Seperti kata Yesus, "Barangsiapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup kekal".
Barusan saya baca kalimat bold...
kalimat sepenggal dan tadinya tak kirain sederhana... kok kalo tak "olah muter2"
(setelah lumayan tau kayaknya ada "2 versi" ), bisa menjadi 2 pengertian yah ?
1. Berpengertian sekejap lalu selamanya.
cukup 1 X di satu titik waktu - sso percaya kepadaNYA, maka selamanya hidup kekal (DIJAMIN).
cukup dg Iman, seorang balita percaya kepadaNYA, maka s/d mati dia hidup kekal.
Balita SUDAH SELAMAT, sekalipun disaat remaja tau2 dia pindah agama keburu mati, dia TETAP SELAMAT.
SUDAH SELAMAT, itu ibarat melalui sebuah pintu sekali melangkah sampai di tujuan.
2. bersifat kontinuitas, otomatis "hidup kekal" tergantung dr kontinuitas tsb. (jadi sekalipun DIJAMIN, namun masih tergantung dari "kontinuitas" percaya-nya dia).
ImanPercaya dijaga dan terus bertumbuh selama sso mengenyam hidup di bumi... sekalipun dia TIDAK TAU KAPAN goal
hidup kekal-nya ... namun dgn
Iman+Pengharapan dia percaya dan yakin disaat dia mati, dia sudah siap. Dapet Surga/Neraka bukan urusan dia disaat penghakiman, melainkan urusan Tuhan.
SEDANG DISELAMATKAN, itu ibarat orang meniti jembatan panjang
(dititik dia melangkah menggunakan jembatan tsb = dititik dia percaya kepadaNYA. Langkah2 meniti jembatan sampe ujungnya yg tidak diketahui tsb = durasi hidup sso s/d mati yg juga tidak bisa dia ketahui ---> hidupnya di bumi dia percayakan cuma pada si jembatan tsb).contoh kalimat liar :
1. Yesus sudah menyelamatkan saya, saya SUDAH SELAMAT.
Q : Kapan Yesus menyelamatkanmu ?
A :
DULU waktu balita, dgn Iman saya mengaku percaya kepadaNYA.
Q : Apakah sekarang Yesus menyelamatkanmu ?
A : Ya nggak lah... kan saya SUDAH SELAMAT, Yesus adalah Juruselamatnya.
Q : Jadi kalo SUDAH SELAMAT begimana ?
A : Ya saya tentu berusaha niru niru sampe bisa serupa Penyelamat saya.
2. Yesus sudah menyelamatkan saya, saya sudah diselamatkan Dia.
Q : Kapan Yesus menyelamatkanmu ?
A : Sejak dgn Iman saya mengaku percaya kepadaNYA.
Q : Apakah sekarang Yesus menyelamatkanmu ?
A : Sejak dgn Iman saya mengaku percaya kepadaNYA s/d saya mati, Yesus selalu menyelamatkan saya.
Q : Jadi kamu BELUM SELAMAT sekarang ini ?
A : TIDAK TAU, yang saya percaya dan yakini - Yesus akan selalu menyelamatkan saya.
1) & 2) Puncak rencana keselamatan Allah bukan Hari Penghakiman. Sebab, di hari tsb akan ada yang tidak selamat. Puncak rencana keselamatan Allah adalah di momen ketika Yesus mati di kayu salib dan bangkit kembali. Itu sebabnya Yesus berkata: "Sudah selesai".
Saya lagi nggak sedang mengambil dari sudut pandang Allah, pinoq ...
. Bagi mr.Y, puncak terwujudnya liburan di timbuktu adalah di bulan Desember .. urusan puncak rencana si pemberi door-prize (yaitu memberi tiket), bukan bagian urusan si mr.Y .... pokok yg mr.Y tau, sipemberi doorprize itu telah bermurah hati kepadanya... hehehe
.
4) Kalau sudah selamat, apa guna iman/percaya? Pertanyaan ini muncul berdasarkan pengertian bahwa iman adalah semacam usaha untuk memperoleh keselamatan.
Lah ? Bukankah
DENGAN IMAN, sso percaya kepadaNYA ?Lalu... alasan apa lagi yg lain, selain
disaat yg ungu itu HANYA KARENA Yesus sebagai JuruselamatNYA ?
Yesus sebagai pemberi harta dunia ? nggak kaan ? .
Pengharapan, secara general, muncul oleh karena adanya situasi sulit (tribulation). Kalo nggak ada situasi sulit, ya nggak ada pengharapan, kan? Nah, selama hidup di dunia ini, orang Kristen hidup dalam situasi sulit.
(10) Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,Ia TELAH dan AKAN. Kalo SUDAH SELAMAT tidak perlu lagi kata "AKAN".
IMO -- ImanPercaya+Pengharapan-nya antara lain adalah :
pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagiKalo SUDAH SELAMAT, tidak perlu lagi berharap "Ia akan menyelamatkan kami lagi".
Wong SUDAH SELAMAT kok ...
.
Coba bandingkan dengan pengharapan orang yg berpengertian bahwa keselamatnnya belum pasti.
Saya nggak tau seperti apa ImanPercaya+Pengharapan temen2 Kristen lainnya ... berikut ini pengertian dasarnya :
ImanPercaya itu adalah mempercayai hal sesuatu pada yg keliatan, tapi di percaya dan di yakini ADA.
Pengharapan itu adalah berharap pada suatu hal yang TIDAK DIKETAHUI, BELUM terjadi ... namun
dipercayai dan diyakini PASTI AKAN terjadi.
Kamu berimanpercaya+pengharapan (huruf kecil) bhw kelak anakmu besar menjadi orang berguna.
Apakah anakmu sudah besar ? BELUM.
Apakah anakmu telah menjadi orang berguna ? BELUM.
Apakah kamu TAU bhw anakmu menjadi orang berguna stlh dewasa ?
TIDAK TAU! Apakah kamu yakin dan percaya (iman+pengharapan) bhw anakmu sudah besar menjadi org terkaya di dunia ? YA!
TIDAK TAU --imo-- adalah azas dari pengharapan.
Kalo kamu SUDAH TAU, itu bukan pengharapan.
"Ini hari Rebo, saya harap besok hari Kamis" ---> ini BUKAN Pengharapan.
Kalo sso bilang : "saya SUDAH SELAMAT"
Maka salah satu dari Pengharapan orang tsb dimana tadinya dia berharap utk selamat, artinya sudah valid/true/final/terwujud.... pengharapan2 yg lainnya (berdasarkan respond) adalah berusaha sampe serupa Allah, bisa menolong orang, melakukan penyembuhan2 ajaib, dlsb.
Pada diskusi ini,
kalimat "saya SUDAH SELAMAT" itu aplikasinya adalah sepanjang dia hidup di bumi s/d mati
(padahal mati saja belon ... ) dia SUDAH SELAMAT. Dia SUDAH TAU bhw dia SUDAH SELAMAT sampai kapanpun.
sebelum dia berbuat mencaci orang-PUN ... itu = SUDAH dimaafkan.
sebelum dia ber-aksi melakukan penipuan-PUN ... itu= SUDAH dimaafkan.
Kalo orang ini adalah seorang Allah dalam keKekalan --- yah... wajar2 saja dia berkata begitu ---> toh semuanya yang dari perspektif Allah adalah :
SUDAH.... hehehe
.
Seperti apakah pengharapannya itu? Bila kita cermati, maka pengharapannya sebenarnya tidak lain dari realita ketidakpastiannya. Dan, jelas, by definition, itu bukan pengharapan (mungkin lebih tepat disebut 'angan-angan', atau imajinasi[/color], bukan 'hope').
Sudah saya paparkan penjelasan saya pada ImanPercaya+Pengharapan.
Apabila saya berimanpercaya+pengharapan, anak saya suatu hari saat dewasa menjadi gajah ... baru boleh itu kamu sebut angan2 ataupun imajinasi.
.
Namun kalo saya Yakin dan Percaya
(ceritanya saya orang Kristen loh...hehehe) Yesus adalah Sang Penolong/Juruselamat sepanjang saya menjalani hidup di bumi ini dengan demikian pengharapan hidup saya hanya pada Dia ---> nggak bisa deh kamu katakan itu angan2 atopun imajinasi. hehehe
.
(2) dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdustaItu ayat diatas asal nyomot, pas keluar dari hasil search dgn kata kunci "pengharapan".
Mohon maap kalo beda konteks / pengertian apabila secara keseluruhan ayat.
salam.