahkan ribuan para sahabat menerima al-Quran dg hafalan. Dari begitu banyaknya sahabat hanya dapat dihitung jari yg menuliskan al-Quran ke dalam mushaf mereka. Dalam sejarahnya Nabi juga tidak pernah menulis dan membaca, bahkan sampai urusan surat menyurat dg pimpinan bangsa lainpun beliu meminta Zaid bin Tsabit untuk membacakan dan menuliskannya. Andaikata Nabi saw pernah membaca dan menulis, niscaya banyak hadist yg akan meriwayatkannya. Jadi, silahkan saja menolak bahwa Nabi Muhammad saw bukanlah seorang yg buta huruf. Tapi bagi kaum muslimin sudah jelas al-Quran sebagai pegangan bahwa Nabi saw adalah seorang yg ummi, yaitu seorang yg tidak pernah belajar membaca dan menulis. Allah berfirman,

”(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-A’raf: 157)