Eh bentar2...kenapa Bro Odading berpikiran itu kehendak Tuhan kalau mereka punya anak lagi...
IMO, pasutri mendapat anak/bayi
(tidak mengaitkan apakah lahir mati atopun hidup) itu bukan kehendak Tuhan, Leo
.
Perintah beranak cucu-lah adalah kehendak Tuhan.
Manusia yg berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini, melakukannya dgn aksi union.... apabila manusia tidak berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini,
(kecuali bayi Yesus) - kan ya gak mungkin mereka punya anak lagi
.
Dan perintah jangan membunuh kan juga kehendak Tuhan.
Pasutri yg berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini, tidak akan melakukan aborsi
.
Begitu loh maksud saya
.
mereka itu punya anak lagi karena usaha mereka kurang keras untuk tidak punya anak lagi...masak sih karena kesalahan sendiri terus pas punya anak jadi kehendak Tuhan
Jadi yang saya maksudkan, fokusnya bukan di
pas punya anak, melainkan ...
everybody boleh hepi .... tapi "Tuhan hepi ato kagak ??" dikala mereka tidak mewujudkan kehendakNYA utk jangan membunuh ... , begitu maksud saya
.
Tuhan penginnya mereka bahagia sudah memberikan mereka pikiran dengan menggunakan alat2 kontrasepsi...jadi itu anak murni kesalahan mereka bukan kehendak Tuhan.
Begini Leo.... saya cenderung berpendapat : secara general Tuhan bekerja didalam logik ... aplikasi causal-law.
Terlepas dari "salah-tidaksalah"nya ... maka bayi terlahir adalah disebabkan adanya union pasutri sehingga terjadinya pembenihan (atopun entahlah istilah2 logik medisnya).
Dan ya..... secara kalo saya gunakan tanda petik, maka bayi bisa ampe lahir adalah murni "kesalahan" (dgn tanda petik) dari union pasutri. ("kesalahan" = disebabkan).
So bisa jadi Tuhan nggak marah kalau mereka mengaborsi anak mereka karena itu berarti mereka berusaha memperbaiki kesalahan mereka tadi
usaha memperbaiki kesalahan dari pasutri tsb dgn aborsi ---> berarti pasutri memang tidak berniat/berkehendak mewujudkan perintah Tuhan jangan membunuh.
Dan tentu ini udah diluar ranah odading, kalo niat si pasutri memang tidak berkehendak mewujudkan perintah Tuhan-nya ... dimana mereka mewujudkan kehendak mereka saja dgn jalan aborsi
.
Begituuuu ....
.
salam.