Sebenarnya, ada dua sisi yang langsung membuat Nara terlihat minus :
1. Sebagai calon pemimpin, yang juga akan memimpin suku yang di haiyaa in itu, sungguh tidak layak dia menunjukan rasa antipatinya, becanda ataupun tidak, lebih bagus kalau dia menyimpan saja rasa antipatinya itu di dalam hati.
2. Seharusnya ia sadar, di forum resmi, seperti debat yang disiarkan langsung ke seluruh negeri, adalah wajar dia menghormati lawan debatnya, sapaaan yang baik adalah menyebut Pak, Bung, Mas, atau bahkan Saudara, bukan langsung menyebut nama.
Syalom
Namanya juga preman bro
Menurut saya sih ini salah satu kampanye negatif primordialisme yang diajukan si Nara....karena dengan bilang begitu dia mau mengatakan bahwa pasangan yang satu ini non pribumi lho...jadi jangan dipilih...
Kayaknya ini sih maksud tersembunyai si Nara tersebut
Jokowi ; tegas, kalem punya visi dan pengalaman
Basuki/Ahok :tegas dan lebih blak2 an selain punya visi dan pengalaman juga.
Cocok banget menangani Jakarta yang birokratnya nggak becus