Tidak ada siapapun yang tahu siapa yang dipilih Allah bro,jadi PI harus dilakukan kepada mereka yang belum selamat.
Itulah solideo ... saya mengerti bhw sso Kristen itu disebut sudah selamat atopun sudah/sedang/akan diselamatkan (apapun pengertian denom-nya).
Buat yang nonK ---> di nyatakan ungu :
tidak diketahui apakah mereka dipilih ato tidak sebelon bumi jadi.
Dari sini timbul penilaian :
sampai jungkir balikpun sso yg walopun setidak-nya bisa/sudah menghasilkan bbrp buah roh DENGAN IMAN percaya kepada Allah - DENGAN IMAN utk men-taat-i Firman ---> dari pov keKristenan tetap aja di rujuk : TIDAK SELAMAT dikarenakan ybs ini belum/tidak berImanPercaya ttg Yesus historically....
PADAHAL dikatakan kalimat yang
ungu.
"problem" yang timbul :
Dinyatakan ungu .... namun ternyata sebenernya
adalah bohong pernyataan ungu tsb ---> karena ternyata
DIKETAHUI siapa2 saja yang dipilih/tidak dipilih Allah oleh manusia2 al-lah. Manusia2 al-lah ini BISA SECARA PASTI mengetahui pemilihan Allah di keKekalan dari pov-nya sbg manusia.
Padahal (imo) ada juga ayat2 lain yang sama sekali tidak mencantumkan bahwa yang tidak dipilih Allah itu adalah nonK dan padahal pernyataan kalimatnya adalah ungu.
Didalam PI bukan kehebatan cara atau metode kita yang penting melainkan Roh Kuduslah yang akan bekerja menyelamatkan SSO melalui Injil yang kita beritakan.
Lah ? kalo "kehebatan cara" tsb JUSTRU adalah karena adanya kolaborasi si manusia dgn RK itu sendiri gimana ? Bukankah itu juga
BUKAN semata mata hasil usaha manusia shg PI-nya "mantep/mengena" pada KG yg disampaikan ?
I Korintus 3:6,7 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
kayaknya nggak ada (termasuk saya) yang sedang menyangkal kalimat yang bold, solideo.
Barusan tak baca keseluruhan blok ayat tsb, dan yang menarik justru header blok ayat ini adalah PERSELISIHAN. Dimana si penulis justru sepertinya sedang bermaksud "menghapuskan" perselisihan tsb :
(8) Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri..
Kalau Allah mengasihi semua manusia mana mungkin ada yang luput dari keselamatan,tetapi buktinya lebih lebar jalan kepada Neraka.
Pernyataan ini ditinjau dari kacamata Allah ato kacamata bumi ?
Kalo dari pov bumi : jelas Allah mengasihi semua manusia.
Kalo dari pov Allah (keKekalan) : TIDAK ADA YANG BISA TAHU dan menyatakannya.
Kalo dari pov Alkitab : banyak juga ayat yg menyatakan Allah "bekerja" berkronologi ... dgn demikian ini menjadi
pedoman ajaran buat para manusia yg hidup berkronologi.
"Aku mengasihi Yakub, membenci Esau" ---> tidak ada seorangpun manusia yang bisa tau dan dgn mudah memposisikan dirinya ibarat = Allah dgn menyatakan : "tuh buktinya SEBELUM mereka berdua lahir, Allah sudah DULUAN membenci Esau dan mengasihi Yakub" ----> ini namanya kembali lagi ngomongin kronologi ... tapi kronologi yg nggak jelas ---> karena "keKekalan" itu diasumsikan berkronologi
"apa-apa" DULUAN (sebelum bumi jadi).
Padahal kalo mao berpijak pada istilah
Allah MahaTau ---> maka bisa2 saja kan... Allah tau segalanya
kayak gimana si Esau, kayak gimana si Yakub secara simultan dgn pernyataanNYA yg ijo diatas tsb (nggak ada dulu duluan / nggak ada kronologisnya) sebelum mereka lahir
.
Sekarang tinggal bagi si pembaca Alkitab yg di pov bumi, kayak begimana mengertikan kalimat ijo tsb ?
A. Allah DULUAN membenci Esau dan mengasihi Yakub sebelum mereka berbuat apa apa atopun sebelon mereka lahir ---> maka disini kesimpulannya : si pembaca mengabaikan atribut MahaTahu, pokoknya Allah DULUAN benci Esau. Padahal seharusnya tidak bisa di aplikasikan kata "DULUAN" ... karena tidak seorangpun tau seperti apa keKekalan.
B. Berpedoman pada pengertian keMahaTahuan Allah secara pov bumi .... dgn begitu
---dalam mengertikan kalimat ijo---, itu = karena Allah TAU kayak apa Iman Esau, kayak apa Iman Yakub. Jadi kalimat ijo yg terdengar di bumi tsb bisa dimengertikan secara pov bumi .... yakni karena Allah MahaTahu ---> Allah udah tau DULUAN sebelon Esau/Yakub lahir.
(15) Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."Ayat diatas, idem pengajuan pertanyaannya :
apakah dimengertikan secara A ? ataukah B ?
Sudah saya jawab diatas bahwa keselamatan itu bukan pekerjaan manusia tetapi adalah pekerjaan Allah
kayaknya
sudah berkali kali deh, solideo ... "siapa sih yang sedang berpendapat bhw keselamatan itu hasil dari pekerjaan manusia ? dan sedang dengan sombong tidak mengakui bhw keselamatan bukan dari Allah ?".
sedangkan manusia hanya sebagai sarana ditangan Allah.
IMO - Digunakannya manusia sebagai "sarana" tsb, (imo) itu BUKAN ibarat sarana transportasi
--- tetapi kawan sekerja Allah ... seorang manusia, yang tidak luput dari kesalahan selama hidupnya di bumi.
Yunus 2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!
sekali lagi, ---saya---
dan saya rasa teman2 lainpun yang non-OSAS, TIDAK SEDANG MENYANGKAL yang bold merah
.
btw,
kenapa sih kok di ulang-ulang ? ... ini kan jadinya memberi kesan bahwa solideo sedang berpendapat bhw saya
(or mungkin teman2 non-OSAS lainnya) sedang menyangkal yg bold merah ? --- Please CMIIW
.
Maap... post saya OOT ...
.
salam.