Sola Scriptura sudah jelas merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab,lain tidak.
As simple as that !
Yang bikin bingung kan segala macam komentar yang tidak alkitabiah.
Tepat sekali bro,Sola Scriptura hanya merupakan suatu "gerakan" bukan tradisi baru karena banyak orang salah mengerti bahwa Sola Scriptura itu seperti doktrin tambahan seperti yang ribuan tahun dilakukan oleh gereja Roma Katolik padahal istilah tsb hanya seperti suatu ‘kebulatan tekad’ untuk kembali kepada kebenaran Alkitab saja (Back to Bible) seperti yang dilakukan oleh jemaat mula mula di Berea
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.Jemaat mula mula ini tidak mau menelan bulat bulat begitu saja segala macam ajaran kalau tidak berdasarkan apa yang diajarkan oleh Kitab Suci karena mereka taat kepada peringatan Tuhan sbb :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
1 Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.Penganut Roma Katolik memang sudah ribuan tahun terdidik berpola pikir tradisi baru bikinan gereja sehingga menganggap ajaran Protestan juga tradisi baru padahal sama sekali tidaklah demikian.
Jadi percuma mencari tradisi ajaran baru dari Sola Scriptura karena itu bukan tradisi baru tetapi "kebulatan tekad" untuk kembali kepada tradisi awal gereja mula mula warisan para Rasul.
Sola Scriptura hanya penegasan kembali bahwa gereja seharusnya kembali kepada ajaran Rasuliah seperti gereja mula mula.
Tidak ada satupun bukti adanya tradisi atau doktrin tambahan pada Sola Scriptura seperti tradisi bikinan manusia yang selama ribuan tahun berjalan terus di gereja Roma Katolik.
Gerakan Reformasi hanyalah koreksi atas semua penyimpangan ajaran gereja berdasarkan tradisi tradisi yang terus bertambah tersebut karena akhirnya terbukti sudah jauh menyimpang dari ajaran Rasuliah.
Gerakan Reformasi muncul untuk mengembalikan otoritas Alkitab menjadi satu satunya otoritas tertinggi diatas semua tradisi dan ajaran gereja,magisterium dan Paus.
Kristen Protestan bukanlah agama / ajaran baru yang memberontak dari Roma Katolik, tetapi ajaran yang kembali kepada kekristenan yang lama / mula-mula, yang sudah ada sejak abad pertama!
Seperti yang dikatakan oleh Loraine Boettner:"Roman Catholics often attempts to represent Protestantism as something comparatively new, as having originated with Martin Luther and John Calvin in the sixteenth century. ...
Protestantism as it emerged in the 16th century was not the beginning of something new, but a return to Bible Christianity and to the simplicity of the Apostolic church from which the Roman Church had long since departed" (Roman Catholicism).
Ia melanjutkan lagi:
"Protestantism, therefore, was not a new religion, but a return to the faith of the early church. It was Christianity cleaned up, with all the rubbish that had collected during the Middle Age thrown out".
Kalau digambarkan maka kelihatannya sbb :
Salam Reformasi bro !