Author Topic: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion  (Read 6765 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #30 on: August 10, 2012, 10:13:24 AM »
@Leo dan Mas Shakes

katekisasi untuk menyampaikan perbedaan ajaran? masuk akal juga
kalau baptis ulang..ya aneh juga tuh..
perlu ditanyakan lagi.. :takethat:

Sis Hello Kitty
Malah enak dong..
Tambah ilmu.....gratis lagi.....
Sekalian di sharee disini   :afro:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #31 on: August 10, 2012, 11:37:38 AM »
@Leo dan Mas Shakes

katekisasi untuk menyampaikan perbedaan ajaran? masuk akal juga
kalau baptis ulang..ya aneh juga tuh..
perlu ditanyakan lagi.. :takethat:

Saya pernah di GKI sis, dan pernah beberapa kali menyaksikan perpindahan dari Katolik ke GKI, dan hanya ada semacam pengakuan iman mirip sidi, tapi tidak perlu baptis ulang
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #32 on: August 10, 2012, 12:03:12 PM »
@Kung Pho

sayangnya materi katekisasi cuma jadi wawasan, Kung..
yang saya pakai sehari2 malah hasil pergumulan pribadi yang seringkali terdengar aneh dan rumit :blush: :blush:
tulisan saya di sini tidak mewakili ajaran GKI sama sekali..
malah terkesan seperti pemikiran orang bingung yang galau dan sakit hati..hahahahaha.. :rofl: :rofl:

@Mas Shakes

terimakasih infonya, Mas, sekarang jadi tidak bingung lagi deh.. :deal:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #33 on: August 10, 2012, 12:50:59 PM »
Sekedar sharing, istri saya dari GKI, ketika atas keinginannya sendiri ingin menjadi Katolik, dia memang harus mengikuti katekisasi di Gereja Katolik, saya tidak jelas apakah akan di baptis ulang atau tidak. Karena setelah beberapa kali ikut katekisasi, pas kebetulan ke Magelang, dan ketekis di Magelang adalah kenalan baik, maka istri saya langsung di baptis ulang di Magelang, saat itu pas perayaan Malam Paskah.

Adik ipar saya panganut HKBP, ketika atas kemauannya sendiri ingin ikut Katolik, dia juga katekisasi di Gereja Katolik, dan akhirnya dibaptis ulang juga.

Jadi begitulah, kadang kadang antara aturan dan pelaksanaannya bisa tidak sama. Yang penting sama sama bisa menjalankan ajaran dengan baik sajalah. Kalau terlalu njelimet ke urusan aturan gereja memang akan menjadi serumit aturan imigrasi. Ha ha ha ha.

Syalom

Offline Heylene

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 30
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katholik
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #34 on: August 10, 2012, 04:25:09 PM »
Mumpung lagi bahas soal baptis (semoga lapaknya pas, kalau tidak mohon dipindah ke lapak yang sesuai)

Pertama, apakah gereja2 Pantekosta itu termasuk dalam PGI? Sebab bila dilihat, golongan Pantekosta itu yang paling "rajin" membaptis ulang--pokoknya harus selam.TITIK-- orang yang ingin menjadi anggota gereja mereka.

Ini pengalamanku sendiri sewaktu aku berhubungan dengan seorang Pantekosta. Dia tidak mau menikah di GK dan aku juga ga mau diberkati di gerejanya (karena menurutku ga ada jalur apostoliknya dan harus dibaptis selam, artinya baptis ulang). Setelah tanya sana sini, aku dijelaskan bahwa setelah dibaptis selam (baptis ulang nih, apapun alasannya tetap aku bilang ini dibaptis ulang) aku bisa tetap menjalankan kewajibanku sebagai seorang Katolik.

Jadi.... apa tujuan, fungsi dan makna dari baptis ulang? Kok aku melihatnya jadi seperti cara halus untuk "memasukkan" aku ke dalam gereja ini? Mengapa harus baptis ulang bila orang yang ingin masuk ini sudah dibaptis dengan formula yang benar (air + dalam nama Tritunggal)?

Jawaban yang kuterima, jujur tidak memuaskan: mencontoh Kristus yang dibaptis selam, lahir baru. Bukannya kenapa2, kok terkesan "meremehkan" materai baptis yang telah kuterima sebelumnya. Padahal kita tahu materai baptis itu kekal, meski ada orang2 yang dengan kehendak bebasnya sendiri memilih "menyangkal" baptisannya di kemudian hari.

Aku dibaptis remaja, di umur yang cukup untuk bisa berpikir sendiri untuk memberi diri dibaptis. Jadi.... alasan "kamu dibaptis dari bayi, padahal kamu belum percaya", gugur dengan sendirinya.

Monggo ditanggapi.... Terima kasih sebelumnya.
Tidak lebih dari 100 orang di USA yang membenci Katholik, tetapi ada berjuta-juta orang yang membenci karena kesalahpahaman mereka mengenai Gereja Katholik - Ven. Archbishop Fulton Sheen

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
« Reply #35 on: August 10, 2012, 04:44:18 PM »
Mumpung lagi bahas soal baptis (semoga lapaknya pas, kalau tidak mohon dipindah ke lapak yang sesuai)

Pertama, apakah gereja2 Pantekosta itu termasuk dalam PGI? Sebab bila dilihat, golongan Pantekosta itu yang paling "rajin" membaptis ulang--pokoknya harus selam.TITIK-- orang yang ingin menjadi anggota gereja mereka.

Ini pengalamanku sendiri sewaktu aku berhubungan dengan seorang Pantekosta. Dia tidak mau menikah di GK dan aku juga ga mau diberkati di gerejanya (karena menurutku ga ada jalur apostoliknya dan harus dibaptis selam, artinya baptis ulang). Setelah tanya sana sini, aku dijelaskan bahwa setelah dibaptis selam (baptis ulang nih, apapun alasannya tetap aku bilang ini dibaptis ulang) aku bisa tetap menjalankan kewajibanku sebagai seorang Katolik.

Jadi.... apa tujuan, fungsi dan makna dari baptis ulang? Kok aku melihatnya jadi seperti cara halus untuk "memasukkan" aku ke dalam gereja ini? Mengapa harus baptis ulang bila orang yang ingin masuk ini sudah dibaptis dengan formula yang benar (air + dalam nama Tritunggal)?

Jawaban yang kuterima, jujur tidak memuaskan: mencontoh Kristus yang dibaptis selam, lahir baru. Bukannya kenapa2, kok terkesan "meremehkan" materai baptis yang telah kuterima sebelumnya. Padahal kita tahu materai baptis itu kekal, meski ada orang2 yang dengan kehendak bebasnya sendiri memilih "menyangkal" baptisannya di kemudian hari.

Aku dibaptis remaja, di umur yang cukup untuk bisa berpikir sendiri untuk memberi diri dibaptis. Jadi.... alasan "kamu dibaptis dari bayi, padahal kamu belum percaya", gugur dengan sendirinya.

Monggo ditanggapi.... Terima kasih sebelumnya.

sudah di jawab dasarnya di postingan pertama..
Saya Quote Lagi :
    Matt 28:19 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"
    ini adalah pesan Yesus kepada Gereja-Nya, sebelum Yesus naik ke surga..

    sebelum abad ke-18, tata cara pembaptisan baik itu selam, tuang dan percik bukanlah sesuatu yang menarik utk diperdebatkan.. tetapi setelah muncul klaim2 dari gereja2 yang mengatakan percik dan tuang tidak alkitabiah, maka issue ini menjadi menarik utk di perdebatkan..
    ===

    seperti yang diketahui bahwa baptisan adalah Tradisi Yahudi [Nabi Yehezkiel] yang diteruskan sampai jaman Yohanes Pembaptis, Murid2 Yesus, dan sampai sekarang..
    Ezekiel 36:25 KJV "Then will I sprinkle clean water upon you, and ye shall be clean: from all your filthiness, and from all your idols, will I cleanse you."

    jika di terjemahkan ke versi Indonesia maka seperti ini :
    Yehezkiel 36:25 "Aku akan menyiramkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu."

    dengan demikian maka tradisi 'zaraq/penyiraman air bersih' utk mentahirkan dosa2 dan segala kenajisan sudah dikenal dalam tradisi Yahudi. kemudian apakah benar kata dasar bap-tid'-zo hanya diartikan 'Membenamkan diri scr full di dalam air'...????

    mari kita liat :
    • Mark 7:4 "καὶ ἀπ' ἀγορᾶς ἐὰν μὴ βαπτίσωνται οὐκ ἐσθίουσιν, καὶ ἄλλα πολλά ἐστιν ἃ παρέλαβον κρατεῖν, βαπτισμοὺς ποτηρίων καὶ ξεστῶν καὶ χαλκίων"

      Mark  7:4 [KJV] "And when they come from the market, except they wash, they eat not. And many other things there be, which they have received to hold, as the washing of cups, and pots, brasen vessels, and of tables."

      apakah jika org2 farisi sehari makan 3 kali maka 3 juga orang farisi tsb membenamkan diri di kolam? apakah setiap org farisi mempunyai kolam dirumah mereka masing2?  :)

      dari ayat tsb maka dapat disimpulkan bahwa bap-tid'-zo dapat diartikan mencuci/menyiram/membasuh..!

    • http://www.greekbible.com/index.php
      Luke 11:38 "ὁ δὲ Φαρισαῖος ἰδὼν ἐθαύμασεν ὅτι οὐ πρῶτον ἐβαπτίσθη"βαπτίζω,v  \{bap-tid'-zo}" πρὸ τοῦ ἀρίστου."
      Luke 11:38 [KJV] "And when the Pharisee saw it, he marvelled that he had not first washed before dinner."
      Lukas 11:38 TB "Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan."

      dari disini dapat ditarik kesimpulan bahwa babtis bukan hanya diartikan sebagai Membenamkan, bap-tid'-zo dapat diartikan mencuci/menyiram/membasuh..!

    Dengan demikian maka baik Selam, Tuang dan Percik adalah tata cara baptis yang Alkitabiah..

    Salam,
     :):)[/list]

    Imho, Re-Baptis (baptis ulang) tidak pernah ada dasarnya dalam Alkitab..!

    Semoga membantu Sis..
    Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

    Offline Djo

    • Global Moderator
    • Super Hero
    • *****
    • Posts: 1503
    • Reputation Power:
    • Denominasi: kharismatik
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #36 on: August 10, 2012, 04:46:09 PM »
    Pertama, apakah gereja2 Pantekosta itu termasuk dalam PGI? Sebab bila dilihat, golongan Pantekosta itu yang paling "rajin" membaptis ulang--pokoknya harus selam.TITIK-- orang yang ingin menjadi anggota gereja mereka.
    Sebenarnya sih gak semua gereja beraliran kharismatik spt itu. Gereja sy cthnya, gereja menyerahkan sepenuhnya kpd iman si umat yg bersangkutan.

    Tapi yg paling gampang adlh, sakramen baptisan disebut jg permandian, ikut dikuburkan bersama dgn Tuhan Yesus, lalu bangkit bersama TY dr dosa2 kita.
    Sehingga bagi rekan2 yg baru baptis percik (sebagian) akan diminta baptis selam (menyeluruh).
    Istilah kasarnya, kalo baru cuci muka belum bisa dikatakan mandi.

    ini akan menjadi wajar2 saja jika kita membaca post @Bruce yg ini..
    Sekedar sharing, istri saya dari GKI, ketika atas keinginannya sendiri ingin menjadi Katolik, dia memang harus mengikuti katekisasi di Gereja Katolik, saya tidak jelas apakah akan di baptis ulang atau tidak. Karena setelah beberapa kali ikut katekisasi, pas kebetulan ke Magelang, dan ketekis di Magelang adalah kenalan baik, maka istri saya langsung di baptis ulang di Magelang, saat itu pas perayaan Malam Paskah.

    Adik ipar saya panganut HKBP, ketika atas kemauannya sendiri ingin ikut Katolik, dia juga katekisasi di Gereja Katolik, dan akhirnya dibaptis ulang juga.

    Jadi begitulah, kadang kadang antara aturan dan pelaksanaannya bisa tidak sama. Yang penting sama sama bisa menjalankan ajaran dengan baik sajalah. Kalau terlalu njelimet ke urusan aturan gereja memang akan menjadi serumit aturan imigrasi. Ha ha ha ha.

    Syalom

    Syalom


    Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

    Offline Ignas

    • FIK council
    • FIK - Senior
    • *****
    • Posts: 451
    • Reputation Power:
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #37 on: August 10, 2012, 04:53:53 PM »
    Sebenarnya sih gak semua gereja beraliran kharismatik spt itu. Gereja sy cthnya, gereja menyerahkan sepenuhnya kpd iman si umat yg bersangkutan.

    Tapi yg paling gampang adlh, sakramen baptisan disebut jg permandian, ikut dikuburkan bersama dgn Tuhan Yesus, lalu bangkit bersama TY dr dosa2 kita.
    Sehingga bagi rekan2 yg baru baptis percik (sebagian) akan diminta baptis selam (menyeluruh).
    Istilah kasarnya, kalo baru cuci muka belum bisa dikatakan mandi.

    ini akan menjadi wajar2 saja jika kita membaca post @Bruce yg ini..
    Syalom

    Secara logika matematika memang seperti itu bahwa seluruh mewakili seluruh (Hukum Archimedes).. tetapi Hukum ini tidak sesuai dengan apa yang dikatakan Alkitab, kita liat :

    Ezekiel 36:25 KJV "Then will I sprinkle clean water upon you, and ye shall be clean: from all your filthiness, and from all your idols, will I cleanse you."
    Yehezkiel 36:25 "Aku akan menyiramkan (Memerciki) kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu."

    dari ayat diatas maka dikatakan hanya dengan memerciki ==> MAKA MENTAHIRKAN SEGALA/SEMUA..!

    Imho, logika matematika berbeda dengan apa yang Alkitab katakan..
    Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

    Offline Heylene

    • FIK - Newbie
    • *
    • Posts: 30
    • Reputation Power:
    • Denominasi: Katholik
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #38 on: August 10, 2012, 05:55:30 PM »
    sudah di jawab dasarnya di postingan pertama..
    Saya Quote Lagi :
    Imho, Re-Baptis (baptis ulang) tidak pernah ada dasarnya dalam Alkitab..!

    Semoga membantu Sis..

    Aku setuju, re-baptist itu ga Alkitabiah. Malahan mirip dengan ajaran bidat (aku lupa) yang mengatakan orang yang telah dibaptis lalu kemudian jatuh dalam dosa, harus dibaptis ulang bila ingin menjadi anggota Gereja lagi.

    =============================================================================================
    <Bro Djo: Tapi yg paling gampang adlh, sakramen baptisan disebut jg permandian, ikut dikuburkan bersama dgn Tuhan Yesus, lalu bangkit bersama TY dr dosa2 kita.
    Sehingga bagi rekan2 yg baru baptis percik (sebagian) akan diminta baptis selam (menyeluruh).
    Istilah kasarnya, kalo baru cuci muka belum bisa dikatakan mandi.>

    Setuju, pemahamannya udah sama mengenai pembaptisan. Jadi mengapa harus dibaptis ulang hanya karena belum "mandi" seluruhnya? Karena baptis sekali diberi kan akan "berbekas" alias menjadi materai yang kekal. Kalau alasannya mandi, ya berarti harus tiap hari donk kita mandi  :D, masa tiap hari dibaptis??? No offense, tapi bener2 bingung...... @_@

    Kalau ternyata ga semua gereja aliran Karismatik seperti ini, berarti ga seragam ya aturannya antar gereja gitu. Jadi, adakah solusi? Tidak mungkin hanya karena masalah baptis saja, kami harus menikah di gereja lain.


    Maaf.... belum menguasai tehnik "quote men quote"  :P
    Tidak lebih dari 100 orang di USA yang membenci Katholik, tetapi ada berjuta-juta orang yang membenci karena kesalahpahaman mereka mengenai Gereja Katholik - Ven. Archbishop Fulton Sheen

    Offline Medice_curateipsum

    • FIK - Senior
    • ****
    • Posts: 389
    • Reputation Power:
    • Denominasi: Katolik
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #39 on: August 10, 2012, 11:25:22 PM »
    Sekedar sharing, istri saya dari GKI, ketika atas keinginannya sendiri ingin menjadi Katolik, dia memang harus mengikuti katekisasi di Gereja Katolik, saya tidak jelas apakah akan di baptis ulang atau tidak. Karena setelah beberapa kali ikut katekisasi, pas kebetulan ke Magelang, dan ketekis di Magelang adalah kenalan baik, maka istri saya langsung di baptis ulang di Magelang, saat itu pas perayaan Malam Paskah.

    Adik ipar saya panganut HKBP, ketika atas kemauannya sendiri ingin ikut Katolik, dia juga katekisasi di Gereja Katolik, dan akhirnya dibaptis ulang juga.

    Jadi begitulah, kadang kadang antara aturan dan pelaksanaannya bisa tidak sama. Yang penting sama sama bisa menjalankan ajaran dengan baik sajalah. Kalau terlalu njelimet ke urusan aturan gereja memang akan menjadi serumit aturan imigrasi. Ha ha ha ha.

    Syalom

    Sesuai KHK 869, valid tidaknya suatu BAPTISAN sebenarnya hanya dilihat dari:

    1) Format kata-kata;
    2) Materi, dan
    3) Maksud

    Setahu saya sih, GKI dan HKBP (mainstream) BAPTISAN-nya Valid, dan gak perlu DIBAPTIS lagi jika pindah menjadi Katolik.

    Atau mungkin apa yg Bro, sebut sebagai "BAPTIS ULANG" di dua kasus di atas adalah apa yg dikenal dengan "BAPTIS BERSYARAT", yang dilakukan dalam hal terdapat keraguan akan validitas suatu Baptisan.

    Dari Protestan (mainstream e.g. GKI, HKBP, etc) walaupun BAPTISAN nya adalah Valid.... namun demikian tetap dilakukan "PENYELIDIKAN" mengenai kevalid-an BAPTISAN tsb.

    Sering terjadi, bahwa Penyelidikan tidak dapat dilakukan (atau walaupun sudah dilakukan, hasilnya tetap meragukan), karena mungkin ketidak lengkapan dokumen si katekumen bersangkutan [biasanya jika si Katekumen baptis ketika Balita] atau karena berbagai alasan lain [bisa juga karena pihak Katoliknya 'malas' mnelusuri hingga detil]

    Alahasil si Katekumen (yg sebenarnya sudah pernah dibaptis, mesti dibaptis bersyarat):

    Format Baptis bersayarat kurang lebih sbb (misalnya nama si Katekumen itu adalah 'PARULIAN LUBIS':

    "Parulian Lubis, jika Engkau belum menerima rahmat Baptisan sebelumnya, maka Saya membaptis Engkau dalam Nama.... dst."

    Quote
    KHK 869

    1    Jika diragukan apakah seseorang telah dibaptis, atau apakah baptisnya telah diberikan secara sah, dan setelah penyelidikan serius keraguan itu masih tetap ada, maka baptis hendaknya diberikan dengan bersyarat.

    2    Mereka yang telah dibaptis dalam jemaat gerejawi bukan katolik tidak boleh dibaptis bersyarat, kecuali bila menilik bahan serta rumus kata-kata yang dipergunakan dalam baptis itu, serta menilik maksud orang yang dibaptis dewasa maupun pelayan baptis, terdapat alasan serius untuk meragukan sahnya baptis.

    3    Bila dalam kasus yang disebut § 1 dan § 2 penerimaan atau sahnya baptis tetap diragukan, jika ia seorang dewasa, baptis hendaknya diberikan sesudah kepada calon baptis diuraikan ajaran mengenai sakramen baptis, dan kepadanya atau, jika mengenai baptis kanak-kanak, kepada orangtuanya, dijelaskan alasan-alasan keraguan sahnya baptis yang telah diterimakan.
    ===

    Salam,

    P.s.

    Pernah dengar, bahwa antara GKI & Katolik pernah bikin semacam MOU menyangkut BAptis dan KAwin ... Benarkah???

    bruce

    • Guest
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #40 on: August 10, 2012, 11:47:36 PM »
    Quote
    Pernah dengar, bahwa antara GKI & Katolik pernah bikin semacam MOU menyangkut BAptis dan KAwin ... Benarkah???

    Yang seperti apa, bro?
    Kalau pernikahan pada sepepupu saya, dimana sepupu saya GKI, menikah dengan cewe Katolik, terjadi pemberkatan nikah di Gereja Katolik dan di GKI.

    Syalom

    Offline Medice_curateipsum

    • FIK - Senior
    • ****
    • Posts: 389
    • Reputation Power:
    • Denominasi: Katolik
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #41 on: August 11, 2012, 12:00:38 AM »
    Mumpung lagi bahas soal baptis (semoga lapaknya pas, kalau tidak mohon dipindah ke lapak yang sesuai)

    Pertama, apakah gereja2 Pantekosta itu termasuk dalam PGI? Sebab bila dilihat, golongan Pantekosta itu yang paling "rajin" membaptis ulang--pokoknya harus selam.TITIK-- orang yang ingin menjadi anggota gereja mereka.
    Setau saya batasan PGI sebenarnya gak jelas...

    Tapi kalau dari segi Doktrin... sebenarnya Pentakosta (Gerakan-Gerakan Pentakostal: Bethel, MAwar Sharon, Tabernakel, etc) sebenarnya menyimpang dari Denominasi-denominasi Protestan (Mainstream) pada umumnya. Karena pemahaman Pentakosta mengenai Doktrin TRITUNGGAL bukanlah 3 Pribadi, melainkan 3 Peran (sebagaimana pemahaman Sabellian).

    [Saya tidak tahu bagaimana format BAPTISAN dari aliran ini; apakah tetap menggunakan: Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, atau tidak??] Atau sperti Bethel... dengan tambahan klausa "Yaitu dalam Nama Yesus" setelah menyebut tiga Pribadi dari Tritunggal. [BAPA=Yesus; Roh Kudus = Yesus; hanya nama-namanya saja yg beda, sesuai perannya]

    Namun yg pasti... karena pemahaman yg beda mengenai Tritunggal ini... menjadikan Baptisan dari Pentakosta tidaklah Valid di Katolik.

    Quote
    Ini pengalamanku sendiri sewaktu aku berhubungan dengan seorang Pantekosta. Dia tidak mau menikah di GK dan aku juga ga mau diberkati di gerejanya (karena menurutku ga ada jalur apostoliknya dan harus dibaptis selam, artinya baptis ulang). Setelah tanya sana sini, aku dijelaskan bahwa setelah dibaptis selam (baptis ulang nih, apapun alasannya tetap aku bilang ini dibaptis ulang) aku bisa tetap menjalankan kewajibanku sebagai seorang Katolik.

    Jadi.... apa tujuan, fungsi dan makna dari baptis ulang? Kok aku melihatnya jadi seperti cara halus untuk "memasukkan" aku ke dalam gereja ini? Mengapa harus baptis ulang bila orang yang ingin masuk ini sudah dibaptis dengan formula yang benar (air + dalam nama Tritunggal)?

    Jawaban yang kuterima, jujur tidak memuaskan: mencontoh Kristus yang dibaptis selam, lahir baru. Bukannya kenapa2, kok terkesan "meremehkan" materai baptis yang telah kuterima sebelumnya. Padahal kita tahu materai baptis itu kekal, meski ada orang2 yang dengan kehendak bebasnya sendiri memilih "menyangkal" baptisannya di kemudian hari.

    Aku dibaptis remaja, di umur yang cukup untuk bisa berpikir sendiri untuk memberi diri dibaptis. Jadi.... alasan "kamu dibaptis dari bayi, padahal kamu belum percaya", gugur dengan sendirinya.

    Monggo ditanggapi.... Terima kasih sebelumnya.

    Permasalahannya sebenarnya bukan di soal "SELAM" nya, tapi di soal "ULANG" nya. [Karena di Katolik pun "SELAM" sama Validnya dengan percik. Bahkan kalau berdasarakan DIDACHE... dibenamkan di air hidup (mengalir) lebih diutamakan/didahulukan]

    Tapi, positive thingking aja,  sebagaimana Katolik melakukan 'penyelidikan' mengenai validitas suatu baptisan denominasi lain...... barangkali, mereka (pihak Pentakosta) tsb pun melakukan hal yg sama bagi mereka yg dari Katolik.

    ====

    Salam,

    Offline Medice_curateipsum

    • FIK - Senior
    • ****
    • Posts: 389
    • Reputation Power:
    • Denominasi: Katolik
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #42 on: August 11, 2012, 12:13:19 AM »
    Yang seperti apa, bro?
    Kalau pernikahan pada sepepupu saya, dimana sepupu saya GKI, menikah dengan cewe Katolik, terjadi pemberkatan nikah di Gereja Katolik dan di GKI.

    Syalom
    Saya kurang tahu persis apa dan bagaimana yg saling di-understand-i

    Barangkali seperti contoh soal Baptisan tdi dalam hal ada yg convert;

    Juga soal nikah tadi.

    Ini kisahnya di Bandung,

    Teman saya cow (ortunya HKBP, tapi dia sendiri GKI). Pas mau kawin sama cew Katolik.... si teman kesulitan untuk surat-surat dan tetekbengek persyaratan lain nya utk pemberkatan di HKBP (sesuai keinginan ortunya); alhasil mereka diberkati di Katolik. Kata dia, ada semacam MOU antara GKI dan Katolik, sehingga segalanya menjadi lancar ketika KATOLIK vs GKI, ketimbang HKBP vs KATOLIK yg sebelumnya direncanakan sesui keinginan ortu si Cow.


    ===

    Salam,

    bruce

    • Guest
    Re: Pembaptisan cara Percik/Sprinkling, Tuang/Pouring, atau Selam/Immersion
    « Reply #43 on: August 11, 2012, 12:28:02 AM »
    Saya kurang tahu persis apa dan bagaimana yg saling di-understand-i

    Barangkali seperti contoh soal Baptisan tdi dalam hal ada yg convert;

    Juga soal nikah tadi.

    Ini kisahnya di Bandung,

    Teman saya cow (ortunya HKBP, tapi dia sendiri GKI). Pas mau kawin sama cew Katolik.... si teman kesulitan untuk surat-surat dan tetekbengek persyaratan lain nya utk pemberkatan di HKBP (sesuai keinginan ortunya); alhasil mereka diberkati di Katolik. Kata dia, ada semacam MOU antara GKI dan Katolik, sehingga segalanya menjadi lancar ketika KATOLIK vs GKI, ketimbang HKBP vs KATOLIK yg sebelumnya direncanakan sesui keinginan ortu si Cow.


    ===

    Salam,

    Nah, kalau dari contoh pernikahan saya sendiri, juga sepupu saya itu, kelihatannya memang ada semacam MOU antara kedua gereja itu, bro.

    He he he.