Author Topic: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"  (Read 4866 times)

0 Members and 7 Guests are viewing this topic.

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #15 on: September 14, 2012, 01:02:18 PM »
Sy mau nambahin dikit, berkaitan dengan "Kaddish", dr sumber Wikipedia dikatakan :

Mempersembahkan doa untuk orang mati khususnya tidak ditemukan dalam sumber-sumber Yahudi lainnya yang sezaman, karena bahkan "Kaddish," doa yang diucapkan orang Yahudi ketika seorang sanak-keluarga meninggal dunia, digunakan untuk menyatakan kemuliaan Allah

http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_2_Makabe

Kaddish is a prayer found in the Jewish prayer service. The central theme of the Kaddish is the magnification and sanctification of God's name. In the liturgy different versions of the Kaddish are used functionally as separators between sections of the service. The term "Kaddish" is often used to refer specifically to "The Mourners' Kaddish", said as part of the mourning rituals in Judaism in all prayer services as well as at funerals and memorials. When mention is made of "saying Kaddish", this unambiguously denotes the rituals of mourning. Mourners say Kaddish to show that despite the loss they still praise God.

http://en.wikipedia.org/wiki/Kaddish

yang kamu bold itu apa menunjukan Kaddish tidak ditemukan dalam tradisi Yahudi di PL..??
coba kamu translate dulu..

FYI, tidak ada satupun doa katolik yang tidak memuliakan Allah..!

The Kaddish is a prayer that praises God and expresses a yearning for the establishment of God's kingdom on earth. The emotional reactions inspired by the Kaddish come from the circumstances in which it is said: it is recited at funerals and by mourners, and sons are required to say Kaddish for eleven months after the death of a parent.
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/kaddish.html

Nah ini copasan bagus, saya tidak perlu mencari sumber lagi utk kamu..  :grining:
dari yang kamu kopas diatas dikatakan bahwa Kaddish adalah sebuah doa utk memuji dan memuliakan Allah di ucapkan oleh anak2 dan sanak saudara ketika ada keluarga yang meninggal.. dan doanya adalah "Have mercy upon him; pardon all his transgressions . . . Shelter his soul in the shadow of Thy wings. Make known to him the path of life."

jadi jelas bahwa Kaddish bukan sekedar berkabung, melainkan meminta kepada Allah utk keselamatan sanak saudara yang telah meninggal..! :D


Dari 3 sumber diatas, Sy mau menyimpulkan bahwa Kaddish adalah bentuk doa pujian kepada Allah meskipun mereka kehilangan keluarga, saudara atw kerabat terdekatnya.
Demikianlah yg terjadi dalam Injil ketika sanak keluarga Lazarus dihibur oleh tetangganya, kematian Musa membuat bangsa Israel berkabung.
Tp...
Sepanjang cerita itu, tidak ada satupun diantara mereka yg mendoakan orang yg sudah mati itu.

Truz...
Tentang isi Kaddish itu sendiri, berikut kutipannya yg Sy dapat dari salah satu web diatas :

May His great Name grow exalted and sanctified in the world that He created as He willed.
May He give reign to His kingship in your lifetimes and in your days, and in the lifetimes of the entire Family of Israel, swiftly and soon.
Now respond: Amen.

(Cong Amen. May His great Name be blessed forever and ever.)

May His great Name be blessed forever and ever.
Blessed, praised, glorified, exalted, extolled, mighty, upraised, and lauded be the Name of the Holy One, Blessed is He

(Cong. Blessed is He)

beyond any blessing and song, praise and consolation that are uttered in the world.
Now respond: Amen.

(Cong. Amen).

May there be abundant peace from Heaven, and life upon us and upon all Israel.
Now respond: Amen.
He Who makes peace in His heights, may He make peace, upon us and upon all Israel.
Now respond: Amen.

(Cong. Amen).

coba kamu artikan bro..
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #16 on: September 14, 2012, 02:36:04 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Saya nimbrung ya?

Ayat 2 Tim 1:18 Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku. Kalau saya cermati ayat tersebut, saya menyimpulkan bahwa ayat tersebut adalah doa, alias harapan, alias pemohonan. Penggunaan huruf kapital /en/ pada rahmat-Nya dan hari-Nya menunjukkan bahwa yang dimaksud ialah Tuhan.

Jadi, jika dipergantikan, bunyi ayat tersebut menjadi Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat Tuhan kepadanya pada hari Tuhan. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku. Dengan memperhatikan ayat 16 dan 17 Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. justru mempertegas bahwa kalimat tersebut adalah doa.

Damai, damai, damai. 
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #17 on: September 19, 2012, 05:53:38 AM »
@ Ignas

Terlepas dari apa dan bagaimana representasi apa yg dilakukan dalam Kaddish, point utama dari doa itu adalah MENYATAKAN KEMULIAAN Allah.

Duke wrote :
Quote
Mempersembahkan doa untuk orang mati khususnya tidak ditemukan dalam sumber-sumber Yahudi lainnya yang sezaman, karena bahkan "Kaddish," doa yang diucapkan orang Yahudi ketika seorang sanak-keluarga meninggal dunia, digunakan untuk menyatakan kemuliaan Allah

http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_2_Makabe

Kaddish is a prayer found in the Jewish prayer service. The central theme of the Kaddish is the magnification and sanctification of God's name. In the liturgy different versions of the Kaddish are used functionally as separators between sections of the service. The term "Kaddish" is often used to refer specifically to "The Mourners' Kaddish", said as part of the mourning rituals in Judaism in all prayer services as well as at funerals and memorials. When mention is made of "saying Kaddish", this unambiguously denotes the rituals of mourning. Mourners say Kaddish to show that despite the loss they still praise God.
http://en.wikipedia.org/wiki/Kaddish

Sy HANYA AKAN MENTERJEMAHKAN secara bebas apa yg Sy tandain karena disitu poin viewnya:

1. The central theme of the Kaddish is the magnification and sanctification of God's name. ( Thema sentral dari Kaddish adalah membesarkan dan menguduskan nama Allah.

2. part of the mourning rituals in Judaism in all prayer services as well as at funerals and memorials (bagian dari ritual berkabung dalam Yudaisme di semua layanan doa serta di pemakaman dan kenangan)

3. Mourners say Kaddish to show that despite the loss they still praise God. (Pelayat mengucapkan Kaddish untuk menunjukkan bahwa meskipun kehilangan, mereka masih memuji Tuhan.)

Dari poin view disini jelas bahwa Kaddish TUJUAN DARI MENGUCAPKAN Kaddish BUKAN UNTUK MENDOAKAN orang mati, MELAINKAN TETAP MEMUJI Allah meskipun mereka kehilangan orang2 yg mereka kasihi.


Quote
The Kaddish is a prayer that praises God and expresses a yearning for the establishment of God's kingdom on earth. The emotional reactions inspired by the Kaddish come from the circumstances in which it is said: it is recited at funerals and by mourners, and sons are required to say Kaddish for eleven months after the death of a parent.
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/kaddish.html

Ignas wrote :
Quote
Nah ini copasan bagus, saya tidak perlu mencari sumber lagi utk kamu..  :grining:
dari yang kamu kopas diatas dikatakan bahwa Kaddish adalah sebuah doa utk memuji dan memuliakan Allah di ucapkan oleh anak2 dan sanak saudara ketika ada keluarga yang meninggal.. dan doanya adalah "Have mercy upon him; pardon all his transgressions . . . Shelter his soul in the shadow of Thy wings. Make known to him the path of life."

jadi jelas bahwa Kaddish bukan sekedar berkabung, melainkan meminta kepada Allah utk keselamatan sanak saudara yang telah meninggal..! :D

Ada baiknya kalau MENGGUNAKAN terjemahan bebas :

Quote
Kaddish adalah doa yang memuji Allah dan mengungkapkan kerinduan untuk menyatakan Kerajaan Allah di bumi. Reaksi emosional yang terinspirasi oleh Kaddish berasal dari keadaan di mana ia berkata: Kaddish dibacakan pada pemakaman dan oleh pelayat, dan anak-anak diharuskan untuk mengucapkan Kaddish selama sebelas bulan setelah kematian orangtua

Poin viewnya SUDAH yg Sy tandain.
Sementara dalam prosesi berdoanya tentu saja melibatkan reaksi emosional dr yg mengucapkan KADDISH karena memang saat mengucapkan itu, si pelayat dalam keadaan DITINGGALKAN oleh orang2 yg dia kasihi.
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #18 on: September 19, 2012, 06:18:30 AM »
@ Ignas

Selanjutnya TENTANG ISI Kaddish.

Dalam http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/kaddish.html SUDAH Sy TULISKAN isinya :

Quote
(Cong Amen. May His great Name be blessed forever and ever.)

May His great Name be blessed forever and ever.
Blessed, praised, glorified, exalted, extolled, mighty, upraised, and lauded be the Name of the Holy One, Blessed is He

(Cong. Blessed is He)

beyond any blessing and song, praise and consolation that are uttered in the world.
Now respond: Amen.

(Cong. Amen).

May there be abundant peace from Heaven, and life upon us and upon all Israel.
Now respond: Amen.
He Who makes peace in His heights, may He make peace, upon us and upon all Israel.
Now respond: Amen.

(Cong. Amen).

Dalam DOA diatas, SEBAGIAN BESAR KALIMAT YG DIUCAPKAN UNTUK MEMUJI Allah.


Nah...
Kembali ke ayat2 yg digunakan oleh Yudas Makabe, disini Qt membahas hal2 yg berkaitan dengan Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama.

"Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka."
2 Makabe 12:44-45


Apakah korban penebus salah yg diajarkan dalam Hukum Taurat, juga ditujukan untuk orang mati....?
Anda perhatikan ayat2 dibawah ini YANG BERKAITAN DENGAN korban penebus salah

Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada Tuhan, maka haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.

Hal kudus yang menyebabkan orang itu berdosa, haruslah dibayar gantinya dengan menambah seperlima, lalu menyerahkannya kepada imam. Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah itu, sehingga ia menerima pengampunan.

Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang Tuhan tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri.

Haruslah ia membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, sebagai korban penebus salah. Imam itu haruslah mengadakan pendamaian bagi orang itu karena perbuatan yang tidak disengajanya dan yang tidak diketahuinya itu, sehingga ia menerima pengampunan.

Itulah korban penebus salah; orang itu sungguh bersalah terhadap Tuhan.
Imamat 5:15-19

Dalam ayat diatas diceritakan bahwa yg menerima dan melakukan prosesi korban penebusan salah itu adalah imam dan pelaku dan tentu saja, pelaku ini masih hidup.
But...
Yang dilakukan Yudas Makabe adalah sesuatu yg melanggar pengajaran dalam Hukum Taurat berkaitan dengan hal itu.
Bagi kebanyakan orang, yg dilakukan oleh Yudas Makabe mungkin benar tetapi ketika kembali ke pengajaran Hukum Taurat, ternyata dia melakukan sesuatu yg bertentangan dengan Hukum Taurat itu sendiri.
Bagaimana tanggapan anda tentang ini...?
Dimana letak pengajaran dalam Hukum Taurat dimana seseorang yg masih hidup BISA MEMBANTU orang yg sudah mati dengan memberikan Korban Penebusan Salah kepada mereka...?

Apa yg dilakukan oleh Yudas Makabe sesuai dengan bunyi kalimat ini "..Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh..."MEMANG DIANGGAP BAIK pada saat itu, alasannya juga dituliskan dalam ayat2 dr Makabe itu, tp ketika apa yg dilakukannya BERTENTANGAN dengan apa yg diajarkan dalam Hukum Taurat, tentunya Hukum Taurat harus menjadi hakim atas apa yg dilakukan oleh Yudas Makabe.

Disini Sy mau mengatakan sekali lagi bahwa, Sy tidak keberatan ketika anda mendoakan orang mati karena itu ajaran gereja anda, tapi ketika ada ayat2 yg dicatut untuk menguatkan pengajran itu, tentunya ayat2 itu yg harus dikaji.


Syalom

Tuhan Yesus memberkati.
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #19 on: September 19, 2012, 06:25:33 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Saya nimbrung ya?

Ayat 2 Tim 1:18 Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku. Kalau saya cermati ayat tersebut, saya menyimpulkan bahwa ayat tersebut adalah doa, alias harapan, alias pemohonan. Penggunaan huruf kapital /en/ pada rahmat-Nya dan hari-Nya menunjukkan bahwa yang dimaksud ialah Tuhan.

Jadi, jika dipergantikan, bunyi ayat tersebut menjadi Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat Tuhan kepadanya pada hari Tuhan. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku. Dengan memperhatikan ayat 16 dan 17 Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara. Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku. justru mempertegas bahwa kalimat tersebut adalah doa.

Damai, damai, damai.

Thanks bro...
Setiap Qt punya representasi terhadap ayat itu sesuai dengan pemahaman Qt masing2  :)

Entah itu :
1. Paulus mengucapkan doa untuk Onesiforus dan keluarganya.
2. Paulus mengucapkan berkat untuk Onesiforus dan keluarganya.

Karena inti yg mau disampaikan oleh rasul Paulus adalah supaya Allah mengaruniakan rahmat-Nya kepada Onesiforus dan keluarganya.


God bless.
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #20 on: September 19, 2012, 08:29:22 AM »
Begini bro Duke,

Kalau ditanyakan : Apakah korban penebus salah yg diajarkan dalam Hukum Taurat, juga ditujukan untuk orang mati....?

Maka  itu sama saja bertanya : "apakah kitab makabee termasuk dalam taurat ?"

Maka jawaban Saya : YA.
Kitab makabe termasuk taurat.
Karena termasuk taurat, maka, anda tidak berhak menanyakan apakah perbuatan Yudas Makabe bertentangan dengan taurat atau tidak. Dan tidak ada yg bertentangan antara perbuatan Yudas makabe dengan taurat. sebab kisah Yudas itulah taurat itu sendir..

Jika anda tidak setuju kitab makabe termasuk taurat, maka diperbolehkan membuka thread baru. (agar fokus).
==============



Untuk sekedar tambah informasi.

Kita sama-sama percaya ada kehidupan setelah kematian fisik, bukan ??
Jadi yg namanya "hidup" itu bukan hanya terbatas pada fisik. Melainkan juga jiwa/roh.
Jadi kalau anda percaya ada kehidupan setelah mati, bisa dikatakan bahwa orang yg sudah mati fisik itu MASIH HIDUP.


Orang katolik percaya bahwa mereka yg mati (fisik) dalam keadaan percaya, itu akan berada dalam dua tempat : surga atau purgatory.(kalau yg ke neraka udah ngga usah di-omongin lagi ).


Jika berada di surga, maka kehidupan (jiwa/roh) orang ini sudah tidak bisa di ganggu lagi (sudah enak istilahnya)

Jika berada di purgatory, hidup orang ini perlu di doakan oleh yg masih hidup di dunia ini.

Orang-orang yg percaya (baik yg masih hidup di dunia maupun yg sudah tidak di dunia) itu masih terikat satu sama lain (dikenal dengan THE COMMUNION OF SAINTS / Persekutuan para kudus).
Bukankah orang percaya = saints ?

Orang yg mendoakan orang yg sudah mati, itu ibarat imam yg sedang mempersembahkan korban penebus salah bagi si pelaku/pendosa.




Demikian jawabannya, mudah-mudah-an jelas.

Salam.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #21 on: September 19, 2012, 09:14:34 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Duke.
Thanks bro...
Sama-sama, Duke.
Quote
Setiap Qt punya representasi terhadap ayat itu sesuai dengan pemahaman Qt masing2  :)
Saya sependapat, meskipun varian yang terjadi seharusnya tidak sampai kontradiktif.

Quote
Entah itu :
1. Paulus mengucapkan doa untuk Onesiforus dan keluarganya.
2. Paulus mengucapkan berkat untuk Onesiforus dan keluarganya.
Yang saya tangkap, disitu Paulus mengucapkan doa untuk Onesiforus, dan mengucap salam kepada keluarga Onesiforus.

Quote
Karena inti yg mau disampaikan oleh rasul Paulus adalah supaya Allah mengaruniakan rahmat-Nya kepada Onesiforus dan keluarganya.
God bless.
Saya sependapat.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers, sekarang sampai selamanya.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #22 on: September 19, 2012, 11:51:39 AM »
@ Ignas

Terlepas dari apa dan bagaimana representasi apa yg dilakukan dalam Kaddish, point utama dari doa itu adalah MENYATAKAN KEMULIAAN Allah.

Duke wrote :
Quote
Mempersembahkan doa untuk orang mati khususnya tidak ditemukan dalam sumber-sumber Yahudi lainnya yang sezaman, karena bahkan "Kaddish," doa yang diucapkan orang Yahudi ketika seorang sanak-keluarga meninggal dunia, digunakan untuk menyatakan kemuliaan Allah

http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_2_Makabe

Kaddish is a prayer found in the Jewish prayer service. The central theme of the Kaddish is the magnification and sanctification of God's name. In the liturgy different versions of the Kaddish are used functionally as separators between sections of the service. The term "Kaddish" is often used to refer specifically to "The Mourners' Kaddish", said as part of the mourning rituals in Judaism in all prayer services as well as at funerals and memorials. When mention is made of "saying Kaddish", this unambiguously denotes the rituals of mourning. Mourners say Kaddish to show that despite the loss they still praise God.
http://en.wikipedia.org/wiki/Kaddish
Sy HANYA AKAN MENTERJEMAHKAN secara bebas apa yg Sy tandain karena disitu poin viewnya:

1. The central theme of the Kaddish is the magnification and sanctification of God's name. ( Thema sentral dari Kaddish adalah membesarkan dan menguduskan nama Allah.

2. part of the mourning rituals in Judaism in all prayer services as well as at funerals and memorials (bagian dari ritual berkabung dalam Yudaisme di semua layanan doa serta di pemakaman dan kenangan)

3. Mourners say Kaddish to show that despite the loss they still praise God. (Pelayat mengucapkan Kaddish untuk menunjukkan bahwa meskipun kehilangan, mereka masih memuji Tuhan.)

Dari poin view disini jelas bahwa Kaddish TUJUAN DARI MENGUCAPKAN Kaddish BUKAN UNTUK MENDOAKAN orang mati, MELAINKAN TETAP MEMUJI Allah meskipun mereka kehilangan orang2 yg mereka kasihi.

kan saya sudah katakan bahwa TIDAK ADA SATU PUN DOA ORANG KATOLIK YANG TIDAK MEMULIAKAN Allah..!
coba ingat2 lagi ini tgl 14/09/2012 saya pernah tulis demikian:
FYI, tidak ada satupun doa katolik yang tidak memuliakan Allah..!

FYI, baik mendoakan orang hidup dan orang mati sama2 memuliakan Allah..!

jadi poitnya : semua doa adalah utk memuliakan Allah..!
jangan karena kita mendoakan orang mati maka kita tidak memuliakan Allah, dan jangan karena kita mendoakan saudara kita yang sakit kemudian kita tidak memuliakan Allah..!

tolong jangan di ulang2 lagi..  :)

Ignas wrote :
Ada baiknya kalau MENGGUNAKAN terjemahan bebas :
Quote
Kaddish adalah doa yang memuji Allah dan mengungkapkan kerinduan untuk menyatakan Kerajaan Allah di bumi. Reaksi emosional yang terinspirasi oleh Kaddish berasal dari keadaan di mana ia berkata: Kaddish dibacakan pada pemakaman dan oleh pelayat, dan anak-anak diharuskan untuk mengucapkan Kaddish selama sebelas bulan setelah kematian orangtua
Poin viewnya SUDAH yg Sy tandain.
Sementara dalam prosesi berdoanya tentu saja melibatkan reaksi emosional dr yg mengucapkan KADDISH karena memang saat mengucapkan itu, si pelayat dalam keadaan DITINGGALKAN oleh orang2 yg dia kasihi.

terserah kamu mau mengunakan terjemahan google juga gpp..
sekarang kamu bandingkan doa utk orang hidup dengan doa pada saat pemakaman..

utk orang hidup :
"kasihanilah Duke ya Tuhan, ampuni segala kesalahannya … Lindungi dia diperjalanan sampai di kantor didalam naungan sayap-Mu"
menurut kamu doa diatas merupakan doa utk kemuliaan Allah thok (doang) atau memuliakan Allah + juga mendoakan Duke ...??

silakan kamu jawab..

============
kemudian utk orang mati :
"kasihanilah Alm. A ya Tuhan, ampuni segala kesalahannya … Lindungi arwahnya didalam naungan sayap-Mu, tuntun dia kejalan kehidupan"
menurut kamu doa diatas merupakan doa utk kemuliaan Allah thok (doang) atau memuliakan Allah + juga mendoakan Alm. A ...??

Silakan kamu jawab..



kemudian ini kamu terjemahkan teks Kaddish ini :

http://en.wikipedia.org/wiki/Prayer_for_the_dead#Judaism

terserah mau pakai google juga gpp..
kemudian kamu simpulkan doa diatas merupakan doa utk kemuliaan Allah thok (doang) atau memuliakan Allah + juga mendoakan yang mati pada saat pemakaman tsb. ...??
« Last Edit: September 19, 2012, 12:06:14 PM by Ignas »
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #23 on: September 19, 2012, 12:54:57 PM »
"Have mercy upon him; pardon all his transgressions . . . Shelter his soul in the shadow of Thy wings. Make known to him the path of life."
http://en.wikipedia.org/wiki/Prayer_for_the_dead
Coba bro Duke terjemahkan dan artikan apakah ini mendoakan arwah orang mati atau bukan...

Simple bukan?
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #24 on: September 22, 2012, 02:26:05 PM »

Orang katolik percaya bahwa mereka yg mati (fisik) dalam keadaan percaya, itu akan berada dalam dua tempat : surga atau purgatory.(kalau yg ke neraka udah ngga usah di-omongin lagi ).

Jika berada di surga, maka kehidupan (jiwa/roh) orang ini sudah tidak bisa di ganggu lagi (sudah enak istilahnya)

Jika berada di purgatory, hidup orang ini perlu di doakan oleh yg masih hidup di dunia ini.


Gimana dengan Penghakiman Terakhir...?



Orang-orang yg percaya (baik yg masih hidup di dunia maupun yg sudah tidak di dunia) itu masih terikat satu sama lain (dikenal dengan THE COMMUNION OF SAINTS / Persekutuan para kudus).
Bukankah orang percaya = saints ?


Bisa diperjelas g' maksudnya gimana...?



Orang yg mendoakan orang yg sudah mati, itu ibarat imam yg sedang mempersembahkan korban penebus salah bagi si pelaku/pendosa.


Yipz...
Sy g' pernah menyalahkan klo ada pengajaran2 yg mendoakan orang mati.
Tp klo diibaratkan dengan "..imam yg sedang mempersembahkan korban penebus salah bagi si pelaku/pendosa..." sepertinya rancu bro, soalnya yg dilakukan imam itu untuk orang yg masih hidup

Demikian tanggapan Sy.
Thanks.
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #25 on: September 22, 2012, 02:32:02 PM »
Bro Ignas

Sy g' pernah mempermasalahkan pengajaran kalian yg mendoakan orang mati, yg Sy pertanyakan itu ayat2 yg digunakan.

Thanks.
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

Offline Duke Archangel

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 92
  • Reputation Power:
    • Duke Archangel Demaskus
  • Denominasi: Evangelical
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #26 on: September 22, 2012, 02:50:52 PM »
FYI :

Yizkor (Dia mengingat) dan Yahrzeit ( peringatan hari wafat) bukan untuk mendoakan keselamatan orang mati, tapi hanya mengingat / peringatan akan kematian orang tersebut.
Ibara Upacara Bendera dimana biasanya ada mengheningkan cipta untuk mengenang jasa2 para pahlawan bangsa, menundukan kepala sejenak mengheningkan cipta.
Tp bukan mendoakan buat pahlawannya.

Tujuan utama sebenarnya memang untuk kemuliaan Allah. klo pas meninggal diucapkan hanya untuk menguatkan yg hidup / keluarga yg hidup.

Quote fr Ignas
Quote
The form in use in England contains the following passage: Have mercy upon him; pardon all his transgressions . . . Shelter his soul in the shadow of Thy wings. Make known to him the path of life.

Bisa dapat transcript yg lebih lengkap...

Thank...
For there is hope of a tree, if it be cut down, that it will sprout again, and that the tender branch thereof will not cease. Though the root thereof wax old in the earth, and the stock thereof die in the ground;[Yet] through the scent of water it will bud, and bring forth boughs like a plant.

bruce

  • Guest
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #27 on: September 22, 2012, 04:37:41 PM »
Quote
Yizkor (Dia mengingat) dan Yahrzeit ( peringatan hari wafat) bukan untuk mendoakan keselamatan orang mati, tapi hanya mengingat / peringatan akan kematian orang tersebut.
Ibara Upacara Bendera dimana biasanya ada mengheningkan cipta untuk mengenang jasa2 para pahlawan bangsa, menundukan kepala sejenak mengheningkan cipta.
Tp bukan mendoakan buat pahlawannya.

Jadi tidak ada doa ?
Termasuk ucapan (doa) semoga arwahnya diterima di rumah Bapa di sorga?

Syalom

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #28 on: September 22, 2012, 06:38:00 PM »
Gimana dengan Penghakiman Terakhir...?

gimana apanya ?

Kan kalau sudah penghakiman terakhir semua sudah selesai. Alias the end of the world.


Bisa diperjelas g' maksudnya gimana...?
Maksudnya, antara yg hidup dan yang hidup setelah kematian fisik, masih ada tali persekutuan. Jadi yg masih hidup masih bisa mendoakan yg sudah mati.

Yipz...
Sy g' pernah menyalahkan klo ada pengajaran2 yg mendoakan orang mati.
Tp klo diibaratkan dengan "..imam yg sedang mempersembahkan korban penebus salah bagi si pelaku/pendosa..." sepertinya rancu bro, soalnya yg dilakukan imam itu untuk orang yg masih hidup

Demikian tanggapan Sy.
Thanks.

Kan saya sudah bilang di atas, bahwa yg  sudah mati itu masih hidup * hidup setelah mati*.
Makanya saya tanya apakah bro percaya ada kehidupan setelah mati ?

Salam
:)

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Ayat2 yg diambil untuk mendukung pengajaran "Mendoakan orang mati"
« Reply #29 on: September 24, 2012, 12:20:08 PM »
Bro Ignas

Sy g' pernah mempermasalahkan pengajaran kalian yg mendoakan orang mati, yg Sy pertanyakan itu ayat2 yg digunakan.

Thanks.


FYI :

Yizkor (Dia mengingat) dan Yahrzeit ( peringatan hari wafat) bukan untuk mendoakan keselamatan orang mati, tapi hanya mengingat / peringatan akan kematian orang tersebut.
Ibara Upacara Bendera dimana biasanya ada mengheningkan cipta untuk mengenang jasa2 para pahlawan bangsa, menundukan kepala sejenak mengheningkan cipta.
Tp bukan mendoakan buat pahlawannya.

Tujuan utama sebenarnya memang untuk kemuliaan Allah. klo pas meninggal diucapkan hanya untuk menguatkan yg hidup / keluarga yg hidup.

Quote fr Ignas
Bisa dapat transcript yg lebih lengkap...

Thank...

ada pertanyaan pertanyaan saya yang belum kamu jawab..
silakan kamu jawab dulu, kemudian baru kita lanjut ke tahap berikutnya.. oke..?  :afro1:
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.