Author Topic: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?  (Read 3270 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #15 on: September 29, 2012, 06:47:07 PM »
Eh, tapi foto Perjamuan Terakhir ato Last Suffer itu baru ada di jaman da Vinci, bukan? Apakah itu hasil repro dari karya tukang fotonya pada jaman Jesus Kristus itu?  :afro: :drool:

Lukisan The Last Supper itu adalah murni hasil imajinasi dari Leonardo Da Vinci, yang lebih banyak berdasarkan kebudayaan yang dijalani sehari hari oleh Leonardo. Karena kebudayaan Yahudi, dimana Jesus melakukan perjamuan terakhir, bisa dipastikan posisi Jesus dan murid mudirnya tidak menggunakan meja panjang. Peralatan makan dan minum juga tidak menggunakan peralatan makan gaya romawi.

 :shrug:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #16 on: September 30, 2012, 03:27:14 PM »
Jadi, yang ini,
mnrt gw sih org2 yg hadir itu cm murid2Nya dan 1 tukang foto..hehe
sangat jelas tidak pakai tukang foto, nggih?
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #17 on: September 30, 2012, 11:54:38 PM »
Lukisan The Last Supper itu adalah murni hasil imajinasi dari Leonardo Da Vinci, yang lebih banyak berdasarkan kebudayaan yang dijalani sehari hari oleh Leonardo. Karena kebudayaan Yahudi, dimana Jesus melakukan perjamuan terakhir, bisa dipastikan posisi Jesus dan murid mudirnya tidak menggunakan meja panjang. Peralatan makan dan minum juga tidak menggunakan peralatan makan gaya romawi.

 :shrug:

oow wow nice share bro.. pengetahuan baru hehe
jadi last supper adalah sebuah penggambaran yg salah dunk yah...

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #18 on: October 01, 2012, 06:53:12 AM »
oow wow nice share bro.. pengetahuan baru hehe
jadi last supper adalah sebuah penggambaran yg salah dunk yah...

Betul, bro. Apa yang digambarkan itu adalah peristiwa makan makan gaya romawi, bukan gaya yahudi, he he he.


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #19 on: October 01, 2012, 07:44:19 AM »
Betul, bro. Apa yang digambarkan itu adalah peristiwa makan makan gaya romawi, bukan gaya yahudi, he he he.
Dan, gaya itu pula yang sudah merasuk ke sanubari banyak orang, sehingga seolah-olah itulah yang sebenarnya.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #20 on: October 01, 2012, 07:58:46 AM »
Betul, bro. Apa yang digambarkan itu adalah peristiwa makan makan gaya romawi, bukan gaya yahudi, he he he.

tp apakah Da vinci, tidak tahu akan hal ini atau emang dia sengaja melakukannya utk memberikan pesan tertentu atau membentuk image yg gmn gt?

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #21 on: October 01, 2012, 08:19:44 AM »
tp apakah Da vinci, tidak tahu akan hal ini atau emang dia sengaja melakukannya utk memberikan pesan tertentu atau membentuk image yg gmn gt?
Wah, pertanyaan yang bagus. Andaikan raga Da Vinci masih hidup, kita bisa tanyakan. Karena sudah tidak ada, perlu penelitian mendalam untuk menjawabnya. Siapa mau menelitinya?

Jawaban hipotetis dari saya, mengingat Da VInci itu seniman yang relatif memperhatikan banyak hal, menurut saya, kecil kemungkinan dia tidak tahu bahwa detil budaya romawi dan detil budaya Yahudi adalah berbeda. Faktanya, dia melukiskan itu sesuai dengan budaya romawi (setidaknya, menurut Bruce). Patut diduga, dia ingin menyampaikan pesan tertentu. Seniman biasanya ingin menyampaikan pesan melalui banyak cara, bukan? Wallahu a'lam.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #22 on: October 01, 2012, 09:04:45 AM »
tp apakah Da vinci, tidak tahu akan hal ini atau emang dia sengaja melakukannya utk memberikan pesan tertentu atau membentuk image yg gmn gt?

Seorang seniman, selalu berusaha menghasilkan karya yang menurutnya indah. Jadi karyanya selalu terkesan lebih 'arogan' dibanding aslinya. Itu wajar saja. Seperti anda lihat patung/tugu yang ada di Jakarta, tidak ada yang berdiri dalam posisi wajar, tetapi menampilkan sesuatu yang lebih. Entah semangat, entah keindahan, entah ketegasan, entah kegemulaian.

Begitu juga karya lukis, dan itu wajar saja dalam seni. Leonardo Da Vinci, sebagai pelukis dan seniman, bisa tahu bisa juga tidak tahu bagaimana kehidupan masyarakat Yahudi saat itu, kita perlu tahu bahwa saat itu informasi tidak semudah seperti sekarang kita mengakses internet.

Jangan pula lupakan profil wajah Jesus yang tertera di lukisan, patung ataupun di film film yang selama ini kita anggap sebagai wajah Jesus. Tentu kita sadar sepenuhnya, bahwa tidak seorangpun bisa memastikan bahwa wajah Jesus adalah benar seperti itu. Tetapi toh tidak merubah esensi dari lukisan, patung, ataupun gambar/film yang kita saksikan.

Syalom

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #23 on: October 01, 2012, 12:33:17 PM »
oow wow nice share bro.. pengetahuan baru hehe
jadi last supper adalah sebuah penggambaran yg salah dunk yah...

Enggak salah ah.. mas stevan..

Sebagai karya seni, seorang seniman boleh kan berimajinasi & berinterpretasi..

Yang LANTAS JADI SALAH adalah:
- Kalau lukisan itu dianggap sebagai Dokumen Historis yang keakuratan titik-koma-nya harus persis-sis...
- Kalau ketemu bahwa ternyata ada detail historis yang keliru --> eh... lukisannya & pelukisnya jadi yg disalahin hehe..

Di ganjuran juga Yesusnya pakai blangkon india kok hehe..
karena senimannya terinspirasi dari candi prambanan..
masa sih salah...?

Nah, karena kebingungan atau paranoia yang demikian ini,
maka berkembang pula postulat yang "seolah-olah lebih biblikal" bahwa:
Nah.... makanya jangan pakai patung atau lukisan.. nanti bisa keliru... hehe...
biar.. main aman kan? hehe....

Btw... ada cerita yang REAL benar-benar terjadi di Jawa Tengah sekitar 10 tahunan yg lalu... yg benar-benar dagelan pol...hehe..

Ada seorang Bapak yang tadinya anggota suatu gereja & cukup aktif beribadah & berkegiatan..
Tiba-tiba... kok lama ya gak muncul & tidak kedengaran kabarnya...
Terus ditelpon oleh temannya....

Kenapa pak kok udah lama gak muncul? lagi sibuk ya pak?
Oh... enggak mas... saya sekarang beribadat di Gereja Anu kok.... (sekitar 1 km dari gereja yg lama)
Lho kenapa pak kok pindah?
Itu lho mas... Gereja kita itu kayanya salah lho...
Coba dilihat Yesus besar yang disalib itu mas...
Lubang luka tombak nya itu salah lho... harusnya di kanan... kok malah dikiri... berarti salah lho..
Gereja saya yang sekarang tidak ada gambar Yesus-nya.. jadi tidak mungkin salah spt itu...

ehehehe..... luar biasa ya?.. mengancam mata pencaharian mas Tukul ya?
ini kejadian bener lho... hehe.. dan orangnya cukup educated lho.. bukan pak petani gitu..

salam,

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #24 on: October 01, 2012, 01:10:28 PM »
Quote
Coba dilihat Yesus besar yang disalib itu mas...
Lubang luka tombak nya itu salah lho... harusnya di kanan... kok malah dikiri... berarti salah lho..
Gereja saya yang sekarang tidak ada gambar Yesus-nya.. jadi tidak mungkin salah spt itu...

Itu belum ketemu dengan SSY, yang kemudian menyatakan bahwa salibnya salah, bukan berbentuk + tapi berbentuk tiang I, pasti jadi malah bigung, he he he.

Sekedar nambah data kebingungan, bahwa menurut penyelidikan, paku yang ditancapkan di tangan Jesus bukanlah pada telapak tangan, karena pasti akan sobek, melainkan pada pergelangan tangan. Sehingga ruas pergelangan tangan akan menyangga paku dan tubuh Jesus bisa tergantung. Walau, sebenarnya tetap bisa juga dilakukan di telapak tangan dengan diikat tali.

 :grining:

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #25 on: October 01, 2012, 02:05:39 PM »
Sekedar nambah data kebingungan, bahwa menurut penyelidikan, paku yang ditancapkan di tangan Jesus bukanlah pada telapak tangan, karena pasti akan sobek, melainkan pada pergelangan tangan. Sehingga ruas pergelangan tangan akan menyangga paku dan tubuh Jesus bisa tergantung. Walau, sebenarnya tetap bisa juga dilakukan di telapak tangan dengan diikat tali.

 :grining:
IMHO, untuk paku, memang benar ditelapak tangan, dan dibantu dengan tali, bukti2 termasuk dari Kain Kafan Turin
« Last Edit: October 01, 2012, 02:15:07 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #26 on: October 01, 2012, 02:12:39 PM »
Lukisan The Last Supper itu adalah murni hasil imajinasi dari Leonardo Da Vinci, yang lebih banyak berdasarkan kebudayaan yang dijalani sehari hari oleh Leonardo. Karena kebudayaan Yahudi, dimana Jesus melakukan perjamuan terakhir, bisa dipastikan posisi Jesus dan murid mudirnya tidak menggunakan meja panjang.
Tapi tetap pake meja:

“Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya:“Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!.” (Lukas 22:19-22)

Entah panjang entah pendek, yang pasti pakai meja, dan jangan lupa bahwa pada saat itu Israel dalam penjajahan Romawi, paling sederhana adalah bandingkan saja kita mengenal Garpu dan Sendok dari penjajah Belanda, bisa jadi memang pada saat itu pakai meja panjang
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #27 on: October 01, 2012, 02:13:32 PM »
Untuk paku, memang benar ditelapak tangan, dan dibantu dengan tali, bukti2 termasuk dari Kain Kafan Turin

Lho, kalau dari kain kafan Turin, bukannya justru pada pergelangan tangan, bro?



one wrist bears a large, round wound, claimed to be from piercing (the second wrist is hidden by the folding of the hands)

Syalom

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #28 on: October 01, 2012, 03:18:55 PM »
Lho, kalau dari kain kafan Turin, bukannya justru pada pergelangan tangan, bro?

one wrist bears a large, round wound, claimed to be from piercing (the second wrist is hidden by the folding of the hands)

Syalom
Untuk postingan bro, saya ambil terjemahannya dari:

http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id567.htm
Quote from: http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id567.htm
Manusia Kain Kafan memperlihatkan tangan yang bersilang, tangan kiri di atas tangan kanan, sehingga kita bisa melihat luka paku hanya pada tangan kiri. Dari luka ini para ahli berkesimpulan bahwa paku menembusi pergelangan tangan di tempat yang disebut Destot. Dari luka pada pergelangan tangan ini terpancar tiga aliran darah: dua aliran langsung ke pinggir dan jatuh ke tanah, sementara satu aliran sampai ke siku.
http://www.oocities.org/tangkereid/salib.html
Quote from: http://www.oocities.org/tangkereid/salib.html
Ada dua tempat di tangan yang memungkinkan ditembus paku dan menyangga seluruh tubuh yang berbobot hingga beberatus kilogram, yang membuat teori "pergelangan tangan" tidak perlu dilakukan untuk memaku tangan Kristus ke salib.

Beberapa tahun yang lalu, LeBec dan Barbet menyimpulkan bahwa orang yang tergantung dengan tangan di atas akan mengalami sesak nafas dalam beberapa menit, karena dalam posisi itu paru-paru tidak dapat mengembang. Tambahan pula, seorang radiolog Austria, Hermann Moedder, melakukan eksperimen dengan mahasiswa kedokteran pada tahun 1940, dengan menggantung mereka pada pergelangan tangan di atas kepala. Dalam beberapa menit, murid-murid itu semakin pucat, kapasitas paru-paru mereka turun dari 5,2 liter menjadi 1,5 liter, tekana darah menurun dan detak jantung meningkat. Moedder menyimpulkan bahwa ketidakmampuan bernafas timbul setelah 6 menit jika mereka tidak dibiarkan berdiri dan istirahat.

Hal yang sama juga berlaku bagi Yesus, jika Ia dipantek pada sebuah tiang seperti yang digambarkan Saksi Yehuwa, digantung dengan tangan tepat berada di atas kepalanya, maka Yesus akan sesak nafas dalam beberapa menit. Namun Zugibe menemukan bahwa jika mahasiswanya digantung dengan tangan merentang 60-70o, mereka tidak mengalami kesulitan untuk bernafas hingga berjam-jam. Karena Lukas 23:44 dan Matius 27:45,46 menggambarkan bahwa Kristus berada di salib selama sekitar tiga jam, maka bukti ini menunjukkan kematian Yesus adalah dengan cara tradisional, disalib. Sedangkan untuk menunjukkan bahwa paku di tangan dapat menyangga berat badan hingga beberapa ratus kilogram, dalam eksperimen lainnya, Zugibe memakai tangan-tangan orang yang baru mati, lalu memakunya di dua lokasi: di tangan dan pergelangan tangan, lalu menggantung tangan itu dengan beban (eksperimen yang menakutkan, bukan?). Terbukti bahwa paku di tangan dapat menahan beban tubuh.

Daerah "Z" dan "Destot Space" (=Rongga Destot) dapat menyangga beban hingga ratusan kilogram jika paku menusuk tempat yang tepat.
Destot


:)
« Last Edit: October 01, 2012, 05:31:00 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

bruce

  • Guest
Re: Berapa Orang Peserta Perjamuan Malam/Kudus?
« Reply #29 on: October 01, 2012, 03:45:09 PM »
Betul sekali, bro, memang di destrot itulah paku itu menembus tangan Tuhan. Bukan di telapak tangan seperti yang tergambar di salib salib selama ini.

Syalom