saya hanya ingin menyampaikan bahwa anda juga percaya bahwa Pendeta buhaira tsb juga telah menjadi guru Nabi sehingga ada kemungkinan ayat2 Al Qur'an tsb adalah ingatan Nabi ketika berinteraksi dengan Pendeta tsb. bukan begitu?
Terima kasih penyampaiannya. Betul. Saya menganggap bahwa Muhammad yang baru 12 tahun itu (kalau di jaman sekarang sekitar anak kelas 6 SD), bertemu, berbincang, berinteraksi dengan Buhaira (saya simpulkan dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Buhaira). Lazimnya, anak berusia 12 tahun (kelas 6 SD), sedang 'getol-getol'-nya mulai mencari jati diri. Anak normal, seusia itu juga mulai tertarik dengan perempuan.
Pada saat Muhammad muda ini mencari jati diri, berinteraksi dengan Buhaira yang Pendeta Nestorian. Menurut
http://id.wikipedia.org/wiki/Buhaira dikatakan bahwa Buhaira melihat tanda kenabian di punggung antara kedua pundak Muhammad muda, lalu Buhaira mencium tanda itu. Situs itu tidak menyebutkan apa rupa tanda itu, apakah tato, atau kutil, atau panu, atau tahi lalat, atau apa. Buhaira berpesan pada Abu Thalib (paman Muhammad) untuk menjaga Muhammad dari Yahudi, dikatakannya bahwa Muhammad akan menjadi nabi kemudian hari kelak.
Dapat saya bayangkan, betapa melambungnya perasaan Muhammad muda mengetahui ramalan itu. Pada saat dia mulai mencari jati diri, ada Pendeta Nestorian yang dipandang mengetahui Kitab Suci (Alkitab) meramalkan bahwa Muhammad muda akan menjadi nabi kemudian hari kelak. Tersanjung, deh.
Nah, menurut dugaan saya, mengingat karakter Muhammad itu termasuk orang yang suka mendengar pujian dirinya atau nada-nada memuji dirinya, maka sangat besar kemungkinan, Muhammad akan menjumpai Buhaira lagi, lagi, dan lagi. Hanya dugaan sih. tetapi dugaan berdasar, yaitu Buhaira menyampaikan nada pujian kepada Muhammad, sementara Muhammad suka dipuji, maka pertemuan mereka akan diulang lagi, lagi, dan lagi.
Begitu striker. Kalo striker punya pikiran berbeda, dan apalgi kalo punya referensi, betapa akan menggerakkan diskusi ini.
Monggo.