Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 89458 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1320 on: August 29, 2013, 03:04:57 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu O Dad.
Makasih husada atas penjelasannya.
Puji Jesus. Sama-sama O Dad. :grining:
Quote
Cuma terus terang saya belon bisa menemukan "kelanjutannya" ... pada pertanyaan di benak saya : "akan menjadi begimana emangnya kalau itu sudah menjadi 2 pohon yang berbeda ?" :).
Saya pikir, tentu saja tidak identik begitu, kan? Itu hanya pemahaman saya sebagai manusia saja kok. Untuk menduga kelanjutannya, saya pikir, pendekatan gandum dan ilalang bisa mendekati. Bahwa pada musim tuaian, gandum disimpan ke lumbung, ilalang dibakar. (Jangan minta dasar ayatnya, ya? Kerna itu hanya pemikiran saya saja).
Quote
Jujur, pengertian saya cenderung kayak budi ... bhw itu bukan dua pohon yang berbeda, melainkan 1 pohon dengan cabang cabang ---> pohon = Kristus, cabang2 = gereja2 yg dengan pandangannya masing2.
Nah, untuk itu, saya kurang sependapat. Pun kalau dipandang sebagai ada percabangan, menurut pikiran saya, cabang-cabang Gereja ialah Gereja Antiokhia (Turki), Gereja Konstantinopel (Yunani), Gereja Roma (Itali), Gereja Alexandria (Mesir), dan Gereja Yerusalem (Israel). Kelima cabang itu didirikan oleh rasul perdana, yang tentu saja meneruskan Tradisi Gereja yang pernah sama-sama dilaksanakan bersama Jesus Kristus.

Sementara Protestan, dimulai tahun 1500an, ketika Martin Luther keluar dari Gereja, jadi kurang pas kalau dipandang sebagai cabang. Dan lagi, saya kira, yang namanya cabang, berarti tumbuh secara normal, misalnya dimulai dari tunas, ranting, dan kemudian menjadi cabang. Sementara Protestan yang digagasi oleh Martin Luther dkk, tidak normal, kan? Mereka memisahkan diri dari Gereja, kemudian mendirikan kumpulan baru.
Quote
Dan (imo) yg jadi bikin timbul "problem" adalah daun2 dari setiap cabang. Daun2 ini masing2 kekeuh bhw cabang dimana dia bertumbuhlah yg bener - yang lain adalah cabang2 yg salah dan akan dipatahkan.
Menurut hemat saya, bila ditinjau dari Pengakuan Iman Rasuli, yang salah satu klausul percayanya ialah: Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik, maka kumpulan-kumpulan yang berasal dari Gereja, tidak membawa serta faktor apostoliknya. Karena itu, maka, garis apostelnya atau garis kerasulannya, menjadi terputus. Dengan demikian, maka, bukan hanya daun-daun tiap cabang yang mengalami "problem". Begitu suatu kelompok memisahkan diri dari Gereja yang dengan sendirinya memutus garis apostoliknya, kelompok itu sudah dalam "problem".
Quote
Akan menjadi lain apabila berpendapat bhw daun2 lain yg tumbuh di cabang lain = Bener, dan cabang dimana daun ini bertumbuh = LebihBener :)
Menurut pikiran saya, pikiran seperti ini pada Roma Katolik muncul pada Konsili Vatikan II.
Quote
So, disini tidak ada bener/salah ... melainkan bener/lebih bener ... hehehe :D.
Diskusi bisa menjadi sehat apabila tidak mengandung : "salah lo... yang bener begini ...." melainkan mengandung : "nih ya... gue bukti-in, gue lebih bener dari elu yang sudah bener" ... :lol:

:)
salam.
Mantap. Sependapat.

Saya kira, sebagian besar member Katolik menganut pikiran seperti itu, bahwa tidak ingin mempersalahkan pihak lain. Namun, memang, sangat sulit menghindar untuk mempersalahkan pihak lain, yang lebih dahulu mempersalahkan Katolik.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1321 on: August 29, 2013, 03:13:14 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Dmikael.
yang dimaksud bro husada (imho) protestan banyak sekali patahan2nya dan kembali berdiri sendiri karena yah itu tadi metabolisme (ajaran) yang mereka berbeda-beda satu sama lain. dan untuk mempertahankan metabolisme yang mereka anggap paling benar, mereka akan berdiri sendiri2

Kalo begitu apakah Katolik tidak mempunyai cabang/ranting di pohonnya?
Oh tentu punya, banyak sekali ranting dan cabang dari Katolik.. contoh dimana ordo A menitikberatkan kepada hal pengajaran, ordo B dimana menitik beratkan pada pelayanan, dll.. Tetapi tetap dalam satu metabolisme (ajaran)..  Jadi cabang itu bukan saling berlawanan tetapi memperkaya iman dan moral Kristiani


Semoga mencerahkan..
Salam Damai Kristus
Ah, Dmikael sok tahu. :signofcross: Padahal, memang itu yang saya maksud.  :drool: :P

Salam, Dmikael. :deal: Damai, damai, damai.
« Last Edit: August 29, 2013, 03:18:13 PM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1322 on: August 29, 2013, 05:50:00 PM »
Damai sejatera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu O Dad.

Ingin menambahkan lagi untuk ini:
Jujur, pengertian saya cenderung kayak budi ... bhw itu bukan dua pohon yang berbeda, melainkan 1 pohon dengan cabang cabang ---> pohon = Kristus, cabang2 = gereja2 yg dengan pandangannya masing2.
Begini O Dad.

Bila mengacu ke Yoh 21:15-17 disamping banyak nats lainnya, dimana sampai tiga kali Tuhan Jesus Kristus memerintahkan Petrus untuk menggembalakan domba-dombaNya, menurut pemahaman saya, itu tandanya bahwa Petrus dipilih sebagai yang utama diantara para murid. Entah apa dasar pertimbangan Tuhan Jesus Kristus memilih Petrus diantara murid, saya tidak bisa memastikan.

Adanya Mat 28:20, dimana Jesus Kristus menyatakan bahwa Dia menyertai kelompok Petrus dkk sampai kepada akhir zaman, merupakan janji yang pasti ditepati oleh Tuhan Jesus Kristus. Penyertaan itu bukan hanya sampai umur jasmani Petrus saja. Tetapi sampai kepada akhir zaman. Dengan demikian, bila diantara murid perdana, Petrus memiliki keutamaan karena dipilih Jesus Kristus, maka saya pikir, penerus dari Petrus juga mewarisi keutamaan itu. Bahwa kelompok yang 'digembalakan' oleh Petrus dan penerusnya, selalu senantiasa disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman.

Nah, dari kedua paragraf diatas, kiranya kalo Katolik dan Protestan merupakan dua cabang dari pohon yang sama, tentu kedua cabang itu sama-sama mengaku bahwa Petruslah yang utama diantara para murid Jesus Kristus. Kenyataannya, belum ada Protestan yang saya temui mengakui keutamaan Petrus.

Demikian pula tentang cabang-cabang Pentarchi, yang para 'pentolan mula-mulanya' adalah murid langsung Jesus Kristus. Pada saat perintah penggembalaan diserahkan kepada Petrus, para murid mula-mula tidak bergeming, diam saja. Diam tanda setuju. Kalau kemudian di perjalanan waktu, keempat pusat kekristenan mula-mula tidak lagi memandang Petrus dan penerusnya memiliki keutamaan, tentu bukan berarti bahwa kelima pusat kekristenan itu bukan lagi cabang dari pohon yang sama. Hanya saja, entah apa penyebabnya, sepanjang pengetahuan saya, keempat pusat kekristenan itu sudah tidak sudi digembalakan oleh pengganti Petrus.

Jadi, menurut pemahaman saya, cabang-cabang Gereja adalah penerus dari Pentarchi itu. Di luarnya, bukan 'satu pohon'  dengan Gereja yang dbawah penggembalaan pengganti Petrus. Apakah mereka disertai Jesus Kristus atau tidak, saya tidak tahu. Saya belum menemukan sesuatu di Scriptura yang menunjukkan penyertaan atau ketidakpenyertaan Jesus Kristus kepada kelompok iru.

Begitu pemahaman saya sehingga saya kurang sependapat kalau dikatakan bahwa Katolik dan Protestan adalah dua cabang dari pohon yang sama.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1323 on: August 29, 2013, 07:16:14 PM »
ikutan nimbrung yah mas oda, om husa
Kita harus samakan dulu common groundnya melalui analogi

Protestan itu memberontak dari Katolik Roma sehingga bisa dikatakan Protestan memisahkan diri dari induknya
Jadi analoginya bisa dikatakan Protestan itu adalah cabang (yang memberontak dan memisahkan diri dari induk) dan Katolik tetap sebagai pohonnya
sampai disini setuju kan yah?!

suatu cabang/ranting yang masih terdapat di pohon yang sama tidak akan menyalahkan induknya dan membuat suatu proses metabolisme (ajaran) yang bertentangan dengan induknya. Karena kalo itu terjadi ranting dengan beda metabolisme akan layu dan mati karena tidak akan di support oleh sang induk..
oleh karena itu ranting tersebut (Protestan) sudah pasti berbeda pohon dengan induk (Katolik) yang berbeda metabolismenya (Ajaran)

yang dimaksud bro husada (imho) protestan banyak sekali patahan2nya dan kembali berdiri sendiri karena yah itu tadi metabolisme (ajaran) yang mereka berbeda-beda satu sama lain. dan untuk mempertahankan metabolisme yang mereka anggap paling benar, mereka akan berdiri sendiri2

Kalo begitu apakah Katolik tidak mempunyai cabang/ranting di pohonnya?
Oh tentu punya, banyak sekali ranting dan cabang dari Katolik.. contoh dimana ordo A menitikberatkan kepada hal pengajaran, ordo B dimana menitik beratkan pada pelayanan, dll.. Tetapi tetap dalam satu metabolisme (ajaran)..  Jadi cabang itu bukan saling berlawanan tetapi memperkaya iman dan moral Kristiani


Semoga mencerahkan..
Salam Damai Kristus

Saya baru tahu kalo metafor ternyata bisa dihegemoni juga hahaha.... :giggle:

Jadi, kesimpulannya: hubungan antara katholik dan protestan tidak boleh digambarkan dengan pohon dan cabangnya. Penggambaran pohon dan cabang itu eksklusif milik grup tertentu saja, yg lain nggak boleh pakai karena pasti salah  :rofl:

Anyway, ini kan gara-gara saya bawa2 pohon dan cabang. Mungkin ada baiknya saya jelaskan awalnya saya memunculkan metafor "pohon dan cabang" itu. Dengan metafor itu, saya cuma mau bilang "sama tapi ada bedanya, beda tapi ada samanya". Gitu aja loh  :giggle:

(saya sadar kalo klarifikasi saya ini nggak akan berpengaruh apa-apa. "Fakta sejarah" bahwa saya yg membuat metafor tsb tidak akan menghalangi munculnya interpretasi-interpretasi yg berbeda2, yg bahkan bertentangan dengan maksud original saya. Nilai historisitas/originalitas metafor tsb tidak menjadi tuan atas pemaknaannya.... Tapi, sepertinya giliran ketika bicara gereja dan Alkitab, mendadak "fakta sejarah" jadi tuan. Hahaha... lucu nggak, sih? :swt:)

Karena saya baru tahu kalo metafor pohon dan cabang ternyata sudah jadi "milik" grup tertentu, ya sudah saya kembalikan saja metafor itu kepada yg empunya. :giggle:

Di atas-atas, saya sempet posting ini:

Quote
Kalo begini gimana: katholik dan protestan itu bagai kunci hex dan kunci torx. MEskipun sama-sama kunci, kegunaannya beda dan nggak bisa dituker-tuker. Atau, bagaikan sapu ijuk dan sapu lidi. Sama-sama sapu dan sama-sama dari pohon kelapa, tapi wilayah kerjanya beda. Atau, bagaikan tukang bakso dan tukang siomay yg selalu lewat depan rumah saya di sore hari.

mudah-mudahan elemen metafor kunci hex, kunci torx, sapu ijuk, sapu lidi, pohon kelapa, tukang bakso, tukang siomay belum dihegemoni siapa-siapa. Tapi, kalo ternyata udah, ya kasih tahu aja, ntar saya ganti lagi. :D


Salam

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1324 on: August 29, 2013, 07:48:16 PM »

Tentunya adalah semua gereja yang menganut prinsip Sola Scriptura !
Berarti hanya gereja-gereja PASCA Reformasi, termasuk SSY, Christian Scientist, Unitarian, dll.
Dan hanya gereja-gereja ITU SAJA yang benar karena berlandaskan Alkitab bukan?

Back to Bible berarti semua ajaran gereja hanya bersandar kepada kebenaran yang dinyatakan Alkitab.
Ya, termasuk ajaran Alkitab untuk BERPEGANG kepada TRADISI RASULIAH.

2Th 3:6  Now we command you, brethren, in the name of our Lord Jesus Christ, that ye withdraw yourselves from every brother that walketh disorderly, and not after the tradition which he received of us.

Efesus 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Alkitab adalah hasil tulisan yang bersumber dari para Nabi dan Rasul.
Tidak ada definisi bahwa Alkitab 66 kitab = "DASAR" dalam ayat tersebut. Itu hanya tradisi beberapa sekolah teologia saja. Jelas tampak bahwa "DASAR" yang ditafsirkan sebagai Alkitab 66 kitab bukan datang dari Alkitab sendiri namun dari para "sarjana" modern yang non-katolik.

Yang menggelikan adalah bahwa otoritas para "sarjana" tersebut jauh lebih tinggi daripada  otoritas Alkitab itu sendiri sampai-sampai ucapan mereka dipercayai sampai mati.
 :grining:

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1325 on: August 29, 2013, 08:06:12 PM »
Terus kalo nggak pernah menginjak bumi, kenapa yah?

Salam
Kalo gak pernah menginjak bumi berarti dia cuman numpang aja sama pohon inangnya, alias dia bukanlah tanaman yang sama dengan pohon yang ditumpanginya. Dan jika ia bukan tanaman yang sama dengan pohon inangnya yang memang sengaja ditanam oleh Sang Pengusaha Pokok Anggur, maka posisinya sangatlah riskan.

Joh 15:1  "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Mat 15:13  Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.


Salam.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1326 on: August 29, 2013, 08:24:04 PM »
Kalo gak pernah menginjak bumi berarti dia cuman numpang aja sama pohon inangnya, alias dia bukanlah tanaman yang sama dengan pohon yang ditumpanginya. Dan jika ia bukan tanaman yang sama dengan pohon inangnya yang memang sengaja ditanam oleh Sang Pengusaha Pokok Anggur, maka posisinya sangatlah riskan.

Joh 15:1  "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Mat 15:13  Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.


O gitu...

Tapi, bentar, itu tanaman yg sama dng yg dibicarakan bro salt nggak, yah? Sebab, "tanaman"nya bro salt itu tanaman yg nggak berakar...

Halo bro salt? Sama nggak nih?


 :giggle:
Salam

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1327 on: August 29, 2013, 09:33:19 PM »
O gitu...

Tapi, bentar, itu tanaman yg sama dng yg dibicarakan bro salt nggak, yah? Sebab, "tanaman"nya bro salt itu tanaman yg nggak berakar...

Halo bro salt? Sama nggak nih?


 :giggle:
Salam
Jika demikian maka mari menunggu konfirmasi dari bro salt...
  :dance:

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1328 on: August 29, 2013, 11:32:29 PM »

Kalau Petrus ataupun 1000 generasi berikutnya tidak 'mampu' salah ---> maka mereka tidak pernah melakukan pengakuan dosa, kaan ? :D. (ataukah di Katolik, para petinggi gerejanya emang tidak ada melakukan pengakuan dosa kepada Tuhan ? ---> maap... ini saya bener2 belon/tidak tau --- Please CMIIW)

Maaf mas oda ada yg kelewat ga kejawab..
biasa siwer  :P

Setau saya, apa yang pernah saya baca Paus Yohanes Paulus II mengaku dosa setiap hari, sementara Paus Benediktus XVI mengaku dosa sekali setiap minggu
Jadi Paus pun bisa salah dan bisa berdosa

Ajaran dogma Paus yang termasuk infalibilitas harus memenuhi ketiga syarat :
1) Pengajaran tersebut harus diucapkan dalam kapasitasnya sebagai wakil Petrus (ex-cathedra artinya di atas kursi Petrus)
2) Ajaran itu merupakan ajaran definitif yang menyangkut iman dan moral
3) Ajaran itu berlaku universal untuk seluruh umat Katolik di seluruh dunia.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Dmikael.Ah, Dmikael sok tahu. :signofcross: Padahal, memang itu yang saya maksud.  :drool: :P

Salam, Dmikael. :deal: Damai, damai, damai.
Hahahahaa.. udah deg2an aja takut salah tulis ga bisa di edit  :swt:
Salam kenal om husa.. Tuhan berkati om husa beserta keluarga  :signofcross:



Salam Damai Kristus

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1329 on: August 30, 2013, 02:34:27 AM »
Sudah mati? Bukankah dia Alpha dan Omega? Yesus adalah Tuhan yg hidup mas..
oke oke... saya mengerti sekarang :D.

Quote
bagaimana kalo Yesus tidak menyertai Gereja-Nya? sudah tentu Gereja dapat bersalah sehingga gereja tersebut akan menjadi dikuasai oleh alam maut
Ya... sependapat :).

Quote
mengerti hubungannya ga mas oda?
nggak... hehehe :D.

Sungguh, saya belon mengerti hubungannya dengan kalimat dmikael sbb :

Quote
Ya memang Mat 16:19 menyatakan seperti itu. Karisma infalibilitas ini diberikan oleh Tuhan Yesus untuk melindungi Gereja dari kesalahan dan perpecahan, yang menghantar Gereja kepada “alam maut”

(imo) antara ungu dan ijo, kok nggak sinkron ya ?
Perasaan jadi janggal ... karena kalo saya padukan :

  • Yesus memberikan Karisma infabilitas UNTUK melindungi Gereja dari kesalahan DAN perpecahan.
  • Kenyataannya "pecah"
  • Dengan begitu artinya Yesus tidak menyertai Gereja
  • makanya "pecah"

Please CMIIW.

Quote
Oh tentu St. Petrus dan para penerusnya bisa salah, wong hanya manusia kok..
Disinilah kebanyakan orang2 yang diluar Gereja Katolik memiliki pengertian yang salah tentang karisma infalibilitas..
Karena Rahmat Allah St. Petrus dan para penerusnya HANYA tidak bisa bersalah dalam permasalahan yang menyangkut soal iman dan moral Kristiani
hore.... jadi saya boleh dibilang orang yg diluar GK yg memiliki pengertian Tidak-Salah donk ya.... hehehe :D.

Quote
dan kalo relatif, itu sama saja gambling.. karena tidak ada patokan pasti..
Saya nggak sedang berpendapat bhw "relatif" itu ibarat Ta-Siaw / benar-salah / jelek-cakep ---> (gambling), dmikael :).

Pemenang ratu kontes kecantikan dari India. (anggap saja kontes ini tidak ada penilaian how smart, behaviour, etc ... melainkan pure cantik).

state "cantik"nya sudah benar, namun dari pov orang/kelompok ... "cantik" itu relatif ... karena masih terbuka kemungkinan ada kelompok/orang yg berpendapat si miss yg dari Jepang LEBIHcantik daripada si pemenang :D ---> dan adalah janggal, kalo ada pov orang/kelompok menyatakan "ih ... orang jelek begitu kok menang ?" :lol:

Quote
Apakah ketika Yesus mengatakan agar kita berlomba memasuki pintu yang sempit dengan gambling?

So, maksud saya pada kalimat "kebenaran tentang hal rohani itu emang relatif" adalah : state "benar" tsb sudah benar, namun dari pov (point of view) dari tiap individu/kelompok itu relatif ---> tidak ada gambling disini... tidak ada cantik/jelek .... tidak pula ttg benar/salah :).

Kalo boleh nanya, saya ingin tau berdasarkan pendapat dmikael bhw Pohonnya ada dua di jaman sekarang (dua aja yah dulu, jangan banyak2... hehehe :D).

Pertanyaannya, apakah 2 pohon ini tentang :
yg satu salah, dikuasai alam maut, tidak Yesus sertai ?
yg satu lagi benar, tidak dikuasai alam maut, Yesus menyertai ?

Makasih atas masukan2 dmikael dan pencerahannya.

:)
salam.




Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1330 on: August 30, 2013, 03:37:19 AM »
ikutan nimbrung yah mas oda, om husa
Kita harus samakan dulu common groundnya melalui analogi
mangga, pisang, salak, jambu dmikael :).

Protestan itu memberontak dari Katolik Roma sehingga bisa dikatakan Protestan memisahkan diri dari induknya
Tapi kan karena memang ada "pemicu"-nya sampai terjadi pemberontakan ? :)

Quote
Jadi analoginya bisa dikatakan Protestan itu adalah cabang (yang memberontak dan memisahkan diri dari induk) dan Katolik tetap sebagai pohonnya
sampai disini setuju kan yah?!
belon setuju ... hehehe :D.

Karena disini saya baru denger dari 1 pihak saja pada analogi tsb.
IMO, masih terbuka kemungkinan (sekalipun saya bukan protestan) ... benak saya membayangkan dari pihak protestan, ini bisa saja JUSTRU dikarenakan Luther melihat pohon yang dia "diamin" itu tidak berbuah ataupun individu2nya tidak berbuah.

Quote
suatu cabang/ranting yang masih terdapat di pohon yang sama tidak akan menyalahkan induknya
Masih belum jelas buat saya (karena saya tidak tahu secara tepat/benar ttg sejarahnya) --- apakah yg ditentang itu individunya ? ataukah Gerejanya ? Kenapa gerejanya ? apakah individunya menetapkan ke infabilitasan "penjualan surat pengampunan dosa" = infabilitas Gereja ?

hadeh... lumayan nguras waktu dan "tenaga" banyak.
Entah kapan saya bisa membahas ttg hal ini... nunggu udah bertongkat ubanan gigi rontok kaleee.. :D.

:)
salam.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1331 on: August 30, 2013, 09:05:42 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.

Kerna posting-an Budi ini merupakan respon terhadap posting-an Dmikael yang mencantumkan Odading dan Husada, saya pikir, saya patut merespon juga atas apa-apa yang saya pikir perlu saya sesuaikan dengan apa yang saya artikan.
Saya baru tahu kalo metafor ternyata bisa dihegemoni juga hahaha.... :giggle:
Kalau boleh diperjelas, mengapa Budi sampai pada pernyataan seperti itu? Pihak mana yang menghegemoni apa?
Quote
Jadi, kesimpulannya: hubungan antara katholik dan protestan tidak boleh digambarkan dengan pohon dan cabangnya. Penggambaran pohon dan cabang itu eksklusif milik grup tertentu saja, yg lain nggak boleh pakai karena pasti salah  :rofl:
Bud, saya pikir, tidak ada pembatasan bahwa penggambaran sesuatu harus dengan sesuatu oleh pihak tertentu. Sepanjang penggambaran itu berterima oleh semua pihak, saya pikir tidak masalah.

Kalo Budi menggambarkan hubungan Katolik dengan Protestan itu seperti percabangan pohon, seperti saya sampaikan, saya kurang sependapat dengan alasan:
1. Suatu cabang, tumbuh dengan normal, mulai dari tunas, ranting, dan kemudian cabang. Timbulnya Protestan, saya pikir tidak seperti itu (tidak normal), melainkan timbul dari pemisahan diri [saya istilahkan dengan patahan (somplakan)], yang kemudian tumbuh dan berkembang, dan saling patah lagi, yang semuanya menghasilkan kumpulan yang saling independen.
2. Kalau percabangan, tentu buah dari cabang satu dengan cabang lain, adalah sama. Kenyataannya, Katolik dan Protestan tidak menghasilkan buah yang sama, kan?
3. Kalau percabangan, tentu ada pangkalnya, yang merupakan poin dimana Katolik dan Protestan bersatu. Kenyataannya, sejak berdirinya, Protestan merupakan independen kepada Katolik.
4. Mengingat Tuhan Jesus Kristus mendirikan hanya satu jemaat, maka bila kemudian hari ada kelompok yang menyatakan diri didirikan oleh Tuhan Jesus Kristus, saya akan sulit memahami itu, sebelum melihat bukti bahwa Tuhan Jesus Kristuslah yang mendirikannya. Saya kira, Alkitab tidak mensinyalkan bahwa jemaat yang didirikan oleh Tuhan lebih dari satu. Tuhan bilang, "Supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita".

Quote
Anyway, ini kan gara-gara saya bawa2 pohon dan cabang. Mungkin ada baiknya saya jelaskan awalnya saya memunculkan metafor "pohon dan cabang" itu. Dengan metafor itu, saya cuma mau bilang "sama tapi ada bedanya, beda tapi ada samanya". Gitu aja loh  :giggle:
Ooo... begitu. Saya pikir, kalau Budi sudah melihat respon dari kawan-kawan, tentu Budi bisa menentukan apakah maksud awal Budi itu terpenuhi atau tidak. Terpenuhi atau tidak, Budi merdeka ingin menggunakan metafor itu seperti yang Budi maksudkan mula-mula atau tidak.

Quote
(saya sadar kalo klarifikasi saya ini nggak akan berpengaruh apa-apa. "Fakta sejarah" bahwa saya yg membuat metafor tsb tidak akan menghalangi munculnya interpretasi-interpretasi yg berbeda2, yg bahkan bertentangan dengan maksud original saya. Nilai historisitas/originalitas metafor tsb tidak menjadi tuan atas pemaknaannya.... Tapi, sepertinya giliran ketika bicara gereja dan Alkitab, mendadak "fakta sejarah" jadi tuan. Hahaha... lucu nggak, sih? :swt:)
:drool: Bud, saya kira, dengan logika kita masing-masing, kita merdeka menentukan pemaknaan yang paling sesuai menurut kita. Iya, kan? :drool:

Quote
Karena saya baru tahu kalo metafor pohon dan cabang ternyata sudah jadi "milik" grup tertentu, ya sudah saya kembalikan saja metafor itu kepada yg empunya. :giggle:
Menurut saya, tidak ada 'hak paten' bahwa suatu metafor hanya milik pihak tertentu. :drool:

Quote
Di atas-atas, saya sempet posting ini:
mudah-mudahan elemen metafor kunci hex, kunci torx, sapu ijuk, sapu lidi, pohon kelapa, tukang bakso, tukang siomay belum dihegemoni siapa-siapa. Tapi, kalo ternyata udah, ya kasih tahu aja, ntar saya ganti lagi. :D
Emang, ada yang menghegemoni, Bud? :drool:
Quote
Salam
Damai besertamu, Bud.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1332 on: August 30, 2013, 10:23:58 AM »
@OSASTidak ada apa-apa yang OSAS buktikan. Sola Scriptura itu tidak alkitabiah. Sudah disampaikan, masih banyak yang  belum dicatat di Scriptura, dan perintah  untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan,

Berediakah OSAS menyajikan dasar pikiran OSAS mengenai akar yang OSAS maksudkan?


Sudah saya jelaskan bahwa satu-satunya dasar gereja menurut Scriptura hanyalah segala tulisan yang sudah dibuat oleh nabi dan rasul (Efesus 2:19,20).

Tetapi menambahi dasar gereja dengan magisterium dan tradisi karangan manusia sudah terbukti terjadi penyelewengan karena ambisi pengilahian manusia belaka.

Tidak pernah ada ajaran dan praktek yang dilakukan Yesus,Nabi dan Rasul seperti ajaran tradisi yang penuh kebohongan tsb Husada.

Misalnya saja Yesus mencuci kaki murid murid-Nya tetapi Paus malah menyuruh orang mencium kakinya kalau menghadap,alangkah kontrasnya ajaran tsb dengan contoh yang diberikan Yesus.

Jadi jelaslah dasar gereja yang bukan Scriptura semata-mata itulah akar segala penolakan Katolik atas prinsip Sola Scriptura .

Makanya anda belum juga menjawab pertanyaan saya yaitu “kalau semua tradisi karangan gereja diluar Alkitab tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat atau tidak ?


Quote
Quote
Tanpa tradisi dusta tsb tidak ada penyimpangan ajaran gereja,justru karena segala macam tradisi cacad tersebutlah Martin Luther memberontak.
Karena Tradisi Sucilah maka Alkitab terbentuk. Tuhan Jesus Kristus tidak meninggalkan sebarang tulisan ato dokumentasi ajaranNya. Tradisi Suci Gereja menghimpun tulisan-tulisan yang dipandang sebagai ajaran Tuhan Jesus Kristus, ditetapkan sebagai Scriptura (Alkitab). Jadi, bukan hanya (sola) Scriptura.

Tradisi suci hanya berasal dari wahyu Allah melalui nabi dan rasul Husada,bukan rekayasa manusia yang berdosa yang terus berkelanjutan berabad abad sampai sekarang walaupun semua Kitab Suci sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama.

Camkan apa yang dikatakan Paulus :

Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Jelas sekali peringatan Paulus akan bahayanya tradisi manusia tersebut apalagi yang jelas jelas sudah bertentangan dengan apa yang sudah diwahyukan Tuhan didalam Scriptura,seperti contoh yang sudah saya berikan sebelumnya.


Quote
Apa alas hak Gereja? Tentu saja kewenangan yang diberikan Tuhan Jesus Kristus, karena Tuhan Jesus Kristus selalu menyertai orang-orang pilihanNya sampai kepada akhir zaman. Artinya, meskipun secara fisik tindakan penentuan Scriptura itu oleh Gereja, tetapi Gereja dituntun oleh Roh Kudus. OSAS nangkep? 


Gereja dituntun dan dituntut oleh Tuhan Yesus untuk taat kepada apa yang sudah diajarkan-Nya bukan menambahi apa yang sudah tertulis oleh para nabi dan rasul.

Tidak ada otoritas manusia membuat ajaran baru yang disetarakan dengan Firman Tuhan yang berotoritas.

Menambahi firman Tuhan itu sangat dilarang oleh Tuhan Husada !

Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Firman Allah itu murni jadi janganlah ditambahi dengan segala macam dusta membuatnya menjadi tercemar Husada.

Jadi kelihatannya yang disuksesi oleh gereja anda hanya kelirumology dari Petrus Husada,bukan ajaran Yesus.


Quote
Quote
Makanya saya tanyakan berulang-ulang  kalau semua tradisi tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat ?
Bagaimana mau dibuang? Wong sudah dipraktikkan sebelum kehadiran, selama kebersamaan, setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan Jesus Kristus, sampai selama-lamanya.

OSAS yang ingin membuang? Apa alas hak OSAS?
Kalau di kumpulan OSAS mau membuangnya (padahal tetap saja kumpulanmu pakai tradisi - t kecil), itu hak OSAS dan kumpulanmu mengatur kumpulanmu yang sudah menyatakan diri keluar dari pangkuan Gereja. Pelajari sejarah kumpulanmu OSAS.


Baca lagi sejarah semua tradisi tambahan tsb yang dilakukan berabad abad setelah semua kitab nabi dan rasul selesai ditulis diakhir abad pertama.

Belajarlah sejarah gereja sendiri yang benar sebelum sembarangan berkomentar.

Jadi kembali saya pertanyakan kalau semua penambahan ajaran sejak abad ke-4 sampai abad 20 tsb dibuang apakah manusia tetap bisa selamat Husada ?

Saya tidak akan pernah berhenti menanyakan hal ini sebelum anda menjawab tuntas dan fokus bukan mengalihkannya kepada hal hal yang tidak relevan !


Quote
Quote
Perbedaan dasar gereja Protestan yang hanya Sola Scriptura dengan dasar gereja Roma Katolik yang Scriptura + Magisterium + Tradisi itulah akar segala macam perbedaan argumentasi didalam topik ini.
Sayangnya, Protestan tidak konsisten. Menyatakan diri menganut Sola Scriptura, namun kenyataannya, mengakui dan memakai 'magisterium', mengakui dan menggunakan 'tradisi' dengan langgam yang berbeda dari praktik Katolik.


Bicara itu jangan asbun tanpa bukti Husaha ,tidak ada sistim magisterium seperti digereja anda yang otoriter seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.

Tidak ada petinggi gereja yang dianggap infallible seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.

Bukankah petinggi gereja anda menganggap dirinya setara dengan Tuhan ?

Tidak ada monopoli penafsiran Scriptura oleh magisterium yang tabu dilanggar itu didalam gereja Protestan Husada !

Jadi janganlah anda mempermalukan diri sendiri berkomentar asal bunyi belaka tanpa bukti,Husada.

Istilah magisterium itu sendiri sangat asing digereja Protestan.

Setahu saya yang sangat mirip dengan sistim digereja anda yang otoriter,monopoli penafsiran,sanksi keras dan Alkitab Plus itu adalah denominasi SSY.




Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1333 on: August 30, 2013, 10:32:24 AM »
@ Husada,

Quote
Quote
Tetapi kalau anda sanggup menyanggahnya maka saya tidak keberatan menanggapinya juga.
Menyanggah situs abal-abal itu? BBW. Kalau OSAS mau mengulasnya, baca saja board Ajaran-Ajaran Kristen, khususnya yang KATOLIK, bila ada yang ingin OSAS ulas, silahkan.   


Berarti Katekismus resmi gereja anda juga isinya abal abal dan sampah belaka karena apa yang dibuktikan oleh situs tersebut memang dipakai digereja anda ???

Kalau tidak percaya saya berikan lagi bukti dari kutipan yang lain :

http://www.sulit.com.ph/index.php/view+topic/id/102737/List+Of+Catholic+Heresies+and+Human+Traditions

Jangan cepat mengambil kesimpulan sebelum meneliti sejarah dan ajararan resmi gereja sendiri dengan benar Husada !


Quote
Quote
Jadi kalau tidak semua tertulis apakah kamu bisa seenaknya menambahi segala macam ajaran dusta yang bertentangan dengan Firman Kristus ?
Jangan konyol OSAS. Bukan saya, melainkan Magisterium yaitu pihak yang mendapat mandat dari Tuhan Jesus Kristus untuk mengajar, berdasarkan "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam kehidupan Gereja sekarang ini, ialah Persekutuan Paus dan Kardinal dan Uskup.

Baca yang saya bold merah itu bahwa Yesus mengatakan melakukan apa yang diperintah-Nya bukan menambahi apa yang diperintahnya Husada,

Jadi jelas kalau kerja gereja hanya menambahi apa yang diperintah Yesus sudah pasti hanya dusta belaka yang dilakukannya,oleh karena itu tidak mungkin ada penyertaan Yesus didalamnya karena sudah bertentangan dengan perintah Yesus sendiri.

Magisterium yang dikepalai Paus itu bukan Tuhan sehingga bisa seenaknya menambahi ajaran yang disetarakan dengan wahyu Tuhan walau mereka mengakuinya demikian Husada !

Baca dan renungkan lagi apa yang dikatakan Tuhan sendiri :

Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Jagalah kemurnian firman Tuhan itu jangan mencemarinya dengan segala macam ajaran dusta dan isapan jempol.



Quote
Quote
Otoritas darimana pulak dasar penambahan segala macam ajaran yang mana hal tersebut dilarang keras oleh Tuhan :
Jangan mengigau terus OSAS. Tidak ada yang menambahkan Scriptura.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.OSAS, di Scriptura-mu adakah Luk 16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya? Selain itu, harus sampai berapa kali lagikah disampaikan kepada OSAS dan kumpulannya bahwa tidak ada yang menambah Firman Tuhan. Kalau mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus, itu memang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus. Apa OSAS mau protes bahwa perintah Tuhan Jesus Kristus itu tidak tepat? Protes saja ke Tuhan Jesus Kristus.
Quote
Jadi menambahi Firman Tuhan yang sudah ada tertulis berarti dusta bukan ?
OSAS, apakah OSAS menemukan Firman Tuhan yang ditambahkan? Kenapa bebal sekali, ya? Harus sampai berapa kali diberitahu pada OSAS bahwa tidak ada penambahan Firman Tuhan?

Makanya baca lagi semua penambahan ajaran yang sudah berjalan berabad abad itu dan sudah diresmikan pula didalam katekismus gereja anda.

Jangan menyangkali fakta sejarah karena itu akan mempermalukan dirimu sendiri Husada karena kalau sudah ada bukti tetapi disangkal terus itu namanya bebal bukan ?
Nah baca lagi disini boleh pilih :

http://www.sulit.com.ph/index.php/view+topic/id/102737/List+Of+Catholic+Heresies+and+Human+Traditions

http://mendapat-laia.blogspot.com/

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

Itu bukan situs abal abal karena isinya ada didalam Katekismus resmi getreja anda Husada.

Hadapilah kenyataan dengan jiwa besar Husada jangan berjiwa sempit kalau memang faktanya adalah demikian.

Kebenaran itu kadang menyakitkan tetapi kebenaran adalah  tetap kebenaran dan tidak bisa dimanipulasikan.

Ajaran dusta tidak berarti tidak ada kalau anda mengatakannya demikian karena kamu memang tidak mau menerima fakta yang sudah dibuktikan  didalam katekismusmu.

Yang bebal itu adalah mereka yang menyangkal fakta fakta yang otentik hanya karena dia tidak berani menerima kenyataan sejarah


Quote
Quote
Bukan saya yang mengatakannya tetapi Tuhan sendiri lho !
Katolik tidak akan memprotes Firman Tuhan.

Saya tidak pernah mengatakan Katolik memprotes Firman Tuhan tetapi yang saya persoalkan adalah sepanjang waktu malah menambahinya dengan ajaran dusta sesuai kata Tuhan sendiri.

Buktinya sudah berjibun saya kutipkan.


Quote
Quote
Kalau menjawab itu yang fokus dong karena ajaran co-redemptrix itu adalah perantara keselamatan bung !
Weh, apakah OSAS pernah menjadi warga Katolik? Kalo belum pernah, tidak usah komentar yang tidak dimengerti, deh.


Co-redemptrix itu artinya ikut menebus dosa manusia Husada,dan Yesus menebus dosa manusia dengan darah-Nya sendiri karena tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa kata Tuhan.

Tetapi Maria tidak setetespun mencurahkan darahnya bagi manusia Husada !

Alkitab mengajarkan hanya Yesus satu-satunya penebus dosa manusia tidak ada yang lain apalagi ikut ikutan secara tidak sah hanya karena karangan manusia.

Inilah buktinya ajaran dusta tsb seperti kata Tuhan itu.


Quote
Quote
Didalam membuat mujizat saja Tuhan Yesus tidak perlu pakai perantara sebab kalau begitu akan banyak “mediatrix”  seperti yang dilakukan Maria,yaitu mereka semua yang datang kepadanya meminta mujizat kesembuhan bagi keluarga atau teman atau pegawai mereka.
Silahkan OSAS meningkatkan pengetahuan sejarah, bahasa, dan logika.
Ini hanya komentar kosong tidak ada isinya !

Maria malah ditegur Yesus kedua kalinya karena dia lupa bahwa pekerjaan mujizat itu adalah pekerjaan Tuhan dan Yesus itu Tuhan bukan hanya manusia biasa yang bisa disuruh suruh begitu saja oleh Maria.

Makanya Yesus menegurnya dengan mengatakan “….Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.”

Mujizat hanya terjadi atas inisiatif Tuhan tidak bisa disuruh suruh atau dipaksa paksa oleh manusia ,Husada.

Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.




Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1334 on: August 30, 2013, 10:39:54 AM »
@Husada,

Quote
Quote
Tetapi didalam penebusan dan kepengantaraan keselamatan antara manusia dengan Tuhan hanya hak eklusif Tuhan Yesus saja.
Tidak ada yang menyangkal itu.
Quote
Makanya jangan memanipulasi apa yang sudah dikatakan Alkitab bahwa :
1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Katolik tidak memanipulasi Scriptura. Tetapi dari diskusi ini, ketahuan bahwa ada yang mengabaikan ayat.

Makanya jelas bukan bahwa ajaran mediatrix itu hanya dusta belaka karena hanya Yesus satu satunya pengantara antara Allah dan manusia.

Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.


Quote
Quote
Dimana ada ajaran Alkitab,dan contoh praktek oleh Tuhan Yesus dan para Nabi dan Rasul berdoa kepada orang kudus apalagi arwah orang mati ?
Katolik tidak berdoa kepada arwah, tetapi sering berdoa bersama arwah.


Dimana ayatnya manusia berdoa bersama arwah Husada ?

Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

1.   Didalam ayat tsb Paulus berbicara kepada orang orang kudus yang masih hidup

2.   Dia mengajarkan berdoa “untuk” orang kudus bukan berdoa “dengan” arwah orang kudus

3.   Saling mendoakan adalah antara orang orang kudus yang masih hidup.
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.


Quote
Quote
Itulah buktinya ajaran yang dusta karena Tuhan sudah melarang keras berhubungan dengan arwah !
Bagi Tuhan, orang kudus yang sudah meninggal tetap hidup. Karena itu maka Kalo umat Gereja berdoa sering bersama orang kudus.


Tuhan membedakan antara manusia yang masih hidup didalam badani dengan arwah SEPERTI DIDALAM LUKAS 16 ITU.

Kalau sudah menjadi arwah Tuhan melarang keras berhubungan dengannya :

Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.

Contoh saling mendoakan didalam Alkitab adalah antara orang orang kudus yang masih hidup bukan arwah orang kudus Husada.

Berdoa kepada orang yg sudah mati dan mendoakan orang mati tidak ada contohnya dan ajarannya didalan Scriptura.

Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.


Quote
Quote
Orang kudus didalam Alkitab adalah orang yang masih hidup tetapi sudah dikuduskan oleh Roh Kudus didalam proses keselamatannya.
OSAS, adakah Yoh 11:25-26 ini di Scriptura-mu? Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Kalau setelah membaca ayat tersebut, kepada OSAS ditanyakan yang ijo itu, apa jawaban OSAS?

Logikamu kelihatannya masih belum nyampek untuk membedakan orang hidup secara badani dengan arwah orang yang hidup tanpa badani Husada.

Makanya tidak heran kamu selalu berhubungan dengan arwah orang mati walau sudah dilarang keras oleh Tuhan.

Apakah kamu tidak bisa membedakan orang yang masih hidup dengan yang sudah mati yang setiap hari ada yang dikuburkan itu ?

Makanya Baca lagi baik baik Lukas 16 : 19 dst mengenai apa bedanya orang yang masih hidup didunia dengan arwah yang sudah mati secara badani.

Jadi tingkatkan pengetahuan Scripturamu sebelum mengkritik Sola Scriptura Husada.


Quote
Quote
Tidak pernah ada ajaran dan praktek di Alkitab orang mati lalu diangkat menjadi kudus (beatifikasi) oleh manusia yang berdosa seperti praktek gereja anda.

Hanya Roh Kudus,Darah Yesus dan Firman Tuhan saja yang bisa menguduskan manusia menurut ajaran Scriptura.
Pengangkatan itu dilakukan oleh Magisterium yang disertai Tuhan Jesus Kristus. Adakah ayat berikut di Scriptura yang OSAS gunakan? Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Adakah ayat berikut di [iScriptura[/i]-mu? Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.


Kasi ayat yang nyambung dan relevan dong !

Mana ayatnya bahwa manusia bisa mengangkat orang mati menjadi kudus Husada ?

Jangan ngarang ngarang kalau memang tidak ada dasar Scripturanya karena itu hanya dusta besar belaka !

Scriptura mengajarkan hanya Tuhan dan Firman-Nya saja yang bisa menguduskan manusia selagi dia masih hidup didunia ini,bukan setelah mati menjadi arwah.

Jadi walau Paus mengaku dirinya setara dengan Tuhan tidak berarti dia itu otomatis setara dengan Tuhan karena itu ajaran yang Anti Scriptura.

Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.


Quote
Quote
Doa orang kudus adalah doa syafaat yang dilakukan orang orang percaya yang masih hidup yang sudah dikuduskan oleh Roh Kudus bukan doa arwah manusia yang sudah mati.

Makanya baca dan belahjar lagi baik baik Lukas 16 mengenai orang yang sudah mati.
Maksud OSAS, ada pertubrukan-pertubrukan antar ayat di Scriptura?


Bukan,….yang bertubrukan itu adalah kebenaran yang diajarkan didalam Scriptura dengan semua tradisi rekayasa manusia yang bertentangan atau antitesis dengannya.

Semua ayat Scriptura selaras dan harmonis satu dengan lainnya sehingga tidak mungkin dimanipulasi oleh ajaran dan filsafat dusta manusia seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus itu.

Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua tradisi  dustanya  menjadi nyata.