Kalau boleh saya sumbang saran, nih, Bro....
saya sambut dengan senang hati, eprafas
.
Sebaiknya dirunut dulu seperti ini:
1. Pada mulanya haruslah tentang "Allah": ini berarti include sifat-sifat-Nya yang kekal
Benak saya bertanya-tanya : apa maksud dari kata "kekal" ? Benak saya menjawab : ada dua pengertian : boundless infinite & bounded infinite
(maap saya gak tau mesti gunakan istilah apa yg tepat, namun semoga eprafas "nangkep" maksud saya). Please CMIIW apabila eprafas ada pendapat laen.
(Mahahadir, Mahatahu, Mahakuasa, dll), yang TIDAK dipengaruhi oleh keberadaan ciptaan.
Allah = boundless infinite.
Ciptaan / being
--dimanapun, di alam sono maupun sini-- bounded infinite.
3. Kekekalan (alam 'nanti' di 'sono', sebagian orang mengatakan 'penciptaan baru' tapi beberapa aspek merupakan 'kelanjutan' dari #2 tadi): disini muncul istilah Anda 'timeless'.
Yang bold, bukan istilah saya, eprafas. Masukan2 yang saya dapat itulah yang menggunakan istilah "Timeless" ... sementara pengertian saya sendiri adalah : Time itu tidak-ada, jadi tidak pernah mungkin ada istilah Timeless
.
2. Ciptaan, yang muncul kemudian, yang sedang kita hidupi ini: ada ruang, waktu ('time') dan event.
Bagi saya, saya tidak berpedoman : Manusia
didalam waktu (Time) - otomatis sayapun tidak menimbulkan pendapat : Allah
diluar waktu (Timeless), karena Time itu sendiri (menurut saya) : tidak ada, not physically real, tidak
specially diciptakan. Time hanyalah tanda (marker) = sebuah term untuk mendefinisikan jeda event event event, musim2, dlsb dikarenakan alam sini bermateri dan penghuninyapun berjasad materi
.
Karena muncul istilah 'timeless' pada #3, lalu istilah itu Anda kenakan pada sifat Allah (sehingga 'Allah timeless'). Inilah yang keliru.
Itulah mengapa di awal topik, saya berusaha menimalkan utk jangan sampe "lari" ke istilah Time/Timeless dulu --- karena buat saya sendiri, takutnya orang salah "nangkep" dari apa yg saya maksud ... hehehe
.
Seperti pada post #18, saya tanyakan dulu :
Istilah Timeless = dikarenakan ijo dari pov ungu ?
Tapi saya tidak mendapat jawaban
. Dan sengaja saya gunakan kata "istilah" --- karena bagi saya sendiri : Time itu tidak ada, namun
sebuah definisi yang disebut Time (pov bumi) sehingga timbul istilah Timeless (pov Allah).
Seharusnya, mengkaitkan 'waktu' haruslah pada posisi #1, sebelum posisi#2 muncul, terlebih lagi bukan setelah muncul #3.
Maksud saya disini justru tidak sedang yg bold itu, eprafas
.
Mengapa? Karena kalau sifat "Allah yang timeless" itu dirujuk SETELAH #3, maka seolah Sifat Allah (yang 'timeless') itu sebagai 'akibat' (yaitu akibat dari #3).
Saya kepingin ngulang pertanyaan saya
(yg di post #18 dan belon saya dapet jawabannya) :
bisa tolong eprafas/teman2 jabarkan istilah Timeless ?
(atau terserah, kalo temen2 mau katakan itu bukan istilah melainkan real).
Saya jabarkan pengertian saya juga - pada istilah : "Timeless"-nya Allah - namun tanpa menggunakan definisi "Time" ... --->: Allah boundless infinite.
Mao ada Time kek, tidak ada Time kek (Timeless), gak ada sangkut pautnya dgn boundless infinite
.
Saya pernah denger istilah keKristenan bhw Allah adalah Allah yang hidup ---> maka "kehidupan"NYA Allah ada event event event event
infinitely.
Di alam sono, (keKekalan? alam roh?) makhluk2 roh sebagai penghuninya juga hidup, ada event event event event
infinitely.
Perbedaan antara Allah dgn para penghuni adalah ... ya itu dah, roh roh bounded infinite. "Hidup/Kehidupan" para roh sekaliPUN kekal (infinite) adanya, tetap bounded "didalam" yg boundless
.
Perhatikan juga kalimat Anda: "alasan utama" Allah MahaHadir dan MahaTahu adalah... dikarenakan Allah MahaKuasa".
oalaah... eprafas salah nangkep...hehehe
.
Munculnya "SebabAkibat" pada pertanyaan saya itu, dikarenakan
duluan muncul jawaban :
Karena Allah Timeless. ---> dimana jawaban ini kan menuntun saya utk bertanya :
jadi ? kalo Allah NGGAK-Timeless ?? ---> ini kan jadi menuntun ke jawaban absurd :
A. yah... kalo Dia Nggak-Timeless, Dia Nggak MahaTahu/ Nggak MahaHadir
B. yah... kalo Dia Nggak-Timeless, Dia menjadi DobelMaha-Tahu/ DobelMaha-Hadir.
hehehe ..
.
Jadi, saya ganti aja deh pernyataan saya yg eprafas salah ngerti-in, dari kata MahaKuasa ke MahaSegalanya.... "Karena Allah MahaSegalanya" ... nah, gimana ? "masuk" gak boss ?
Sifat Allah yang kekal (#1), yaitu Mahahadir, Mahakuasa, Mahatahu, dll., ADA secara kekal, DAN BUKAN karena 'dikarenakan', bukan sebagai 'akibat', bukan karena memiliki 'alasan'.
Sebenernya saya juga tidak sedang berpendapat bahwa sebuah jawaban
"Karena Allah Timeless" adalah sebuah alasan ataupun sebuah SebabAkibat kok, eprafas
.
Melainkan itu sebuah ulasan penjelasan manusia, begimana itu utk "melogika-kan" MahaHadir dan MahaTahu .... maka ya "mao gak mao" digunakan penjelasan dgn kata "karena" --->
karena Allah itu timeless, diluar dimensi waktu.Gitu, Bro... Kalau menurut rekan lain ini adalah keliru, ya... abaikan saja... hehehe...
Santai aja bro... saya nggak sedang mencari mana yg keliru dan mana yg tidak keliru kok, eprafas
.
Thread ini sekedar mau nunjukin "perang" di benak saya pada kata : Kekal dan Timeless.
Bagi saya, penggunaan istilah Timeless membingungkan, karena saya berpedoman
Time itu tidak ada. Sedangkan pada kata "Kekal", membingungkan karena utk mendefinisikan Kekal --- keKristenan menggunakan definisi
Time, yakni : "
selamanya" (or Abadi).
Allah yang kekal = Allah
selamanya, abadi
Hidup yang kekal = Hidup
selamanya, Hidup abadi.
Kekal = tidak ada
waktu (dimana waktu = physically exist di bumi).
oleh karena itu, "alternatif" saya adalah :
Allah yang Hidup = Kekal (boundless)
Roh yang hidup = Kekal (bounded)
Roh dibungkus daging (manusia) yang hidup = Kekal (bounded), yang tidak kekal adalah materi (jasmaninya) karena materi yang "hidup" bersifat terbatas dan "mekanikal".
Coba deh, eprafas ngaju-in "teori" ttg physical Time exist, Timeless dan Kekal,
saya bisa bisa komedi puter utk terus "ngejar" bagaimana penjelasan sso yg berpedoman pada istilah Timeless dan kekal tsb .... wkwkwk
.
omong2 juga jadi timbul pertanyaan :
"mekanikal" bumi itu kekal gak yah ?
hahaha... gak kelar kelar deh ...
.
Makasih atas masukan2nya eprafas.
salam.