"tidak percaya Tuhan itu ada" tidak sama dengan "percaya bahwa Tuhan tidak ada"
ketika anda mempercayai sesuatu itu sewajarnya ada bukti or setidaknya ada reason/argumen kenapa anda percaya.
tidak percaya itu cenderung adalah menolak suatu statement kecuali ada bukti or reason/argumen yang bisa membuat statement tersebut bisa dipercaya.
He he he.. (kan saya juga sudah memberitahu anda, bahwa setiap statement itu harus ada reasoning)
Menolak suatu statemen ??... hhnmmnmm... boleh tanya, tidak ?,,,....... ketika anda menolak statement seseorang ,.. anda juga harus mengajukan reasoning...
Sebab ketika anda menolak statement, anda sendiri sedang membuat statement (yang isinya negatif dari statement lawan anda).
Contoh : Ketika anda berkata : "Saya tidak percaya Tuhan itu ada",.. anda pada saat itu sedang membuat statement.
Dan ketika anda buat statemen, anda berkewajiban memberikan reason-nya.
Contoh lain,... anda berkata : Bakso di jalan jaksa itu TIDAK ENAK.
Anda wajib menjelaskan kenapa TIDAK ENAK (reasoning).
Ketika anda membuat statement, anda dikatakan telah membuat suatu KLAIM.
Jadi ketika anda menolak theis dengan berkata : SAYA TIDAK PERCAYA Tuhan ITU ADA,.. itu berarti, .. anda sudah membuat suatu KLAIM bahwa Tuhan itu tidak ada.
Dan anda wajib memberikan reasoning mengapa anda sampai berkata demikian.
-----
Ya sudah sekarang begini saja kalau masih bingung , saya akan berkata begini pada anda :
Saya tidak percaya perkataan anda (perkataan anda = "saya tidak percaya Tuhan itu ada" )
Tolong berikan alasannya mengapa anda berkata : SAYA TIDAK PERCAYA Tuhan ITU ADA.
btw: Percaya Tuhan tidak ada = tidak percaya Tuhan ada.
sama dengan ini :
Percaya UFO tidak ada = tidak percaya UFO ada.