Saya tidak menilai gerejanya tetapi ajarannya apakah sesuai Alkitab atau tidak,karena siapapun dia yang mengaku gereja kalau bukan memberitakan Firman Tuhan dengan benar bukan gereja tubuh Kristus namanya.
karena menganut teologi A maka sebuah gereja disebut gereja A.
masalahnya gereja A bilang gereja anda tidak memberitakan Alkitab dengan benar, dan gereja anda mengatakan gereja A lah yang tidak memberitakan Alkitab dengan benar.
tapi terlepas dari semua itu, maka yang menentukan gereja A atau B yang benar adalah anda.. anda hakimnya.. anda jelas telah menilai. sekarang pertanyaannya berankah anda mnyatakan diri bahwa penilaian anda itu adalah benar? tak bisa salah? trus dari otoritas mana anda berhak mengatakan ajaran gereja A yg sola scriptura itu sesungguhnya tidak alkitabiyah? anda telah saling menghakimi... bener atau salahnya itu tergantung dari diri anda, dan tergantung dari siapa yang menilai. so, dalam hal pemahaman mana mungkin bisa solascriptura? pake iluminasi Roh Kudus? berarti ngga solascriptura lagi dalam hal keimanan. scriptura+iluminasi RK. walaupun entah RK yang mana.
masak fakta begini saja harus di ingkari terus?? sampai kapan??
jadi, sebenernya memang benar bahwa protestan itu SOLASCRIPTURA.
dengan pengertian sbb:
Bahwa pedoman dalam memahami wahyu Tuhan dan menghakimi hanyalah Alkitab SAJA.
namun dalam hal result pembangunan keimanan (deposit iman, pembentuk ajaran) maka tidak pernah ada kristen yang solascriptura.
atau dengan kata lain, tidak pernah ada kristen yang ajarannya merupakan hasil solascriptura.
krn yg ada adalah scriptura dan interpretasi. itu faktanya... dan saatnya menyudahi polapikir inkonsistensi, inkoherensi logis, untuk bisa naik ke tahap selanjutnya..