Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 89639 times)

0 Members and 15 Guests are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #990 on: August 04, 2013, 05:06:13 PM »
@OSAS, asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu.

Saya semakin mual bertukar pikir dengan OSAS.

Untuk posting OSAS yang ini,
Saya buktikan menaipulasi anda atas komentar saya :

Saya mengatakan sbb (replay # 921):

Dan anda membalasnya sbb :

Jelas istilah” setiap ” yang anda manipulasi tsb !


Baca bukti manipulasi anda seperti yang sudah saya kutip diatas !
sudah saya tanggapi pada Reply#931

Dengan demikian, ini:
Quote
Jangan mempermalukan diri sendiri kalau sudah ada bukti kongkritnya.
lebih cocok dinasihatkan untuk OSAS.

Bebal kok dipelihara?
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #991 on: August 04, 2013, 06:25:01 PM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jsus Kristus menyertaimu, Bud.
Yang bro husada garis bawah itu saya kutip dari reply bro OSAS atas pertanyaan saya ttg bagaimana ia memahami sola scriptura.
O begitu. Ya sudah. Terima kasih, Bud.

Quote
Nah, post bro husada ini bisa jadi masukan bagi orang protestan ttg bagaimana seorang Katholik memaknai Tradisi Suci.
Ya, saya kira juga, seharusnya begitu.

Seluruh orang yang benar-benar Kristen mengetahui bahwa Alkitab itu, PL dan PB, bukan ujug-ujug diturunkan dari langit. Bukan pula bahwa Tuhan mengutus utusanNya dengan membawa Alkitab, untuk memberikan Alkitab itu kepada manusia. Juga bukan semata-mata didiktekan oleh Tuhan atau suruhan Tuhan, dan disalin oleh seorang penulis.

Alkitab itu adalah catatan-catatan para penghayat ajaran Tuhan yang dihimpun oleh Tadisi Suci, diuji oleh banyak kalangan atas nama Gereja, dan dikanon menjadi Kitab Suci. Jadi, pada mulanya, ajaran itu dilakukan secara verbal (lisan) saja, namun dibuatkan catatan-catatan oleh orang-orang terpilih. Tentang PL, sepanjang pengetahuan saya, kurang dapat dipastikan, siapa gerangan penulisnya. Meskipun diimani bahwa Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan ditulis oleh Musa, jika dicermati dengan teliti, bisa dibuktikan bahwa kitab tersebut tidak dirulis oleh Musa sendirian.

Tentang kejelasan penulis, PL berbeda dengan PB yang sudah berada pada zaman dan teknologi yang lebih maju. Para penulis PB sudah dapat dideteksi lebih akurat. Dan itupun juga, dimulai dengan diajarkan secara verbal (lisan). Tuhan Jesus Kristus tidak meninggalkan sebentuk tulisan sebagai ajaranNya. AjaranNya disampaikan secara lisan semata, disertai dengan pelayanan-pelayanan, yang menonjol adalah pelayanan kesehatan.

Teknik penyampaian ajaran seperti itu diteruskan oleh para murid perdana berdasarkan perintah Jesus Kristus yang dapat dibaca di penggalan Mat 28:20 "Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Para murid perdana itu memelihara Tradisi Suci dalam kebersamaan mengamalkan kasih Tuhan, sampai tiba saatnya, para murid perdana meninggal secara martir seorang demi seorang.

Menyadari ketidakmampuan menghapalkan segala yang diperintahkan oleh Jesus Kristus, maka digagasilah menghimpun catatan-catatan para murid perdana itu (yang bukan berupa skripsi, tesis, atau disertasi). Jadi, ketika pengkanonan, catatan-catatan yang ada bukan hanya semua yang kita temukan di PB sekarang. Konon, ada 400-an kitab (bisa digugel). Tetapi yang lulus dari pengujian, itulah yang kita temukan sekarang di PB. Harap diingat bahwa pengkanonan itu sendiri bukan terjadi secara sekaligus. Proses pengkanonan memakan waktu yang lama. Dan seluruhnya itu dikerjakan berdasarkan Tradisi Suci.

Tradisi Suci itu sendiri tidak tertulis. Jadi, sia-sia kalau menanyakan apa saja sih muatan Tradisi Suci? Tradisi Suci adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh para perenung, para penghayat, para pelaku kasih Tuhan dalam rangka mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus sesuai Mat 28:20 tersebut.
 
Quote
Yah, kalau kurang tepat, mohon dimaafkan. Itu cuma pengandaian saja. Saya pribadi masih melihat pengandaian tsb sudah tepat. Ajaran Tuhan Yesus saya umpamakan keselamatan dalam berkendaraan di jalan raya. Dua tempat yg berbeda (US dan UK) saya umpamakan dua agama yg berbeda (Katholik dan Protestan).
Yahhh... nggak apa-apalah. Yang pasti, kalau orang percaya bahwa Injil dicatat dari pengalaman para murid bersama Tuhan Jesus Kristus yang penulisannya diimani diajari oleh Roh Kudus, di Injil ditemukan tulisan bahwa Jesus Kristus mendirikan jemaat (Gereja) hanya satu. Tidak lebih dari satu. Justru ada juga ayat di Inil mengatakan perkataan Jesus Kristus, "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala." Yang namanya domba dijadikan satu kawanan satu gembala, saya pikir, semua orang yang mengerti bahasa Indonesia dapat memahaminya, yaitu kawanan domba itu tidak tercerai berai di beberapa kandang, melainkan hanya dalam satu kandang.

Quote
IMO, kalo bro husada sudah merasa bahwa komunikasi tidak berjalan, ya sudahi saja lah. Bro husada bisa menyudahinya dng menunjukan bagaimana perasaan bro husada dan bagaimana komunikasi sudah tidak berjalan. Bro husada juga bisa menunjukan bahwa lebih baik 'diskusi' dihentikan karena sudah tidak konstruktif, dsb.
Usul yang sangat bagus. :afro: Daripada sampai muntah benaran, memang lebih baik menghentikan diskusi dengan orang yang tidak nyambung, yang tidak mendengarkan, hanya ingin didengar. Meski sudah direspon, tetapi tetap merasa tidak direspon.

Quote
Salam
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #992 on: August 04, 2013, 10:55:26 PM »
@OSAS


Sola Scriptura prinsipnya hanyalah setia dan taat kepada Alkitab sebagai dasar iman (regula fidei) dan Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri sebagai sumber ajaran kebenaran gereja,tidak perlu ditambah ajaran ajaran baru karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada.

Mekanisme penafsiran adalah bagian yang inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura,jadi bukan bagian yang terpisah.

.....

Bro OSAS, maaf ada yg ketinggalan.

Saya belum paham ttg bagian yg saya cetak tebal. Boleh tolong diperjelas? (salah satunya: apakah yg dimaksud dng 'bagian yg inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura.."?)

Mungkin saya perlu beri info sedikit ttg pemahaman saya akan interpretasi. IMO, interpretasi itu bagaikan menulis-ulang (re-writing atau re-phrasing). Ada hal-hal yg bersifat extra (extra dari teks yg diinterpretasi) yg mempengaruhi si interpreter ketika melakukan interpretasi. MIsalnya: pengetahuan ttg bahasa, ttg budaya, ttg sejarah, dll. Hal-hal yg extra tsb membantu si interpreter melakukan pemilihan-pemilihan dalam menyusun teks interpretasinya. Pemilihan yg saya maksudkan adalah, misalnya, pemilihan makna akan suatu kata atau frasa atau kalimat.

Sekarang, saya tertarik memahami bagaimana orang dari tradisi protestan, yg memaknai Sola Scriptura tidak secara harafiah, melakukan interpretasi atas teks Alkitab.

Salam
« Last Edit: August 04, 2013, 11:02:58 PM by budi »

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #993 on: August 05, 2013, 08:49:48 AM »
@Husada,


Kebiasaanmu mengarang ngarang istilah yang tidak ada di Alkitab adalah warisan gerejamu yang memang dari dulu selalu menambah nambah apa yang tidak pernah diajarkan oleh Alakitab

Sudah saya kasih buktinya malah sampai sekarang tidak mampu menyanggahnya sama sekali.

Makanya bukan saya tidak paham tetapi sama sekali istilah yang extra biblical untuk apa saya komentari sebab itu hanya karanganmu belaka,tidak ada dasar alkitabiahnya.

Sudah paham ?


Sudah begitu banyak saya berikan ayatnya bahwa orang percaya juga boleh melakukan pengajaran sampai bosen mengulang ulangnya masih ada juga yang pakai teori kompeten segala macam.

Baca lagi semua ayat ayat Alkitab yang saya kutip mengenai orang percaya yang beroleh tugas mengajar sesuai dengan tugasnya sebagai imam imam bagi Allah.

Janganlah banyak mengarang apa yang tidak ada di Alkitab !

Kamu tidak pernah bisa membuktikan mana ayat yang melarang orang percaya untuk mengajar,malah sebaliknya disuruh mengajar banyak !

Silahkan buktikan teori karanganmu itu !

Teori “kompetensi mengajar” hanya warisan magisterium-mu yang merasa diri satu-satunya yang boleh menafsirkan Alkitab dan melarang jemaat menafsirkan sendiri adalah tindakan super arogansi karena tidak ada jaminan manusia bisa infallible,dan terbukti prakteknya didalam sejarah banyak ajaran dusta walau sudah berabad-abad misalnya seperti menjual Surat Pengampunan dosa untuk keluar dari api siksaan,serta daftar yang pernah saya kutip websitenya tsb.

Dan kamu yg memang hanya bergantung kerpada manusia sudah pastilah mind-setmu persis apa yang diajarkan katekismus bukannya Alkitab.


Tidak ada satu ayatpun didalam Alkitab larangan mengajar bagi orang percaya dan istilah kompetensi segala macam kecuali karangan anda belaka.

Roh Kudus yang ada didalam diri orang percaya jauh lebih berotoritas mengajar ketimbang magisterium anda yang suka merekayasa ajaran dusta tsb.


Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Di Sumatera Barat, hidup pepatah Melayu yang bilang, "Kaki yang pincang, bilang lantai tidak rata", artinya kira-kira, seseorang yang tidak mampu tetapi menyalahkan pihak lain. Demikian juga, orang yang tidak mengerti tentang kompetensi dan hak, malah menyalahkan pasangan diskusinya.

Kompetensi mengajar sama sekali tidak ada ayatnya kecuali karangan anda belaka karena warisan dari ajaran gereja anda yang sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya.

Jadi memang kaki pincang jangan sok merasa jago berdansa,perbaiki dulu kakinya bung !

Bertobatlah dari ajaran dusta dan isapan jempol
!

Bahasamu itu tidak jauh2 dari adhominem dan fitnah belaka...
level peringatan kami tingkatkan ...harap introspeksi diri ...

dan terakhir ini
Gal 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,   terkutuklah  dia.

Jangankan manusia malaikat sekalipun jika tidak mengajar dengan dasar iman apostolik
tidak diperbolehkan.

Kenyataannya...kalau kamu sedikit melek sejarah...
banyak orang2 pintar yang mencoba mengarang injil even mereka memakai nama para rasul makanya banyak ditemukan injil2 gnostik yang ajarannya tidak berdasar ajaran apostolik.

Sekalipun mereka menulisnya.

Dari mana kita tau ajaran mereka bertentangan atau tidak jika para rasul ketika itu sudah wafat?

Tidak lain tidak bukan adalah dari rantai apostolik.
Atau dengan kata lain penerus para rasul/magisterium yang ada waktu itu.

Jika magisterium/ penerus para rasul itu sesat semua seperti tuduhan kamu merekayasa dan lain2...

Maka bisa jadi bukan kitab matius atau kitab2 PB yang kita kenal sekarang yang akan di kanonisasi.

bisa jadi injil Yudas, injil Thomas atau kitab2 gnostik lain yang bertengger di sana.

Ini berarti bukti bahwa Roh Kudus melindungi magisterium sehingga tidak salah dalam memutuskan mana kitab yang akan dikanonisasi.

In Omnibus Caritas

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #994 on: August 05, 2013, 11:51:19 AM »
Damai sejahtera dari Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.

Meski bagian dari post ini bukan Budi sampaikan kepada saya, dengan mengingat bahwa jawaban dari saya belum pernah saya berikan secara eksplisit, ijinkan saya berikan pemahaman saya mengenainya, dengan lebih dahulu saya edit.
Sekarang, saya tertarik memahami bagaimana orang dari tradisi protestan penganut Tradisi Suci, yg memaknai Sola Scriptura tidak secara harafiah, melakukan interpretasi atas teks Alkitab.
Sepanjang pemahaman saya, penganut Tradisi Suci bebas mengartikan teks Scriptura. Bahkan dimaknai secara terang-terangan bertentangan dengan arti harfiah teks Scriptura itu sendiripun dimungkinkan, sepanjang untuk konsumsi sendiri. Namun, pemaknaan seperti itu tidak diperkenankan untuk diajarkan atau disampaikan kepada orang lain. Cukup hanya untuk konsumsi sendiri.

Tidak dapat dihindarkan, dalam interaksi sama-sama anggota suatu perkumpulan, masing-masing orang menyampaikan pemaknaannya atas suatu ayat (teks). Di perkumpulan penganut Tradisi Suci, itu dikenal dengan istilah PENDALAMAN Alkitab yang diadakan oleh Gereja di unit-unit kecil, misalnya satu sektor atau lingkungan. Misal, dibacakan satu perikop, kemudian para peserta diminta menggarisbawahi teks (ayat) yang sangat berkesan baginya, disertai dengan alasan-alasan (bisa ringan bisa berat), mengapa dia menyukai teks (ayat) dimaksud.

Pada kondisi seperti itu, besar kemungkinan ada varian-varian pemaknaan oleh tiap arang atas suatu teks (ayat). Varian-varian itu timbul karena kebebasan individual memaknai teks (ayat) seperti yang saya kemukakan di atas. Pada forum seperti itu, masing-masing orang berargumen mempertahankan bahwa pemaknaannyalah yang paling benar. Maka, disitulah akan sangat terasa peran Magisterium (kewenangan mengajar) yang dimiliki Gereja, dimana para pemegang kewenangan mengajar, memberikan pemaknaan atas ayat (teks) dimaksud.

Semua varian-varian pemaknaan yang terjadi, harus mengacu kepada pemaknaan oleh Magiaterium yaitu pihak yang menerima terusan perintah langsung Jesus Kristus untuk mengajarkan segala yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus. Jika tidak berkenan mengacu kepada pemaknaan oleh Magisterium itu, maka orang (individu) tersebut harus keluar dari kumpulan, bukan lagi sebagai anggota perkumpulan itu.

Jadi, kewenangan mengajar Alkitab pada penganut TRADISI SUCI, dipegang oleh Magisterium yang diteruskan pula kepada pengajar-pengajar sampai ke tingkat sektor atau lingkungan. Dengan demikian, maka saya berpendapat, bahwa yang kita lakukan di forum seperti ini, bukan saling mengajar, melainkan saling bertukar pandangan menurut pemahaman kita. Masing-masing partisipan bebas mau menerima atau menolak pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman seorang partisipan lain. Bukan lantas berhak mengklaim bahwa pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman sendiri saja yang benar, dan pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman partisipan lain salah.

Sedikit berbeda dengan, misalnya si O sudah menanyakan dan si H sudah menjawab. Kemudian si O mananyakan hal yang sama lagi, seakan tidak/belum menerima jawaban dari H, disertai dengan tuduhan bahwa si H salah karena bersumber dari pihak yang salah. Nah, dalam kondisi begitu, saya pikir, si H akan menuding si O 'kurang akal', ato sombong, ato mendongak seperti padi hampa, ato yang lain yang senada dengan itu.

Idealnya saya pikir, bila si O bertanya, dan sudah dijawab oleh si H, bila ada yang ingin dikonfirmasi ulang oleh si O, boleh ditanyakan ulang dengan mengajukan argumen. Bukan lantas si O dengan seenak perut sendiri menuduh si H salah, tanpa memberikan dasar pikiran mengapa sampai menuduh demikian itu.

Dengan begitu, saya pikir, diskusi akan nyaman, memberikan pemahaman-pemahaman baru kepada masing-masing pihak. Tidak harus saling menerima. Bisa saja tidak menerima, wong kita orang-orang merdeka kok, tetapi bisa memandang dari pandangan pasangan diskusi, kan?

Begitu saja, Bud.

Damai Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #995 on: August 06, 2013, 03:08:29 AM »
Tidak dapat dihindarkan, dalam interaksi sama-sama anggota suatu perkumpulan, masing-masing orang menyampaikan pemaknaannya atas suatu ayat (teks). Di perkumpulan penganut Tradisi Suci, itu dikenal dengan istilah PENDALAMAN Alkitab yang diadakan oleh Gereja di unit-unit kecil, misalnya satu sektor atau lingkungan. Misal, dibacakan satu perikop, kemudian para peserta diminta menggarisbawahi teks (ayat) yang sangat berkesan baginya, disertai dengan alasan-alasan (bisa ringan bisa berat), mengapa dia menyukai teks (ayat) dimaksud.

Pada kondisi seperti itu, besar kemungkinan ada varian-varian pemaknaan oleh tiap arang atas suatu teks (ayat). Varian-varian itu timbul karena kebebasan individual memaknai teks (ayat) seperti yang saya kemukakan di atas. Pada forum seperti itu, masing-masing orang berargumen mempertahankan bahwa pemaknaannyalah yang paling benar. Maka, disitulah akan sangat terasa peran Magisterium (kewenangan mengajar) yang dimiliki Gereja, dimana para pemegang kewenangan mengajar, memberikan pemaknaan atas ayat (teks) dimaksud.

Semua varian-varian pemaknaan yang terjadi, harus mengacu kepada pemaknaan oleh Magiaterium yaitu pihak yang menerima terusan perintah langsung Jesus Kristus untuk mengajarkan segala yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus. Jika tidak berkenan mengacu kepada pemaknaan oleh Magisterium itu, maka orang (individu) tersebut harus keluar dari kumpulan, bukan lagi sebagai anggota perkumpulan itu.

Jadi, kewenangan mengajar Alkitab pada penganut TRADISI SUCI, dipegang oleh Magisterium yang diteruskan pula kepada pengajar-pengajar sampai ke tingkat sektor atau lingkungan. Dengan demikian, maka saya berpendapat, bahwa yang kita lakukan di forum seperti ini, bukan saling mengajar, melainkan saling bertukar pandangan menurut pemahaman kita. Masing-masing partisipan bebas mau menerima atau menolak pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman seorang partisipan lain. Bukan lantas berhak mengklaim bahwa pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman sendiri saja yang benar, dan pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman partisipan lain salah.

Penjelasannya jelas sekali, bro. Saya dapat membayangkan mekanismenya. Ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan:

1. Magisterium itu berbentuk lembaga ya? (seperti misalnya lembaga mahkamah konstitusi)
2. Siapa yg dimaksud dng pengajar2 tingkat sektor dan lingkungan?
3. Bagaimana cara pengajar2 tingkat sektor dan lingkungan ini mendapat arahan dari Magisterium?
4  Berkaitan dng kewenangan, apakah kewenangan diberikan atas dasar kompetensi atau bagaimana? (Saya memaknai kewenangan dan kmpetensi sebagai dua hal yg berbeda. Misal: ada orang jadi presiden. Karena jabatannya, ia memegang wewenang sebagai kepala negara. Tapi, ia sebenarnya tidak punya kompetensi yg memadai untuk menjalankan tugas2nya sebagai kepala negara.)
5. Apakah anggota jemaat yg awam bisa (kompetensi) dan boleh kewenangan) mengajarkan hal-hal yg ia terima dari magisterium, melalui perwakilan tingkat lingkungan, ke orang lain?
6. Saya pernah jalan-jalan di toko buku Kanisius di Jogja. DI situ bayak djual buku2 yg membahas suatu tema dalam Alkitab yg ditulis oleh  romo2. Apakah bahasan2 dalam buku tsb bisa disebut 'suara' magisterium?


Halah banyak banget yak. :D Maklum namanya juga awam... :D


Salam

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #996 on: August 06, 2013, 05:04:12 AM »
@OSAS, asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu.

Saya semakin mual bertukar pikir dengan OSAS.

Untuk posting OSAS yang ini,sudah saya tanggapi pada Reply#931

Dengan demikian, ini: lebih cocok dinasihatkan untuk OSAS.

Bebal kok dipelihara?


Bukti yang saya kutip tidak mungkin anda sangkal yaitu anda sudah menambahi apa yang tidak saya katakan,yaitu istilah "Setiap" karena dengan penambahan kata tsb sudah pasti tidak alkitabiah sebab karunia ada bermacam macam dan tidak sama bagi setiap orang percaya.

Jawaban anda tidak sesuai dengan bukti yang ada.


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #997 on: August 06, 2013, 05:09:06 AM »
@OSAS

Bro OSAS, maaf ada yg ketinggalan.

Saya belum paham ttg bagian yg saya cetak tebal. Boleh tolong diperjelas? (salah satunya: apakah yg dimaksud dng 'bagian yg inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura.."?)

Mungkin saya perlu beri info sedikit ttg pemahaman saya akan interpretasi. IMO, interpretasi itu bagaikan menulis-ulang (re-writing atau re-phrasing). Ada hal-hal yg bersifat extra (extra dari teks yg diinterpretasi) yg mempengaruhi si interpreter ketika melakukan interpretasi. MIsalnya: pengetahuan ttg bahasa, ttg budaya, ttg sejarah, dll. Hal-hal yg extra tsb membantu si interpreter melakukan pemilihan-pemilihan dalam menyusun teks interpretasinya. Pemilihan yg saya maksudkan adalah, misalnya, pemilihan makna akan suatu kata atau frasa atau kalimat.

Sekarang, saya tertarik memahami bagaimana orang dari tradisi protestan, yg memaknai Sola Scriptura tidak secara harafiah, melakukan interpretasi atas teks Alkitab.

Salam


Soal penafsiran/interprestasi maka yang dapat saya katakan adalah :

Tidak ada monopoli penafsiran Alkitab seperti peranan magisterium karena hanya Roh Kudus penafsir Alkitab yang sempurna dan tidak mungkin salah :

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Bukan Magisterium (manusia) yang menjadi “Penafsir Sempurna” dari Firman Allah seperti ajaran gereja,tetapi Roh Kudus :

1 Kor.2:12,13 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Jadi kalau anda sudah beriman dan percaya ada pimpinan Roh Kudus didalam diri anda tentunya Dia selalu akan mengajarkan dan mengingatkan anda akan apa yang pernah diwahyukan dan diinspirasikan oleh Dia sendiri,sehingga dengan demikian anda bisa menilai setiap kotbah atau ajaran yang ada didalam gereja apakah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Scriptura tsb.

OTORITAS Alkitab DIATAS GEREJA

Ef. 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan KRISTUS Yesus sebagai batu penjuru.

Semua tulisan para Nabi dan Rasul merupakan fondasi dimana gereja berdiri diatasnya dalam arti semua ajaran gereja harus berdasarkan kepada prinsip prinsip kebenaran Alkitab hasil tulisan para Nabi dan Rasul.

OTORITAS Alkitab DIATAS TRADISI MANUSIA

Markus 7:9,13 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."


Dari Ayat diatas kita harus belajar bahwa Firman Tuhan itu lebih tinggi otoritasnya ketimbang adat istiadat manusia sehingga semua adat istiadat harus diuji terlebih dahulu berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.

Karena begitu banyaknya peringatan akan kepalsuan ajaran didalam gereja maka Tuhan sudah wanti wanti dengan mengatakan :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.


Dan Roh Kudus selalu bekerjasama dalam arti senantiasa mengajarkan hal hal yang sudah ada didalam Scriptura :

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Efesus 1:16 - 18 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,


Semakin anda bergumul secara pribadi untuk memahami Scriptura semakin anda akan bertumbuh didalam kemampuan penafsiran anda karena iman hanya bertumbuh melalui makanan rohani yaitu Firman Allah dibawah pimpinan Roh Kudus.

Ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa diajar oleh manusia dan mendengar segala macam ajaran manusia karena Tuhan juga menggunakan manusia sebagai alat ditangan-Nya,tetapi selalu haruslah dengan prinsip 1 Tes.5:21 dan 2 Kor.13:5 diatas,seperti yang dicontohkan oleh jemaat gereja Kristen perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Sebab Tuhan sendiri berkata agar kita tidak melampaui apa yang sudah tertulis :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi memahami Alkitab haruslah dengan prinsip eksegesis bukan eisegesis yaitu :

KITA DITUNTUT UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN,DAN MENGAJARKAN KEBENARAN BERDASARKAN APA YANG HENDAK DIKATAKAN OLEH Alkitab BUKAN DITUNTUT UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN DAN MENGAJARKAN KEBENARAN YANG KITA KEHENDAKI / INGINI SUPAYA DIKATAKAN OLEH Alkitab

GBU

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #998 on: August 06, 2013, 05:16:25 AM »
Bahasamu itu tidak jauh2 dari adhominem dan fitnah belaka...
level peringatan kami tingkatkan ...harap introspeksi diri ...


Silahkan anda buktikan apa dari komentar saya yang fitnah karena semua argumentasi saya berikut buktinya yang memang merupakan fakta sejarah yang tidak bisa dibantah ?

Bukti ad-hominem itu apa kalau saya hanya mengutip apa yang dikatakan Tuhan didalam wahyunya ?

Apakah tuduhan ad-hominem hanya berlaku bagi member yang non Katolik di forum ini ?

Apa bukti saya melakukan ad-hominem dan saya akan berikan bukti lebih banyak ad-hominem yang dilakukan member katolik yang pura pura tidak tau atau didiamkan saja oleh moderator tanpa peringatan.

Sudah baca pertanyaan bro Solideo kepada Onde yang tidak pernah dijawab sampai sekarang karena memberikan mark “watched” tanpa ada dasarnya sama sekali ???

Sebagai partisipan saya boleh dong menilai apakah moderator disini bertindak secara fair atau hanya bias sepihak saja !

Saya juga menilai keseluruhan forum ini apakah tujuannya hanya untuk mengkritik ajaran Protestan saja tanpa boleh mengkritik ajaran Katolik walau sudah dilengkapi dengan semua bukti bukti obyektif yang ada ???

Saya ingin jawaban anda secara fair bukan bias,karena keterlibatan saya disini hanya untuk menjelaskan apa yang benar dari teologi Protestan sekalian menunjukkan apa yang keliru dari ajaran Katolik sebagai antitesis thd Protestan didalam diskusi kristen ???

Perdebatan Protestan dengan Katolik sudah umum diseluruh dunia dan sudah berjalan berabad abad sampai sekarang dan bahkan Alkitab sendiri tidak menyangkal akan adanya konflik didalam pemahaman (1 Kor.11:19),makanya saya heran mengapa anda sangat sensitif dengan kritikan kepada Katolik  ?

Saya tidak pernah membaca aturan yang melarang mengkritik ajaran Katolik didalam rule forum ini,kalau memang ada silahkan ditegaskan supaya saya tau apa sebenarnya tujuan forum ini ?


Quote
dan terakhir ini
Gal 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,   terkutuklah  dia.

Jangankan manusia malaikat sekalipun jika tidak mengajar dengan dasar iman apostolik
tidak diperbolehkan.

Siapakah yang membuktikan apa iman apostolik yang benar itu kalau bukan Kitab Suci ?

Bahkan Yesus dan para rasul sendiri mengutip ratusan ayat yang semua yang tertulis didalam Scriptura,bukannya tradisi yang ada.

Apakah manusia berwenang menyatakan dirinya penerus ajaran apostolik walau sudah dibuktikan bahwa ajarannya sama sekali menyimpang dari ajaran apostolik ?

Dan saya sudah memberikan buktinya akan semua penambahan tradisi gereja yang berjalan berabad abad setelah semua tulisan para Rasul selesai ditulis sebelum abad pertama berakhir.

Silahkan anda buktikan apakah fakta sejarah yang saya berikan itu bohong karena banyak yang sudah diaplikasikan kedalan katekismus gereja.

Dan saya berani pastikan bahwa semua ajaran tambahan itu sama sekali bertentangan dengan Injil yang ditulis oleh para Rasul.

Prinsip Sola Scriptura muncul sebagai akibat dari semua penambahan tradisi dan praktek agama yang sudah menyimpang dan merupakan “antitesis” dari Kitab Suci,makanya saya selalu menekankan akan hal tsb dan meminta sanggahannya didalam diskusi ini,tetapi yang ada hanya selalu pengelakan untuk menanggapinya dengan berbagai alasan.

Sampai sekarang tidak ada sama sekali bukti bukti naskah naskah yang otentik mengenai Tradisi Suci yang diluar dari semua tulisan para penulis Injil.

Kitab Sucilah yang melahirkan tradisi suci sepanjang jaman karena dengan Kitab Suci yang tertulis ada kepastian dan alat uji bagi semua tradisi dan ajaran manusia.

Adapun tradisi buatan manusia baik itu jamannya bangsa Yahudi maupun jaman PB tidak mempunyai otoritas yang sama dengan Kitab Suci.

Tradisi inilah yang selalu dikritik oleh Yesus selama hidup-Nya didunia,dan Yesus selalu mengutip apa yang tertulis bukan apa yang menjadi tradisi Yahudi.

Kristus adalah Firman yang menjadi manusia sedangklan Scriptura adalah Firman yang tertulis,kalau Firman Tertulis/Scriptura bisa dipersonafikasi maka sebenarnya dia dan Kristus Sang Firman adalah otoritas yang tertinggi bagi dasar ajaran gereja sebab  :

1.   Keduanya adalah Firman

2.   Keduanya kekal

3.   Keduanya datang dari Surga

4.   Keduanya mendatangkan berkat bagi manusia yang terhilang

5.   Keduanya tidak ada salahnya

6.   Keduanya merupakan sumber hidup

7.   Keduanya merupakan kebenaran

8.   Keduanya merupakan terang

9.   Keduanya merupakan makanan bagi jiwa

10.   Keduanya fondasi gereja dimana Kristus sebagai batu penjurunya

11.   Keduanya membersihkan manusia dari dosa

12.   Keduanya memberikan buah Roh

13.   Keduanya seperti pedang

14.   Keduanya memberikan damai

15.   Keduanya disebut sebagai kuasa Allah

16.   Keduanya disebut ajaib

17.   Keduanya menghasilkan iman keselamatan

Dari sini saja sudah jelas mengapa Protestan menganggap Kitab Suci adalah sempurna dan menjadi otoritas satu-satunya yang tertinggi diatas gereja,dan Scriptura saja sudah cukup untuk perlengkapan hidup kerohanian kristen :

2 Tim.3:15,16,17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.


Quote
Kenyataannya...kalau kamu sedikit melek sejarah...
banyak orang2 pintar yang mencoba mengarang injil even mereka memakai nama para rasul makanya banyak ditemukan injil2 gnostik yang ajarannya tidak berdasar ajaran apostolik.

Sekalipun mereka menulisnya.

Dari mana kita tau ajaran mereka bertentangan atau tidak jika para rasul ketika itu sudah wafat?

Tidak lain tidak bukan adalah dari rantai apostolik.
Atau dengan kata lain penerus para rasul/magisterium yang ada waktu itu.


Satu satunya standar yang bisa digunakan adalah Alkitab hasil tulisan para Nabi dan Rasul bukan “rantai apostolik” yang saya tidak jelas dukungan Alkitabnya.

Semua ajaran lisan atau tradisi sekarang harusnya hanya berasal dari Kitab Suci yang merupakan satu satunya sumber wahyu Tuhan,karena Kitab Suci sudah sempurna dan cukup didalam dirinya sendiri bagi semua dasar iman kristen.

Tidak ada lagi jabatan Nabi dan Rasul kalau anda menganggap ada rantai apostolik yang memberikan otoritas kepada siapapun untuk menambahi wahyu Tuhan.

Kalau berbicara mengenai warisan para Rasul itulah semua tulisan mereka yang sudah lengkap ditulis didalam Alkitab tidak ada yang ketinggalan karena semua sudah berdasarkan salinan manuscript yang masih ribuan banyaknya tersimpan didalam perbendaharaan gereja.


Bersambung


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #999 on: August 06, 2013, 05:22:46 AM »
@Leonardo (Sambungan)

Quote
Jika magisterium/ penerus para rasul itu sesat semua seperti tuduhan kamu merekayasa dan lain2...


Saya tidak pernah mengeluarkan kata “sesat” bagi tradisi tambahan itu karena itu tambahan dari anda sendiri,tetapi saya menggunakan istilah dusta dan isapan jempol seperti apa yang tertulis didalam Scriptura.

Roma 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.


Jadi jangan anda menambah nambah apa yang saya tidak pernah katakan.

Tidak ada sistim magisterium yang diajarkan didalam Alkitab melainkan “Royal Priesthood” yaitu semua orang percaya adalah para imam bagi Allah untuk menyatakan Allah kepada manusia dan membawa manusia kepada Allah.

1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

1 Pet.2:9 But ye are a chosen generation, a royal priesthood, an holy nation, a peculiar people; that ye should shew forth the praises of him who hath called you out of darkness into his marvellous light (KJV)


Setiap orang boleh langsung datang menghampiri takhta Allah (Ibr.4:16) karena Imam Besar kita Kristus,jadi bukan pakai sistim keimaman model PL lagi.

Inilah panggilan bagi setiap orang kristen yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus.

Demikian pula tidak ada monopoli penafsiran Alkitab seperti peranan magisterium karena hanya Roh Kudus penafsir Alkitab yang sempurna dan tidak mungkin salah :

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Bukan Magisterium (manusia) yang menjadi “Penafsir Sempurna” dari Firman Allah seperti ajaran gereja,tetapi Roh Kudus :

1 Kor.2:12,13 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.


Quote
Maka bisa jadi bukan kitab matius atau kitab2 PB yang kita kenal sekarang yang akan di kanonisasi.

bisa jadi injil Yudas, injil Thomas atau kitab2 gnostik lain yang bertengger di sana.

Ini berarti bukti bahwa Roh Kudus melindungi magisterium sehingga tidak salah dalam memutuskan mana kitab yang akan dikanonisasi.


Kanonisasi sama sekali bukan dibuat oleh magisterium gereja Katolik Roma melainkan hasil kerja dari berbagai apa yang disebut sebagai “Bapa Bapa Gereja” yang berasal dari berbagai pusat kekristenan di dunia baik secara individual maupun kolektif,bahkan sebelum apa yang namanya Gereja Roma Katolik eksis diabad ke-4.

Setelah Yerusalem jatuh agama Kristen menyebar ke segala penjuru. Gereja mula mula disebut Gereja Kristen (Kis.11:26) yang tersebar dari Yerusalem sampai Anthiokhia,Roma,Bitinia,Edessa (Mesopotamia), Sardis, Smirna, Pergamus, Tiatira , Filadelfia, Laodikia,Efesus dan daerah Asia Kecil lainnya.

Ke selatan seperti di Mesir,Suriah,sekitar tahun 180 SM agama Kristen sudah membentang dari Galia Perancis si Barat sampai Arabia Selatan dan Persia di Timur, Afrika Utara dan beberapa daerah di sebelah Barat dan Timur.

Sistim kepemimpinan gereja bersifat episkopalisme dimana setiap wilayah dipimpin oleh Uskup yang satu sama lain tidak saling membawahi. Para Uskuplah yang berkuasa didalam jemaat sehari hari,dan setiap jemaat masih berdiri sendiri sendiri.

Kanonisasi tidak menciptakan Alkitab melainkan hanya mengumpulkan – menyeleksi dan memilih mana yang asli dari semua tulisan para Nabi dan Rasul yang “sudah ada secara tertulis”,jadi Alkitab adalah pekerjaan Roh Kudus yang memimpin gereja didalam melakukan hal tsb diatas.

Fungsi Gereja adalah :

1.   Is the discover of not the determiner of the canon

2.   Is the child and not the mother of the canon

3.   Is the minister and not the magistrate of the canon

4.   Is the recognizer and not the regulator of the canon

5.   Is the witness and not the judge of the canon

6.   Is the servant and not the master of the canon


BIBLE IS NOT AN AUTHORIZED COLLECTION OF BOOKS,BUT RATHER A COLLECTION OF AUTHORIZED BOOKS


Saya tegaskan sekali lagi bahwa,Alkitab sama sekali bukan hasil pekerjaan magisterium Gereja Katolik Roma,dan saya tidak perlu berpanjang lebar mengenai hal ini karena sudah jauh OOT.

Mudah mudahan penjelasan saya ini membuka sedikit cakrawala pengetahuan anda mengenai kekristenan secara obyektif bukan hanya sempit dan terbatas dari kacamata Katolik belaka.


« Last Edit: August 06, 2013, 05:27:54 AM by OSAS »

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1000 on: August 06, 2013, 09:21:33 AM »
Kekristenan tanpa Kekatolikan adalah bangunan tanpa fondasi, ibarat membangun rumah di atas pasir.

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1001 on: August 06, 2013, 09:30:09 AM »
Kalau menurut saya kekristenan tanpa dasar Kitab Suci pasti sering akan melenceng ajarannya.


Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1002 on: August 06, 2013, 10:33:38 AM »
Kalau menurut saya kekristenan tanpa dasar Kitab Suci pasti sering akan melenceng ajarannya.

Kitab Suci yang masih lengkap, ataukah kitabsuci yang sudah disunat?
Itu beda lagi.

Belum lagi kalau Kitab Suci diartikan secara sesuka suka, tanpa bimbingan Roh Kudus, maka yang diperoleh hanya tulisan tanpa makna.


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1003 on: August 06, 2013, 10:38:11 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Kalau menurut saya kekristenan tanpa dasar Kitab Suci pasti sering akan melenceng ajarannya.
Menurut saya, benarlah pendapat Quovadis ini. Trit ini dan trit-trit sejenis lainnya, membahas tentang Sola pada Sola Scriptura. Tentang Scriptura (Alkitab=Kitab Suci), kedua kutub pemikiran sudah sepakat bahwa Scriptura (Alkitab=Kitab Suci) berperan sebagai dasar kekristenan.

Pangkal diskusi bersumber dari adanya pemikiran bahwa dasar kekristenan adalah Sola Scriptura, sementara ada pikiran lain yang menyatakan bahwa dasar kekristenan adalah Tradisi Suci, Magisterium, dan Scriptura (Alkitab=Kitab Suci).

Quovadis punya pendapat lain? Atau pendapat yang menguatkan salah satu pikiran tersebut yang ingin Quovadis sampaikan?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1004 on: August 06, 2013, 10:43:42 AM »
Kitab Suci yang masih lengkap, ataukah kitabsuci yang sudah disunat?
Itu beda lagi.

Belum lagi kalau Kitab Suci diartikan secara sesuka suka, tanpa bimbingan Roh Kudus, maka yang diperoleh hanya tulisan tanpa makna.

Lengkap atau tidak itu menurut saya relatif karena masing masing agama memiliki dasarnya sendiri.

Saya kira kalau RK yang bimbing tentunya tidak ada penyimpangan ajaran.

Dan saya masih belum menemukan apa yang menyimpang dari Sola Scriptura.

« Last Edit: August 06, 2013, 10:46:03 AM by quovadis »