Author Topic: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?  (Read 1892 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« on: August 17, 2012, 03:54:11 PM »


http://en.wikipedia.org/wiki/Amniocentesis

Oleh2 sehabis mendengar ceramah dari Romo Dr. Benny Phang Kong Wing O. Carm.
Semoga tidak ada yang keliru   :blush: :blush: :blush:

Dengan kemajuan teknologi maka banyak teknologi berefek pada etika moral Kristiani.
Salah satunya adalah Amniocentesis yaitu test yang digunakan untuk mendeteksi secara awal penyakit kelainan genetic pada bayi.
Bilamana hasil test positif sebagai misal saja ternyata sang janin mengalami penyakit down syndrome.
Sebagai orang tua, apakah yang akan kita lakukan ?
Berdasarkan etika moral Kristiani, kita pasti wajib mempertahankan kehidupan, dalam hal ini adalah sang janin.
Bilamana suatu test amniocentesis dilakukan dan apapun hasilnya kita sebagai umat Kristen wajib mempertahankan sang janin.
Pertanyaannya...apakah masih perlu test tersebut dilakukan ??

Any comment ? (meminjam istilah Gus Bruce).    :whistle:

GBU
 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

bruce

  • Guest
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #1 on: August 17, 2012, 04:08:40 PM »
Adalah wajar jika ibarat kita sedang membuat kue, dan bisa dipastikan bahwa kue tersebut salah resep, dan hasilnya pasti gagal, maka daripada membuang bahan selanjutnya, membuang bahan bakar, maka buang saja adonannya dan bikin adonan baru. Itu kue.

Bagaimana dengan manusia? Satu hal yang harus kita pahami adalah, masa depan seorang anak yang jelas jelas akan dilahirkan cacad mental tidak akan mudah. Bagaimana mereka menjalani hidup mereka kelak? Siapa yang akan menanggung beban mereka? Siapa yang akan mengurus mereka jika orang tua sudah tiada? Itu pikiran normal manusia.

Bagaimana dengan keputusan untuk melakukan aborsi bagi calon anak seperti ini?

Sungguh, suatu pertanyaan yang sangat sulit. Dan hanya bisa dijawab dengan dasar iman yang sangat kuat.

Sekedar kisah. Ada sepasang suami istri yang sangat mengidamkan anak, ketika akhirnya mereka dikaruniai anak, mereka terkejut karena dokter menyatakan anak yang telah dilahirkan mengidap down syndrome. Mereka terkejut tetapi menerima dengan pasrah. Mereka mengatakan, ibarat naik pesawat, mereka tidak tahu kemana pesawat itu akan mendarat, dan setelah mendarat, ternyata tempat tujuan yang tidak mereka rencanakan ternyata memiliki keindahannya tersendiri. Mereka sangat menyayangi aak mereka yang mengidap down syndrome itu. Dan mereka tidak bersedia menukar anak mereka dengan anak lain, walau kondisinya tidak cacad. Naah.

Jadi, jika disuruh memilih, apakah kita perlu mengetahui sebelumnya, dengan akibat memberi kesempatan kepada kita untuk membunuh anak yang mungkin akan sangat kita cintai kelak, jawaban secara iman adalah tidak perlu. Dalam setiap karya ciptaanNya, tercermin kasih Nya yan luar biasa. Terimalah apa adaya dan bersyukurlah.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #2 on: August 17, 2012, 05:24:53 PM »
Adalah wajar jika ibarat kita sedang membuat kue, dan bisa dipastikan bahwa kue tersebut salah resep, dan hasilnya pasti gagal, maka daripada membuang bahan selanjutnya, membuang bahan bakar, maka buang saja adonannya dan bikin adonan baru. Itu kue.

Bagaimana dengan manusia? Satu hal yang harus kita pahami adalah, masa depan seorang anak yang jelas jelas akan dilahirkan cacad mental tidak akan mudah. Bagaimana mereka menjalani hidup mereka kelak? Siapa yang akan menanggung beban mereka? Siapa yang akan mengurus mereka jika orang tua sudah tiada? Itu pikiran normal manusia.

Bagaimana dengan keputusan untuk melakukan aborsi bagi calon anak seperti ini?

Sungguh, suatu pertanyaan yang sangat sulit. Dan hanya bisa dijawab dengan dasar iman yang sangat kuat.

Sekedar kisah. Ada sepasang suami istri yang sangat mengidamkan anak, ketika akhirnya mereka dikaruniai anak, mereka terkejut karena dokter menyatakan anak yang telah dilahirkan mengidap down syndrome. Mereka terkejut tetapi menerima dengan pasrah. Mereka mengatakan, ibarat naik pesawat, mereka tidak tahu kemana pesawat itu akan mendarat, dan setelah mendarat, ternyata tempat tujuan yang tidak mereka rencanakan ternyata memiliki keindahannya tersendiri. Mereka sangat menyayangi aak mereka yang mengidap down syndrome itu. Dan mereka tidak bersedia menukar anak mereka dengan anak lain, walau kondisinya tidak cacad. Naah.

Jadi, jika disuruh memilih, apakah kita perlu mengetahui sebelumnya, dengan akibat memberi kesempatan kepada kita untuk membunuh anak yang mungkin akan sangat kita cintai kelak, jawaban secara iman adalah tidak perlu. Dalam setiap karya ciptaanNya, tercermin kasih Nya yan luar biasa. Terimalah apa adaya dan bersyukurlah.

Syalom



Benar Bro Bruce


Pada prinsipnya anak adalah hasil cinta kasih.
Anak yang dikandung dalam rahim selama 9 bulan.
Dan bukan dalam konteks seperti barang yang diproduksi.
Bila ada cacat produk kemudian diterminasi.

Dan dalam contoh kasus dokter diatas.
Pasti besar sekali pergumulan yang dialami pasangan suami istri tersebut.

Saya dengar sih di negara2 maju, amniocentesis sudah diberlakukan sebagai standard pemeriksaan.
Bro Bruce sendiri setuju tidak bila amniocentesis diberlakukan sebagai standard pemeriksaan ?

GBU
 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

bruce

  • Guest
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #3 on: August 17, 2012, 05:54:24 PM »
Quote
Saya dengar sih di negara2 maju, amniocentesis sudah diberlakukan sebagai standard pemeriksaan.
Bro Bruce sendiri setuju tidak bila amniocentesis diberlakukan sebagai standard pemeriksaan ?

Kalau menurut saya, sepenuhnya adalah hak dan tanggung jawab orang tua dari si calon bayi itu sih. Karena jika kemudian si anak tetap dipertahankan, adalah tanggung jawab mereka pula yang akan menanggung seluruh biaya dan moril dalam mengurus bayi itu, jika ternyata setelah di test dinyatakan cacad mental. Begitu juga jika si orang tua calon bayi itu memutuskan mengaborsi (membunuh) calon bayi itu, maka dosa dan tanggung jawab yang diembannya adalah tanggung jawab mereka.

Kira kira seperti itu, bro.

Syalom
« Last Edit: August 17, 2012, 07:35:19 PM by bruce »

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #4 on: August 17, 2012, 06:49:56 PM »
Nice info, phooey!!!   :afro:
Baru tahu kalo ada yg namanya Amniocentesis.  :grining:

IMHO, iptek (termasuk amniocentesis) tidak pernah bertentangan dengan moral2 kristiani, tetapi penyalah-gunaan iptek, itu yg riskan bertentangan dengan moral2 kristiani.
IMO, ga sia2 lah bagi ortu kristen utk melakukan test ini. Contoh bahwa penggunaan amniocentesis yg tidak bertentangan dengan moral2 kristiani, jika si janin divonis memiliki down syndrome, si ortu bisa menyiapkan diri (physically and mentally) utk menyambut si bayi, misal mempersiapkan alat2 bantu yg bisa membantu pertumbuhan si bayi, mencari bantuan (dokter, sekolah, perawat, dsb) yg bs menolong mereka merawat si bayi (ga gampang lho cari dokter2 specialist seperti itu), dll dll.

Garis bawahnya, sekali lagi, iptek tidak pernah bertentangan dengan moral2 kristiani, tapi penyalah-gunaannya itu lah yg harus diwaspadai... IMHO...
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #5 on: August 20, 2012, 07:54:33 PM »
Nice info, phooey!!!   :afro:
Perhatian Phooey ini pada biologi dan kesehatan semakin mengagumkan saja.  :afro:
Quote
Garis bawahnya, sekali lagi, iptek tidak pernah bertentangan dengan moral2 kristiani, tapi penyalah-gunaannya itu lah yg harus diwaspadai... IMHO...
Saya sangat sependapat dengan Jenova dalam kasus ini. Puji Jesus. :signofcross:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #6 on: July 18, 2013, 05:20:59 PM »
 Berhenti juga trit kesehatan ini. Ta' sundul, ya? :swt:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #7 on: July 19, 2013, 08:47:06 AM »
Berhenti juga trit kesehatan ini. Ta' sundul, ya? :swt:


Kelihatannya pada tua2 semua  :swt:

Pernah ada case dimana rh sang bayi dan rh sang ibu bertentangan.
Sehingga darah dari sang ibu dianggap racun oleh darah sang anak.
Antibodi sang anak mati2an melawan.
Kalo mau dicaesar, masih terlalu kecil.

Nahh case nya kalo gini gimana?

 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #8 on: July 20, 2013, 06:22:48 PM »
Selamatkan ibunya dengan mengeluarkan sang bayi. Itu pilihan logis dan bisa diterima.


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #9 on: July 20, 2013, 06:29:26 PM »
Selamatkan ibunya dengan mengeluarkan sang bayi. Itu pilihan logis dan bisa diterima.
Dalam hal ini, saya sependapat dengan SniperX, dengan alasan, tadinya si jabang bayi tidak berada pada rahim ibunya, kemudian karena kasus maka si jabang bayi dikeluarkan dari ibunya, dan kerahkan segala teknologi yang mendukung untuk mempertahankan keduanya. Kalau salah satu menjadi seperti yang tidak diharapkan, serahkan kepada Sang Pencipta. :)
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #10 on: July 21, 2013, 10:09:57 AM »
Selamatkan ibunya dengan mengeluarkan sang bayi. Itu pilihan logis dan bisa diterima.

Dalam hal ini, saya sependapat dengan SniperX, dengan alasan, tadinya si jabang bayi tidak berada pada rahim ibunya, kemudian karena kasus maka si jabang bayi dikeluarkan dari ibunya, dan kerahkan segala teknologi yang mendukung untuk mempertahankan keduanya. Kalau salah satu menjadi seperti yang tidak diharapkan, serahkan kepada Sang Pencipta. :)


Playing as God  .... dong.
Menentukan hidup matinya sang bayi   :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #11 on: July 21, 2013, 11:17:20 AM »
Bukan menentukan hidup mati si bayi, tapi menyelamatkan sang ibu.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #12 on: July 22, 2013, 06:18:34 AM »
Bukan menentukan hidup mati si bayi, tapi menyelamatkan sang ibu.

Dalam hal ini, si Ibu tidak apa2.
Justru bagi si bayi didalam kandungan yang bermasalah, karena darah si Ibu dianggap racun.
Fight habis2an.

Kalo dikeluarkan, maka calon bayi meninggal karena masih terlalu kecil.
Bila tidak dikeluarkan, pada akhirnya juga meninggal karena beda RH.
Belum lagi beban mental dan pikiran sang Ibu.

Gimana kalo gini bro Snip   :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #13 on: July 22, 2013, 11:27:59 AM »
Pilihan logis ya biarkan saja. Sukur selamat dua-duanya. Kalo SI bayi akhirnya mati, itu sudah masuk faktor resiko toch. Setelah itu tinggal bikin bayi lagi.

:D :P

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Amniocentesis....bertentangan etika moral Kristiani ?
« Reply #14 on: July 22, 2013, 02:30:00 PM »
Kelihatannya pada tua2 semua  :swt:

Pernah ada case dimana rh sang bayi dan rh sang ibu bertentangan.
Sehingga darah dari sang ibu dianggap racun oleh darah sang anak.
Antibodi sang anak mati2an melawan.
Kalo mau dicaesar, masih terlalu kecil.

Nahh case nya kalo gini gimana?

 :think:
Masih janin saja, calon anak itu sudah mati2an melawan, kira-kira, etelah jadi anak benaran, betapa sulit meramalkan tingkat perlawanan yang akan dikerahkannya kepada ibunya. Hmmm... betapa luar biasanya.

Tetapi, mengingat bahwa terdapatnya sang janin di rahim ibunya, sumbernya dari ayah dan ibunya, kan. Ayahnya menyumbangkan kromosom X ato Y dan ibunya menyumbang kromosom X. Perkembangan selanjutnya, apabila tidak ada intervensi genetika, maka segala sesuatu yang dikonversi menjadi bagian dari janin itu bersumber dari ibunya, melalui nutrisi yang diasup oleh si ibu.

Jika karena proses yang dibiarkan tanpa intervensi apa-apa, dan ternyata antibodi si janin menyimpulkan bahwa darah ibunya adalah racun sehingga harus dilawan mati-matian oleh darah janin, kelihantannya dalam hal tersebut ada yang bermain (mempermainkan?) sehingga  terjadi kasus tersebut? Selaku orang beriman, ayah dan terutama ibu janin akan menyimpulkan bahwa itu adalah kuasa Sang Ilahi. Jika tidak berani memisahkan janin dari ibunya, karena diartikan sebagai melawan kuasa Sang Ilahi, ya ikuti saja perkembangan lanjutannya. Jika meyakini bahwa teknologi yang sudah dihasilkan dari pencerahan Tuhan jua, maka dipisah saja ibu dan janin itu, dengan mengerahkan segala kemampuan teknologi. Bagaimana hasilnya, ya serahkan pada Sang Ilahi juga.

Eh, tapi, itu hanya pendapat saya yang tidak berlatar belakang pengetahuan medis. Kelihatannya, mereka yang mendalami medis lebih kompeten memberi komentar.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA