Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti Bismil-Abb, wal-ibn, war-Rohil Quddus, Al-Ilahu-Ahad Amin
0 Members and 2 Guests are viewing this topic.
Yang ini memang dilematis sekali. Jemaat Kristen mula-mula mengambil sikap pasif, tidak melawan atau melarikan diri ke catacombs. Akibatnya meskipun banyak nyawa yang menjadi korban, tetapi jemaat Kristen bukannya berkurang justru bertambah. Tapi situasi di masa lalu jelas berbeda dengan di masa kini. Di masa kini sebenarnya banyak opsi penyelesaian damai yang bisa dilakukan. Saya setuju dengan Kung Phooey, yaitu menjadikan penyelesaian non damai (bisa saja dimungkinkan), tetapi sebagai pilihan terakhir. Mungkin kalimat "jika itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan setiap orang" bisa ditafsirkan: jika damai tidak tergantung padamu, maka kamu boleh mengambil inisiatif agar damai bisa tercipta." silakan ditafsirkan lagi kalimat yang saya bold..
Baik mod, sedang dipersiapkan, terserah mau diluncurkan kapan?
Yer 17:10 Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Setuju ...Trus yang balas siapa ?Tuhan sendiri ...Ataukah melalui manusia .....
Tetap Tuhan, kalau di dunia melalui tangan manusia.
waahhh ini justifikasi perbuatan balas dendammata ganti mataOm Han ... ini Bro Salt masih pake hukum taurat...