Author Topic: Roti dan Anggur  (Read 22952 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Roti dan Anggur
« Reply #30 on: January 22, 2013, 09:54:02 PM »
pakai cipika - cipiki nggak  :doh:
kenapa seperti pembagian kue ulang tahun yah.... :oO
Gak sih. Haram hukumnya kalo bukan muhrim. Lha ibu saya yang pentakosta liat salam umat orthodox yang menempelkan pipi 3x saja tidak bisa terima, apalagi denom ini. Gandengan tangan (kalo ketauan) juga tidak dianjurkan sebelum bimbingan Pra Nikah coy..

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Roti dan Anggur
« Reply #31 on: January 22, 2013, 09:55:13 PM »
tapi mungkin saja maksudnya baik dab rod... hanya saja kreativitasnya kurang acuan...  :D

malah kacau... sekarang masih begitu ngga ya? haduuh.....  :grining:
Ya sepertinya juga gitu. Kayaknya biar gak bosen. Umumnya karismatik kan gampang bosen?
Tapi kan, kenapa harus bosen?
Rak gito tu?

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #32 on: January 22, 2013, 09:58:33 PM »
Ya sepertinya juga gitu. Kayaknya biar gak bosen. Umumnya karismatik kan gampang bosen?
Tapi kan, kenapa harus bosen?
Rak gito tu?
lah.. namanya juga masalah rasa mas dab...
rasa yo mesti bisa bosen to yo...

kalau cuma masalah rasa... yo gimana lagi.. inovasi tiada henti memang harus selalu diupayakan.
rak yu gito?
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Roti dan Anggur
« Reply #33 on: January 22, 2013, 10:08:10 PM »
lah.. namanya juga masalah rasa mas dab...
rasa yo mesti bisa bosen to yo...

kalau cuma masalah rasa... yo gimana lagi.. inovasi tiada henti memang harus selalu diupayakan.
rak yu gito?
Begini dab, lha dulu itu rak Gusti Yesus maringi sabda, "Ambillah, makanlah,". "Jupuken, untalen,"
Saya koq belum pernah dengar "Jupuken, dilato," atau "Jupuken, rasakno".
Kita-kita ini kan tidak disuruh nyicip, tidak disuruh ndilat, tidak disuruh ngerasa, betul apa betul?

Yang saya heran itu begimana slah-slahe koq bisa muncul rumangsa bosen itu lho.
 
Not end think saya jadinya...

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Roti dan Anggur
« Reply #34 on: January 22, 2013, 10:19:26 PM »
Hehe... kasus yg unik sekali dari pengalamannya bro roderik ini, yg saling suap2an.
Btw, ini dari denominasi apa ya?

IMHO, kalo ini memang dari denominasi yg tidak memandang roti anggur itu sebagai sesuatu yg sakral, dan lebih menekankan pada peringatan saja bahwa pernah ada perjamuan yg diadakan oleh Tuhan, ya IMHO sih bisa dimaklumi.

Ibaratnya kita terheran2 dgn tetangga kita yg beribadah dgn menghadap ke arah tertentu, tapi tidak bisa menghakimi mereka, IMHO sama saja seperti kita terheran2 dgn saudara kita dari denom yg saling menyuapi itu, dan kita tidak bisa menghakimi mereka karena memang iman kita dgn mereka akan makna ekaristi itu sudah jauh berbeda.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Roti dan Anggur
« Reply #35 on: January 22, 2013, 10:36:35 PM »
Hehe... kasus yg unik sekali dari pengalamannya bro roderik ini, yg saling suap2an.
Btw, ini dari denominasi apa ya?

IMHO, kalo ini memang dari denominasi yg tidak memandang roti anggur itu sebagai sesuatu yg sakral, dan lebih menekankan pada peringatan saja bahwa pernah ada perjamuan yg diadakan oleh Tuhan, ya IMHO sih bisa dimaklumi.

Ibaratnya kita terheran2 dgn tetangga kita yg beribadah dgn menghadap ke arah tertentu, tapi tidak bisa menghakimi mereka, IMHO sama saja seperti kita terheran2 dgn saudara kita dari denom yg saling menyuapi itu, dan kita tidak bisa menghakimi mereka karena memang iman kita dgn mereka akan makna ekaristi itu sudah jauh berbeda.
Pentakosta-karismatik bro. Saya sudah berjemaat lama juga disana sebelum akhirnya menambatkan hati di iman saya sekarang. Memang saya juga tidak niat menghakimi koq karena toh itu pilihan mereka juga. Ya cuman contoh kasus yang bikin saya terpana untuk sesaat aja.

Lha baru-baru ini saya dengar dari ibu saya di Yogya, yang protes katanya orthodox itu terlalu kaku, kalo perjamuan kudus harus pake roti dan anggur beneran. Mbok ya o, kayak Pendeta yang pernah kesaksian di radio, katanya dia bawain perjamuan kudus pake air teh, karena kepepet entah jemaatnya gak boleh minum anggur, atau entah karena gak ada anggur.
Masa ibu sendiri saya jawab bro? Kan ora elok..


Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #36 on: January 22, 2013, 10:43:18 PM »
Begini dab, lha dulu itu rak Gusti Yesus maringi sabda, "Ambillah, makanlah,". "Jupuken, untalen,"
Saya koq belum pernah dengar "Jupuken, dilato," atau "Jupuken, rasakno".
Kita-kita ini kan tidak disuruh nyicip, tidak disuruh ndilat, tidak disuruh ngerasa, betul apa betul?

Yang saya heran itu begimana slah-slahe koq bisa muncul rumangsa bosen itu lho.
 
Not end think saya jadinya...
hehehe...

mas dab, nguntal ki rak yo tetep nganggo di rasak-rasakke mbarang to..?

sopo ngerti, nek nang roso ne wis bosen, iso dadi ora kolu le nguntal.. :D haduuh.. gustiii.... paringono duwit sing kathah..  :grining:

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #37 on: January 22, 2013, 10:47:44 PM »
Hehe... kasus yg unik sekali dari pengalamannya bro roderik ini, yg saling suap2an.
Btw, ini dari denominasi apa ya?

IMHO, kalo ini memang dari denominasi yg tidak memandang roti anggur itu sebagai sesuatu yg sakral, dan lebih menekankan pada peringatan saja bahwa pernah ada perjamuan yg diadakan oleh Tuhan, ya IMHO sih bisa dimaklumi.

Ibaratnya kita terheran2 dgn tetangga kita yg beribadah dgn menghadap ke arah tertentu, tapi tidak bisa menghakimi mereka, IMHO sama saja seperti kita terheran2 dgn saudara kita dari denom yg saling menyuapi itu, dan kita tidak bisa menghakimi mereka karena memang iman kita dgn mereka akan makna ekaristi itu sudah jauh berbeda.
saya setuju.. krn toh mereka bertindak sesuai keyakinan mereka.. :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Roti dan Anggur
« Reply #38 on: January 22, 2013, 10:50:29 PM »
hehehe...

mas dab, nguntal ki rak yo tetep nganggo di rasak-rasakke mbarang to..?

sopo ngerti, nek nang roso ne wis bosen, iso dadi ora kolu le nguntal.. :D haduuh.. gustiii.... paringono duwit sing kathah..  :grining:
Ya ndak to dab. Masa nguntal itu nyambi ngrasake? Yang jenenge nguntal itu ya justru supaya tidak terasa. Zonder rumangsa. Contone, obat, decolgen, itu diuntal, biar tidak terasa paitnya.

 :swt:

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #39 on: January 22, 2013, 10:55:54 PM »
Ya ndak to dab. Masa nguntal itu nyambi ngrasake? Yang jenenge nguntal itu ya justru supaya tidak terasa. Zonder rumangsa. Contone, obat, decolgen, itu diuntal, biar tidak terasa paitnya.

 :swt:
hehehehe..... iyo mas dab...

berarti memang kreatif itu tadi mas dab.. mereka orang yg progresd dan aktif..
jadi ga suka yyang monoton..

bosennya bukan "roso" di lidah, tapi "roso" di hati, "mblenger neng manah"

ngunu ya e dab..
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Roti dan Anggur
« Reply #40 on: January 22, 2013, 11:07:05 PM »
Pentakosta-karismatik bro. Saya sudah berjemaat lama juga disana sebelum akhirnya menambatkan hati di iman saya sekarang. Memang saya juga tidak niat menghakimi koq karena toh itu pilihan mereka juga. Ya cuman contoh kasus yang bikin saya terpana untuk sesaat aja.

Lha baru-baru ini saya dengar dari ibu saya di Yogya, yang protes katanya orthodox itu terlalu kaku, kalo perjamuan kudus harus pake roti dan anggur beneran. Mbok ya o, kayak Pendeta yang pernah kesaksian di radio, katanya dia bawain perjamuan kudus pake air teh, karena kepepet entah jemaatnya gak boleh minum anggur, atau entah karena gak ada anggur.
Masa ibu sendiri saya jawab bro? Kan ora elok..

O ya, ngomong2 soal anggur yg ga boleh diganti (harus anggur fermentasi asli) utk ekaristi menurut iman katolik dan orthodox, bagaimana jika ada org yg memiliki kelainan medis seperti alergi alkohol?
Ini kasus nyata lho, aku sendiri sebetulnya alergi alkohol, kalo minum 1 teguk minuman beralkohol saja, maka kepala lgsg pusing, kulit jd merah. Kalo dosisnya dinaikkan, bisa2 sekujur tubuh gatal2 semua.

Bagaimana dgn kasus yg lebih extrem, yg ga bs meminum anggur sama sekali, apakah sarana anggur itu boleh dikompromi?
Mumpung ada dua suhu di sini, bro onde ama bro rod, mohon dibahas sekalian dong...  :drool:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Roti dan Anggur
« Reply #41 on: January 22, 2013, 11:08:31 PM »
hehehe...

mas dab, nguntal ki rak yo tetep nganggo di rasak-rasakke mbarang to..?

sopo ngerti, nek nang roso ne wis bosen, iso dadi ora kolu le nguntal.. :D haduuh.. gustiii.... paringono duwit sing kathah..  :grining:

Jenova <-- wong jowo palsu, ora mudeng maksud e...  :doh:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Roti dan Anggur
« Reply #42 on: January 23, 2013, 06:06:13 AM »

O ya, ngomong2 soal anggur yg ga boleh diganti (harus anggur fermentasi asli) utk ekaristi menurut iman katolik dan orthodox, bagaimana jika ada org yg memiliki kelainan medis seperti alergi alkohol?
Ini kasus nyata lho, aku sendiri sebetulnya alergi alkohol, kalo minum 1 teguk minuman beralkohol saja, maka kepala lgsg pusing, kulit jd merah. Kalo dosisnya dinaikkan, bisa2 sekujur tubuh gatal2 semua.



orang katolik yang percaya akan perkataan Yesus
percaya bahwa anggur komuni   setelah konsekrasi adalah darah Yesus bukan lambang darah Yesus tentu tidak takut untuk meminumnya karena tidak akan membawa celaka

P. Baru: Markus: 16
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan
sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Tuhan Yesus memberkati

Han
« Last Edit: January 23, 2013, 06:08:19 AM by hanhalim2 »
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #43 on: January 23, 2013, 12:46:08 PM »
O ya, ngomong2 soal anggur yg ga boleh diganti (harus anggur fermentasi asli) utk ekaristi menurut iman katolik dan orthodox, bagaimana jika ada org yg memiliki kelainan medis seperti alergi alkohol?
Ini kasus nyata lho, aku sendiri sebetulnya alergi alkohol, kalo minum 1 teguk minuman beralkohol saja, maka kepala lgsg pusing, kulit jd merah. Kalo dosisnya dinaikkan, bisa2 sekujur tubuh gatal2 semua.

Bagaimana dgn kasus yg lebih extrem, yg ga bs meminum anggur sama sekali, apakah sarana anggur itu boleh dikompromi?
Mumpung ada dua suhu di sini, bro onde ama bro rod, mohon dibahas sekalian dong...  :drool:
wkwkwkw.. suhu jenova yth,

saya jadi ingat, kemarin saya menemani romo dari pekanbaru untuk menyepuhkan piala tempat hosti dan anggur, juga sibori dan petena nya di yogyakarta.. menyepuhnya menggunakan emas..
lalu saya tanya pada romo, apakah harus pake emas untuk piala? kata romo: "saya sendiri tidak tau kenapa, tapi Itu sudah tradisi dari jaman dulu, Gereja tidak berani merubahnya.. saya kira mungkin masalah kepatutan saja".

 nah, kalau tempatnya saja Gereja tidak berani mengganti aturan, apalagi materi intinya? saya kira tidak akan pernah bisa diganti. dan tidak akan ada dispensasi.

kalau seperti kasus yg suhu jeno ungkapkan, maka jika dalam situasi misa umum (hari minggu atau hari raya) tentu saja umat tidak perlu meminum anggur.. umat menerima sakramen ekaristi satu rupa. jadi ga ada masalah kan?

kalau misa khusus, misalnya misa untuk midodareni.. umat dengan alergi alkohol tersebut juga tidak perlu menerima ekaristi dengan dua rupa, toh esensinya sama saja.

artinya, materi misa ridak perlu dikorbankan, karena masih ada solusi yang lebih bijak, yaitu komuni satu rupa.

nah, lain lagi kalau yang alergi itu adalah seorang imam... mungkin saja akan lebih baik orang tersebut tidak menjadi imam deosesan, atau tidak memimpin misa.. menjadi imam biarawan saja, atau menjadi bruder. walaupun kasus ini kayaknya hampir nol.

saya berpendapat kalau anggur dan hosti tak dapat digantikan.., no compromise..
bahkan setau saya anggurnya pun harus mempunyai standar kualitas tertentu, bukan sekedar anggur merah seperti cap ortu itu.. :D

karena disesuaikan dengan keimanan akan transubstansi, maka kitapun punya norma kelayakan juga terhadap roti dan anggur.


ada share tentang penggunaan roti dan anggur dalam ekaristi,

Pertama, penggunaan roti dan anggur dalam perayaan Ekaristi adalah untuk mengikuti teladan Kristus ketika melakukan perjamuan malam terakhir. Roti dan anggur inilah yang diubah, melalui perkataan Yesus Kristus dan permohonan kepada Roh Kudus, menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

Dalam Perjanjian Lama, roti dan anggur dipersembahkan di antara buah-buah sulung. Roti dan anggur adalah simbol persembahan seluruh ”usaha manusia” yang dikaruniakan Tuhan melalui ”hasil dari bumi” dan ”pokok anggur.” Gereja melihat di dalam tindakan Melkisedek, raja dan imam, yang membawa ”roti dan anggur” (Kej 14:18), satu pratanda persembahannya sendiri (KGK 1333).

Kedua, roti itu sendiri juga sarat akan makna kenangan akan karya Tuhan. Roti yang digunakan adalah roti tak beragi, tanpa campuran apa pun. Karena itu terasa hambar. Roti tak beragi mengingatkan akan peristiwa keluaran dari Mesir (Kel 12:8). Demikian juga roti itu mengarahkan pada kenangan akan manna di padang gurun, yang selalu mengingatkan Israel bahwa ia hidup dari roti Sabda Allah (Ul 8:3). Roti sebagai makanan sehari-hari juga merupakan buah tanah terjanji, tanda jaminan kesetiaan Allah.

Sedangkan anggur adalah minuman untuk hari raya, bukan minuman sehari-hari. Anggur mengingatkan pada kegembiraan pesta anggur pada akhir zaman. Perubahan air menjadi anggur di Kana menunjukkan kemuliaan Yesus. Perjamuan Anak Domba disempurnakan dengan meminum anggur baru, yakni darah Kristus (Mrk 14:25).

Yesus telah menciptakan Ekaristi-Nya dengan memberikan satu arti baru dan definitif kepada pemberkatan roti dan anggur (KGK 1334).

Ketiga, karakter sarat-makna yang diemban oleh roti dan anggur menunjukkan bahwa roti dan anggur tidak bisa disamakan begitu saja dengan makan sehari-hari, yang kemudian disejajarkan dengan ubi dan tuak. Gereja melihat roti dan anggur sebagai bagian dari ”inti dari sakramen” (substantia sacramentis), sehingga Gereja merasa tidak berhak untuk mengubahnya. Gereja mau melanjutkan tradisi yang sudah dilakukan oleh Yesus.

salam hormat suhu...  :grining:
« Last Edit: January 23, 2013, 12:52:57 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Roti dan Anggur
« Reply #44 on: January 23, 2013, 12:54:46 PM »
orang katolik yang percaya akan perkataan Yesus
percaya bahwa anggur komuni   setelah konsekrasi adalah darah Yesus bukan lambang darah Yesus tentu tidak takut untuk meminumnya karena tidak akan membawa celaka

P. Baru: Markus: 16
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan
sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Tuhan Yesus memberkati

Han
ini juga saya setuju om han..
karena memang tidak perbah terjadi kasus orang celaka karena makanhosti atau minum anggur ekaristi. ini bagian dari "faith"
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23