oow wow nice share bro.. pengetahuan baru hehe
jadi last supper adalah sebuah penggambaran yg salah dunk yah...
Enggak salah ah.. mas stevan..
Sebagai karya seni, seorang seniman boleh kan berimajinasi & berinterpretasi..
Yang LANTAS JADI SALAH adalah:
- Kalau lukisan itu dianggap sebagai Dokumen Historis yang keakuratan titik-koma-nya harus persis-sis...
- Kalau ketemu bahwa ternyata ada detail historis yang keliru --> eh... lukisannya & pelukisnya jadi yg disalahin hehe..
Di ganjuran juga Yesusnya pakai blangkon india kok hehe..
karena senimannya terinspirasi dari candi prambanan..
masa sih salah...?
Nah, karena kebingungan atau paranoia yang demikian ini,
maka berkembang pula postulat yang "seolah-olah lebih biblikal" bahwa:
Nah.... makanya jangan pakai patung atau lukisan.. nanti bisa keliru... hehe...
biar.. main aman kan? hehe....
Btw... ada cerita yang REAL benar-benar terjadi di Jawa Tengah sekitar 10 tahunan yg lalu... yg benar-benar dagelan pol...hehe..
Ada seorang Bapak yang tadinya anggota suatu gereja & cukup aktif beribadah & berkegiatan..
Tiba-tiba... kok lama ya gak muncul & tidak kedengaran kabarnya...
Terus ditelpon oleh temannya....
Kenapa pak kok udah lama gak muncul? lagi sibuk ya pak?
Oh... enggak mas... saya sekarang beribadat di Gereja Anu kok.... (sekitar 1 km dari gereja yg lama)
Lho kenapa pak kok pindah?
Itu lho mas... Gereja kita itu kayanya salah lho...
Coba dilihat Yesus besar yang disalib itu mas...
Lubang luka tombak nya itu salah lho... harusnya di kanan... kok malah dikiri... berarti salah lho..
Gereja saya yang sekarang tidak ada gambar Yesus-nya.. jadi tidak mungkin salah spt itu...
ehehehe..... luar biasa ya?.. mengancam mata pencaharian mas Tukul ya?
ini kejadian bener lho... hehe.. dan orangnya cukup educated lho.. bukan pak petani gitu..
salam,