damai damai damai ...
Anda bertanya ke orang Kristen. Lalu orang Kristen menyatakan pendiriannya berdasarkan KS mereka.
Kan TS saya bertanya apakah
"Hidup/Kehidupan" = state state state ?
Dari dari beberapa respond, saya menerima jawaban yg bisa dikatakan demikian bhw ungu.
Lanjutnya saya bertanya : bagaimana dengan Allah yg di keKristenan dikatakan Allah yang Hidup ?
Kristen mengakui bahwa tidak ada dari yang sudah ada ini yang tidak diciptakan
Ya, saya kan emang nggak menyangkal hal ini kok
.
atau yang eksis dengan sendirinya
Saya juga nggak sedang berpendapat bhw sesuatu eksis dgn sendirinya.
.
Sebagai contoh : Air.
Di Alkitab tidak pernah ada dikatakan Allah menciptakan air ---> saya tidak pernah beranggapan bahwa karena coklat, air berada dengan sendirinya.
Bukan hanya waktu, tapi hukum alam pun tidak ber-‘ada’ dengan sendirinya.
Aduh... gimana yah ... saya kan berpendapat bahwa Waktu itu tidak-exist, adalah tidak mungkin saya berpendapat apalagi menyatakan bhw
Waktu berada dgn sendirinya Pendekatan yang mengatakan ‘waktu’ dan ‘hukum alam’ ada dengan sendirinya untuk menopang agar bisa ‘hidup’
Saya tidak pernah berpendapat bahwa Waktu ada dgn sendirinya DAN menopang agar bisa hidup, eprafas. Bagaimana bisa saya berpendapat seperti itu yg melibatkan kata Waktu, sementara saya sendiri tidak berpendapat bhw Time does exist ? Yang saya pendapati adalah Allah menciptakan Hidup/Kehidupan.
berarti Allah ‘membutuhkan’ sesuatu di luar dirinya agar ciptaannya itu bisa ‘hidup’.
Sekali lagi :
Saya tidak pernah menyatakan bhw Allah membutuhkan Waktu agar ciptaanNYA bisa hidup.
Allah menciptakan Bumi.
Dari
hasil ciptaanNYA ini ---> Bumi ciptaanNYA itu mengandung Metal, Tanah dan Air.
Dan saya tidak pernah berpendapat Metal/Tanah/Air berada dgn sendirinya (meng-eksis-kan diri sendiri) - melainkan hasil ciptaanNYA yg berupa Bumi itu mengandung Metal/Tanah/Air.
Rumus2 matematika, hukum SebabAkibat, definisi 'waktu', definisi hitungan/angka2, definisi jarak, dlsb adalah
hasil dari ciptaan2NYA. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa Allah menciptakan yg biru, dan sayapun tidak berpendapat bhw yg biru itu BUKAN
hasil dari ciptaan2NYA pada 6 hari penciptaan tsb.
Taruhlah saya berpendapat sama dengan eprafas .... Alkitab menyatakan eksplisit bhw Waktu diciptakan dari kalimat :
"itulah hari pertama". Maka benak saya menuntun saya utk bertanya :
"lalu dimana ayat Alkitab yg eksplisit menyatakan "kilometer" atopun "1+1 = 2" diciptakan ?
.
Anda nampaknya berupaya sengaja membuka ‘ruang’ bagi masuknya (eisegesis) ‘konsep’ yang non-KS.
Saya tidak tahu bahwa konsep
Allah yang Hidup adalah konsep yang non-KS
.
Kan Anda sdh mengerti pendirian saya tentang ‘timeless’, bahkan dikaitkan dg sifat Allah.
Iyaaaa eprafas, saya sudah mengerti pada yg bold ... namun diri saya sendiri yang belon mengerti .... begitu loh...
.
Saya tidak/belon mengerti KENAPA
Time physically exist begitu sangat penting bagi keKristenan ... dan
Allah yang Timeless begitu sangat penting menurut keKristenan.
Coba Anda pertimbangkan sendiri, JIKA Allah tidak menciptakan terang, dll., apakah ‘waktu’ eksis?
gimana saya bisa menjawab donk ? saya sendiri kan tidak-berpendapat bhw Waktu physically exist ?
.
Yang saya pendapati adalah :
Definisi 'waktu' exist adalah hasil dari ciptaan2NYA.
Coba pertimbangkan: apakah ‘tujuh’ dan ‘enam’ (dan seluruh simbol matematika) akan eksis jika Allah tidak mencipta alam dan ‘isi’-nya
Seperti yang sudah saya jelaskan : rumus matematika, angka2, definisi 'waktu', definisi jarak, dlsb adalah HASIL dari ciptaan2NYA.
dan KS Kristen tidak mengatakan ‘Itulah hari keenam…”?
IMO - KS mengatakan "itulah hari pertama" bukan artinya sertamerta Allah explicitly menciptakan Waktu yg physical dan angka angka. Ada kata "air" di KS, tidak pernah KS nyatakan bhw Allah explicitly menciptakan air. Allah explicitly menciptakan Bumi --- dan Bumi HASIL ciptaanNYA tsb mengandung air.
Definisi durasi ('waktu'), definisi jarak, angka2, rumus2, air, metal, dlsb TIDAK berada dengan sendirinya (self existence)
sekalipun KS tidak menyatakan explicitly itu semua Allah ciptakan, melainkan itu semua adalah HASIL dari ciptaan2NYA.
Tuh, ‘kan… Saya masih berbicara tentang pembeda antara eksis/riil dari pov Allah dan mns tentang ‘waktu’, sekarang Anda manambah ‘(lari’) topik baru ‘orbit’…. Benar-benar capek, deh…
Tapi thread awal saya kan emang ngomongin hal yg hidup atopun "hidup", eprafas
. Allah kan menciptakan Bumi yang berotasi dan mengorbit.
Bro, ‘waktu’ bagi saya adalah ‘ada’. Bagi Anda adalah ‘tidak ada’.
Sebelum kejauhan, saya mau tanya dulu yaaa ... kenapa ya eprafas menggunakan tanda petik pada kata waktu (menjadi 'waktu') dan pada kata ada (menjadi 'ada') ??
Dengan eprafas menggunakan tanda petik pada kata Waktu dan kata Ada ... saya kuatir jangan2 kita miskom
.... karena disini yang saya maksudkan adalah : Waktu (tanpa tanda petik) yang ADA (tanpa tanda petik) = Time is real, Time physically exist.
Sementara bagi saya Time is not real, Time does not exist.
"Time" (dgn tanda petik) adalah definisi durasi = 'waktu'.
Lalu Anda katakan sebagai ‘problem’ yang tidak kelar-kelar? Tentu saja, itu karena Anda menganggap ‘waktu’ tidak ada
Saya tidak berpendapat bhw Waktu itu ADA, Real, physically exist independently karena menurut saya
hari bulan tahun adalah sebuah definisi.
Tapi koq justru menimbulkan komedi puter yang ga kelaar-kelaar, ya...
Yang saya katakan menimbulkan komedi putar2 itu adalah bagi yang berpendapat bahwa Time does exist. Lalu dari mereka sendiri timbul komedi puter antara God in Time ataukah Timeless God.
Apa pilihan sistem nilai Anda tidak salah?
Tidak.
Dengan pendapat saya pada point B (Time does not exist) maka saya menggunakan pedoman : "Hidup/Kehidupan" --juga-- Allah yang Hidup.
Berangkat dari sini, saya ingin mengetahui --- apakah "berpegang" pada pedoman
Allah yang Hidup itu sesuai dgn keKristenan ? Maka saya buat thread ini
.
[quote
]Saya tidak merasa ‘ga kelar-kelar’, koq… Ga ada komedi puter untuk saya. [/quote] Saya juga nggal sedang ngerujuk pribadi eprafas kok, melainkan artikel2 yg saya baca
.
Anda sendiri yang merasa seperti itu. Saya sudah kelar…. sudah final.
YA, saya akui ... disaat saya memilih utk berpendapat bahwa
Time physically exist, maka benak saya terus bertanya-tanya
.
Beberapa kali Anda mengatakan bahwa Anda bingung...
Kebingungan saya adalah apabila saya berpegang pada pendapat
Time physically exist dan menyusul konsep
Timeless pada Allah.
Coba saya tanya: Anda sendiri sebenarnya memegang aliran filsafat yang mana, dan siapa tokoh yang paling berpengaruh atas Anda?
Saya tidak membaca filsafat siapa siapa. Apa yang saya kemukakan memang berasal dari saya sendiri. Tidak ada satupun tokoh yang mempengaruhi saya. Logik saya sendiri yg berpendapat
Time does NOT exist.
Tapi jadi masalah bagi Anda karena Anda yang terlalu complicated...
Apabila saya berpendapat Time does exist .....YA, saya akui terjadi "komplikasi"... karena menuntun saya bertanya-tanya terus .... hehehe
.
damai damai damai (ikut2an Husada ah...
).
salam.