Asal Dosa

[odading]

ITB  Matthew 22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. (Mat 22:30 ITB)

Kalo dari tulisan Matius diatas, saya berkesimpulan kehendak bebas yang bisa berujung ke dosa, sudah dicabut oleh Allah.
Bisa nya yang kudus kudus saja


 

phooey sepertinya berfokus ke kata "di sorga" pada bold diatas ... emangnya malaikat yang berontak itu tadinya dimana ?? . (di hun keng ? bukan di sorga ? ... hehehe )

IMO, kehendak bebas tidak pernah dicabut Allah ---> karena ini akan menjadikan malaikat2 itu ibarat robot . Jadi bukan kehendak bebasnya yang dicabut, melainkan posibilitas-nya yang Allah tiadakan dan itu NANTI (belum terjadi) .


salam.

[salt]

3. Setelah kebangkitan badan, kehendak berbuat jahat diambil oleh Allah. Jadi bisanya cuman berbuat baik melulu.

Saya koq lebih cnderung mengartikannya sebagai berikut, om :

Dengan kebangkitan badan di sorga, maka manusia sudah bersama dengan Sumber Kebaikan, sehingga sudah tidak ada tempat lagi untuk kejahatan.

Ibaratnya, pada sumber cahaya utama, sudah tidak ada lagi kegelapan.

Nahhh, entah benar entah ngga, he he he he.

Syalom

[Phooey]

phooey sepertinya berfokus ke kata "di sorga" pada bold diatas ... emangnya malaikat yang berontak itu tadinya dimana ?? . (di hun keng ? bukan di sorga ? ... hehehe )

IMO, kehendak bebas tidak pernah dicabut Allah ---> karena ini akan menjadikan malaikat2 itu ibarat robot . Jadi bukan kehendak bebasnya yang dicabut, melainkan posibilitas-nya yang Allah tiadakan dan itu NANTI (belum terjadi) .


salam.

Sama saja kan, pada akhirnya possibilitasnya hanya ke baik2 saja.


 

[Phooey]

Saya koq lebih cnderung mengartikannya sebagai berikut, om :

Dengan kebangkitan badan di sorga, maka manusia sudah bersama dengan Sumber Kebaikan, sehingga sudah tidak ada tempat lagi untuk kejahatan.

Ibaratnya, pada sumber cahaya utama, sudah tidak ada lagi kegelapan.

Nahhh, entah benar entah ngga, he he he he.

Syalom

Sependapat Om   

[odading]

Sama saja kan, pada akhirnya possibilitasnya hanya ke baik2 saja.


 

Berdasarkan bold, jadi odading "bener" donk .... bhw enaknya kita berpedoman : s/d sekarangpun memang masih ada malaikat yg pada jatoh karena dunia posibilitas (plus-minus) BELUM dinihilkan Allah ? .

(5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Tidak sedang saya mengertikan secara literal bhw tidak ada matahari lagi dan bumi tidak lagi berputar, namun makna pengertian yang saya ambil : NANTI, di YB itu nggak ada keposibilitasan "hari menjadi malam", dan tidak pula ada keposibilitasan "kondisi menjadi gelap" - saat itu, Allah sudah tuntas memisahkannya .


salam.

[odading]

Dengan kebangkitan badan di sorga, maka manusia sudah bersama dengan Sumber Kebaikan, sehingga sudah tidak ada tempat lagi untuk kejahatan.

Berdasarkan kalimat diatas, benak saya tertuntun utk pertanyaan lain, salt .

Bagaimana dengan para Malaikat ?
Apakah ketika diciptakan, mereka BELUM bersama dengan Sumber Kebaikan ? 

hehehe .


salam.

[Phooey]

Berdasarkan bold, jadi odading "bener" donk .... bhw enaknya kita berpedoman : s/d sekarangpun memang masih ada malaikat yg pada jatoh karena dunia posibilitas (plus-minus) BELUM dinihilkan Allah ? .

(5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Tidak sedang saya mengertikan secara literal bhw tidak ada matahari lagi dan bumi tidak lagi berputar, namun makna pengertian yang saya ambil : NANTI, di YB itu nggak ada keposibilitasan "hari menjadi malam", dan tidak pula ada keposibilitasan "kondisi menjadi gelap" - saat itu, Allah sudah tuntas memisahkannya .


salam.

Sama seperti pendapat Bro Salt.
Bila telah bersama dengan Allah yang merupakan sumber kebaikan, tidak ada possibilitas untuk kejahatan.


 

[Phooey]

Berdasarkan kalimat diatas, benak saya tertuntun utk pertanyaan lain, salt .

Bagaimana dengan para Malaikat ?
Apakah ketika diciptakan, mereka BELUM bersama dengan Sumber Kebaikan ? 

hehehe .


salam.

itu terjadi sebelum kebangkitan badan

 

[salt]

Berdasarkan kalimat diatas, benak saya tertuntun utk pertanyaan lain, salt .

Bagaimana dengan para Malaikat ?
Apakah ketika diciptakan, mereka BELUM bersama dengan Sumber Kebaikan ? 

hehehe .


salam.

Nah, sepertinya itu yang saya tanyakan di awal thread.

Syalom

[odading]

itu terjadi sebelum kebangkitan badan

 

Dengan demikian, memang masih ada para malaikat lain yg pada jatuh kan phooey ? "jatuh"nya para malaikat ini s/d batas waktu di event sesudah kebangkitan badan .

[Phooey]

Dengan demikian, memang masih ada para malaikat lain yg pada jatuh kan phooey ? "jatuh"nya para malaikat ini s/d batas waktu di event sesudah kebangkitan badan .

Dari tafsir pribadi saya sendiri = iya

 

[odading]

Nah, sepertinya itu yang saya tanyakan di awal thread.

Syalom

Dari obrolan saya ama phooey, ya itu dah... kesimpulannya mungkin kira2 sbb : selama dunia posibilitas kehendak bebas di Yes/No masih ada, maka dosa "mengintip". Setelah kebangkitan (Nanti di YB?), dunia posibilitas ini "telah" dipisahkan Allah ---> yg "didalam" kota YB tidak lagi mempunyai posibilitas NO pada kehendak Allah, yg "diluar" kota YB tidak lagi mempunyai posibilitas YES pada kehendak Allah .

Pusyank!, kata si salt


salam.

[Phooey]

Dari obrolan saya ama phooey, ya itu dah... kesimpulannya mungkin kira2 sbb : selama dunia posibilitas kehendak bebas di Yes/No masih ada, maka dosa "mengintip". Setelah kebangkitan (Nanti di YB?), dunia posibilitas ini "telah" dipisahkan Allah ---> yg "didalam" kota YB tidak lagi mempunyai posibilitas NO pada kehendak Allah, yg "diluar" kota YB tidak lagi mempunyai posibilitas YES pada kehendak Allah .

Pusyank!, kata si salt


salam.

Sippp   

Untuk sementara ini sependapat.   

[odading]

Dari tafsir pribadi saya sendiri = iya

 

Dengan begitu pedoman-nya menjadi :
malaikat yg "hidup bersama" dengan AdamHawa di Eden itu BUKAN iblis yang dibuang ke bumi dan lalu ditaroh Allah utk hidup bersama-sama dgn AdamHawa di Eden ... diketika malaikat tsb "ngracunin" Hawa (berdasarkan kehendakbebas Yes/No) itulah event Kejatuhan si Malaikat.

berkhayal.com hehehe .

[Phooey]

Dengan begitu pedoman-nya menjadi :
malaikat yg "hidup bersama" dengan AdamHawa di Eden itu BUKAN iblis yang dibuang ke bumi dan lalu ditaroh Allah utk hidup bersama-sama dgn AdamHawa di Eden ... diketika malaikat tsb "ngracunin" Hawa (berdasarkan kehendakbebas Yes/No) itulah event Kejatuhan si Malaikat.

berkhayal.com hehehe .

 14 Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (Gen 3:14 ITB)


Ada kecenderungan kearah sana, karena setelah perbuatan tersebut, ular mengalami hukuman pula. Menjalar dst.
Berarti sebelumnya tidak menjalar dst.