Hanif macem2, termasuk semua agama turunan Ibrahim sebelum Islam, nah menurut ahli sejarah:
Pengaruh Ebyon dan Waraqah bin Naufal
Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa Al-Quran lebih memilih pandangan Ebyon yang minoritas dan keyakinannya dianggap bidah oleh mayoritas Kristen waktu itu? Saya memiliki dua asumsi. Pertama, karena pandangan Ebyon ini lebih dekat dengan akidah ketauhidan Islam. Kedua, sepupu Khadijah bernama Waraqah bin
Naufal adalah seorang rahib sekte Ebyon. Kedekatan Waraqah dengan pasangan Muhammad-Khadijah diakui oleh sumber-sumber Islam, baik dari buku-buku Sirah (Biografi Nabi Muhammad), seperti Sirah Ibn Ishaq dan Ibn Hisyam, ataupun buku-buku hadis standar: Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain.
Waraqah adalah wali Khadijah yang menikahkannya dengan Muhammad. Seorang perempuan kali itu--yang kemudian dilanjutkan oleh syariat Islam--tidak bisa menikah tanpa seorang wali laki-laki. Bisa dibayangkan kedekatan Waraqah dengan Khadijah dan Muhammad. Pun Waraqah orang pertama yang mengakui bahwa Muhammad memiliki tanda-tanda kenabian. Ia juga bernubuat, "nasib Muhammad seperti abi-nabi sebelumnya, dia akan diusir oleh kaumnya".
Al-Quran juga mengisahkan mukjizat Isa (Yesus) masa kanak-kanak, membuat burung-burung dari tanah, kemudian menghidupkannya. Kisah ini memang tidak ada dalam empat Injil (Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes), tapi bukan berarti Al-Quran adalah sumber tersendiri. Kisah mukjizat Isa (Yesus) masa kanak-kanak ini ada dalam tradisi Gnostik Kristen: Injil masa kanak-kanak Yesus menurut
Tomas.
Kesimpulan saya sementara--yang tentu saja bisa didebat dan dibantah--kisah Isa (Yesus) dalam Al-Quran, yang menegaskan bahwa Isa "hanyalah" seorang rasul, bukan anak Tuhan, dan tidak ada penyaliban terhadapnya adalah "saduran" dari keyakinan sebuah sekte Kristen: Ebyon. Alasan Al-Quran menggunakan kisah Yesus
versi ini, seperti yang telah saya kemukakan: akidah sekte ini sesuai dengan tauhid dan misi Islam, pun sepupu mertua Muhammad: Waraqah bin Naufal, adalah seorang rahib dari sekte Ebyon yang pertama kali "meyakini" Muhammad sebagai nabi.
Mohamad Guntur Romli
http://www.korantempo.com/korantempo/2007/05/04/Opini/krn,20070504,72.id.html
dll[/quote]
ternyata ada kristen mula2 yg tdk percaya kalau Yesus disalib ya?
ternyata pula nubuat warakah terbukti ya: "nasib Muhammad seperti abi-nabi sebelumnya, dia akan diusir oleh kaumnya".
and mengapa pula mukjizat Isa (Yesus) masa kanak-kanak, membuat burung-burung dari tanah, kemudian menghidupkannya tdk ada di injil yg sekjarang ini? why.. why.. why? apa ada yg salah dengan cerita tersebut sehingga ada di dalam tradisi Gnostik Kristen, tapi gak dimasukan ke dlm injil sekarang ini? apa mungkin karena ada di Al Qur'an jadi injil mula2 diedit dan cerita tentang masa kanak-kanak Yesus ditiadakan
Kristen Arus Utama yang benar-benar Kristen, kalau diumpamakan adalah Islam dan Achmadiyah
maksudnya nasrani itu arus utama, ataukah yg mana yg dimaksud dengan arus utama yg benar2 kristen nih?
Idem
kok idem?
Ebyon itu nasrani ataukah kristen?
Kalau begitu Hadits salah?
siapa yg bilang hadist salah?
apakah anda percaya kalau hadist itu benar adanya? kalaau iya, baru kali ini ada non Islam yg percaya akan hadist
Setelah beliau diutus menjadi Rasullullah SAW, Abu thalib senantiasa membantu dan melindungi Rasullullah SAW sehingga orang Kafir Quraisy sungkan untuk menghadang dakwah Nabi. Hal itu disebabkan oleh rasa sungkan mereka terhadap Abu thalib yang pada saat itu menjadi salah satu orang besar di Suku Quraisy.
Pada suatu saat, Abu thalib dipanggil oleh pemuka-pemuka Quraisy. Pada saat itu Abu thalib diminta untuk memerintahkan keponakannya itu, yakni Rasulullah SAW untuk berhenti menyebarkan agama Islam. Kemudian pemuka-pemuka Quraisy tersebut mengatakan kepada belliau : “Apabila keponakanmu itu tidak mau berhenti, maka kami tidak akan sungkan lagi kepadamu dan akan kami tumpas keponakanmu beserta para pengikutnya”.
Saat mendapat ancaman ini, Abu Thalib akhirnya menyampaikan hal ini kepada Rasulullah SAW akan tetapi Rasullullah SAW tetap berpegang teguh pada dakwahnya itu dan Abu Thalib pun mulai tegar dan akan selalu menjaga Rasullullah SAW dan membantunya hingga titik darah penghabisan.
Meskipun Abu Thalib tidak menghentikan Dakwah Rasullullah SAW bahkan melindungi Rasullullah SAW, orang Kafir Quraisy tetap sungkan kepada Abu Thalib dan tidak berani mengganggu Rasullullah SAW. Hal tersebut berlangsung hingga akhirnya Abi Thalib dipanggil oleh Allah SWT. Setelah wafatnya Abu Thalib, dipanggil oleh Allah mendapatkan tekanan yang sangat kuat dari orang Kafir Quraisy.
Oleh karena itu, sebagian besar dari kalangan para ulama berpendapat atas keislaman Abu Thalib, karena mereka berpandangan bahwa sangatlah tidak etis apabila dikatakan, bahwa orang yang telah mendidik Rasulullah SAW yang juga orang yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW, yakni Abu Thalib sebagai orang kafir yang masuk neraka, hanya karena Abu Thalib tidak pernah melafadzkan dua kalimat syahadat.
Hal seperti ini adalah sebuah su’udzan yang tidak mendasar, Sebab belum tentu Abu thalib tidak bersyahadad lantaran tidak mau mengikuti ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Akan tetapi kemungkinan besar beliau tidak bersyahadad secara terang- terangan karena bertujuan untuk melindungi rasulullah SAW dari godaan orang kafir Quraisy, karena jika Abu Thalib masuk Islam secara terang terangan maka dapat dipastikan orang kafir Quraisy akan membencinya dan tidak ada rasa sungkan lagi kepada Abu Thalib, hingga kaum kafir Quraisy semakin leluasa dalam mencegak dakwah Islami Rasulullah SAW.
Padahal saat Abu Thalib wafat Rasulullah SAW berdoa untuk beliau: Rahimakaallahu wa ghufira laka la azaalu astaghfirulaka hatta yanhaaniyallaah. Yang artinya: semoga Allah merohmatimu dan mengampunimu dan aku tidak akan berhenti memintakan ampun untukmu kecuali jika Allah melarangku.
Sudah pasti Rasulullah adalah makhluk yang paling dicintai Allah dan apabila beliau berdoa maka bisa dipastikan doa beliau dikabulkan oleh Allah begitu pula doa Rasulullah di atas yang mana beliau berdoa agar pamannya Abu Thalib dirahmati oleh Allah dan diampuni semua kesalahan-kesalahannya. Dan doa ini insyaallah telah dikabulkan oleh Allah dan insya Allah beliau sekarang telah mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Abu Thalib sangat cinta sekali kepada Rasulullah SAW, ada sebuah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: Anta ma’a man ahbabta yaumal qiyamah, yang artinya: Engkau bersama orang yang engkau cintai pada hari kiamat nanti, karena kemungkinan besar beliau telah masuk Islam sekalipun di dalam hati.
salam