Damai bagimu, Sol.Hehheehheeehheeeehheeeee...
Di satu sisi, bro Sol ngotot menyatakan bahwa karena di Scriptura tidak terdapat secara harfiah tulisan yang mengatakan Simon Petrus pergi ke Roma, sementara berbagai penjelasan sudah diberikan, namun bro Sol keukeuh dengan pemahaman, "Petrus tidak pernah ke Roma".
Di sisi lain, ditilik dari manapun, Sola Scriptura tidak terdapat di Scriptura. Anehnya, bro Sol keukeuh juga menganut yang tidak tercatat di Scriptura itu. Apakah bro Sol sangat gemar dengan standar ganda?
Eh, mungkin keduanya berbeda, ya?
Sebab, meski di Scriptura tidak tertulis mengenai Simon Petrus pergi ke Roma, tetapi dengan penjelasan yang di halaman 1 dan 2 trit ini, maka bro Sol memegang erat pemahaman bro Sol. Simon Petrus tidak pernah ke Roma karena tidak tertulis di Scriptura walaupun ada penjelasan sejarah. Sebaliknya dengan Sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, yang sudah terpatahkan oleh salah satu ayat Scriptura yaitu 2 Tes 2:15 yang tidak bro Sol akui walaupun itu masih terdapat di Scriptura, bro Sol pegang erat-erat bahwa Sola Scriptura adalah alkitabiah.
Jadi, kesimpulannya, bro Sol memahami Simon Petrus tidak pernah ke Roma karena Scriptura tidak mengatakan bahwa Simon Petrus pernah ke Roma, walaupun ada catatan sejarah.
Bro Sol memahami Sola Scriptura, meskipun di Scriptura itu sendiri tertulis agar Kristen menerima ajaran tidak tertulis dari rasul.
Ahh... mungkin logika saya terbolak-balik deh. Bisa Sol berikan penjelasan? Pleaseee...
Damai, damai, damai.
Kalau tidak ada di Alkitab bukan berarti kita bisa menambahkan seenaknya dengan melanggar apa yang sudah diajarkan didalam Alkitab,karena itu berarti anda sudah melakukan
Fallacy Argumentum ex silentio,karena tidak ada dasar Alkitabnya sama sekali.
Sola Scriptura tidak ada istilahnya di Alkitab tetapi prinsip hanya bersandar kepada Alkitab saja karena Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri,penuh ajarannya didalam Alkitab.
Petrus dipaksakan dianggap pernah ke Roma hanya untuk mendukung konsep kepausan yang pertama adalah ajaran yang extra-biblical dan mengingkari sejarah kepausan sama sekali.
Hanya Paulus yang pernah memimpin gereja di Roma menurut Alkitab.
1.Dalam surat Petrus juga tidak disebut apa-apa tentang kepausannya di Roma.
2.Dalam Gal 2:7-8, dikatakan bahwa Petrus adalah rasul untuk orang Yahudi, ini tidak memungkinkan dia untuk menjadi Paus di Roma! Surat Roma ditulis oleh Paulus kira-kira pada tahun 58 M , tetapi dalam Roma 1:7, Paulus hanya menujukan suratnya kepada 'kamu sekalian' dan tidak menyebut nama Petrus, juga dalam Ro 1:11-13, ia tidak minta ijin 'Paus Roma' itu untuk mengunjungi jemaatnya. Juga, apa gunanya Paulus pergi ke Roma kalau Petrus sudah di sana?
3.Paulus dipenjarakan di Roma selama 2 tahun dan selama itu ia menulis beberapa suratnya, seperti: Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Dalam surat-surat itu ia menyebut nama banyak orang-orang yang bekerja dengan dia, tetapi tidak menyebut nama Petrus. Ini adalah sesuatu yang aneh, kalau Petrus menjadi Paus di Roma pada saat itu.
4.Surat 2 Timotius ditulis oleh Paulus pada saat pemenjaraannya yang ke dua sesaat sebelum ia mati pada tahun 67 M . Dalam 2 Tim 4:10-11, Paulus berkata bahwa semua meninggalkan dia kecuali Lukas. Dimana Petrus pada saat itu? Kalau ia sudah mati, mengapa Paulus tidak menyebut-nyebut kematian 'Paus I Roma' itu? Kalau pada saat itu Petrus masih hidup, bagaimana mungkin ia tidak mengunjungi / menyertai Paulus, sehingga Paulus berkata bahwa semua telah meninggal-kannya, kecuali Lukas?
Kesimpulan:Petrus tidak pernah pergi ke Roma, apalagi menjadi Paus I di Roma !
Semoga menjadi jelas bro.
Shalom