Kalo gitu pertanyaannya adalah:
"Kenapa ada orang berdosa yg seperti tanah baik, dan ada orang berdosa yg seperti tanah jelek?"
IMO, karena "tanah" disitu bukan ttg kondisi benda mati
.
Tanah disitu adalah orang
.
"Kenapa derajad kerelaan hati orang berdosa bisa berbeda-beda? Apa yg membuatnya berbeda-beda?"
(imo) jawabannya seperti 3 contoh yang saya ajukan disini :
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1624.msg52666.html#msg52666Barusan ngubek AO ttg parabel penabur.
(imo) kayaknya Yesus sendiri sudah menjawab pertanyaan diatas, bener gak yah bud ?
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
A. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
B. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
C. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
D. Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Dari ke-empat point A-B-C-D diatas, saya sependapat dengan jawaban budi yg sbb :
Mmmm gimana kalo ketiga2nya (sekali evet, kontinuitas, dan hidup seturut kata hati yg benar)?
IMO, point-B dan C mengandung freewill
Point D mengandung bounded-will
Yang menarik buat saya adalah point-A.
Point-A "mendukung" pendapat siip, bahwa ada sebagian orang yg memang ditentukan untuk binasa
---> namun apabila emang benar demikian adanya, (dalam asumsi Yudas jenis orang di point-A) maka
Yudas tidak bersalah sama sekali (???).
Cuma yg namanya saya kekeuh, kalo tak "ulik" point-A, maka bisa juga masuk ke freewill ... dimana orang tsb tidak mau mempertahankan firman ketika ada
makhluk halus gentayangan akan mengambil dari dalam hatinya ....hehehe
(karena orang itu bukan tanah yg benda mati).
salam.